cover
Contact Name
Armen Jenranly Samosir
Contact Email
armensamosir@usu.ac.id
Phone
+626287749386748
Journal Mail Official
psikologia@usu.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. Mansyur No. 7, Medan Baru - Medan
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
ISSN : 18580327     EISSN : 25492136     DOI : 10.32734
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi is a peer-reviewed scientific journal in psychology, managed by the Faculty of Psychology Universitas Sumatera Utara. The journal aims to accommodate the exchange of ideas among Indonesian psychologists and scientists, but also to disseminate their scientific propositions and empirical findings to the global community. Since 2016, the journal has been published in an electronic form to facilitate the rapid dissemination of research findings. The journal focuses on bringing psychological science theory, empirical evidence, and practice to explain and provide solutions to social and behavioral problems that are especially relevant but not limited to Indonesian society. As such, we accept a wide range of research domains in psychology, including social psychology, industrial and organizational psychology, educational psychology, developmental psychology, and clinical psychology. We believe that human behaviors and societal problems can be approached through various methodologies. For this reason, we accept not only sound and reproducible quantitative studies but also the rich narratives of qualitative inquiries. We also encourage the mix of both methodologies. By considering that most psychological research has been conducted among WEIRD (Western, Educated, Industrialized, Rich, and Democratic) samples, we believe that it is important to test and replicate mainstream psychological theories and findings among Indonesian in particular and other non-WEIRD societies in general. As such, we promote not only new and novel ideas but also studies that are aimed to validate mainstream psychological theories and research
Articles 118 Documents
Self-efficacy and Covid-19 preventive behaviors: Self-efficacy dan perilaku pencegahan Covid-19 Ridhoi Meilona Purba; Nora Barimbing
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 15 No. 2 (2020): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.328 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v15i2.4907

Abstract

This study aims to determine the relationship between self-efficacy and Covid-19 preventive behaviors. Participants were 258 people recruited incidentally. The results showed that self-efficacy significantly predicted Covid-19 preventive behaviors, but with a substantially small effect size. We recommend health stakeholders look for other more meaningful variables as a means to promote Covid-19 preventive behaviors. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan perilaku pencegahan Covid-19. Partisipan adalah 258 orang yang direkrut secara incidental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy secara signifikan memprediksi perilaku pencegahan Covid-19, tetapi dengan ukuran efek yang secara substansial kecil. Kami merekomendasikan pemangku kepentingan kesehatan mencari variabel-variabel lain yang lebih bermakna sebagai sarana untuk mempromosikan perilaku pencegahan Covid-19.
The relationships of emotional intelligence with prosocial and aggressive driving styles: Hubungan kecerdasan emosional dengan gaya berkendara prososial dan agresif Rizki Moudina
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 16 No. 1 (2021): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.604 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v16i1.7253

Abstract

This study examines the relationship between emotional intelligence and prosocial and aggressive driving styles through a cross-sectional design (N = 659). The results showed that high emotionally intelligent people had a higher tendency to engage in a prosocial driving style compared with lesser emotionally intelligent people. Unexpectedly, emotional intelligence had no meaningful effect on individuals' tendency to engage in aggressive driving. Penelitian ini mengkaji hubungan antara kecerdasan emosional dengan gaya mengemudi prososial dan agresif melalui desain potong lintang (N = 659). Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk terlibat dalam gaya mengemudi prososial dibandingkan dengan orang yang kurang cerdas secara emosional. Di luar dugaan, kecerdasan emosional tidak berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan individu untuk terlibat dalam mengemudi agresif. Keywords: emotional intelligence, prosocial driving behavior, aggressive driving behavior Abstrak. Penelitian ini melihat hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku berkendara prososial dan agresif. Dengan menggunakan desain cross-sectional (N = 659), Hasil penelitian ini hanya memperlihatkan peran kecerdasan emosional sebesar 45% terhadap perilaku berkendara agresif yang dapat menciptakan lingkungan berkendara yang aman. Akan tetapi penelitian ini tidak dapat memperlihatkan peran kecerdasan emosional terhadap perilaku berkendara agresif yang menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.Keywords: kecerdasan emosional, perilaku berkendara prososial, perilaku berkendara agresif  
The roles of self-control on prosocial and aggressive driving style: Hubungan kontrol diri dengan gaya berkendara prososial dan agresif Yusnita Tarigan
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 16 No. 1 (2021): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.819 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v16i1.7256

Abstract

This study examines the relationship between self-control with prosocial driving style and aggressive driving style. This correlational study (N = 659) showed that high self-control correlated positively with prosocial driving style and inversely related with aggressive driving style. These results suggest that it is possible to mitigate traffic accidents caused by aggressive drivers by increasing their ability to control themselves while driving. Penelitian ini mengkaji hubungan antara pengendalian diri dengan gaya mengemudi prososial dan gaya mengemudi agresif. Studi korelasional ini (N = 659) menunjukkan bahwa pengendalian diri yang tinggi berkorelasi positif dengan gaya mengemudi prososial dan berbanding terbalik dengan gaya mengemudi agresif. Hasil ini menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pengemudi agresif dengan meningkatkan kemampuan mereka untuk mengendalikan diri saat mengemudi.
Driving styles and the susceptibility to conform to others who engaged in violation of traffic rules: Gaya berkendara dan kecenderungan "ikut-ikutan" melanggar peraturan lalu lintas Dina Rahmayuni
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 16 No. 1 (2021): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.689 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v16i1.7268

Abstract

This study examines the relationship between driving styles (prosocial and aggressive) and the susceptibility to conform to other drivers who violate traffic rules. This correlational study (N = 659) showed that prosocial drivers were less likely to follow others who violate traffic rules. Aggressive drivers were more likely to follow others who violate traffic rules. Penelitian ini mengkaji hubungan antara gaya mengemudi (prososial dan agresif) dengan kerentanan untuk menyesuaikan diri dengan pengemudi lain yang melanggar peraturan lalu lintas. Studi korelasional ini (N = 659) menunjukkan bahwa pengemudi prososial cenderung tidak mengikuti orang-orang lain yang melanggar peraturan lalu lintas. Pengemudi yang agresif lebih cenderung mengikuti orang-orang lain yang melanggar peraturan lalu lintas.
The role of adversity quotient on job crafting during the pandemic: Peran adversity quotient terhadap job crafting di masa pandemi Myra Yuliza; Ferry Novliadi
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 16 No. 1 (2021): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.114 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v16i1.7281

Abstract

This study examines the role of adversity quotient on job crafting. This survey involving employees of a banking company in the city of Medan shows that a high adversity quotient is positively related to job crafting. Penelitian ini menelaah peran adversity quotient terhadap job crafting. Survey yang melibatkan karyawan suatu perusahaan perbankan di kota Medan ini menunjukkan bahwa adversity quotient yang tinggi berelasi positif dengan job crafting. 
Psychological distress of ghosting victims: Gambaran kesulitan psikologis korban ghosting Liza Marini; Vany Regina Sembiring
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 16 No. 2 (2021): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.346 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v16i2.7312

Abstract

This study examines the psychological distress of ghosting victims among early adults. Ghosting is a break-up strategy by suddenly disappearing that is popular among early adults because it is thought to cause several negative effects for the recipient. This study involved 160 early adults aged 18-25 years old who experienced ghosting in past one month by undergoing intense relationships through social media for at least 2 months. The result shows that early adults who were ghosted, experienced psychological distress on a moderate scale. Penelitian ini mengkaji mengenai gambaran psychological distress korban ghosting pada usia dewasa awal. Ghosting merupakan suatu strategi pemutusan hubungan dengan menghilang secara tiba-tiba yang sedang populer di kalangan usia dewasa muda dan dianggap menyebabkan beberapa efek negatif bagi penerimanya. Penelitian ini melibatkan 160 orang dewasa awal usia 18-25 tahun yang pernah mengalami ghosting dalam satu bulan terakhir dengan menjalani hubungan intens melalui media sosial selama minimal 2 bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa individu dewasa awal korban ghosting mengalami psychological distress pada skala sedang.
The effect of emotional intelligence on communication anxiety among bank employees in North Sumatra : Pengaruh kecerdasan emosi terhadap kecemasan komunikasi pada karyawan bank di Sumatera Utara Ananda Romauli Pasaribu; Vivi Gusrini Rahmadani Pohan
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 16 No. 2 (2021): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.829 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v16i2.7370

Abstract

This study aims to determine the role of emotional intelligence on communication anxiety as a negative predictor that can reduce communication barriers in organizations. Communication anxiety creates a threat to the quality of organizational communication, which makes the exchange of messages ineffective, resulting in the organization not being productive enough at work. This study involved 120 bank employees in North Sumatra collected by accidental sampling technique. The data obtained were processed using simple linear regression analysis. The results of the study also show that the majority of research subjects have moderate emotional intelligence and moderate communication anxiety. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kecerdasan emosional terhadap kecemasan komunikasi sebagai prediktor negatif yang dapat mengurangi hambatan komunikasi dalam organisasi. Kecemasan komunikasi menciptakan ancaman terhadap kualitas komunikasi organisasi, yang membuat pertukaran pesan tidak efektif, sehingga organisasi tidak cukup produktif dalam bekerja. Penelitian ini melibatkan 120 pegawai bank di Sumatera Utara yang dikumpulkan dengan teknik accidental sampling. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mayoritas subjek penelitian memiliki kecerdasan emosional sedang dan kecemasan komunikasi sedang.
The effect of intergroup contact toward social stigma towards survivors of COVID-19: Pengaruh intergroup contact terhadap stigma sosial pada penyintas COVID-19 Mastiur Imelda Siregar; Ridhoi Meilona Purba
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 16 No. 2 (2021): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.34 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v16i2.7377

Abstract

This study examines the effect of intergroup contact on social stigma among survivors of COVID-19. Participants were 25 people recruited incidentally. We assigned participants to communicate via a video conference platform with survivors of COVID-19 to induce contact. We measured participants' stigma towards survivors of COVID-19 before and after the contact treatment. There was no significant reduction of stigma after the video conference contact. Penelitian ini mengkaji pengaruh kontak antar kelompok terhadap stigma sosial di kalangan penyintas COVID-19. Partisipan berjumlah 25 orang yang direkrut secara incidental. Kami menugaskan peserta untuk berkomunikasi melalui platform konferensi video dengan para penyintas COVID-19 untuk mendorong kontak. Kami mengukur stigma peserta terhadap penyintas COVID-19 sebelum dan sesudah treatment kontak. Tidak ada pengurangan stigma yang signifikan setelah partisipan melakukan kontak melalui konferensi video.
The influence of brand image on intention to buy Charles and Keith products among 18-25 years old women : Pengaruh citra merek terhadap intensi membeli produk Charles and Keith pada perempuan berusia 18-25 tahun Shanly Darma; Eka Danta Jaya Ginting
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 16 No. 2 (2021): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.28 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v16i2.7736

Abstract

This study examines the extent to which brand image can affect the purchase intentions of a product. Companies must build a positive brand image because the more positive a consumer's attitude towards a store or brand, the stronger the consumer's intention to buy. This study aims to determine the effect of brand image on the intention to buy Charles & Keith products in women aged 18-25 years in Medan involving 141 participants. The data collection method used is the accidental sampling technique. The research data were analyzed using a simple regression analysis method. The results showed that brand image had a positive effect on the intention to buy Charles and Keith products. Penelitian ini menelaah sejauh mana citra merek dapat mempengaruhi intensi membeli pada suatu produk. Perusahaan harus membangun citra merek yang positif karena semakin positif sikap seorang konsumen akan suatu toko atau brand maka semakin kuat juga intensi membeli pada konsumen tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap intensi membeli produk Charles & Keith pada perempuan berusia 18-25 tahun di Medan dengan melibatkan 141 orang partisipan. Metode pengambilan data yang digunakan adalah teknik accidental sampling. Data penelitian dianalisa menggunakan metode analisa regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh positif terhadap intensi membeli produk Charles and Keith.
Resilience partially mediates the relationship of academic self-concept with self-adjustment among students with disabilities: Resiliensi memediasi sebagian hubungan konsep diri akademik dengan penyesuaian diri pada mahasiswa dengan disabilitas Ulifa; Zohrah; Yuliezar Perwira Dara; Faizah
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 17 No. 1 (2022): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/psikologia.v17i1.7740

Abstract

The present study examines the role of resilience as a mediator between the relationship of academic self-concept with self-adjustment among students with disabilities during the covid 19 pandemic. The results of this correlational study (N = 92 students with disabilities) showed that students with disabilities who possess a more positive academic self-concept tended to be more resilient than their peers with a lower positive academic self-concept. Highly resilient students, in turn, tended to be better self-adjusted than their lesser resilient counterparts. Mediation analysis suggested that resilience partially mediated the relationship between academic self-concept with self-adjustment. Keywords: academic self-concept, disabled students, adjustment, resilience Penelitian ini mengkaji tentang peran resiliensi sebagai mediator antara hubungan konsep diri akademik dengan penyesuaian diri pada mahasiswa difabel selama masa pandemi covid 19. Hasil penelitian korelasional ini (N = 92 siswa penyandang disabilitas) menunjukkan bahwa siswa penyandang disabilitas yang memiliki konsep diri akademik yang lebih positif cenderung lebih resilien dibandingkan mereka yang memiliki konsep diri akademik yang kurang positif. Siswa yang memiliki resiliensi tinggi, pada gilirannya, cenderung dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik daripada mereka yang kurang resilien. Analisis mediasi menunjukkan bahwa resiliensi secara parsial memediasi hubungan antara konsep diri akademik dengan penyesuaian diri. Kata kunci: konsep diri akademik, mahasiswa disabilitas, penyesuaian diri, resiliensi

Page 7 of 12 | Total Record : 118


Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 20 No. 1 (2025): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 19 No. 2 (2024): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 19 No. 1 (2024): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 18 No. 2 (2023): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 18 No. 1 (2023): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 17 No. 2 (2022): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 17 No. 1 (2022): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 16 No. 2 (2021): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 16 No. 1 (2021): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 15 No. 2 (2020): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 15 No. 1 (2020): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 13 No. 3 (2018): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia) Vol. 13 No. 2 (2018): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia) Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia) Vol. 12 No. 3 (2017): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia) Vol. 12 No. 2 (2017): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia) Vol. 12 No. 1 (2017): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia) Vol. 8 No. 2 (2013): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia) Vol. 8 No. 1 (2013): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia) Vol. 7 No. 2 (2012): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia) Vol. 7 No. 1 (2012): Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi (Psikologia) More Issue