Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Studi Teoritik Respon Optik Two-Level System Semiconductor Quantum Dots Elfriana, Rika; Sanubary, Iklas; Nugroho, Bintoro Siswo
PRISMA FISIKA Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2221.223 KB) | DOI: 10.26418/pf.v6i2.25241

Abstract

Telah dilakukan penelitian teoritik untuk mempelajari respon optik Semiconductor Quantum Dots (SQD) ketika dieksitasi dengan cahaya monokromatik. SQD yang ditinjau dimodelkan sebagai two-level system yang terdiri dari keadaan dasar dan satu keadaan tereksitasi. Formalisme matematis yang digunakan  pada penelitian ini adalah metode density matrix yang solusinya diselesaikan secara analitik maupun numerik untuk mendapatkan osilasi Rabi dan spektrum SQD. Dari hasil yang diperoleh tampak bahwa karakteristik osilasi Rabi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: selisih energi cahaya datang dengan energi resonance, intensitas cahaya datang, dan konstanta damping SQD. Sementara, hasil perhitungan spektrum menunjukkan bahwa lebar garis spektrum energi serapan SQD dipengaruhi oleh intensitas cahaya datang. Hal ini mengkonfirmasi gejala power-broadening.Kata kunci : SQD, Density matrix, Two Level system
Aplikasi Metode Geometri Fraktal Pada Identifikasi Pola Kain Tenun Corak Insang Pontianak dan Modifikasinya Antini, Oktari; Nugroho, Bintoro Siswo; Faryuni, Irfana Diah
PRISMA FISIKA Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.254 KB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji identifikasi pola kain tenun corak insang pontianak menggunakan metode geometri fraktal serta replikasi dan modifikasi pola tersebut dengan penjumlahan fungsi periodik. Tahap pertama proses identifikasi dilakukan dengan menyimpan pola kain tenun pada citra digital. Citra tersebut kemudian dikonversi dalam represantasi grayscale dan disegmentasi dengan proses thresholding untuk menghasilkan citra biner. Karakterisasi pola dilakukan dengan menghitung dimensi fraktal dan lakunaritas citra biner. Sedangkan, replikasi pola dilakukan dengan menggambar dan merotasi fungsi gergaji (sawtooth wave). Modifikasi pola dilakukan melalui penjumlahan beberapa fungsi periodik. Pola yang dihasilkan dari proses replikasi dan modifikasi diidentifikasi kembali dengan metode fraktal untuk menentukan karakteristiknya. Dari kajian yang dilakukan, diketahui bahwa metode yang telah diterapkan dapat menghasilkan motif pola kain tenun corak insang pontianak yang lebih beragam namun tetap mempertahankan karakteristik pola aslinya.
Aplikasi Spektrofotometer Kisi Sederhana dan Lampu Pijar pada Eksperimen Radiasi Benda Hitam untuk Penentuan Konstanta Plank Nugroho, Bintoro Siswo; Pernandes, Yudi; Lapanporo, Boni Pahlanop
POSITRON Vol 9, No 1 (2019): May Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/positron.v9i1.32784

Abstract

Telah dilakukan rancang bangun spektrofotometer untuk menganalisis spektrum cahaya tampak yang digunakan pada eksperimen radiasi benda hitam dalam penentuan konstanta Planck. Komponen utama alat ini terdiri dari lampu pijar sebagai sumber radiasi benda hitam, kolimator sebagai pengarah sinar, lensa cembung sebagai pengkonsentrasi sinar, kisi difraksi sebagai pendispersi, dan kamera sebagai detektor, serta perangkat lunak Tracker sebagai program analisis data. Spektrum radiasi benda hitam direkam untuk empat variasi suhu yang diperoleh dengan mengubah besar arus masuk pada lampu pijar. Agar suhu benda hitam dapat ditentukan dengan lebih akurat, derau spektrum dihilangkan dengan melakukan fiting polinomial orde 10 pada data. Dari data yang diperoleh, nilai konstanta Planck dihitung dengan membandingkan dua intensitas spektrum pada panjang gelombang yang sama. Berdasarkan perhitungan, didapatkan nilai Planck sebesar h=(5,65±1,53)×10^(-34)  J s. Meskipun akurasinya masih perlu ditingkatkan, metode ini memiliki keuntungan berupa prosedur eksperimen yang lebih sederhana dan adanya informasi visual spektrum benda hitam dalam representasi warna maupun grafik. Hal tersebut dapat membantu mahasiswa memahami karakteristik spektrum malar radiasi termal yang sangat berbeda dari spektrum diskrit deeksitasi atomik.
Pemanfaatan Abu Layang Kelapa Sawit Teraktivasi Sebagai Adsorben Besi Pada Air Sumur Bor Di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Susana, Susana; Nurhanisa, Mega; Nugroho, Bintoro Siswo
PRISMA FISIKA Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i3.51124

Abstract

Telah dilakukan penelitian adsorpsi logam Fe pada air sumur bor dengan menggunakan adsorben abu layang serat dan cangkang kelapa sawit. Adapun tujuan dari penelitian yang telah dilakukan adalah untuk mengetahui kemampuan abu layang teraktivasi HCl 5 M sebagai adsorben. Kemampuan abu layang teraktivasi sebagai adsorben dianalisis dengan membandingkan sampel air sumur bor sebelum dan setelah pemberian adsorben menggunakan alat Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi logam Fe pada air sumur bor adalah sebesar 98,13%.
Respons Optik Nanopartikel Berbahan Paduan Logam Mulia Delai, Departus; Azwar, Azrul; Nugroho, Bintoro Siswo
PRISMA FISIKA Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i3.51325

Abstract

Telah dilakukan simulasi mengenai respons optik nanopartikel paduan logam mulia berdasarkan aproksimasi kuasi-statik elektromagnetika klasik. Penentuan spektrum serapan bahan logam (Qabs) digunakan untuk mengetahui efisiensi kinerja bahan logam. Logam yang digunakan diantaranya emas (Au), perak (Ag), tembaga (Cu) dan tungsten (W). kinerja bahan yang ditinjau meliputi logam murni, logam paduan Au-Ag, Au-Cu, Au-W, Ag-Cu, Ag-W dan Cu-W. Nilai logam murni yang paling tinggi adalah perak (Ag) sedangkan logam paduan bergantung dari jenis logam yang dipadukan diantaranya Au-Ag, Ag-Cu dan Ag-W kadar ketercampuran perak sangat mempengaruhi peningkatan kinerja bahan logam paduan, nilai kinerja tertinggi yaitu fraksi molar perak sama dengan 0,8; untuk logam paduan Au-Cu ketercampuran bahan hampir sama rata di mana nilai serapan berada pada fraksi molar 0,4 dan 0,6; untuk logam paduan Au-W ketercampuran bahan emas sangat mempengaruhi kinerja bahan di mana nilai kinerja tertinggi yaitu fraksi molar emas sama dengan 0,8; sedangkan untuk paduan Cu-W nilai ketercampuran tembaga memperngaruhi kinerja bahan logam di mana kinerja tertinggi yaitu fraksi molar tembaga sama dengan 0,8. Ukuran jari-jari logam juga sangat mempengaruhi peningkatan kinerja bahan logam. Hal ini membuktikan bahwa untuk simulasi logam murni Ag dan logam paduan Au-Ag yang dilakukan hampir sama dengan hasil eksperimen Rioux  dkk 2014. Kata Kunci : Nanopartikel, logam paduan, Spektrum serapan (Qabs), kinerja bahan.
Pendulum Fisis dengan Massa Berubah Herkulanus, Herkulanus; Azwar, Azrul; Nugroho, Bintoro Siswo
PRISMA FISIKA Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i2.49549

Abstract

Telah dilakukan kajian eksperimental osilasi pendulum fisis dengan massa berubah untuk menganalisis pengaruh perubahan massa pendulum fisis terhadap gerak pendulum tersebut. Pendulum fisis terbuat dari pipa PVC  yang ditutup di bagian bawahnya dan massanya dapat divariasikan dengan memasukkan sejumlah air ke dalam pipa tersebut. Analisis data dilakukan menggunakan bantuan perangkat lunak tracker. Laju air yang keluar dari pipa dapat dihitung menggunakan pendekatan yang diperoleh melalui bantuan perangkat lunak excel. Nilai momen inersia air pada pendulum dihitung menggunakan teorema sumbu sejajar dengan mensubstitusikan persamaan laju air yang keluar dari pendulum. Faktor redaman berbanding terbalik dengan pertambahan massa pendulum.Kata kunci : pendulum fisis, osilasi, tracker, momen inersia, teorema sumbu sejajar
Rancang Bangun Alat Ukur Kualitas Air Berdasarkan pH Air dan Kekeruhan Rezki, Rezki; Nugroho, Bintoro Siswo; Nurhasanah, Nurhasanah
PRISMA FISIKA Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i3.51573

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai rancang bangun alat ukur kualitas air berdasarkan pH dan kekeruhan air. Sensor pH SKU SEN0161 dan sensor kekeruhan SKU SEN0189 dihubungkan ke mikrokontroler ESP32. Hasil pengukuran ditampilkan pada LCD secara real time dan dapat di monitoring menggunakan web browser dengan menggunkan modul wifi yang telah termasuk kedalam chip ESP32. Masing masing sensor dikalibrasi dengan alat ukur referensi yang bertujuan untuk mengubah nilai keluaran analog sensor menjadi nilai yang memiliki satuan serta membuat alat ukur yang dibuat menjadi lebih akurat. Persamaan kalibrasi untuk sensor pH adalah y = 0,9058x – 5,8108, sedangkan untuk sensor kekeruhan persamaan kalibrasinya yaitu y = 156,98x2 - 1436,1x + 3253. Untuk sensor pH, nilai koefisien error RMS sebesar 0,262 dan error rata-rata sebesar 3,52% sehingga tingkat akurasi sensor pH alat ukur sebesar 96,48%. Untuk sensor kekeruhan, nilai koefisien error RMS sebesar 2,216 dan error rata-rata sebesar 2,35% sehingga tingkat akurasi sensor kekeruhan alat ukur sebesar 97,65%. Tingkat akurasi masing-masing sensor tergolong tinggi sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur kualitas air berdasarkan pH dan kekeruhan.
Analisis Pengaruh Densitas Pada Kualitas Papan Komposit Berbahan Baku Limbah Kayu Jabon dan Serat Bundung (Scirpus grossus) Ica Sendawati; Asifa Asri; Bintoro Siswo Nugroho
PRISMA FISIKA Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i1.53428

Abstract

Pada penelitian ini, telah dibuat papan komposit berlapis dengan filler serat bundung, partikel jabon, dan matriks berupa urea formaldehida. Papan komposit yang dipabrikasi memiliki tiga variasi densitas, yaitu  g/cm3,  g/cm3 dan  g/cm3. Papan ini berdimensi (30 × 30 × 1) cm dengan suhu proses pengempaan 150  selama 10 menit dengan tekanan 30 Pa. Secara umum, variasi densitas serat bundung dan partikel jabon yang paling baik untuk dijadikan bahan baku pembuatan papan komposit adalah densitas sedang. Nilai pengujian sifat fisis dan mekanis untuk papan komposit kerapatan sedang adalah kerapatan dengan nilai 0,70 g/cm3 , kadar air 12,03%, pengembangan tebal 39,86%, MOE 14.797 N/mm2, MOR 15,90 N/mm2, keteguhan rekat 0,20 N/mm2, dan kuat pegang sekrup 171,66 N. Nilai hasil pengujian yang sudah memenuhi Japanese Industrial Standard (JIS) A 5908 tahun 2003 adalah nilai kerapatan dan nilai kadar air.
Rancang Bangun Pengendalian Kelembapan Tanah dan Suhu Lingkungan Tanaman Berbasis NodeMCU ESP8266 Rio Andreano; Bintoro Siswo Nugroho; Hasanuddin Hasanuddin
PRISMA FISIKA Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i1.53548

Abstract

Salah satu permasalahan pada tanah adalah kondisi yang terlalu kering atau terlalu lembap. Penyiraman secara manual dapat membuat tanah menjadi tidak seimbang tingkat kadar airnya yang dapat menyebabkan tanah terlalu basah atau becek. Dari permasalahan tersebut, maka dibuat alat pengendalian kelembapan tanah dan suhu lingkungan tanaman, berbasis NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler yang terhubung dengan jaringan interconnection networking (internet) atau WiFi. Aplikasi Blynk digunakan untuk mempermudah petani mengendalikan kelembapan tanah dan suhu lingkungan. Sensor YL69 merupakan sensor yang mampu mendeteksi tingkat kelembapan tanah dengan kedua ujung probe yang ditancapkan pada tanah, dan sensor DHT11 untuk mendeteksi suhu lingkungan, sensor DHT11 juga dapat mengukur tingkat kelembapan udara. Nilai yang digunakan dalam pengendalian adalah ketika suhu lebih dari 33°C status kipas angin on, dan 32°C status kipas angin off. Untuk kelembapan tanah kurang dari 60% status pompa air on dan 70% status pompa air off, menggunakan modul relay sebagai kontrol on/off. Hasil penelitian menunjukan alat dapat bekerja dengan baik sesuai yang di program, relay dapat berfungsi dengan menekan tombol di aplikasi Blynk untuk mengaktifkan kipas DC dan pompa air DC.
Analisis Respon Optik Nanopartikel Berbentuk Bola Berlapis Non-Konsentris dengan aproksimasi Quasi-Static Riko Bintasa; Azrul Azwar; Bintoro Siswo Nugroho
PRISMA FISIKA Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i1.53433

Abstract

Telah dilakukan simulasi mengenai respons optik pada nanopartikel logam berbentuk bola berlapis dengan pendekatan quasi-static. Inti dari nanopartikel logam berlapis dianggap memiliki konstanta dielektrik yang sama dengan konstanta dielektrik lingkungan sehingga inti menjadi sebuah rongga di dalam nanopartikel berbentuk bola. Rongga di dalam nanopartikel berbentuk bola logam bisa diatur posisinya sehingga dapat menghasilkan bentuk nanopartikel logam berlapis dengan inti yang tidak konsentris terhadap lapisannya. Spektrum hamburan logam sangat dipengaruhi oleh pergeseran rongga di dalam nanopartikel. Ketika rongga berada pada posisi yang konsentris, spektrum yang hasilkan adalah spektrum dengan profil simetris atau profil Lorenztian, tetapi saat rongga berada pada posisi yang tidak konsentris, muncul spektrum baru yang memiliki bentuk asimetris atau dikenal dengan profil Fano. Kuat lemahnya spektral Fano yang dihasilkan juga sangat bergantung pada besarnya nilai pergeseran rongga didalam nanopartikel. Nilai pergeseran rongga yang semakin besar membuat spektral Fano semakin melemah.