cover
Contact Name
Ovalina Sylvia Br. Ginting
Contact Email
fortejournalunhaj@gmail.com
Phone
+6285658580179
Journal Mail Official
fortejournalunhaj@gmail.com
Editorial Address
Universitas Haji Sumatera Utara JL. Rumah Sakit Haji Medan Medan Estate, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara
Location
Kota binjai,
Sumatera utara
INDONESIA
FORTE JOURNAL
ISSN : -     EISSN : 27744655     DOI : https://doi.org/10.51771/fj
Core Subject : Health, Science,
FORTE JOURNAL adalah jurnal resmi yang diterbitkan oleh Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Haji Sumatera Utara yang artikelnya dapat diakses dan unduh secara online oleh publik. Jurnal ini adalah jurnal peer-review nasional, yang terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Januari dan Juli. Forte Journal memuat tentang topik-topik keunggulan hasil penelitian di bidang pelayanan dan praktek kefarmasian, pengobatan masyarakat, teknologi kefarmasian serta disiplin ilmu kesehatan dan sains yang terkait erat. Jurnal ini menerima naskah berbahasa Indonesia dan Inggris. Berikut merupakan area-area yang difokuskan oleh jurnal ini: 1. Obat Bahan Alam dan Obat Tradisional 2. Farmasi Klinis dan Komunitas 3. Farmasetika dan Teknologi Farmasi 4. Kimia Farmasi 5. Biologi Farmasi 6. Farmakologi Farmasi, dan 7. Sains yang terkait dengan bidang kesehatan Naskah yang terpilih untuk dipublikasikan di Forte Journal akan dikirim kepada reviewer yang ahli dibidangnya, yang tidak berafiliasi dengan lembaga yang sama dengan penulis dan dipilih berdasarkan pertimbangan tim editor. Proses review dilakukan secara tertutup dimana penulis dan reviewer tidak mengetahui identitas dan afliasi masing-masing. Setiap naskah yang didelegasikan ke anggota redaksi diperiksa untuk keputusan akhir proses review, komentar dan saran akan dikirim ke penulis untuk menanggapi ulasan reviewer dan mengirim kembali naskah revisi dalam waktu yang telah ditentukan. Naskah yang diterima untuk publikasi adalah salinan yang diedit untuk tata bahasa, tanda baca, gaya cetak, dan format. Seluruh proses pengajuan naskah hingga keputusan akhir untuk penerbitan dilakukan secara online.
Articles 175 Documents
UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA ARAB (Ziziphus jujuba Mill) TERHADAP BAKTERI S. aureus DAN S. epidermidis: UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA ARAB (Ziziphus jujuba Mill) TERHADAP BAKTERI S. aureus DAN S. epidermidis Eva Diansari Marbun; Alfi Sapitri; Artha Yuliana Sianipar
FORTE JOURNAL Vol 2 No 1 (2022): Vol. 2 No. 1 (2022) : Edisi Januari
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v2i1.200

Abstract

Bidara arab (Ziziphus jujuba Mill) merupakan tumbuhan semak atau pohon  berduri yang digunakan sebagai obat tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri EEDBA (Ziziphus jujuba Mill) terhadap bakteri S. aureus dan S.epidermidis. Pembuatan EEDBA dilakukan dengan cara perkolasi menggunakan etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan cara difusi menggunakan kertas cakram (Uji Kirby-Bauer). Hasil penelitian EEDBA sebagai antibakteri berdasarkan parameter luas zona hambat terhadap bakteri S. aureus dengan konsentrasi 2% rata-rata yaitu 11,2 mm, 3% yaitu 12,2 mm, 4% yaitu 13,4 mm, 5% yaitu 16,0 mm. Sedangkan bakteri S.epidermidis pada konsentrasi 2 % rata-rata yaitu 12,0 mm, 3% yaitu 14,6 mm, 4% yaitu 15,8 mm, 5% yaitu 16,6 mm serta diameter kontrol positif keduanya rata-rata yaitu 27,2 mm. Berdasarkan analisis statistik pada anova menunjukkan EEDBA (Ziziphus jujuba Mill) bisa menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan S.epidermidis dengan sangat nyata (Fh>Ft;α=0,05).
UJI PENYEMBUHAN LUKA SAYAT EKSTRAK ETANOL BUAH KECOMBRANG (Etlingera Elatior Jack.) TERHADAP TIKUS PUTIH: UJI PENYEMBUHAN LUKA SAYAT EKSTRAK ETANOL BUAH KECOMBRANG (Etlingera elatior Jack.) TERHADAP TIKUS PUTIH Grace Anastasia Br. Ginting; Vivi Asfianti; Modesta Harmoni Br. Tarigan
FORTE JOURNAL Vol 2 No 1 (2022): Vol. 2 No. 1 (2022) : Edisi Januari
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v2i1.201

Abstract

Kecombrang (Etlingera elatior Jack.) merupakan tumbuhan dari famili Zingiberaceae secara tradisional biasa digunakan oleh masyarakat Sumatera Utara sebagai bahan masakan, peningkat kuantitas Air Susu Ibu (ASI) serta sebagai obat luka. Kecombrang memiliki kandungan flavonoid, saponin, tanin, dan asam fenolat yang mampu memberikan efek antibakteri. Tujuan penelitian ini yaitu uji penyembuhan luka sayat ekstrak etanol buah kecombrang (Etlingera elatior Jack.) terhadap tikus putih. Penelitian  ini  merupakan  eksperimental dan dilakukan di laboratorium Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Serbuk simplisia buah kecombrang dikarakterisasi dan diskrining fitokimia kemudian diekstraksi secara maserasi dengan etanol 96%. Ekstrak diberikan secara topikal dalam 3 konsentrasi yaitu 8%, 10%, dan 12% dalam bentuk sediaan salep. Ekstrak diujikan terhadap luka sayat sepanjang 2 cm pada punggung tikus putih. Kontrol positif yang digunakan adalah Betadine salep 10%, sedangkan kontrol negatif hanya dilukai saja dan diberikan basis salep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kecombrang dapat menyembuhkan luka sayat terhadap tikus putih dan dengan konsentrasi 12% sama efektifnya dengan kontrol positif terhadap penyembuhan luka sayat yakni pada hari ke-10.
Citra Produk, Harga Jual Produk, ANALISIS PENGARUH CITRA PRODUK, HARGA JUAL DAN DESAIN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN VCO DI APOTEK MATAHARI: ANALISIS PENGARUH CITRA PRODUK, HARGA JUAL DAN DESAIN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN VCO DI APOTEK MATAHARI Ovalina Sylvia Br. Ginting; Ahmad Arif Affandi
FORTE JOURNAL Vol 2 No 1 (2022): Vol. 2 No. 1 (2022) : Edisi Januari
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v2i1.206

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh citra produk, harga jual produk dan desain kemasan produk terhadap keputusan pembelian obat herbal VCO. Jenis penelitian yang dilakukan adalah berupa studi kasus dengan menggunakan data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Apotek Matahari yang jumlahnya tak terbatas dengan jumlah sampel sebanyak 69 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling. Data diperoleh dari hasil wawancara dan pembagian kuesioner. Analisis data  menggunakan regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis, pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa variabel citra produk dan desain kemasan produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Obat Herbal VCO sedangkan untuk harga jual produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Obat Herbal VCO. Pengujian secara simultan dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa variabel citra produk, harga jual produk serta desain kemasan produk secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Obat Herbal VCO.
FORMULASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn.) Sebagai Gel Hand Sanitizer: FORMULASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn.) SEBAGAI GEL HAND SANITIZER Zulfikri Zulfikri; Cici Dianti
FORTE JOURNAL Vol 2 No 1 (2022): Vol. 2 No. 1 (2022) : Edisi Januari
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v2i1.209

Abstract

Kesehatan merupakan salah astu aspek penting yang dapat berpengaruh pada kehidupan  setiap orang. Salah satu cara yang cukup efektif dalam menjaga kesehatan tubuh yaitu dengan menjaga kebersihan seperti kebersihan tangan. Tangan dapat menjadi jalur penularan berbagai penyakit menular seperti gangguan usus dan pencernaan (diare dan muntah) dan berbagai penyakit lain. Salah satu cara praktis dalam pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan hand sanitizer untuk mengganti cuci tangan. Metode dalam penelitian ini menggunakan eksperimental. Penelitian ini meliputi, pembuatan orientasi basis gel, menformulasikan ekstrak etanol daun sirih hijau  5%, 10%, 15%, dan 20% dalam sediaan gel hand sanitizer, uji evaluasi sediaan meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, uji stabilitas, dan iritasi pada kulit. Hasil penelitian menunjukkan esktrak etanol daun sirih hijau (Piper betle Linn.) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan gel hand sanitizer dan stabil baik fisik sediaan, homogenitas, pH, daya sebar sediaan serta tidak menimbulkan iritasi kulit. Uji organoleptik pada sediaan diperoleh pada semua F0 memiliki warna putih sedangkan pada formula 1 sampai 4 memiliki warna kuning kehijauan, pada uji homogenitas diperoleh hasil homogen untuk semua formula, pada uji pH diperoleh nilai pH berkisar antara 4-5, pada uji daya sebardiperoleh hasil pada F0 (Blanko) yaitu 6 cm, pada F1 (5%) yaitu 6,5 cm, pada F3 (15%) yaitu 6,5 cm dan pada F4 (20%) yaitu 5,5 cm, untuk uji stabilitas yaitu stabil, uji iritasi yaitu tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
PENGARUH EDUKASI DAGUSIBU TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA KAMPUNG TUALANG TENTANG PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR : PENGARUH EDUKASI DAGUSIBU TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA KAMPUNG TUALANG TENTANG PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR Yan Hendrika
FORTE JOURNAL Vol 2 No 1 (2022): Vol. 2 No. 1 (2022) : Edisi Januari
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v2i1.221

Abstract

Pengetahuan tentang penggunaan obat yang benar harus dimiliki oleh semua masyarakat terutama usia remaja yang konsumtif. Tingginya tinggal penyebaran obat palsu dan kesalahan dalam penggunaan obat menjadi penyebab pengobatan menjadi tidak efektif. Masyarakat harus memiliki pengetahuan tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar. Adanya masalah ini dalam masyarakat mendorong sikap melakukan edukasi DAGUSIBU kepada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untu melihat pengaruh edukasi DAGUSIBBU terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang obat di Kampung Tualang untuk mewujudkan penggunaan obat rasional sehingga mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah remaja setingkat SMA di Kampung Tualang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan cara menyebarkan kuesioner dalam bentuk Goggle form yang berisi pertanyaan tentang obat kepada subjek kemudian dilakukan penilaian dengan skor 1-100. Setelah nilai awal diperoleh, dilanjutkan dengan pemberian edukasi dengan metode cerah melalui aplikasi zoom. Di akhir edukasi, subjek diberi waktu untuk mengerjaan post test yang berkaitan dengan materi tentang penggunaan obat, dan dilakukan penilaian. Hasil survei sebelum dan sesudah edukasi dibandingkan. Berdasarkan perbandingan nilai sebelum dan sesudah edukasi terlihat peningkatan pengetahuan remaja terhadap penggunaan obat yang benar. Oleh karena itu edukasi ini perlu dilanjutkan untuk meningkatkan pengetahuan remaja sebagai agen informasi yang baik bagi lingkungan Kampung Tualang secara umum dan khususnya bagi keluarga mereka sendiri.
ISOLASI SENYAWA EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN TUMBUHAN BERENUK (Crescentia cujete L.): ISOLASI SENYAWA EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN TUMBUHAN BERENUK (Crescentia cujete L.) Afdhil Arel; Wida Ningsih
FORTE JOURNAL Vol 2 No 1 (2022): Vol. 2 No. 1 (2022) : Edisi Januari
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v2i1.250

Abstract

Berenuk merupakan tanaman perdu tropis yang berkhasiat sebagai obat berbagai penyakit. Daun berenuk dalam pengobatan tradisional digunakan untuk mengobati luka baru dan menurunkan hipertensi. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi dan isolasi pada daun berenuk (Crescentia cujete L.). Isolasi dilakukan dengan cara ekstraksi maserasi menggunakan pelarut etil asetat  yang menghasilkan ekstrak kental daun berenuk. Pemisahan untuk senyawa ekstrak kental etil asetat dilakukan menggunakan kromatografi kolom kemudian dimonitor menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Pola fraksi noda yang sama digabungkan pada hasil pemisahan dengan KLT. Karakterisasi senyawa dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang maksimal 403 nm, spektrofotometer IR memberikan pita serapan pada bilangan gelombang 1734.82  cm-1, 1236.42 cm-1, 2983.39 cm-1, 3566.05 cm-1, dan titik leleh 194-1990C. Senyawa hasil isolasi dari ekstrak etil asetat daun berenuk (Crescentia Cujete L) yang telah dilakukan, diduga adalah golongan flavonoid berupa amorf yang berwarna hijau muda, tidak berbau, dengan rendemen 1,04 %.
REVIEW : MEKANISME EKSTRAK SELEDRI (Apium Graveolens L) SEBAGAI ANTIHIPERTENSI: REVIEW : CELERY (Apium Graveolens L) EXTRACT MECHANISM AS ANTIHYPERTENSION Qarriy Aina Urfiyya
FORTE JOURNAL Vol 2 No 1 (2022): Vol. 2 No. 1 (2022) : Edisi Januari
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v2i1.280

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab utama kematian dini di dunia. Hasil RISKESDAS 2018 menunjukkan prevalensi hipertensi di Indonesia, usia diatas 18 tahun sebesar 34,11%. Seledri merupakan tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antihipertensi, dengan kandungan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini untuk merangkum mekanisme ekstrak seledri (Apium graveolens L) sebagai antihipertensi pada beberapa artikel ilmiah. Metode yang digunakan pada review artikel ini yaitu dengan melakukan studi literatur pada artikel ilmiah yang dipublikasi tahun 2006 - 2021. Terdapat 5 artikel yang sesuai dan dilakukan review. Hasil review artikel menunjukkan ekstrak seledri memiliki aktivitas menurunkan tekanan darah, melalui mekanisme stimulasi reseptor muskarinik, diuretik dan vasodilator.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN LOSION DARI PERASAN BUAH BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L) SEBAGAI ANTIOKSIDAN Athaillah Athaillah; Aisyah Maharani Hutauruk
FORTE JOURNAL Vol 2 No 1 (2022): Vol. 2 No. 1 (2022) : Edisi Januari
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v2i1.287

Abstract

Sweet star fruits (Averrhoa carambola L) has alot of contents such as vitamin A, Potassium, fiber and vitamin C as antioxidants. Sweet star fruits juice can be made as a pharmaceutical preperation in the form of a lotion. the purpose of the study was to determine the optimum concentrastion of sweet star fruit juice on the pysical propertise of the lotion on to determine the antioxidant activity of the prearation of sweet star fruit juice. This research is an experimental study with the stages of determining vitamin C levels of sweet star fruit by iodomentric titration method before making lotion. Making lotion with 5 variations of concentration of sweet star fruit juice 15,20,25,30,35% and tested for physical stability of preparation with cycling test method as many as 6 cycling for observations were carried out each cycling which included pH and dispersion of the preparation. The results of determination of vitamin C levels in the juice of sweet star fruit are 1,232 mg/ml. The results showed that the concentration of sweet star fruit juice had no effect on the physical characteristics of the lotion preparation. Sweet star fruit juice lotion has antioxidants activity with an value of 78,797 ppm, with a strong category snd a comparison of vitamin C has value of 3,238 ppm very strong category. The concentration of sweet star fruit juice (Averrhoa carambola L) has no effect on the physical properties of sweet star fruit lotion preparation which include organoleptic, homogeneity, pH, and type of emulsion, except for the dispersion measurement for the cycling test, there is an increase in the spread area but remains stable at low temperatures and antioxidant activity in the preparation of sweet star fruit lotion in formula 4 with the best lotion texture having antioxidant activity with an value of 78,797 ppm in the strong category and in comparison vitamin C has antioxidant activity with an value of 3,238 ppm in the very strong category.
FORMULASI SEDIAAN FACE SPRAY GEL KULIT ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL.) SEBAGAI PELEMBAB PADA WAJAH : FORMULASI SEDIAAN FACE SPRAY GEL KULIT ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL.) SEBAGAI PELEMBAB PADA WAJAH Hafiz
FORTE JOURNAL Vol 2 No 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v2i2.320

Abstract

Di Indonesia sinar matahari tergolong dapat dikatakan cukup menyengat karena memiliki iklim tropis biasanya memberi efek pada kulit karena merupakan lapisan yang paling luar.Kandungan UV pada sinar matahari dapat membuat kulit kita berubah menjadi lebih gelap.Efek tersebut menimbulkan permasalahan tidak meratanya warna kulit dan menjadikan kulit yang terkena sinar matahari langsung lebih menggelap.Kulit merupakan bagian yang sangat penting dalam tubuh. Tipe kulit setiap orang berbeda satu sama lainnya. Saat ini telah dikembangkan pemanfaatan bahan-bahan alam sebagai sumber antioksidan dalam sediaan kosmetika. Buah-buahan yang dapat dimanfaatkan untuk kulit adalah alpukat. Kulit buah alpukat mengandung saponin, alkaloida, flavonoida, dan tanin. Sedangkan daun alpukat mengandung saponin, alkaloida, flavonoida dan polifenol. ekstrak etanol kulit buah alpukat memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, Antioksidan memiliki peran penting untuk kecantikan yaitu mampu mencegah pertumbuhan bakteri pada kulit yang menyebabkan jerawat, dan melembabkan serta melindungi kulit dari kekeringan. Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mendapatkan sediaan face spray gel dari ekstrak kulit alpukat dan Untuk mendapatkan sediaan face spray gel kulit alpukat sebagai pelembab wajah. Penelitian ini membuat empat formula sampel dengan bahan aktif ekstrak kulit alpukat dengan komposisi 0 (kontrol negatif), formula I 4%, formula II 6%, formula III 8% dan produk wardah (kontrol positif) menggunakan metode maserasi. Pengukuran kelembaban dilakukan dengan menggunakan alat skin analyzer menggunakan parameter % yaitu dehidrasi 0-29, normal 30-50, hidrasi 51-100. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan formula Formula I, Formula II, Formula III face spray gel ekstrak kulit alpukat memiliki efek melembabkan kulit pada formula III face spray gel ekstrak kulit alpukat dengan konsentrasi 8% adalah komposisi terbaik face spray gel dengan ekstrak kulit alpukat yang memiliki efek melembabkan kulit wajah paling baik. Hasil tersebut diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi pula tingkat kelembaban dari sediaan face spray gel ekstrak kulit alpukat. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Ekstrak kulit alpukat (Persea americana Mill.) dapat diformulasikan sebagai sediaan face spray gel dan Kulit alpukat (Persea americana Mill.) dapat diformulasikan sebagai sediaan face spray gel pelembab wajah, pada konsentrasi 8% memberikan kelembaban yang paling tinggi dari semua konsentrasi.
UJI EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI GEL EKSTRAK PINING BAWANG (Hornstedtia alliacea) PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI KARAGENAN 1% Muhammad Khatami; Reza Farhan; Hafiz Hafiz
FORTE JOURNAL Vol 2 No 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v2i2.328

Abstract

The purpose of this study was to determine the concentration of onion pining extract gel which has anti-inflammatory activity in carrageenan-induced male mice. Pining onion (Horstedtia alliacea) is a member of the ginger plant (Zingiberaceae) that grows in tropical areas including Halmanera. Pining onion is usually used as an energy supplier for hunting in the forest, treating wounds and infections, the seeds are consumed by children and adults. The benefit of this research is that this research can provide scientific and truthful information to the public regarding the anti-inflammatory effects of the pining onion plant, so that it can be used as an alternative inflammatory treatment. Pining onions contain flavonoid compounds, essential oils and several other compounds that are useful as anti-inflammatory. This study made three sample formulas with the active ingredient of pining onion extract with composition 0 (negative control), formula I 5%, formula II 10%, formula III 15% and diclofenac sodium (positive control) using the maceration method, with an interval of 30 minutes. for 8 repetitions of each suspension. Inhibition of edema in the FIII group (15% pining onion extract) had the same tendency as the K+ group (Na-Diclofenac). Meanwhile, at the lowest test dose the inhibition of edema was in the FI group (5% onion pining extract). The conclusion of this study is that administration of pining onion extract gel can show anti-inflammatory activity in carrageenan-induced mice. Pining onion extract gel at a concentration of 15% is the concentration that has the best anti-inflammatory activity compared to concentrations of 10% and 5%.

Page 3 of 18 | Total Record : 175