cover
Contact Name
Swastya Rahastamaa
Contact Email
swastya.r@lecturer.itk.ac.id
Phone
+6281266111589
Journal Mail Official
positron@physics.untan.ac.id
Editorial Address
Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Kota Pontianak Kalimantan Barat
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
POSITRON
Core Subject : Science,
POSITRON: Berkala Ilmiah Fisika (POSITRON) is a peer-reviewed open accessed Indonesian journal that publishes scientific research papers in the field of physics and its application. The journal covers a wide range of topics in physics, including conceptual studies, theoretical and experimental studies, the use of computational methods, instrumentation, and multidisciplinary studies involving physics. This journal aims to be a platform to exchange research results in physics-related topics across all scientific disciplines. POSITRON is published by Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Indonesia, twice a year (Mei and November). This journal is accreditated SINTA 2 by RISTEKDIKTI and indexed in Directory of Open Access Journal (DOAJ), Bielefeld Academic Search Engine (BASE), Google Scholar, Science and Technology Index (Sinta), Garda Rujukan Digital (GARUDA), and Indonesia One Search (IOS). All articles in this journal are uniquely identified with DOI.
Articles 222 Documents
Delineasi Subcekungan Daerah Menggala dan Sekitarnya, Provinsi Lampung Berdasarkan Anomali Magnetik dan Gaya Berat Rifatul Auzan; Yudha Arman; Zulfian Zulfian
POSITRON Vol 10, No 2 (2020): Vol. 10 No. 2 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1362.1 KB) | DOI: 10.26418/positron.v10i2.42800

Abstract

Delineasi subcekungan daerah Menggala dan sekitarnya dilakukan berdasarkan anomali magnetik dan gravitasi. Data anomali magnetik dan anomali Bouguer yang digunakan sudah melewati proses koreksi. Subcekungan daerah Menggala diasosiasikan dengan nilai anomali magnetik dan gravitasi yang rendah. Berdasarkan hasil yang diperoleh, sebanyak 9 (sembilan) subcekungan dengan isian sedimen berupa tuff, lempung, endapan rawa dan mineral diamagnetik teridentifikasi. Setiap subcekungan dibatasi oleh batuan beku dengan kedalaman berkisar 1 km dari permukaan. Subcekungan yang diidentifikasi memiliki arah timurlaut, baratlaut dan barat-baratlaut ke timurtenggara. Batuan basement (dasar) daerah Menggala diduga berupa batuan granit yang memiliki nilai densitas dan suseptibilitas masing-masing 2,643 g/cm3 dan 0,033767 SI.
The Mass Calculation of Solitary Wave Solution of the One-Dimensional Burgers Equation Teguh B. Prayitno
POSITRON Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.55 KB) | DOI: 10.26418/positron.v2i1.2005

Abstract

We have calculated the mass of the solitary wave solution of the one-dimensional Burgers equation by integrating the Hamiltonian density of its equation based on the formulation of the classical field theory. To use this method, we first construct the Lagrangian density in order to obtain the Hamiltonian density by initially introducing the ansatz function of the appropriate field. In this paper, we have obtained that the mass of the solitary of the one-dimensional of Burgers equation is literally divergent.
Delineasi Model Tentatif Sistem Geothermal dan Interpretasi Komprehensif Berdasarkan Analisis Geofisika, Geokimia dan Geologi . Makhrani
POSITRON Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5311.801 KB) | DOI: 10.26418/positron.v3i2.5417

Abstract

Telah didelineasi model tentatif sistem geothermal berdasarkan interpretasi komprehensif dari analisis geofisika, geokimia dan geologi yang dapat memperlihatkan lebih jauh tentang sistem geothermal di daerah penelitian. Analisis geofisika dilakukan untuk zonasi bawah permukaan (overburden, claycap dan reservoar) dan penentuan fasa fluida reservoar. Pola aliran hidrotermal bawah permukaan ditentukan dari analisis geofisika dan geokimia, didukung oleh analisis geologi. Dari analisis dan interpretasi komprehensif diperoleh model tentatif sistem geothermal daerah penelitian, dimana diketahui bahwa pola aliran hidrotermal bergerak dari zona up-flow di daerah penelitian (zona dengan tipe air SO4) mengarah pada aliran outflow ke daerah “WNS” dan “ARP” (zona dengan tipe air HCO3 dan Cl) yang jauhnya ± 1400 meter. Pada daerah penelitian bagian Utara dan Timur terdapat lapisan reservoar (resistivitas 20-75 Ωm) dengan kedalaman ≤ 1350 m di bawah permukaan. Di atas lapisan reservoar terdapat lapisan claycap (resistivitas ≤ 10 Ωm) dan zona overburden (resistivitas antara 10 – 20 Ωm). Fasa fluida yang mendominasi sistem reservoar geothermal daerah penelitian adalah fasa cair dengan kapasitas > 90%, dengan temperatur reservoar termasuk dalam kategori suhu tinggi yaitu > 225 oC.
Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Metode Magnetotellurik di Kawasan Panas Bumi Wapsalit Kabupaten Buru Provinsi Maluku Siti Masyitah Fitrida; Joko Sampurno; Okto Ivansyah; Muhammad Kholid
POSITRON Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (989.995 KB) | DOI: 10.26418/positron.v5i1.9733

Abstract

Metode magnetotellurik (MT) telah diaplikasikan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan kawasan Panas Bumi Wapsalit. Kawasan ini terletak di Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan: mengubah data mentah dalam domain waktu ke domain frekuensi, pembuatan grafik resistivitas semu terhadap frekuensi dan grafik fase terhadap frekuensi, smoothing grafik dan pemodelan inversi dengan hasil akhir berupa distribusi sebaran resistivitas 2D. Penelitian bertujuan untuk menganalisis struktur bawah permukaan berdasarkan distribusi nilai resistivitas. Hasil pengolahan data menunjukkan tiga lapisan dengan rentang nilai resistivitas 1-32 Ωm, 32-139 Ωm dan lebih dari 139 Ωm, masing-masing diinterpretasi sebagai batu penudung (caprock), reservoir dan batuan dasar (basement).
Penentuan Energi Keadaan Dasar Osilator Kuantum Anharmonik Menggunakan Metode Kuantum Difusi Monte Carlo Nurul Wahdah; Yudha Arman; Boni Pahlanop Lapanporo
POSITRON Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (984.531 KB) | DOI: 10.26418/positron.v6i2.16837

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penentuan energi keadaan dasar osilator kuantum anharmonik menggunakan metode kuantum difusi Monte Carlo. Pada penelitian ini simulasi energi keadaan dasar osilator kuantum anharmonik dibuat dengan menggunakan suku anharmonik λx3, dengan memvariasikan suku pengganggu λ. Hasil yang diperoleh dari simulasi ini yaitu, energi keadaan dasar osilator kuantum anharmonik menggunakan metode kuantum difusi Monte Carlo memiliki selisih terbesar sekitar 1,1% dengan teori gangguan dan selisih terbesar sekitar 0,7% dengan energi keadaan dasar osilator kuantum anharmonik menggunakan metode random walk.
Startup Reaktor Cepat berpendingin Gas Berbahan Bakar UN-PuN dengan Daya 800 MWth Tri Siswandi Syahputra; Zaki Suud
POSITRON Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.145 KB) | DOI: 10.26418/positron.v7i1.20809

Abstract

Studi strategi startup reaktor cepat berpendingin helium dengan bahan bakar uranium alam dan campuran plutonium dari PWR telah dilakukan. Reaktor dengan keluaran daya menengah dioperasikan dengan pengisian ulang bahan bakar setiap 10 tahun selama 40 tahun beroperasi. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan sistem pengkodean SRAC dan JENDL -33 library, dengan model teras cylindrical cell 2D R-Z. Reaktor didesain dengan strategi stratup pembakaran CANDLE (Constan Axial shape of Neutron flux, nuclide densities and power shape During Life of Energy producing reactor) yang dimodifikasi dalam keadaan non equilibrium state. Dalam skema ini, teras aktif dibagi menjadi region-1 sampai dengan region-10 arah aksial dengan volume yang sama dan 2 region arah radial dengan fuel fraction berbeda. Bahan bakar fresh Uranium alam awalnya dimasukkan ke dalam region- 1, sedangkan region lainnya diisi oleh campuran uranium alam dan spent fuel dari PWR. Setelah satu siklus operasi, dilakukan pergeseran region-1 ke region-2, region-2 ke region -3 dan seterusnya. Bahan bakar pada region -10 dibuang sedangkan region-1 akan diisi kembali oleh bahan bakar Uranium alam. Ukuran daya reaktor 800 MWth dengan variasi fraksi bahan bakar telah diselidiki. Perhitungan dilakukan terhadap desain teras reaktor yang menggunakan variasi fraksi bahan bakar di bagian dalam dan luar : 50%,55%; 55%,60%, dan 60%,65%. Reaktor dengan daya 800 MWth dengan fraksi bahan bakar 50,55% menunjukan desain yang optimal. Rasio antara puncak dengan daya rata-rata diperoleh nilai 1.57 arah radial dan 2.57 arah aksial.
Modifikasi Osilasi Rabi Pada Nanoparticle Heterodimer: Pengaruh Jarak antar Partikel dan Intensitas Medan Iluminasi Bintoro Siswo Nugroho; Yudha Arman
POSITRON Vol 8, No 2 (2018): November Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.141 KB) | DOI: 10.26418/positron.v8i2.29366

Abstract

Telah dilakukan studi teoretis untuk mempelajari osilasi Rabi pada heterodimer yang terdiri dari semiconductor quantum dot (SQD) dan metal nanoparticle (MNP). SQD dimodelkan sebagai two-level system dan ditinjau dengan formalisme density matrix sedangkan MNP dimodelkan secara klasik dan dikarakterisasi dengan nilai polarisabilitasnya. Respon optik diamati untuk sistem yang diiluminasi dengan medan osilatif yang terpolarisasi linear pada arah paralel sumbu penghubung SQD-MNP. Persamaan gerak density matrix sistem diselesaikan secara numerik menggunakan Runge-Kuta-Fehlberg (RKF 45).  Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hibridisasi SQD-MNP dapat menimbulkan interaksi yang menyebabkan terjadinya pergeseran frekuensi transisi resonansi dan perubahan laju dephasing pada sistem. Efek kopling tersebut terlihat dominan dan menjadi faktor utama dalam modifikasi osilasi Rabi ketika sistem dieksitasi dengan laser berintensitas rendah, I = 1 W/cm^2. Hibridisasi juga menyebabkan timbulnya medan induksi dari MNP yang berperan pada modifikasi osilasi Rabi saat sistem dieksitasi dengan laser berintensitas lebih tinggi, I = 10 W/cm^2. Efek modifikasi yang diamati dapat dikontrol dengan mengubah jarak pisah SQD-MNP.
Analisis Karakteristik Kekeringan DAS Kapuas Kalimantan Barat Berdasarkan Luaran Global Climate Model Andi Ihwan; Hidayat Pawitan; Rahmat Hidayat; Arnida Lailatul Latifah; Muh. Taufik
POSITRON Vol 9, No 2 (2019): November Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1394.205 KB) | DOI: 10.26418/positron.v9i2.35072

Abstract

Daerah aliran sungai (DAS) Kapuas, walaupun berada di wilayah benua maritim Indonesia dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun, namun sering mengalami kebakaran lahan dan hutan. Bencana kebakaran lahan dan hutan tersebut merupakan dampak dari kekeringan yang berkepanjangan. Informasi tentang karakteristik kekeringan di wilayah DAS Kapuas masih kurang diungkap terutama terkait dengan penggunaan data iklim global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kekeringan meteorologis dan kekeringan hidrologis DAS Kapuas. Analisis kekeringan meteorologis digunakan pendekatan Standardize Precipitation Index (SPI) dan kekeringan hidrologis digunakan Standarized Runoff Index (SRI). Data curah hujan dan runoff dari Global Climate Model (GCM) yang telah di-downscaling menjadi 20 km x 20 km digunakan sebagai input data. Berdasarkan indeks kekeringan skala satu bulanan selama 30 tahun (1981-2010), diperoleh bahwa DAS Kapuas telah mengalami kekeringan meteorologis sebanyak 45 kali dan 48 kali kekeringan hidrologis dengan kategori moderat kering sampai dengan ekstrim kering. Luas wilayah yang mengalami kekeringan meteorologis maksimum terjadi pada tahun 1986 yakni 11,01% dari total wilayah DAS, kekeringan hidrologis maksimum terjadi pada tahun 1991 yakni 13,9% dari total wilayah DAS. Durasi kejadian kedua jenis kekeringan tersebut dominan berdurasi satu bulan. Luas wilayah kekeringan, tingkat keparahan, frekuensi, dan durasi kekeringan cenderung meningkat saat kejadian El-Niño. Hasil analisis karakteristik kekeringan menunjukkan bahwa data GCM dapat digunakan untuk analisis kekeringan di DAS Kapuas.
Quantum-Mechanical Brayton Engine for the Nonrelativistic Particle Trapped in a Symmetric Potential Box Fikri Abdillah; Yohanes Dwi Saputra
POSITRON Vol 10, No 2 (2020): Vol. 10 No. 2 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.88 KB) | DOI: 10.26418/positron.v10i2.40832

Abstract

A theoretical quantum Brayton engine research has been carried out using a potential box system to increase its thermal efficiency. The method applied in this research is a classical thermodynamics system model in the form of a piston tube containing a monatomic ideal gas analogous to a quantum model in the form of a potential box containing one particle.  The efficiency formulation of the quantum Brayton engine obtained from this study is following the classical version. However, the efficiency value obtained on a quantum Brayton engine is higher when compared to its classic. It happens because the value of the Laplace constant owned by the Brayton quantum version is 3, while the classic version is 5/3.
Model Kosmologi Brane dengan Parameter Perlambatan Ekspansi yang Gayut Linear terhadap Waktu Azrul Azwar
POSITRON Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.29 KB) | DOI: 10.26418/positron.v2i1.1998

Abstract

Telah dibangun model kosmologi brane dengan parameter perlambatan ekspansi yang gayut linear terhadap waktu. Dalam model ini telah diturunkan persaman untuk evolusi faktor skala, parameter Hubble, kerapatan materi-energi dan tekanan alam semesta.  Pada limit energi rendah seperti pada era alam semesta sekarang ini, yaitu pada saat rapat materi-energi jauh lebih kecil dibandingkan dengan tegangan brane, model yang di bangun ini akan kembali ke model Akarsu-Dereli.

Page 3 of 23 | Total Record : 222