cover
Contact Name
Swastya Rahastamaa
Contact Email
swastya.r@lecturer.itk.ac.id
Phone
+6281266111589
Journal Mail Official
positron@physics.untan.ac.id
Editorial Address
Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Kota Pontianak Kalimantan Barat
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
POSITRON
Core Subject : Science,
POSITRON: Berkala Ilmiah Fisika (POSITRON) is a peer-reviewed open accessed Indonesian journal that publishes scientific research papers in the field of physics and its application. The journal covers a wide range of topics in physics, including conceptual studies, theoretical and experimental studies, the use of computational methods, instrumentation, and multidisciplinary studies involving physics. This journal aims to be a platform to exchange research results in physics-related topics across all scientific disciplines. POSITRON is published by Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Indonesia, twice a year (Mei and November). This journal is accreditated SINTA 2 by RISTEKDIKTI and indexed in Directory of Open Access Journal (DOAJ), Bielefeld Academic Search Engine (BASE), Google Scholar, Science and Technology Index (Sinta), Garda Rujukan Digital (GARUDA), and Indonesia One Search (IOS). All articles in this journal are uniquely identified with DOI.
Articles 212 Documents
Analisis Pengaruh Kuat Arus dan Tegangan Terhadap Kualitas Citra Computed Tomography (CT) Scan Siemens Perspective di RSUP Dr. M. Djamil Padang Sri Herlinda; Dian Fitriyani; Marzuki Marzuki
POSITRON Vol 9, No 1 (2019): May Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.561 KB) | DOI: 10.26418/positron.v9i1.31138

Abstract

Telah dilakukan analisis pengaruh kuat arus dan tegangan terhadap kualitas citra Computed Tomography (CT) Scan menggunakan phantom Siemens berbentuk silinder dengan metode pengambilan citra secara pemindaian axial.  Variasi tegangan tabung yang digunakan adalah 80 kV, 110 kV dan 130 kV, untuk kuat arus 240 mA, 260 mA, 280 mA, 300 mA, 320 mA dan 340 mA dengan waktu pemindaian 1 detik.  Setiap metode pemindaian untuk satu tegangan dilakukan dengan enam kali penyinaran.  Penyinaran dilakukan pada dua keadaan yaitu pada tegangan tetap, nilai kuat arus yang divariasikan dan untuk variasi tegangan dilakukan pada nilai kuat arus yang tetap, dengan menggunakan ketebalan irisan 8 mm dengan kernel J30s.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan tegangan tabung diikuti oleh dan penurunan nilai noise dan kenaikan nilai uniformity . Selain itu, variasi penambahan arus tabung akan menurunkan nilai  noise dan menurunkan nilai uniformity.  Nilai noise yang paling optimal berada pada tegangan 110 kVp dan 130 kVp, sedangkan nilai uniformity yang paling optimal berada pada tegangan 80 kVp dengan kuat arus 300 mAs dan 340 mAs.
Sintesis TiO2 terdoping Fe3+ untuk Degradasi Rhodamin B Secara Fotokatalisis dengan Bantuan Sinar Tampak Eka Pratiwi; Harlia Harlia; Anthoni Batahan Aritonang
POSITRON Vol 10, No 1 (2020): Vol. 10 No. 1 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.05 KB) | DOI: 10.26418/positron.v10i1.37739

Abstract

Fotokatalis TiO2 terdoping Fe3+ telah disintesis menggunakan titanium tetraisopropoksida (TTIP) sebagai prekursor serta dopan Fe3+ dari Fe(NO3)3 dengan metode sol-gel. Fotokatalis TiO2 didoping menggunakan Fe3+ bertujuan untuk memperlebar serapan dari sinar Ultra Violet (UV) hingga sinar tampak pada berbagai variasi persentase Fe3+ 0,05%; 0,125%; 0,25% (b/v). karakterisasi fotokatalis dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis/DRS, FT-IR, XRD  dan diuji aktivitasnya terhadap degradasi rhodamin B. Hasil pengukuran UV-Vis/DRS dari setiap variasi memberikan energi celah pita (Eg) masing-masing sebesar 1,33 eV, 2,11 eV, 2,53 eV. Spektra Infra merah (FT-IR) menunjukkan serapan Fe-O yang merupakan interaksi antara TiO2 dengan dopan Fe3+ dalam struktur TiO2. Hasil pengukuran x-ray difraction (XRD) Fe-TiO2 memberikan difragtogram pada 2θ 25,4773°, 37,9223°, 48,0159° mengindikasikan bahwa Fe3+ telah tersubsitusi kedalam struktur TiO2. Dopan Fe3+ yang telah tersubsitusi juga dapat dibuktikan dari penurunan ukuran rata-rata kristalit dan jarak antar kisi. Hasil Uji Aktivitas konsentrasi dopan Fe3+ 0,125% memiliki aktivitas tertinggi yaitu sebesar 25,605%. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Fe-TiO2 memiliki potensi dalam mendegradasi rhodamin B menggunakan sinar tampak.
Pendeteksian Tepi Citra CT Scan dengan Menggunakan Laplacian of Gaussian (LOG) Nurhasanah .
POSITRON Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1347.308 KB) | DOI: 10.26418/positron.v2i1.1566

Abstract

CT scan mampu menghasilkan citra organ internal (struktur anatomi), mampu mendefenisikan volume target dan membantu dalam penempatan dan pembentukan radiation beam. Deteksi tepi citra menjadi bagian yang penting dalam radioterapi karena proses ini merupakan langkah awal pemisahan objek dalam citra yang memiliki perbedaan karakteristik dan ciri khas tersendiri. Batas antara satu objek dengan objek lain dalam citra yang berbeda karakteristik telah jelas, maka selanjutnya citra medis dapat dilakukan analisa citra lebih lanjut dan juga diagnosa kondisi penyakit pasien yang terlihat dengan menginterpretasikan citra medis tanpa harus melakukan pembedahan. Deteksi tepi dilakukan dengan menggunakan Laplacian of Gaussian, operator ini akan menangkap tepian dari semua arah dan menghasilkan tepian yang lebih tajam. Sehingga pada citra hasil proses terlihat jelas bagian-bagian tepi objek dengan jelas, dan proses ini membutuhkan waktu yang cukup singkat hanya dalam hitungan detik.
Pemisahan Timbal (Pb) dalam Galena dengan Metode Flotasi Menggunakan Deterjen Nora Idiawati; Annisa Triantie; Nelly Wahyuni
POSITRON Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.595 KB) | DOI: 10.26418/positron.v3i1.4116

Abstract

Metode flotasi dan xanthate sebagai zat kolektor telah banyak digunakan untuk memisahkan logam-logam tertentu dalam suatu campuran. Pada penelitian ini digunakan deterjen sebagai pengganti xanthate untuk memisahkan timbal dalam galena. Proses flotasi dilakukan dengan variasi massa deterjen yaitu 5, 10, 15, dan 20 gram dan dilakukan dengan variasi waktu flotasi yaitu 1, 3, 6, dan 10 jam. Kadar timbal hasil pemisahan tersebut dianalisis dengan metode gravimetri. Proses flotasi dapat meningkatkan kemampuan deterjen sebagai zat kolektor untuk memisahkan timbal sebesar 11%. Konsentrasi optimum deterjen sebagai zat kolektor untuk pemisahan timbal dalam galena dengan massa sampel 5 gram menggunakan metode flotasi adalah 15 gram dengan waktu optimum 6 jam diperoleh kadar timbal hasil pemisahan sebesar 71%.
Simulasi Profil Aliran Fluida Pada Media Berpori Menggunakan Metode Lattice Boltzman Model BGK D2Q9 Latifah Maesaroh; Yudha Arman; Yoga Satria Putra
POSITRON Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1216.974 KB) | DOI: 10.26418/positron.v4i1.7323

Abstract

Telah dilakukan simulasi aliran fluida pada media berpori menggunakan metode Lattice Boltzman model BGK D2Q9. Penghalang diasumsikan berbentuk lingkaran dan elips yang tersebar acak di media.  Asumsi berikutnya adalah fluida dianggap  tak mampu  mampat serta fluida mengalir secara vertikal karena pengaruh gaya gravitasi. Waktu relaksasi yang digunakan yaitu waktu relaksasi tunggal. Dari simulasi diketahui bahwa profil kecepatan aliran fluida secara kuantitatif menunjukkan kesesuaian dengan penelitian sebelumnya yang menggunakan metode Lattice Gas Cellullar Automata.
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ketinggian Permukaan Air Menggunakan Mikrokontroler ATMEGA328P Berbasis Web Service Rausan Fikri; Boni Pahlanop Lapanporo; Muhammad Ishak Jumarang
POSITRON Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.457 KB) | DOI: 10.26418/positron.v5i2.11666

Abstract

Telah dilakukan pembuatan alat sistem monitoring ketinggian permukaan air dengan menggunakan mikrokontroler ATmega328P berbasis web service. Sistem perangkat secara garis besar terdiri atas mikrokontroler ATmega328P, sensor ultrasonik HC-SR04, sensor suhu dan kelembaban  DHT-11, modul bluetooth HC-05 dan modul ethernet ENC28J60. Sistem juga dilengkapi dengan panel surya dan baterai berkapasitas 35Ah sebagai sumber energi listrik.  Setelah dilakukan pengujian, alat ini memiliki keakuratan rata-rata sebesar 96,48% dalam menentukan ketinggian permukaan air. Hasil dari pengukuran dapat diakses secara online dan realtime pada sebuah halaman web yang ditampilkan dalam bentuk grafik dan tabel. Ketinggian maksimum yang dapat diukur alat ini sebesar 2,5 m dengan rentang waktu pengukuran setiap 10 menit. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur ketinggian permukaan air.
Identifikasi Bijih Besi dengan Metode Geolistrik di Tanah Laut Deddy Yuliarman; Sri Cahyo Wahyono; Sadang Husain
POSITRON Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.157 KB) | DOI: 10.26418/positron.v7i2.16388

Abstract

Telah dilakukan penelitian identifikasi bijih besi di Desa Sumber Mulia, Kabupaten Tanah Laut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kedalaman dan sebaran serta kuantitas bijih besi di bawah permukaan tanah. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik hambatan jenis konfigurasi dipole-dipole dan karakterisasi X-Ray Flourescence (XRF). Akuisisi data  dilakukan secara mapping menggunakan 3 lintasan yang berjarak 50 m tiap lintasan dengan panjang lintasan 100 m. Hasil pengolahan 3 titik dengan menggunakan software Res2dinv diperoleh nilai resistivitas yang terbaca 50-5992 Ohm.m, dan kedalaman yang diperoleh hingga 8 m. Nilai resistivitas bijih besi yang terbaca pada penampang berkisar antara 1500-4482 Ohm.m. Pada lintasan 1 terdapat beberapa bongkahan bijih besi dengan kedalaman >3 m, di lintasan 2 terdapat 1 bongkahan dengan kedalaman >5 m, sedangkan pada lintasan 3 tidak terdapat bijih besi. Hasil inversi disusun berurutan untuk menentukan arah sebaran, dan didapatkan bijih besi di lokasi penelitian menyebar ke arah Barat Daya. Sampel bijih besi diambil di setiap lintasan, untuk dilakukan karakterisasi XRF. Secara umum dapat ditemukan penyusun utama bijih besi adalah unsur logam, dimana unsur Fe merupakan penyusun utamanya dengan kuantitas rata-rata 98,58%.
Pengaruh Gelombang pada Perubahan Garis Pantai di Perairan Batu Burung Singkawang, Kalimantan Barat Apriansyah Apriansyah; Arie Antasari Kushadijayanto; Risko Risko
POSITRON Vol 9, No 1 (2019): May Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.166 KB) | DOI: 10.26418/positron.v9i1.32632

Abstract

Kawasan Batu Burung Singkawang merupakan perairan yang berhadapan langsung dengan laut Natuna yang mempunyai perbedaan kondisi geografis dan merupakan wilayah dengan topografi yang cukup datar dengan kemiringan antara 0-8% pada ketinggian antara 0-12 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi parameter tinggi, frekuensi dan energi gelombang yang terjadi serta menganalisis perubahan garis pantai yang terjadi di perairan Batu Burung Singkawang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2018 di peraian Batu Burung Singkawang, Kalimantan Barat. Data gelombang, arus dan pasang surut diperoleh berdasarkan observasi lapangan selama 15 hari. Selanjutnya data citra satelit yang digunakan adalah Citra Landsat 8 dengan interval dari tahun 2008-2017 dan untuk data kecepatan angin diperoleh dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) dengan interval waktu yang sama. Hasil analisis menunjukkan tinggi gelombang signifikan (Hs) diperoleh nilai ketinggian maksimal hingga 0.13 meter dengan frekuensi gelombang antara 0.12 – 0.71 Hz dan energi gelombang yang didapatkan sebesar 21.87 Joule/m.  Besarnya energi gelombang yang dihasilkan mengakibatkan perubahan garis pantai di lokasi penelitian ini. Hasil ini dibuktikan dengan analisis berdasarkan data citra satelit bahwa perubahan garis pantai pada interval waktu  2008-2017 yang dibagi menjadi dua grid area (grid A dan B) dimana terjadi pergeseran garis pantai ke arah darat berkisar antara 3.8-16.4 meter dan akresi dengan jarak garis pantai ke arah laut berkisar antara 1-39.8 meter sepanjang 2.03 km garis pantai (grid A).  Kemudian pergeseran garis pantai ke arah darat berkisar antara 2.6-36.6 meter dan akresi dengan jarak garis pantai ke arah laut berkisar antara 3.2-18 meter sepanjang 2.12 km garis pantai (grid B).
Preparasi dan Karakterisasi Komposit TiO2/Metakaolin Teraktivasi KOH dalam Upaya Menurunkan Energi Celah Pita pada Anoda TiO2 Wahyu Febri Ramadhy; Winda Rahmalia; Thamrin Usman
POSITRON Vol 10, No 1 (2020): Vol. 10 No. 1 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.212 KB) | DOI: 10.26418/positron.v10i1.36703

Abstract

TiO2 (titanium dioksida) merupakan satu di antara material semikonduktor yang banyak dipelajari karena sifat optik dan elektroniknya yang baik. Secara struktur, TiO2 mempunyai tiga fase kristal yaitu anatase, rutile, dan brookite. Dari ketiga fase tersebut, anatase lebih diminati untuk fotokatalisis. Namun, energi celah pita (band gap) dari fase ini (3,2 eV) sedikit lebih besar daripada fase rutile (3,0 eV) sehingga diperlukan perlakuan lebih lanjut untuk menurunkan energi celah pita material ini. Dalam penelitian ini, telah dilakukan sintesis komposit TiO2 dengan variasi penambahan metakaolin teraktivasi KOH (MK-OH) menggunakan metode sol-gel. Sifat fundamental yang meliputi gugus fungsi dan energi celah pita dari komposit TiO2/MK-OH juga dikaji. Berdasarkan hasil analisis X-Ray Diffraction (XRD) dan X-Ray Fluorescence (XRF) dari MK-OH yang digunakan dalam penelitian ini, diketahui adanya puncak difraksi pada 2 = (12,34o; 20,85o; 25,52o; 26,59o) yang menunjukkan kandungan mineral kaolinit dan kuarsa dengan rasio Si/Al sebesar 1,614. Hasil analisis Fourier Transform Infrared (FTIR) juga menunjukkan adanya puncak pada bilangan gelombang 686-700 (Si-O-Si); 946-947 (Si-O-Ti); 1630 (-OH); 3330 (-OH) cm-1. Selain itu, berdasarkan analisis Diffuse Reflectance – Ultraviolet (DR-UV) diketahui bahwa energi celah pita terendah dimiliki oleh komposisi 5% MK-OH sebesar 3,05 eV.
Gauge Invariance of Nonlinear Klein-Gordon T. B. Prayitno
POSITRON Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.863 KB) | DOI: 10.26418/positron.v1i1.600

Abstract

We have discussed the gauge invariance of nonlinear Klein-Gordon equation which describes the interaction of electromagnetic initially proposed by Hermann Weyl. The construction of nonlinear Klein-Gordon itself is formulated by two classical conservation laws, Hamilton-Jacobi of relativistic motion and continuity equations. Generally, this equation takes the similar concept to the derivation of the nonlinear master Schrödinger ignoring two fundamental concepts in ordinary quantum mechanics, Einstein and de Broglie’s postulates. In this paper, the proposing for general form of nonlinear Klein-Gordon including the external potential and its gauge invariance have been established. However, we have to ignore the external potential in order to satisfy gauge invariance. In addition, we also prove the derivation of nonlinear Dirac equation for including half-integer spin concept can not hold by similar derivation.

Page 2 of 22 | Total Record : 212