cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 585 Documents
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK, TINGKAT PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIANTAN HULU KECAMATAN PONTIANAK UTARA TAHUN 2014 ., Fitri Yulianti
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Exclusive breastfeeding (EBF) means that the infantreceives only breast milk for the first six months of life after birth.Puskesmas Siantan Hulu has the lowest EBF rate (11,76%) in PontianakCity. Characteristic, knowledge and family support are suggested toinfluence EBF. Objective: Determining the relationship of thecharacteristic, knowledge and the family support with the practice of EBF.Methodology: This study was cross sectional analytic approach. Thisresearch was conducted at September 2013 to July 2014. Subjects weremothers who having children aged 0–6 months. Total sample was 86respondents. Data was analyzed by chi-square test. Results: This studyshowed that 81,40% respondents had 20-35 years of age, 58,14%respondents had primary education, 48,84% respondents with primipara,48,84% respondents had a low knowledge, 52,33% respondents withgood family support and 56,98% respondents practiced EBF. There wereno relationship between age (p=0.081) and mother’s employment status(p=0.927) with practice EBF. There were relationship among education(p=0,046), status of parity (p=0,008), mother’s knowledge (p=0.000) andfamily support (p=0.004) with the practice of EBF. Conclusion: Education,status of parity, mother’s knowledge and family support have relationshipwith the practice of EBF.Keywords : Exclusive breastfeeding, knowledge, family support. 1. Medical Education Program, Fakultas Kedokteran UniversitasTanjungpura, Pontianak, KalimantanBarat. 2. Department of Public Health, Fakultas Kedokteran UniversitasTanjungpura, Pontianak Kalimantan Barat.  3. Department of Histology, Fakultas Kedokteran UniversitasTanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat.
UJI EFEK ANALGETIK INFUSA DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata (Lam.)Pers.) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR SWISS YANG DIINDUKSI DENGAN ASAM ASETAT ., Arrany Rahmaning Safitri
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati. Salah satutumbuhan adalah cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)Pers.). Berdasarkandata empiris di masyarakat daun cocor bebek dapat menghilangkan rasanyeri dan sakit kepala. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiefek analgetik infusa daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)Pers.)terhadap mencit jantan galur swiss yang diinduksi dengan asam asetat.Metodologi: Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah mencitjantan galur swiss sebanyak 25 ekor. Uji yang dilakukan meliputi determinasi,skrining fitokimia, pembuatan infusa daun cocor bebek dan pengujiananalgetik infusa daun cocor bebek dengan dosis yang bervariasi yaitu 9,1g/kgBB; 18,2 g/kgBB; 36,4 g/kgBB, dengan kontrol positif yaitu asetosal65mg/kgBB dan kontrol negatif yang digunakan adalah CMC 0,5%. Penelitianini menggunakan metode kimiawi dengan induksi asam asetat. Hasil: Padapenelitian ini menunjukkan bahwa kelompok perlakuan maupun kontrol positifmemiliki efek analgetik karena mampu menurunkan jumlah geliat mencit.Infusa daun cocor bebek dengan dosis 36,4 g/kgBB merupakan dosisanalgetik optimal karena dapat menurunkan jumlah geliat lebih banyakdaripada kelompok kontrol positif dan perlakuan lainnya dengan persenproteksi sebesar 76,32%. Kesimpulan: Infusa daun cocor bebek memilkiefek analgetik terhadap mencit jantan galur swiss yang diinduksi denganasam asetat. Kata kunci: Infusa daun cocor bebek, analgetik, mencit jantan galur swiss,asam asetat1) Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, UniversitasTanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat.2) Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas TanjungpuraPontianak, Kalimantan Barat.3) Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, UniversitasTanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat.
PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK SISWA SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI 34 PONTIANAK KOTA TAHUN 2014 ., Rayung Cahyaning Astuti
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Memori jangka pendek berperan besar pada sebagianbesar proses kognitif dan kecepatannya yang berpengaruh pada performaakademis anak. Senam otak adalah serangkaian gerak untukmenstimulasi otak dan terbukti dapat meningkatkan berbagai fungsi otak.Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh senam otakterhadap memori jangka pendek siswa SD Negeri 34 Pontianak Kota padatahun 2014. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuasieksperimental dengan rancangan non equivalent control group. Subyekpenelitian berjumlah 54 anak, 27 anak masuk kelompok eksperimen dan27 anak lainnya masuk kelompok kontrol. Senam otak dilakukan lebihkurang 15 menit setiap hari selama dua minggu. Memori jangka pendekdiukur dengan tes digit span sebelum dan 1 hari sesudah perlakuan.Analisa statistik menggunakan uji Wilcoxon, uji T berpasangan, dan ujiMann Whitney. Hasil: Rerata skor memori jangka pendek sebelumdiberikan perlakuan senam otak adalah 8,96±1,742. Rerata skor memorijangka pendek setelah diberikan perlakuan senam otak adalah10,70±2,350. Terdapat peningkatan bermakna skor digit span padakelompok eksperimen dengan p<0,001. Tidak terdapat peningkatanbermakna skor digit span pada kelompok kontrol dengan p=0,185.Terdapat perbedaan bermakna selisih skor digit span antara kelompokeksperimen dan kontrol dengan p=0,036. Kesimpulan: Senam otak lebihkurang 15 menit setiap hari selama 2 minggu dapat meningkatkan skormemori jangka pendek siswa SD Negeri 34 Pontianak Kota pada tahun2014.Kata kunci: senam otak, memori jangka pendek
POLA DISTRIBUSI BRONKIEKTASIS DI POLIKLINIK PARU RSU DR. SOEDARSO PONTIANAK PERIODE JANUARI 2010 – DESEMBER 2011 ., Sheila Vinesa
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Bronkiektasis adalah suatu penyakit yang ditandai denganadanya dilatasi bronkus yang bersifat patologis dan berlangsung kronik. Insidensibronkiektasis di negara-negara barat diperkirakan sebanyak 1,3% diantarapopulasi. Insidensi bronkiektasis cenderung menurun terutama di negara-negaramaju di dunia. Bronkiektasis sebagian besar disebabkan oleh tuberkulosis danakan mengganggu kualitas hidup pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untukmengetahui distribusi penderita bronkiektasis di Poliklinik Paru RSU Dr.Soedarso Pontianak. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptifdengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di RSU Dr. SoedarsoPontianak dari bulan Mei 2012-Juni 2012. Sampel pada penelitian ini adalahsemua pasien yang didiagnosis bronkiektasis berdasarkan rekam medik PoliklinikParu RSU Dr. Soedarso Pontianak dengan memperhatikan kriteria inklusi daneksklusi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 110 sampel. Sampel dipilihdengan teknik non probability sampling dengan cara consecutive sampling. Datadiambil dengan mengumpulkan data sekunder dari unit rekam medik. Hasil: Hasilpenelitian mendapatkan 110 sampel selama periode penelitian. Penderitabronkiektasis terbanyak terdapat pada rentang usia 44-51 tahun (22,7%), dankejadian bronkiektasis dua kali lebih banyak terjadi pada laki-laki daripadaperempuan. Sebanyak 95 pasien (86,4%) mengeluhkan batuk berdahak, 78 pasien(70,9%) mengeluhkan sesak napas dan 32 pasien (29,1%) mengeluhkanhemoptisis. Sebagian besar penderita bronkiektasis (63,6%) berasal dari daerahPontianak. Sebanyak 63 pasien (57,3%) memiliki riwayat penyakit tuberkulosis,dan 18 pasien (28,57%) diantaranya berusia 44-51 tahun. Sebanyak 69 pasien(62,7%)memiliki gambaran radiologis fokal. Saran: Saran dalam penelitian iniadalah perlunya edukasi dan penyampaian informasi kepada pasien bronkiektasismengenai tanda dan gejala bronkiektasis, terutama bagi pasien post-tuberkulosa.Kata kunci: Bronkiektasis, bronkiektasis post-tuberkulosa
HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMPSIA/EKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH ( BBLR ) DI RSUD DOKTER SOEDARSO PONTIANAK TAHUN 2012 ., Lisa Kusuma Wati
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Preeklampsia/eklampsia merupakan penyebab utamadari mortalitas dan morbiditas pada ibu dan bayi. Preeklampsia/eklampsiaberhubungan dengan sejumlah tinggi kasus bayi kecil untuk masakehamilan dan bertanggung jawab terhadap 30-50% kematian perinatal diIndonesia. Belum terdapat penelitian mengenai hubungan preeklampsia/eklampsia dengan kejadian BBLR di RSUD dr. Soedarso Pontianak.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubunganantara preeklampsia/eklampsia dengan kejadian BBLR di RSUD dr.Soedarso Pontianak. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitikdengan pendekatan case-control. Pengumpulan data dilakukan di bagianRekam Medis RSUD dr. Soedarso pada bulan Mei hingga Juli 2013. Datadikumpulan dari rekam medis 210 ibu yang melahirkan di RSUD dr.Soedarso, yang diambil secara consecutive sampling untuk 105 kelompokkasus dan systematic random sampling untuk 105 kelompok kontrol padaperiode 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2012. Data dianalisis secaraunivariat dan bivariat menggunakan SPSS 20. Analisis bivariat digunakanuntuk mengetahui hubungan preeklampsia/eklampsia dengan kejadianBBLR dengan menghitung nilai signficancy dan besarnya odds ratio(OR).Hasil: Terdapat hubungan yang bermakna antara preeklampsia/eklampsiadengan kejadian BBLR dengan nilai significancy(P)0,000(P<0,05). Ibuyang mengalami preeklampsia/eklampsia selama kehamilan memilikirisiko lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR dibandingkan ibuyang tidak mengalami preeklampsia/eklampsia dengan nilai odds ratio(OR)sebesar 4,164. Kesimpulan: Terdapat hubungan antarapreeklampsia/eklampsia dengan kejadian BBLR. Preeklampsia/eklampsiapada ibu hamil merupakan faktor yang dapat meningkatkan risikoterjadinya BBLR pada bayi yang dilahirkan.Kata kunci : Preeklampsia/Eklampsia, Berat Badan Lahir Rendah
PENGARUH BEBAN LATIHAN-RENANG TUNGGAL DAN BERULANG YANG BERLEBIHAN TERHADAP AKTIVITAS SPESIFIK ENZIM LAKTAT DEHIDROGENASE (LDH) JARINGAN JANTUNG TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR ., Muhammad Fathur Arief Kurniawan
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Latihan fisik merupakan pergerakan tubuh yangterencana, terstruktur dan dilakukan berulang-ulang, bertujuan untukmeningkatkan atau mempertahankan kebugaran fisik. Latihan fisik denganintesitas yang berlebihan mengakibatkan semakin tinggi tingkatmetabolisme tubuh sehingga metabolisme makin bergeser darimetabolisme aerobik menjadi metabolisme anaerobik. Aktivitas enzim laktatdehidrogenase (LDH) memiliki peran selama latihan untuk menghasilkanenergi melalui metabolisme anaerob. Pada otot jantung terdapat enzim LDHyang digunakan selama latihan ketika terjadi penurunan suplai oksigen.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban latihanrenangtunggaldanberulangyangberlebihanaktivitasspesifikenzimLDHpadajaringan jantung tikus (Rattus norvegicus) jantan galur wistar.Metodologi: Penelitian ini merupakan eksperimental murni secara denganrancangan acak lengkap posttest only control group design. Dua puluh tujuhtikus galur wistar dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok kontrol, kelompokbeban latihan-renang tunggal (satu hari) dan kelompok beban latihanrenangberulang ( tujuh hari) dengan masing-masing grup renang diberilatihan renang 45 menit per hari. Pada akhir perlakuan, organ jantungdiambil untuk dilakukan perhitungan aktivitas spesifik enzim LDHmenggunakan kit Randox. Rerata hasil perhitungan aktivitas spesifik enzimLDH kemudian dianalisis dengan one-way ANOVA. Hasil: Analisismenunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna rerata aktivitasspesifik enzim LDH jaringan jantung antara kelompok perlakuan (p>0,05).Kesimpulan: Beban latihan-renang tunggal dan berulang yang berlebihantidak menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap aktivitas spesifikenzim LDH jaringan jantung.
EFEK SALEP KOMBINASI EKSTRAK DAUN BANGUN-BANGUN (Coleus amboinicus L.) DAN EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA EKSISI PADA TIKUS HIPERGLIKEMIA YANG DIINDUKSI ALOKSAN ., Edi Kurnawan
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: tujuan penyembuhan ulkus diabetes adalah untukmempercepat proses penutupan luka dengan menstimulasi faktor-faktorpertumbuhan. Kandungan senyawa aktif daun bangun-bangun (Coleusamboinicus L.) dan herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) diketahuimemiliki aktivitas penyembuhan luka yang baik. Tujuan: mengetahuiefektivitas sediaan salep kombinasi ekstrak dibandingkan dengan salepekstrak tunggal dan salep komersil melalui pengamatan penyembuhanluka. Metode: penelitian eksperimental Rancang Acak Lengkap (RAL)dengan posttest only group design. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi kedalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol positif (salep komersil SanoskinMelladerm Plus®), kontrol negatif (salep plasebo), dosis I (salep pegagan1,5%), dosis II (salep bangun-bangun 5%), dan dosis III (salep kombinasipegagan 1,5% dan bangun-bangun 5%). Tikus diinduksi hiperglikemiadengan aloksan monohidrat sebelum pemberian perlakuan. Pengamatanluka dilakukan selama 7 hari dan dinyatakan dengan persentasepenyembuhan luka (%). Data dianalisis menggunakan uji One-way Anovayang dilanjutkan dengan uji Post-Hoc LSD. Hasil: Hasil analisa ujiefektivitas salep menunjukkan perbedaan bermakna rerata persentasepenyembuhan luka pada hari ke-7 antara kontrol negatif dengan kelompokdosis I, II dan III (p<0,05). Rerata persentase penyembuhan luka padakelompok dosis I lebih tinggi dibanding kelompok dosis III (p=0,033).Kesimpulan: salep pegagan 1,5% memberikan efek penyembuhan lukayang lebih baik dibandingkan salep kombinasi pegagan 1,5% dan bangunbangun5%dankelompokperlakuanlainnya.Katakunci: Centella asiatica (L.) Urban, Coleus amboinicus L.,penyembuhan luka, salep kombinasi ekstrak, tikus hiperglikemia
EFEKTIVITAS PENYULUHAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWI POLITEKNIK NEGERI SAMBAS PADA TAHUN 2014 ., Rianti Muharromi
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara menempati urutan atas kanker padawanita. Rata-rata pasien datang telah masuk pada stadium lanjut. Makadiperlukan pencegahan, upaya pencegahan tersebut bisa berupa SADARIsebagai pencegahan sekunder. SADARI sebaiknya dilakukan pada usia 20 tahun. Wanita dalam rentang usia tersebut sebaiknya telah memilikipengetahuan dan sikap yang baik mengenai SADARI. Tujuan:Mengetahui efektivitas penyuluhan SADARI terhadap tingkat pengetahuandan sikap tentang SADARI mahasiswi Politeknik Negeri Sambas tahun2014. Metode: Desain penelitian eksperimen quasi dengan metode onegroup pretest-posttest. Populasi adalah semua mahasiswi PoliteknikNegeri Sambas 2013-2014 yang berjumlah 141 orang. Sampel diambilsebanyak 60 orang dengan teknik simple random sampling. Datadiperoleh dari pengisian kuesioner. Uji statistik yang digunakan untukmenguji 2 sampel dari kelompok yang sama adalah Uji Wilcoxon. Hasil:Tingkat pengetahuan responden yang baik sebelum penyuluhan SADARIhanya 5%, setelah penyuluhan meningkat menjadi 93,33%. Hasil ujiWilcoxon dengan tingkat kepercayaan 0,1 diperoleh nilai p=0,000 (p<0,1),yang menunjukkan terdapat perubahan yang signifikan. Tingkat sikapresponden yang  favorabel sebelum penyuluhan SADARI yaitu 70%,setelah penyuluhan meningkat menjadi 100%. Hasil uji Wilcoxon dengantingkat kepercayaan 0,1 diperoleh nilai p=0,000 (p<0,1), yangmenunjukkan terdapat perubahan yang signifikan. Kesimpulan: SADARIefektif dalam meningkatkan pengetahuan dan  sikap responden.Kata Kunci: Penyuluhan, SADARI, Kanker Payudara, Pengetahuan,Sikap
Korelasi Derajat Osteoartritis Lutut Menurut Kellgren dan Lawrence dengan Tes Timed Up and Go (TUG) pada Pasien Osteoartritis Lutut di Klinik Bedah Ortopedi RSU dr. Soedarso Pontianak ., Chandra Kusuma
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Osteoartritis (OA) lutut adalah salah satu penyakitmuskuloskeletal yang paling sering di seluruh dunia. Penyakit inimerupakan penyebab utama gangguan dan kecacatan di usia lanjut.Seseorang dengan OA lutut dapat mengalami kehilangan keseimbangansecara progresif dan menurunnya kekuatan otot kuadrisep. Tujuan:Tujuan dari penelitian ini adalah mencari korelasi derajat radiografiKellgren dan Lawrence (K/L) dengan tes Timed Up and Go (TUG) padapasien osteoartritis lutut. Metodologi: Sebanyak 63 pasien dengan OAlutut yang datang ke Klinik Bedah Ortopedi dilibatkan dalam penelitian ini.Diagnosis OA lutut berdasarkan pada kriteria dari American College ofRheumatology (ACR). Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, derajatberatnya radiografi dievaluasi dengan derajat K/L. Tes TUG digunakanuntuk mengevaluasi fungsi aktivitas fisik pasien OA lutut. Hasil: Empatpuluh tiga pasien (68,3%) adalah perempuan. Rata-rata usia adalah 60,02(2SD 6,66) tahun dan rata-rata indeks massa tubuh (IMT) adalah 27,13(2SD 4,39) kg/m2. Rata-rata tes TUG adalah 12,90 (2SD 4,14) detik.Terdapat korelasi positif yang signifikan secara statistik antara derajat K/Ldengan tes TUG (r=0,537; p<0,001). Terdapat korelasi negatif yangsignifikan secara statistik antara IMT dengan tes TUG (r= -0,264;p<0,05). Kesimpulan: Tes TUG dapat digunakan sebagai indikatorderajat radiografi OA lutut, semakin singkat waktu dalam menyelesaikantes TUG, semakin baik derajat radiografinya.Kata kunci: Osteoartritis lutut, Kellgren dan Lawrence, Tes TUG
HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PENGGUNAAN CEFADROXIL DENGAN KEJADIAN STEVEN-JOHNSON SYNDROME DI RSU Dr.SOEDARSO PONTIANAK PERIODE 2007 - 2010 ., Mega Heksana Devi
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Steven-Johnson syndrome is a hypersensitivity disease was mediated by immune complexes caused by some drugs or infections. The incidence of Stevens-Johnson syndrome induced by drug allergy is increasing in Indonesia. Cefadroxil is a high risk Stevens-Johnson syndrome cause.Objective: To determine association between history of cefadroxil with the occurrence of Steven-Johnson syndrome at RSU dr.Soedarso Pontianak in period 2007- 2010.Method: This is an analytic observational with retrospective study. Ninety five samples were participated. Data was processed by chi square test.Result: Based on the history of the use of cefadroxil, 14 people were diagnosed with Stevens-Johnson Syndrome and 18 people were diagnosed with other forms of Drug Eruption, while based on a history of drug use other types, 26 people were diagnosed with Stevens-Johnson Syndrome and 37 people were diagnosed Drug Eruption. The results show the value of p = 0.817, PR = 1,060, 95% confidence interval = 0.649 to 1.732.Conclusion: There is no significant association between history of consuming cefadroxil and Steven-Johnson syndrome occurrence.Keywords: Steven-Johnson syndrome cefadroxil RSU dr.Soedarso 2007-2010

Filter by Year

2013 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 3a (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 3b (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2b (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2a (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 4 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura More Issue