cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar" : 26 Documents clear
GAMBARAN FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS PURNAMA KOTA PONTIANAK PERIODE MARET – JUNI 2016 ., Pratiwi Siman
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.236 KB)

Abstract

Latar Belakang. Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit metabolikkronik yang ditandai dengan hiperglikemia sebagai akibat kerusakan /gangguan dari sekresi insulin, aktivitas insulin, atau karena keduanya.Hiperglikemia yang terjadi pada pasien dengan diabetes melitus dapatmenyebabkan komplikasi berupa penyakit serebrovaskuler, salah satunyaadalah gangguan kognitif. Gangguan kognitif menurunkan kualitas hidup danmenyebabkan maladapsi sosial pasien. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui gambaran fungsi kognitif pada pasien diabetes melitus tipe 2 diPuskesmas Purnama Kota Pontianak. Metodologi. Penelitian ini merupakanpenelitian deskriptif kategorik dengan metode potong lintang. Penelitiandilakukan di Puskesmas Purnama Kota Pontianak selama bulan Maret – Juni2016. Data diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner MoCA-Inauntuk pengukuran fungsi kognitif serta rekam medis pasien diabetes melitustipe 2. Sampel pada penelitian ini sebanyak 96 orang dengan variabel yangdiamati adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang menjalani rawat jalan danfungsi kognitif. Hasil. Pasien diabetes melitus tipe 2 memiliki proporsiterbesar fungsi kognitif adalah pada fungsi kognitif terganggu sebanyak64,6% (62 orang), dan proporsi terkecil adalah pada fungsi kognitif normalyaitu sebanyak 35,4% (34 orang). Kesimpulan. Fungsi Kognitif pasien DMTipe 2 Rawat Jalan di Puskesmas Purnama Kota Pontianak sebagian besarmasuk dalam kategori Fungsi Kognitif Terganggu yaitu sebanyak 62 orangyang banyak terjadi pada jenis kelamin perempuan, pada kelompok usia 50 –59 tahun dengan kelompok pendidikan terakhir perguruan tinggi, dengankadar gula darah tidak terkontol, pada IMT normal, lama menderita selama 5– 10 tahun, dan pada kelompok non hipertensi serta status bukan perokok.Kata kunci: diabetes melitus, fungsi kognitif, MoCA-Ina
UJI EFEK ANTIINFLAMASI KOMBINASI ASTAXANTHIN DAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) DENGAN PARAMETER 3 HITUNG JENIS NEUTROFIL APUS DARAH TEPI PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR ., Desra Aufar Alwafi
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.787 KB)

Abstract

Latar Belakang: Inflamasi merupakan suatu respon protektif yang munculakibat terjadinya cedera atau kerusakan jaringan yang berfungsimenghancurkan agen penyebab cedera. Respon inflamasi yangberlebihan dapat menimbulkan suatu penyakit. Terapi yang diberikanpada respon inflamasi masih menimbulkan beberapa efek samping yangberbahaya. Astaxanthin dan ekstrak etanol 70% daun sambiloto(Andrographis paniculata Nees) diketahui memiliki efek antiinflamasidiharapkan mampu menjadi alternatif terapi yang tidak menimbulkan efeksamping yang merugikan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untukmengetahui efek antiinflamasi kombinasi astaxanthin dan ekstrak etanol70% daun sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Metode: Penelitianini merupakan ekperimental murni dengan complete randomized design.30 ekor tikus putih galur Wistar sebagai hewan uji yang dibagi menjadi 5kelompok. Kelompok 1 diberikan kombinasi astaxanthin 0,108 mg/hari danekstrak ekstrak etanol 70% daun sambiloto 900 mg/kgBB/hari; kelompok 2diberikan kombinasi astaxanthin 0,216 mg/hari dan ekstrak ekstrak etanol70% daun sambiloto 900 mg/kgBB/hari; kelompok 3 diberikan kombinasiastaxanthin 0,432 mg/hari dan ekstrak ekstrak etanol 70% daun sambiloto900 mg/kgBB/hari; kelompok kontrol positif diberikan celecoxib 18mg/kgBB/hari; dan kelompok kontrol negatif diberikan CMC 1 mL.Kemudian dilakukan induksi inflamasi menggunakan karagenin 1 jamsetelah pemberian obat. Selanjutnya dilakukan pengambilan darah padavena lateralis ekor pada jam ke-0,4,8,12 untuk dihitung jumlah neutrofilsampel. Data kemduian diuji statistik menggunakan SPSS versi 23.0.Hasil: Terjadi penekanan rerata hitung jenis neutrofil yang signifikan (LSDp<0,05) pada jam ke-12 kelompok perlakuan 1 dan 2 yang setara dengankontrol positif, kelompok perlakuan 3 tidak menunjukkan perbedaan yangbermakna dengan kontrol negatif. Kesimpulan: Kombinasi astaxanthindengan dosis efektif 0,108 mg/hari dan ekstrak etanol 70% daunsambiloto 900 mg/KgBB memiliki efek antiinflamasi. Kata Kunci: Inflamasi, Astaxanthin, Ekstrak etanol 70% daun sambiloto, Neutrofil
UJI AKTIVITAS EKSTRAK METANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis F.) SEBAGAI LARVASIDA Aedes aegypti ., Jefry Alfarizy
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.736 KB)

Abstract

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakitinfeksi yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk betinaAedes aegypti. Penggunaan larvasida sintetik jangka panjang telahbanyak menimbulkan resistensi. Daun sukun (Artocarpus altilis F.)memiliki kandungan metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, tanindan saponin yang berpotensi sebagai biolarvasida. Tujuan: Penelitian inibertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak metanol daun sukun(Artocarpus altilis F.) sebagai larvasida Aedes aegypti. Metodologi:Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post test onlycontrol group design. Digunakan 725 ekor larva Aedes aegypti instar III/IV,yang terdiri dari 125 ekor uji pendahuluan dan 600 ekor uji aktivitaslarvasida. Uji aktivitas larvasida dibagi dalam 6 kelompok yang terdiri darikelompok kontrol positif (temefos), kontrol negatif (akuades), serta 4kelompok perlakuan dengan konsentrasi ekstrak metanol daun sukun1,5%, 2,5%, 5%, dan 7,5%. Dilakukan 4 kali replikasi. Pengamatandilakukan setelah 24 jam pasca perlakuan. Hasil: Persentase kematianlarva yang dihasilkan oleh ekstrak metanol daun sukun konsentrasi 1,5%,2,5%, 5% dan 7,5% secara berturut-turut adalah 50%, 52%, 65% dan69%. Persentase kematian larva pada kontrol negatif sebesar 0%,sedangkan pada kontrol positif sebesar 100%. Terdapat perbedaanbermakna antara kematian larva yang ditimbulkan oleh berbagai kelompokkonsentrasi ekstrak metanol daun sukun dengan kontrol positif.Kesimpulan: Ekstrak metanol daun sukun pada konsentrasi 1,5% hingga7,5% memiliki aktivitas sebagai larvasida Aedes aegypti, namun lebihlemah jika dibandingkan dengan temefos. Kata kunci: larvasida, daun sukun, Aedes aegypti
HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP MUTU PELAYANAN BPJS KESEHATAN DENGAN METODE SERVQUAL DI RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE PONTIANAK ., Ullis Marwadhani
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.104 KB)

Abstract

Latar Belakang: Mutu pelayanan ditujukan untuk memuaskanpelanggan atau masyarakat yang dapat dinilai melalui tingkat kepuasanpelanggan. Kepuasan yang tinggi atau kesenangan yang meningkatcenderung berdampak langsung pada tingkah laku dan sikap pelanggan.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan pasien rawat inapterhadap mutu pelayanan BPJS di RSUD Sultan Syarif Mohamad AlkadriePontianak. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian analitikobservasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampeldengan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 67orang responden. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner.Analsis statistic yang digunakan adalah uji Fisher. Hasil: Hasil uji Fishermenunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara tangible(p=0,015), reability (p=0,015), responsiveness (p=0,030), assurance(p=0,030), dan emphaty (p=0,030) terhadap tingkat kepuasan pasienrawat inap. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kepuasanterhadap mutu pelayanan BPJS Kesehatan pada pasien rawat inap diRSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak.Kata Kunci: Mutu Pelayanan, BPJS, tingkat kepuasan
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PRAKTEK MINUM OBAT PENCEGAHAN FILARIASIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI RAYA DALAM ., Ridhallah
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.364 KB)

Abstract

Latar Belakang: Filariasis atau penyakit kaki gajah merupakan penyakit menular kronisakibat infeksi parasit dari golongan nematode yang menyerang langsung sistem limfatikmanusia. Kabupaten Kubu Raya telah melakukan Pemberian Obat Pencegahan Massal(POPM) filariasis yang dilakukan pada tahun 2009 – 2014, sekitar 49,29% yangmeminum obat dan jauh dari target yaitu 65%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadappraktek minum obat pencegahan filariasis di Puskesmas Sungai Raya Dalam.Metodologi: jenis penelitian ini analitik dengan rancangan penelitian cross sectional.Jumlah sampel minimal pada penelitian ini adalah 97 responden. Hasil: Adanyahubungan antara tingkat pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000) masyarakatterhadap praktek minum obat pencegahan filariasis. Saran : Diharapkan kepada semuapihak untuk mendukung program POPM filariasis yang dilakukan oleh dinas kesehatansetempat.
HUBUNGAN ANTARA DERAJAT MEROKOK DENGAN KEJADIAN STROKE DI RSUD ABDUL AZIS SINGKAWANG ., Yehuda Lutfi Wibowo
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.498 KB)

Abstract

Latar Belakang:Stroke merupakan penyakit gangguan fungsional otak,akut maupun fokal akibat proses patologis (trombus,embolus, dan rupturpembuluh darah).1 Stroke merupakan penyebab umum kematian urutanke tiga di negara maju setelah penyakit kardiovaskular dan kanker. Setiaptahun, lebih dari 700.000 orang Amerika mengalami stroke, 25% diantaranya berusia di bawah 65 tahun, dan 150.000 orang meninggalakibat stroke atau akibat komplikasi segera setelah stroke. Belum adapenelitian mengenai derajat merokok dengan kejadian stroke di RSUDAbdul Azis Singkawang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan antara derajat merokok dengan kejadian stroke diRSUD Abdul Azis Singkawang.Metodologi: Penelitian ini merupakanpenelitian dengan desain potong lintang. Data didapatkan dari kuisionerdan data rekam medis. Sampel penelitian berjumlah 64 orang. Datadianalisis menggunakan uji chi square. Hasil: Uji statistik menunjukkantidak terdapat hubungan antara derajat merokok dengan kejadian stroke diRSUD Abdul Azis Singkawang (p=0.689). Kesimpulan: Tidak terdapathubungan antara derajat merokok dengan kejadian stroke di RSUD AbdulAzis Singkawang.Kata Kunci: Derajat Merokok, Stroke
PENGARUH PAJANAN AKUT FORMALDEHID PER ORAL TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS SEL PIRAMIDAL HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN DEWASA GALUR WISTAR ., Kristian Wilson
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.153 KB)

Abstract

Latar Belakang: Formaldehid banyak disalahgunakan sebagai bahan pengawetmakanan dan beredar luas dimasyarakat. Penggunaan formaldehid berlebihandapat menyebabkan kerusakan berbagai jaringan, termasuk otak. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajanan formaldehid akutper oral terhadap gambaran histologi sel piramidal pada hipokampus tikusMetode: Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan rancangan acaklengkap posttest only control group design. Dua puluh empat tikus jantan galurwistar dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol normal (N); perlakuan 1 (P1);perlakuan 2 (P2); dan perlakuan 3 (P3). Kelompok perlakuan diberikan akuades3 ml, formaldehid dosis 50, 100, dan 200mg/kgBB selama 14 hari. Setelahperlakuan, hewan coba dimatikan dan dibuat preparat histologi otak denganpewarnaan Hematoksilin-Eosin. Pengamatan dilakukan dengan mikroskopcahaya pada perbesaran objektif 40x. Variabel data adalah rerata jumlah selpiramidal normal dan rusak. Data dianalisis menggunakan Kruskal Wallis dandilanjutkan Mann-Whitney Test. Hasil: Analisis menunjukkan terdapatpeningkatan signifikan dari persentase kerusakan sel pramidal hipokampus padakelompok perlakuan terhadap kelompok kontrol normal setelah pajananformaldehid akut per oral. Perubahan gambaran sel piramidal yang ditemukaninti neuron piknotik, sitoplasma gelap, padat, dan batas tidak teratur.Kesimpulan: Pajanan formaldehid akut per oral menyebabkan perubahangambaran sel piramidal pada hipokampus.Kata Kunci: Formaldehid, sel piramidal, hipokampus, pajanan akut.
Pengaruh Pemberian Astaxanthin Terhadap Aktivitas Spesifik Enzim Glutation Peroksidase Jaringan Hepar Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Formaldehid Secara Oral ., Meliani Fransiska Andita
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (903.875 KB)

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia, formaldehid merupakan aldehida yangbanyak ditemukan sebagai bahan pengawet makanan. Formaldehid dapatmeningkatkan radikal bebas hingga menyebabkan stress oksidatif yangdapat merusak hepar. Antioksidan seperti astaxanthin diperlukan untukmenangkal radikal bebas. Astaxanthin diharapkan meningkatkan aktivitasspesifik antioksidan enzimatik glutation peroksidase (GPx). Tujuan:Mengetahui pengaruh astaxanthin terhadap aktivitas spsesifik enzim GPxjaringan hepar tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yangdiberi formaldehid secara oral. Metodologi: Penelitian eksperimentalmurni dengan rancangan posttest-only control group design. Penelitian inimenggunakan 30 tikus dibagi 5 kelompok: kelompok kontrol normal;kelompok kontrol negatif hanya diberikan induksi formaldehid; Kelompokdosis 1 diberikan astaxanthin 12 mg/hari; kelompok dosis 2 diberikanastaxanthin 24 mg/hari; kelompok dosis 3 diberikan astaxanthin 48mg/hari. Jaringan hepar diuji dengan reagen khusus aktivitas spesifikenzim GPx kemudian data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallisdilanjutkan dengan Mann-whitney. Hasil: Aktivitas spesifik kelompokkontrol normal 108,21 U/mg, kelompok negatif 62,83 U/mg, dosis 12mg/hari 122,48 U/mg, dosis 24 mg/Hari 152,88 U/mg, dosis 48 mg/Hari175,18 U/mg. Dosis 12 mg/Hari lebih tinggi aktivitas spesifik enzim GPxnyadibandingkan kelompok kontrol. Pada uji Mann-whitney dosis 24mg/Hari dan 48 mg/Hari menunjukkan aktivitas spesifik yang berbedabermakna dibandingkan kelompok kontrol normal (p≤ 0,05). Aktivitasspesifik dosis 12 mg/Hari tidak berbeda bermakna dengan kelompokkontrol normal (p>0,05). Kesimpulan: Astaxanthin dapat berperansebagai antioksidan dengan meningkatkan aktivitas spsesifik enzim GPxjaringan hepar. Dosis terbaik terdapat pada kelompok dosis 12 mg/hari.Kata Kunci: Antioksidan, astaxanthin, formaldehid, aktivitas spesifikenzim glutation peroksidase, GPx
HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN ABORTUS SPONTAN DENGAN USIA KEHAMILAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEDARSO PONTIANAK TAHUN 2014 ., Kresna Adhi Nugraha
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.62 KB)

Abstract

Latar belakang: Abortus spontan adalah berakhirnya kehamilan tanpatindakan mekanis atau medis sebelum janin mampu bertahan hidup padausia kehamilan sebelum 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.Abortus spontan memiliki komplikasi berupa perdarahan atau infeksi yangdapat menyebabkan kematian. Lebih dari 80% abortus spontan terjadipada 12 minggu pertama kehamilan dan setelah itu angka tersebut cepatmenurun. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kejadian abortus spontandengan usia kehamilan di RSUD dr. Soedarso Pontianak Metodologi:Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian crosssectional dan menggunakan uji Chi-Square. Pemilihan sampel dilakukanmenggunakan metode total sampling dan diperoleh dari rekam medik.Hasil: Rerata umur subjek pada penelitian adalah 27,46 tahun, gravidaterbanyak pada subjek penelitian adalah 2, dan abortus spontan pada usiakehamilan 5-10 minggu sebanyak 35 orang, usia kehamilan 11-15 minggusebanyak 38 orang, usia kehamilan 16-20 minggu sebanyak 22 orang.Tidak terdapat hubungan antara kejadian abortus spontan dengan usiakehamilan (p=0,226). Kesimpulan: Kejadian abortus spontan tidakberhubungan dengan usia kehamilan di RSUD dr. Soedarso Pontianaktahun 2014.Kata kunci: Abortus Spontan, Usia Kehamilan
KEBERHASILAN TERAPI ANTI RETROVIRAL LINI PERTAMA DITINJAU DARI CD4 PADA PASIEN HIV/AIDS DI KLINIK MELATI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK TAHUN 2013-2015 ., Putri Anggana Dewi
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.489 KB)

Abstract

Latar Belakang: Strategi penanggulangan HIV/AIDS salah satunya dengan memberikanobat antiretroviral (ARV). Keberhasilan program terapi ARV bisa dicapai dengan diikuti kegiatan pemantauan berupa pemantauan klinis atau dengan pemantauan laboratoriumdengan melihat jumlah CD4 dalam darah. Tujuan: Mengetahui keberhasilan terapi ARV linipertama ditinjau dari CD4 pada pasien HIV/AIDS di RSUD dr. Soedarso Pontianak tahun2013-2015. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif yangmenggunakan sampel adalah semua pasien yang mendapatkan terapi ARV lini pertamaberdasarkan rekam medis di klinik Melati RSUD dr. Soedarso pada tahun 2013- 2015 yangmemenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan Sebanyak 22pasien (73,3%) termasuk dalam kategori berhasil dan 8 pasien (26,7%) masuk dalamkategori gagal. pasien terbanyak yang gagal dalam terapi ARV adalah pasien dengan jeniskelamin laki- laki yaitu sebanyak 6 orang (20%), dan perempuan sebanyak 2 orang (6,7%),terdapat pada kelompok usia 37-44 tahun yaitu sebanyak 3 orang (10%), usia 29-36 tahunsebanyak 2 orang (6,7%), dan kelompok usia 21-28 tahun, 45-52 tahun, dan 53-60 tahunmasing- masing sebanyak 1 orang (3,3%), bekerja sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 4orang (13,3%), sebagai karyawan sebanyak 2 orang (6,7%), dan bekerja sebagai buruh danibu rumah tangga masing- masing sebanyak 1 orang (3,3%), mempunyai faktor risikoheteroseksual yaitu sebanyak 8 orang (26,7%), dan mendapat terapi dengan kombinasiZidovudin+ Lamivudin+ Nevirapin yaitu sebanyak 7 orang (23,3%) dan Tenofovir+Lamivudin+ Efavirenz sebanyak 1 orang (3,3%). Kesimpulan: Pasien dengan gagal terapisebanyak 26,7% lebih banyak terjadi pada laki- laki, pada usia 37-44 tahun, mempunyaipekerjaan sebagai wiraswasta, dengan faktor risiko heteroseksual dan mendapatkan terapikombinasi Zidovudin+ Lamivudin + Nevirapin.Kata Kunci: HIV, AIDS, terapi ARV, CD4

Page 1 of 3 | Total Record : 26


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 3a (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 3b (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2b (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2a (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 4 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura More Issue