cover
Contact Name
Bram Denafri
Contact Email
semnas_sasindo@unpam.ac.id
Phone
+6282284658383
Journal Mail Official
bram@unpam.ac.id
Editorial Address
Sastra Indonesia, Kampus UNPAM 2, Gd. B., Lt.5., Jalan Raya Puspiptek, Setu, Buaran, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310, Indonesia
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Sasindo
Published by Universitas Pamulang
ISSN : -     EISSN : 27472663     DOI : 10.32493/
Core Subject : Education,
Focus and Scope of Seminar Nasional Sasindo is articles raised from the results of research, studies, and scientific work in the fields of: 1. Linguistic and Literary analysis. 2. Research result of Indonesian Linguistics and Literature. 3. The research results of Language Learning and Indonesian Literature.
Articles 208 Documents
INTERFERENSI DAN INTEGRASI DALAM NOVEL GENDUK KARYA SUNDARI MARDJUKI (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Nofianti Arina Fatimah; Dede Fatinova
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.1 November 2020
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.701 KB) | DOI: 10.32493/sns.v1i1.7875

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang interferensi dan integrasi yang terdapat dalam novel Genduk karya Sundari Mardjuki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana wujud interferesi dan wujud integrasi dalam novel Genduk karya Sundari Mardjuki. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data (simak dan catat), teknik analisis data (padan), dan teknik penyajian data (campuran antara formal dan informal). Data penelitian ini adalah tuturan yang mengandung interferensi dan integrasi yang terdapat dalam novel Genduk karya Sundari Mardjuki. Data-data tersebut ditelaah dengan menggunakan teori interferensi dan integrasi Abdul Chaer (2010). Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat bentuk inteferensi fonologi sebanyak 16 data, interferensi morfologi sebanyak 17 data, dan interferensi sintaksis sebanyak 1 data. (2) terdapat bentuk integrasi audial sebanyak 8 data, integrasi visual sebanyak 2 data. 
RELASI PSIKOLOGIS DUA TOKOH PADA 9 DARI NADIRA KARYA LEILA S. CHUDORI Ririn Liechtiana; Natalia Endah Hapsari
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.1 November 2020
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.325 KB) | DOI: 10.32493/sns.v1i1.7866

Abstract

Leila S. Chudori sebagai penulis perempuan memberikan warna tersendiri dalam perkembangan khazanah sastra kontemporer Indonesia. Melalui karyanya yang berjudul 9 dari Nadira, pembacaan terhadap teks dalam karyanya ini dapat mengubah pandangan mengenai genre. Sudut pandang lain yang ditawarkan oleh pengarang dalam karyanya adalah mengenai hubungan para tokoh yang cukup menarik untuk dijadikan analisis. Suatu peristiwa penting yang dialami tokoh pendukung dapat memberikan dampak psikologis bagi tokoh utama sedemikian rupa yang dapat memengaruhi kehidupan pribadi dan sosialnya, begitu juga tokoh lainnya. Artikel ini hendak membahas relasi tokoh-tokoh, terutama tokoh utama dan tokoh pendukung dari sudut pandang psikologi sastra. Kata kunci: keluarga, psikologi sastra, relasi sosial
Nurul Haramain Narmada Lombok: Alih Kode dan Campur Kode Intern-Ekstern Dalam Peristiwa Tutur Para Santri Farida Jaeka
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 2 (2021): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.2 Mei 2021
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.645 KB) | DOI: 10.32493/sns.v1i2.10819

Abstract

Tulisan ini bermaksud untuk mendeskripsikan berbagai alih kode dan campur kode intern-ekstern yang terdapat pada Pondok Pesantren (PP) Nurul Haramain Narmada Lombok dalam peristiwa tutur yang dilakukan santri dalam beberapa variasi Bahasa, yaitu Bahasa Arab, Indonesia, Inggris, Sasak, dan Samawa. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan metode observasi sebagai langkah awal, dilanjutkan dengan wawancara, serta studi pustaka. Metode observasi dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Haramain saat peristiwa tutur berlangsung di dalam maupun di luar kelas. Sementara itu, wawancara dilakukan dengan guru terkait tujuan penerapan penggunaan beberapa bahasa dalam berkomunikasi di pondok (sekolah); serta metode studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan beberapa data sekunder lainnya. Dari berbagai metode yang dijalankan, didapatkan hasil bahwa terdapat dua jenis alih kode intern-ekstern yang terdiri dari a) alih kode intern-ekstern 3 bahasa (Indonesia-Inggris-Sasak), b) alih kode intern-ekstern 5 bahasa (Indonesia-Inggris-Arab-Sasak-Samawa), juga ditemukan satu peristiwa campur kode, yakni campur kode Ekstern Bahasa Indonesia-Arab.Kata Kunci: Alih Kode Ekstern-Intern, Campur Kode, Nurul Haramain, Santri
PENGGUNAAN KELAS KATA PADA STRUKTUR TEKS CERITA FABEL “KUPU-KUPU BERHATI MULIA” KARYA ADITHIA PRATAMA (SEBUAH TINJAUAN MORFOLOGI) Lisdwiana Kurniati
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 2 (2021): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.2 Mei 2021
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.054 KB) | DOI: 10.32493/sns.v1i2.10810

Abstract

Pemakai bahasa dalam menyusun kalimat pada sebuah teks, hendaknya perlu mengenal jenis dan fungsi kelas kata terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan dalam menempatkan diksi untuk konstruksi kalimat. Kelas kata terdiri atas: kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata benda, kata ganti, kata bilangan, kata sambung dan kata depan. Penulis akan menganalisis penggunaan kelas kata yang terdapat pada teks cerita Fabel. Implementasi kelas kata sangat diperlukan dalam terciptanya suatu teks termasuk pada teks cerita Fabel. Penulis tertarik membahas penggunaan kelas kata yang terdapat pada teks cerita Fabel karena memiliki  manfaat, antara lain: 1) memberikan hiburan atau rekreatif kepada pembaca, 2) memberikan amanat atau pembelajaran kepada pembaca walaupun tokohnya diperankan oleh binatang, 3) meningkatkan minat baca kepada pembaca dan mempelajari kaidah kebahasaan (linguistik). Oleh karena itu, penulis akan menganalisis penggunaan kelas kata yang terdapat pada teks cerita Fabel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan penggunaan kelas kata yang terdapat pada teks cerita Fabel. Metode penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif atau nonstatistik. Sesuai dengan data deskriptif tersebut, yang akan dijadikan objek penelitian yaitu teks cerita Fabel yang berjudul “Kupu-Kupu Berhati Mulia” karya Adithia Pratama. Objek penelitian tersebut akan dianalisis, kemudian dideskripsikan berdasarkan kelas kata yang terdapat pada teks cerita Fabel tersebut. Berdasarkan hasil analisis data dari cerita Fabel tersebut dapat disimpulkan, bahwa kelas kata yang terdapat pada cerita teks Fabel: 1) verba berjumlah 39 kata, 2) adjektiva berjumlah 24 kata, dan 3) nomina berjumlah 43, 4) pronomina berjumlah 13 kata, 5) adverbia berjumlah 13 kata, 6) konjungsi berjumlah 5 kata, 7) interjeksi berjumlah 3 kata. Berkaitan  dengan hasil analisis data tersebut, kelas kata yang digunakan oleh pengarangnya secara keseluruhan berjumlah 140 kata. Dengan demikian, ternyata penggunaan kelas kata sangat mendukung terciptanya sebuah teks cerita Fabel “Kupu-Kupu Berhati Mulia” karya Adithia PratamaKata Kunci: Kelas kata, diksi, implementasi, deskripsi, fabel
KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN DALAM CERPEN FENGHUANG KARYA WENDOKO Sari Fitria
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.1 November 2020
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.215 KB) | DOI: 10.32493/sns.v1i1.7880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membongkar konstruksi standar kecantikan dalam cerpen Fenghuang karya Wendoko yang pernah diterbitkan Koran Tempo. Dalam cerpen ini, Wendoko menggambarkan perempuan sebagai tokoh yang melakukan selebrasi terhadap standar kecantikan. Akan tetapi, Wendoko juga membongkar bagaimana standar kecantikan ini menempatkan perempuan sebagai objek dengan ruang gerak yang terbatas. Untuk menganalis isu dalam cerpen ini, konsep feminisme dari Naomi Wolf dalam bukunya Beauty Myth diaplikasikan dalam penelitian ini dengan metodologi kualitatif yang berfokus pada pembongkaran makna dalam teks cerpen. Hasil penelitian menunjukkan bentuk keterperdayaan perempuan terhadap konstruksi standar kecantikan yang dibangun publik dan bentuk inferiorisasi yang dihadapi perempuan yang menjadi korban konstruksi ini.
PROSES MORFOLOGIS BAHASA SLANG DI KALANGAN TEKNISI HANDPHONE Nyayu Fajrina Dwi Lestari; Bunga Sania; Bram Denafri
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.1 November 2020
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.244 KB) | DOI: 10.32493/sns.v1i1.7871

Abstract

Bahasa slang adalah bahasa tidak baku dan bersifat di bawah standar atau tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Bahasa slang juga lahir akibat belum adanya kata yang dapat menampung suatu kosep, sehingga melahirkan kata baru yang berfungsi mewadahi konsep tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa slang yang digunakan di kalangan remaja, dunia maya, mempunyai keunikan sendiri. Bahkan terdapat beberapa bahasa slang yang hanya berlaku di kalangan tertentu, seperti bahasa slang yang sering digunakan di kalangan teknisi handphone. Bahasa slang yang digunakan dalam sehari-hari khususnya di kalangan teknisi handphone terbentuk tanpa memperhatikan proses morfologisnya. Proses morfologis adalah proses pembentukan, perubahan kata yang meliputi afiksasi (penambahan imbuhan), Reduplikasi (pengulangan kata baik sebagian ataupun seluruhnya), akronim (penyingkatan atau pemendekan kata), konversi (perubahan kelas kata). Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mengungkapkan; 1) Seperti apa bahasa slang yang biasa digunakan di kalangan teknisi handphone. 2) Proses morfologis apa saja yang terdapat dalam kata gaul teresebut. 3) Seperti apa pola atau bentuk variasi proses morfologis pada Bahasa slang tersebut. Penelitian ini dikaji menggunakan teori morfologi struktural Ramlan. Morfologi struktural merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji struktur dan proses pembentukan kata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Langkah yang ditempuh dalam menganalisis data adalah dengan mencatat apa saja bahasa slang yang biasa digunakan di kalangan teknisi handphone melalui proses observasi, lalu menganalisisnya sesuai kaidah-kaidah morfologi struktural menurut Ramlan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa; Sebagian besar bahasa slang yang digunakan oleh teknisi handphone, mengalami proses morfologi, seperti Afiksasi (Prefiks, Sufiks, Konfiks), Reduplikasi, dan Akronimisasi.
HUMOR DURING THE COVID 19 PANDEMIC I Dewa Putu Wijana
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 2 (2021): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.2 Mei 2021
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.772 KB) | DOI: 10.32493/sns.v1i2.14138

Abstract

This paper intends to describe the humorous discourses that emerge during the corona virus diseases pandemic. Even though I am very sure that there are still very limited humorous phenomena used to be the material of joke during the pandemic, their existence is still considered very important in enriching the inventory of jocular discourses in the use of Indonesian or local languages. Accordingly, through the collection of data obtained from various sources, this paper try to classify types of humorous discourse can be found during the pandemic, and linguistic aspects exploited by the language speakers in creating their jokes.Key Words: Humour, Discourse, and Pandemic
PEREMPUAN PENULIS DAN SEKAT PEMBATASAN DALAM SASTRA Ni Made Purnama Sari
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.1 November 2020
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33 KB) | DOI: 10.32493/sns.v1i1.7862

Abstract

Kami bukan lagiBunga pajanganYang layu dalam jambanganCantik dalam menurutIndah dalam menyerahMolek tidak menentangKe neraka mesti ngikutKe sorga hanya menumpang(Kutipan puisi Sugiarti Siswadi  dengan nama samaran Damaira, 1956). Saya ingin memulai pembahasan kali ini dengan satu pertanyaan utama, yang barangkali terkesan teramat besar: apakah yang telah ditawarkan dan dihadirkan oleh perempuan penulis kepada kesusastraan Indonesia?Kemungkinan jawabannya bisa beragam, mulai dari estetika kekaryaan yang menyajikan tema serta kesegaran penggunaan bahasa, jangkauannya yang memperkaya ragam pengucapan, usahanya mendobrak tabu maupun mendekonstruksi nilai norma pada umumnya, serta sebagainya. Kita tentu pula membutuhkan serangkaian penelitian sastra yang komprehensif demi menguraikan pertanyaan ini, termasuk pembacaan-pembacaan mendalam atas kekaryaan mereka, sebab kita menyadari betapa kayanya spektrum penciptaan para penulis ini yang sejalan dengan niatan mereka merespons kenyataan pada zamannya. Kita mengenal beberapa nama perempuan penulis, semisal Nh. Dini, Toety Heraty, Djenar Maesa Ayu, Okky Madasari, Intan Paramaditha, Ratih Kumala, serta nama-nama lain yang bertumbuh sampai kini di berbagai kawasan negeri ini. Demikian pula, terdapat penulis lain dari masa lalu yang terpinggirkan, sekaligus terkuburkan, dikarenakan alasan-alasan yang sebagian besar amat politis, di antaranya Rukiah Kertapati, Sugiarti Siswadi, Suwarsih Djojopuspito, dan seterusnya—dan mereka seluruhnya, baik yang kita kenali ataupun tidak banyak kita ketahui, mencoba mengetengahkan narasi-narasi bandingan atas aneka rupa realitas, baik yang mereka temui maupun tersuratkan dalam karya-karya penulis lainnya.Melalui tulisan ini saya juga ingin mengajak Anda untuk melihat bahwa kekaryaan para perempuan sejatinya sebentuk upaya mereka dalam meretas sekat dan pembatasan yang selama ini lekat dengan sosoknya, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari komunitas sosial dan budaya tertentu. Barangkali, di samping jawaban-jawaban di atas, apa yang fundamental dihadirkan para perempuan penulis ini tidak lain ialah sebuah proses negoisasi atau bahkan ‘tantangan’ terhadap segala sistem berpikir serta sistem sosial masyarakat kita.   
DOMINASI PENGGUNAAN ISTILAH ASING DALAM RANAH PERKANTORAN PADA GEDUNG TAMANSARI PARAMA (Sebuah Tinjauan Sosiolinguisik) Syifa Rahmawati; Alfi Bahaviani; Sri Wulan Febriyanti; Nia Farchanita; Ulfa Julianti
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 2 (2021): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.2 Mei 2021
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v1i2.10815

Abstract

Penelitian ini berangkat dari kegelisahan mahasiswa sastra Indonesia yang bekerja di perkantoran. Penulis melihat problema di masyarakat bahwa penggunaan bahasa asing sudah mendominasi bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan studi pustaka yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana bahasa asing telah mendominasi penggunaan istilah dalam ranah perkantoran. Subjek penelitian ini adalah bahasa Inggris di gedung Tamansari Parama. Dari gedung yang dipilih, penulis memokuskan penelitian pada penyebutan jabatan, penamaan ruang, dan register. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif, adapun data yang tersaji menggunakan tabel, untuk memudahkan klasifikasi terhadap antar istilah Intrumen penelitian dilakukan dengan cara mengobservasi istilah-istilah yang terdapat di gedung tersebut. Hasil dari penelitian ini ditemukan 6 data dalam penyebutan posisi jabatan, 6 data dalam penyebutan istilah dalam ruangan, dan 5 data penggunaan register dalam ranah perkantoran. Berangkat dari data yang ditemukan terdapat kemungkinan masyarakat akan lebih mengerti makna dan beberapa posisi jabatan, penyebutan istilah dalam ruangan, serta register dalam ranah perkantoran tersebut jika sebutan, atau diucapan dalam bahasa asing, karena hampir seluruh industri perkantoran lebih senang menggunakan istilah asing dibandingkan bahasa Indonesia yang telah tersedia. Jika hal ini dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan anak cucu kita lebih dahulu mengenal bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia. Kata Kunci : Dominasi, Istilah, Asing, Perkantoran
KEPATUHAN SEBAGAI CITRA PEREMPUAN SHALEHAH PADA NOVEL BIDADARI BERMATA BENING KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY Varatisha Anjani Abdullah; Nuril Ashivah Misbah
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.1 November 2020
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v1i1.7886

Abstract

Artikel ini bertujuan membahas mengenai sikap patuh sebagai salah satu ciri perempuan salehah dalam novel Bidadari Bermata Bening karangan Habiburrahman El-Shirazy. El-Shirazy dengan novel-novel Islami-nya kerap menciptakan tokoh perempuan sebagai tokoh utama yang memiliki latar belakang agama yang kuat. Dari banyaknya novel yang diciptakan, ada sifat yang selalu ada hampir di setiap tokohnya, yakni patuh. Perempuan secara konstruk sosial digambarkan sebagai sosok yang patuh dan di bawah pengaruh laki-laki. Kepatuhan yang dikonstruksikan kepada perempuan disebabkan karena adanya budaya patriarki yang memberikan kewenangan bagi laki-laki untuk mendomnasi kehidupan perempuan. Lebih lanjut artikel ini akan membongkar bagaimana citra salehah yang menjadi latar belakang dari penentuan moral pada perempuan sebagai makhluk sosial. Dengan menggunakan teori-teori gender dan feminis, artikel ini akan membongkar bagaimana citra perempuan salehah dikonstruksi melalui kepatuhan yang dilakukan oleh tokoh perempuan pada karya El-Shirazy ini.

Page 2 of 21 | Total Record : 208