JIKKHC : Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care
Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care (JIKKHC) merupakan jurnal dengan peer-review yang diterbitkan secara berkala setiap 6 bulan sekali, berfokus pada pengembangan keperawatan dan kebidanan. Tujuan terbitkan JIKKHC adalah mewujudkan keperawatan dan kebidanan sebagai suatu profesi yang ditandai oleh kegiatan ilmiah yaitu kegiatan penelitian yang dilakukan oleh tenaga pendidik perawat dan bidan, dikomunikasikan melalui media jurnal yang dikelola oleh STIKES Graha Edukasi Makassar, dan didistribusikan kekalangan tenaga pendidik profesiperawat dan bidan, mahasiswa dan masyarakat. JIKKHC menerima naskah yang dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi STIKES Graha Edukasi Makassar sebagai wadah untuk mengembangkan keilmuan dalam bidang keperawatan dan kebidanan. Naskah yang diterima dapat mewujudkan visi dan misi STIKES Graha Edukasi Makassar untuk menjadi perguruan tinggi dibidang kesehatan yang unggul dan peduli terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Scope Jurnal 1. Keperawatan 2. Kebidanan
Articles
172 Documents
<![CDATA[HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN BUDAYA DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM IBU NIFAS DI RSUD KOTA MAKASSAR ]]>
<![CDATA[kartika kartika]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care (JIKKHC) ]]>
Publisher : <![CDATA[Stikes Graha Edukasi Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (143.384 KB)
<![CDATA[Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan budaya dengan pemberian kolostrum ibu nifas di RSUD Kota Makassar. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional Study bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober 2018 di RSUD Kota Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi baru lahir yang ada di RSUD Kota Makassar diperoleh sampel 68 orang dengan tehnik Purposive Sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian kolostrum ibu nifas di RSUD Kota Makassar dengan nilai p = 0,000 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Ada hubungan antara budaya dengan pemberian kolostrum ibu nifas di RSUD Kota Makassar dengan nilai p = 0,000 yang berarti Ha ditolak dan Ho diterima. Kesimpulan : Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan budaya dengan pemberian kolostrum ibu nifas di RSUD Kota Makassar. Saran : Diharapkan petugas kesehatan atau dalam hal ini bidan agar senantiasa memberikan pelayanan yang memadai terhadap pasien yang melakukan pelayanan pada ibu menyusui]]>
<![CDATA[PENGARUH POSISI SETENGAH DUDUK TERHADAP KENYAMANAN IBU PADA KALA II PERSALINAN DI PUSKESMAS MA’RANG PANGKEP ]]>
<![CDATA[nurasni nurasni]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care (JIKKHC) ]]>
Publisher : <![CDATA[Stikes Graha Edukasi Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (184.169 KB)
<![CDATA[Tujuan : Posisi setengah duduk juga posisi melahirkan yang umum diterapkan di berbagai rumah sakit atau klinik bersalin di Indonesia. Posisi ini mengharuskan ibu duduk dengan punggung bersandar bantal, kaki ditekuk dan paha dibuka ke arah samping. Metode : Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 di Puskesmas Ma’rang Pangkep dengan pendekatan Quasi Eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin diperoleh sampel sebanyak 61 orang dengan pengambilan sampel Purposive Sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 61 responden, yang mengalami kenyamanan ibu saat bersalin sebanyak 49 orang (80,3%) dan yang tidak nyaman sebanyak 12 orang (19,7%). Diskusi : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 61 responden dengan kenyamanan ibu pada kala II persalinan setelah dilakukan posisi setengah duduk sebanyak 49 responden. Sedangkan responden yang tidak nyaman pada kala II persalinan sebanyak 12 responden. Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test, maka didapatkan nilai Z sebesar -2.138 dengan nilai p 0.004<? 0.05. Saran : Diharapkan kepada pihak puskesmas kiranya memberikan penyuluhan yang lebih kepada ibu agar ibu mengerti posisi dan kenyamanan pada saat bersalin]]>
<![CDATA[HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN TANDA-TANDA BAHAYA MASA NIFAS DI PUSKESMAS JUMPANDANG BARU MAKASSAR ]]>
<![CDATA[irawati irawati]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care (JIKKHC) ]]>
Publisher : <![CDATA[Stikes Graha Edukasi Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (103.99 KB)
<![CDATA[Tujuan : Melakanakan skrining secara komprehensif, deteksi dini, mengobati dan merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya. Metode : Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang dirawat di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar Periode Januari s/d Juli tahun 2018 sebanyak 1923 orang. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu nifas yang ditemui pada saat penelitian berlangsung di Puskesmas Jumpandang Baru MakassarPeriode Januari s/d Juli tahun 2018 sebanyak 95 orang dengan tehnik Purposive Sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 95 responden, yang berpengetahuan baik sebanyak 76 orang (80,0%) dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 19 orang (20,0%). Diskusi : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 95 responden, yang memiliki ciri tanda bahaya masa nifas sebanyak 16 orang (16,8%) dan yang tidak sebanyak 79 orang (83,2%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan tanda-tanda bahaya masa nifas. Saran : Perlunya peningkatan penyuluhan oleh petugas kesehatan khususnya bidan mengenai komplikasi masa nifas dan melakukan rujukan secara dini jika ditemukan Ibu nifas yang mempunyai komplikasi pada saat persalinan]]>
<![CDATA[FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUTIHAN PADA MAHASISWI DI POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL MAKASSAR ]]>
<![CDATA[yudiarsi eppang]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care (JIKKHC) ]]>
Publisher : <![CDATA[Stikes Graha Edukasi Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (189.892 KB)
<![CDATA[Tujuan : Keputihan (Leukore/fluor albus) merupakan cairan yang keluar dari vagina. Dalam keadaan biasa, cairan ini tidak sampai keluar namun belum tentu bersifat patologis (berbahaya). Pengertian lain adalah setiap cairan yang keluar dari vagina selain darah dapat berupa sekret, transudasi atau eksudat dari organ atau lesi dari saluran genital. Cairan normal vagina yang berlebih. Metode :Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 di Politeknik Informatika Nasional Makassar Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswi yang berada di Politeknik Informatika Nasional Makassar Tahun 2018 sebanyak 180 orang diperoleh sampel sebanyak 64 orang dengan tehnik Simple Random Sampling. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan instrument penelitian. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan keputihan pada mahasiswi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan sikap dengan keputihan pada mahasiswi. Diskusi: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan personal hygiene dengan keputihan pada mahasiswi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengalaman dengan keputihan pada mahasiswi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan informasi dengan keputihan pada mahasiswi. Saran : Disarankan agar mahasiswi menjaga kesehatannya utamanya personal hygiene agar keputihan tidak terjadi, mengkonsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup.]]>
<![CDATA[FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALABBIRANG PANGKEP ]]>
<![CDATA[ruth ruth]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care (JIKKHC) ]]>
Publisher : <![CDATA[Stikes Graha Edukasi Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (160.858 KB)
<![CDATA[Tujuan : KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain adalah anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi. Sedangkan Pengaruh KEK terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (prematur). Metode : Penelitian dilaksanakan bulan November 2018 di Puskesmas Kalabbirang Pangkep. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang datang memeriksakan di Poli KIA Puskesmas Kalabbirang Pangkep diperoleh sampel 68 orang dengan tehnik Purposive Sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan usia ibu hamil dengan kekurangan energi kronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kekurangan energi kronik Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pendapatan dengan kekurangan energi kronik. Saran : Disarankan ibu hamil dan wanita usia subur lainnya dapat merencanakan kehamilan di usia tidak berisiko yaitu usia 20-35 tahun. Sedangkan untuk ibu hamil yang hamil pada usia berisiko (<20 tahun atau >35 tahun) disarankan tetap menjaga pola asupan gizi terutama protein pada masa kehamilannya.]]>
<![CDATA[THE FACTORS RELATED TO THE INCIDENCE OF HYPEREMISSIES OF GRAVIDARUM IN TRIMESTER PREGNANT MOTHERS IN SUDIANG RAYA HEALTH CENTER MAKASSAR ]]>
<![CDATA[Yuliani Siradjudin]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care Vol. 3 No. 3 (2019): PROCEEDING INTERNATIONAL NURSING & MIDWIFERY HEALTH CARE EDUCATION CONFRENCE 20 ]]>
Publisher : <![CDATA[Stikes Graha Edukasi Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (7464.304 KB)
<![CDATA[Introduction: The purpose of this study is to determine actors related to incidence of hyperemesis gravidarum in trimester I of pregnant women. Method: The research design is quantitative using observational and cross sectional study. The research population comprises all tpregnant women registered in the medical records and received pregnancy examination in Sudiang Raya Health Center, Makassar from March through April 2017. From the total population of 124 pregnant women, 94 were chosen as samples using quota sampling technique. Results: The research results indicated that there is a correlation between gravidity and the incidence of hyperemesis gravidarum ( p = 0.000), The research result reveals that there is a correlation between age and the incidence of hyperemesis gravidarum ( p = 0.000). The research result also reveals that there is a correlation between parity and the incidence of hyperemesis gravidarum (p=0.000) The research result also reveals that there is a correlation between anemia and the incidence of hyperemesis gravidarum ( p = 0.000). Conclusion: The conclusion of the research is that there is a significant correlation between gravidity, age, parity, and anemia and the incidence of hyperemesis gravidarum.]]>
<![CDATA[FACTORS CORRELATED TO EARLY BREASTFEEDING INITIATION IN SITI FATIMAH MOTHER AND CHILD REGIONAL SPECIAL HOSPITAL OF MAKASSAR ]]>
<![CDATA[Nurhikmah Nurhikmah]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care Vol. 3 No. 3 (2019): PROCEEDING INTERNATIONAL NURSING & MIDWIFERY HEALTH CARE EDUCATION CONFRENCE 20 ]]>
Publisher : <![CDATA[Stikes Graha Edukasi Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (7464.304 KB)
<![CDATA[Introduction: Early breastfeeding initiation is an opportunity given to infants soon after born by putting them on their mothers' stomach. Then, they are let free for at least the first 60 minutes (1 hour) after born. The purpose of this research is to find out the factors related to the early breastfeeding initiation at the Siti Fatimah Makassar Special District Hospital. Method: The research was a cross sectional study. The populations were post partum mothers in Siti Fatimah Mother and Child Regional Special Hospital of Makassar. The samples were some of the populations selected using systematic random sampling technique. The data were obtained using research instrument. Results: the research indicate that there is a correlation between mothers' knowledge and early breastfeeding initiation with a value of p = 0.000 which means that Ho is rejected and Ha is accepted. There is also a correlation between mothers' attitude and early breastfeeding initiation with a value of p = 0.000 which means that Ho is rejected and Ha is accepted. Besides, there is a correlation between mothers' parity and early breastfeeding initiation with a value of p = 0.000 which means that Ho is rejected and Ha is accepted. Conclusion: Maternal knowledge, maternal attitudes, parity of mothers have corelation with initiation of early breastfeeding.]]>
<![CDATA[THE EFFECT OF DEEP BACK MASSAGE TECHNIQUE IN DECREASING MUSCULAR PAIN AMONG PRIMIPARA MOTHER IN KASSI-KASSI HEALTH CENTRE MAKASSAR ]]>
<![CDATA[rosita rosita]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care Vol. 3 No. 3 (2019): PROCEEDING INTERNATIONAL NURSING & MIDWIFERY HEALTH CARE EDUCATION CONFRENCE 20 ]]>
Publisher : <![CDATA[Stikes Graha Edukasi Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (7463.726 KB)
<![CDATA[Introduction: Labor pain can be caused by increased fetal pressure and amnionic fluid in the lower segment of the uterus and cervix that cause the flow of blood and oxygen to the placenta disrupted. There are some types of efforts to decrease childbirth pain such as pharmacology and non pharmacology and one of them is deep back massage. It can decrease pain by inhibiting pain signals and increasing flow and oxygen throughout the body. To determine the effect of deep back massage techniques on the reduction of first stage labor pain in primipara mothers in the working area of Kassi-Kassi Health Center Makassar.. Method: The research design used quasi experiment one-group pretest-posttest design by involving one object group. This group was pain observed (Visual Analog Scale) before intervention. Then, it was observed pain again after the intervention (20 minutes with a frequency of 20-30 times) in childbirth mothers. Results: The results of the research indicate that of the 16 respondents who gave birth from August to September, 15 respondents (83.8%) have unbearable pain and 1 of them (6.2%) has severe pain. Meanwhile, after having deep back massage, 13 respondents (81.2%) have moderate pain, and 3 of them (18.8%) have severe pain. The result of Wilcoxon test indicates (p=0.000) value meaning that p value is <0.05. Conclusion: There is an influence of deep back massage technique on the reduction of first stage labor pain in primipara mothers in the working area of ??Kassi-Kassi Health Center Makassar.]]>
<![CDATA[CORRELATION BETWEEN HORMONAL CONTRACEPTION AND THE DURATION OF BREASTFEEDING IN BARA-BARAYA PUBLIC HEALTH CENTER OF MAKASSAR ]]>
<![CDATA[yudiarsi eppang]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care Vol. 3 No. 3 (2019): PROCEEDING INTERNATIONAL NURSING & MIDWIFERY HEALTH CARE EDUCATION CONFRENCE 20 ]]>
Publisher : <![CDATA[Stikes Graha Edukasi Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (7463.726 KB)
<![CDATA[Introduction: Breastfeeding is a normal way to give needed nutrition for growth and development of young healthy babies. The aim of this research is to determine the correlation between hormonal contraception and the duration of breastfeeding mothers in Bara-Baraya Public Health Center of Makassar. Method: The research was a quantitative study with cross sectional study design. The populations were all WUS as the participants of active Family Planning (KB) of hormonal contraception users and had children under five in Bara-Baraya Public Health Center of Makassar consisting of 409 people. Results: The results of the research taken from 80 respondents indicate that the use of pill contraception and the duration of breastfeeding > 6 months consists of 20 people (25.4) and < 6 months consists of 17 people (21.1) using injected contraception and the duration of breastfeeding > 6 months consists of 12 people (15.6) and < months consists of 31 people (38.8). The results of the data using chi square test indicate a significant result with the value of (p=0.017) meaning that p value is < 0.05. Conclusion: Thus, there is a correlation between hormonal contraception type and the duration of breastfeeding. It is suggested that the breastfeeding mothers consult with health officials, i.e. both midwives and doctors.]]>
<![CDATA[ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING BOUNDING ATTACHMENT BETWEEN MOTHER AND BABY IN THE POSTPARTUM IN CLINIC BATUA RAYA MAKASSAR ]]>
<![CDATA[kartika kartika]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care Vol. 3 No. 3 (2019): PROCEEDING INTERNATIONAL NURSING & MIDWIFERY HEALTH CARE EDUCATION CONFRENCE 20 ]]>
Publisher : <![CDATA[Stikes Graha Edukasi Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (7463.726 KB)
<![CDATA[Introduction: Bounding Attachment implementation in the clinic Batua Raya Makassar carried out from the stage 3 to postnatal care, which held the contact between mother and baby are in a bond of love.This study aimed to analyze the factors that affect Bounding attachment between mother and baby during childbirth at health centers in Batua Raya Makassar.Method: This research method using Analytic survey with cross sectional approach. With a total population of 78 mothers who gave birth to normal and Samper 65 puerperal women, with purposive sampling. Results: The results show that knowledge get ? = 0.031, parity ? = 0, 005, and the role of midwife ? = 0.000. Where ? <? = 0.05. The result showed that there is a relationship between knowledge, parity, and the midwife's role on the implementation of Bounding attachment between mother and baby during childbirth at health centers in Batua Raya Makassar 2016.]]>
