cover
Contact Name
Hasanuddin
Contact Email
prismafisika@physics.untan.ac.id
Phone
+65895372682757
Journal Mail Official
prismafisika@physics.untan.ac.id
Editorial Address
Kantor Jurusan Fisika, Komplek Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura Jl. Proff. Dr. Hadari Nawawi
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
PRISMA FISIKA
ISSN : 23378204     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal ini berisi publikasi ilmiah hasil penelitian di bidang fisika baik yang bersifat teoritis maupun terapan.
Articles 382 Documents
Analisis Konduktivitas Listrik Tanah Gambut Berdasarkan Variasi Pupuk KCl Septiyani, Friescha; Nurhasanah, .; Ivansyah, Okto
PRISMA FISIKA Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.195 KB) | DOI: 10.26418/pf.v4i3.16834

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisis hubungan antara konduktivitas listrik tanah gambut berdasarkan unsur hara Kalium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai konduktivitas listrik tanah gambut yang dicampurkan dengan pupuk KCl dan hal yang mempengaruhi nilai konduktivitas listrik tanah. Prinsip metode tahanan jenis yang digunakan untuk menentukan nilai konduktivitas adalah dengan mengalirkan arus listrik ke dalam bumi melalui kontak dua elektroda arus kemudian diukur potensial yang dihasilkan. Nilai konduktivitas pada variasi tanah gambut dan pupuk KCl (3:1 ; 2:2 ; 1:3) yaitu  0,453362 .; 0,709735 .; 0,249372 . Nilai kadar air pada variasi (3:1 ; 2:2 ; 1:3) yaitu 66,67 % ; 36,05 % ; 14,94 %. Nilai densitas pada variasi (3:1 ; 2:2 1:3) yaitu 834,428 kg/m3 ; 864,771 kg/m3 ; 1011,966 kg/m3. Berdasarkan hubungan antara nilai kadar air dan nilai densitas terhadap nilai konduktivitas dapat dilihat bahwa yang mempengaruhi nilai konduktivitas yang diperoleh adalah komposisi dari setiap variasi. Perbandingan variasi antara tanah gambut dan pupuk KCl 2:2 menunjukkan nilai konduktivitas yang diperoleh lebih tinggi. Nilai koefisien yang diperoleh untuk pengaruh nilai kadar air terhadap nilai konduktivitas yaitu 0,3451. Menunjukkan hubungan antara nilai kadar air dan konduktivitas sangat lemah dan nilai koefisien untuk pengaruh nilai densitas terhadap nilai konduktivitas yaitu -0,731 yang berarti kuat.   Kata Kunci :Konduktivitas listrik, Pupuk KCl, Kadar Air, Densitas
Analisis Pengaruh Limbah Cair Urea Terhadap Perubahan Nilai Resistivitas, Unsur Hara dan pH Tanah Gambut Budiono, Budiono; Nurhasanah, Nurhasanah; Sampurno, Joko
PRISMA FISIKA Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.598 KB) | DOI: 10.26418/pf.v5i3.22524

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap nilai resistivitas, unsur hara dan pH sampel tanah gambut yang diberi limbah cair urea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah cair urea yang diberikan pada tanah gambut terhadap nilai resistivitas, unsur hara dan pHnya. Sampel penelitian terdiri dari gambut murni dan gambut yang diberi limbah cair urea. Sampel dimasukkan ke dalam kotak kaca berukuran 0,3 x 0,1 x 0,1 m3 dan dilakukan pengukuran. Parameter yang diukur adalah resistivitas, unsur hara dan pH tanah gambut. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai resistivitas tanah gambut cenderung menurun seiring bertambahnya volume limbah cair urea. Nilai N-Total dan pH tanah gambut semakin meningkat seiring bertambahnya volume limbah cair urea yang diberikan. Nilai K tanah gambut sebelum dan sesudah diberi limbah tidak berubah. Nilai Ca dan Mg tanah gambut sebelum dan sesudah diberi limbah cair urea mengalami fluktuasi. Nilai Cu tanah gambut sebelum dan sesudah diberi limbah cair urea cenderung meningkat. Kata kunci : resistivitas, unsur hara, tanah gambut, limbah cair urea
Karakteristik dan Hubungan Aktivitas Petir Cloud To Ground dengan Curah Hujan (Studi Kasus Kota Pontianak dan Sekitarnya) Hidayat, Fitri Dayanti; Muliadi, Muliadi; Adriat, Riza
PRISMA FISIKA Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.461 KB) | DOI: 10.26418/pf.v6i3.28906

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang aktivitas petir dengan curah hujan untuk mengetahui hubungan diantara keduanya. Petir merupakan proses pelepasan muatan listrik yang sangat cepat dan tidak dapat dicegah. Jenis petir Cloud to Ground (CG) merupakan petir yang berdampak langsung terhadap aktivitas manusia. Data petir yang digunakan merupakan data lightning detector dan curah hujan yang berasal dari Stasiun BMKG Supadio dan Stasiun Klimatologi Mempawah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel. Hasil penelitiannya menunjukkan nilai korelasi tertinggi yaitu pada daerah Stasiun Maritim Pontianak dengan nilai r= 0,417 dan nilai korelasi terendah terjadi pada daerah Segedong dengan nilai r=0.159, nilai korelasi yang rendah menunjukkan bahwa kejadian petir dan curah hujan yang terjadi tidak cenderung lama dan awan-awan konvektif yang tidak menghasilkan hujan lebat dan petir.
PEDOMAN PENULISAN NASKAH PRISMA FISIKA prismafisika, admin
PRISMA FISIKA PEDOMAN PENULISAN NASKAH
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ilmiah Publikasi Riset Mahasiswa (PRISMA) FISIKA terbit setahun tiga kali yaitu bulan April, Agustus dan NopemberNaskah berkaitan dengan fisika murni dan aplikasi fisikaNaskah belum pernah diterbitkan dan atau sedang dipertimbangkan penerbitannya di majalah lain. Seluruh artikel akan dinilai oleh mitra bestariNaskah ditulis dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa InggrisNaskah diketik dengan program MS WORD pada kertas putih ukuran A4 (210 mm x 297 mm) dengan margin sisi atas dan bawah : 1 inchi  dan sisi kanan dan bawah: 1,25 inchi (setting margin : Normal). Pengetikan dengan satu spasi dan  dua kolom. Seluruh huruf ditulis dengan font Cambria dengan ukuran huruf 10 kecuali judul tulisan yang ditulis dengan ukuran 12.Dewan redaksi berhak mengirim kembali naskah ke penulis untuk direvisi sesuai dengan saran mitra bestari atau menolak suatu naskah.Naskah dikirim dalam bentuk file ke alamat: Dewan Redaksi PRISMA FISIKA Jurusan Fisika Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura Jl. A Yani Komp. Fakultas MIPA UNTAN Email: prismafisika@physics.untan.ac.idNaskah tersusun atas :Judul : Judul ditulis singkat dan jelas menggambarkan isi tulisan, serta dilengkapi dengan nama penulis dan dan nama institusi tempat kerja penulis serta alamat email penulis utamaAbstrak : Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris, maksimal 250 kata yang secara singkat menggambarkan tujuan, metode dan hasil. Kata kunci dalam Bahasa Indonesia/Bahasa Inggris maksimum 5 kata.Pendahuluan : Pendahuluan memuat latar belakang, masalah, tinjauan pustaka dan luaran yang diharapkanMetode : Metode berisi langkah penelitian yang dilakukan sesuai dengan permasalahan yang disampaikan.Hasil dan Pembahasan: Hasil dan pembahasan memuat gambar, tabel, grafik disertai dengan uraian tentang interpretasi, generalisasi, dan implikasi dari hasil yang diperoleh, serta relevansi dengan hasil penelitian yang lain yang menjadi rujukan.Kesimpulan Daftar Pustaka (ditulis dengan mengikuti style Vancouver)Template jurnal dapat didownload pada lampiran di bawah ini (klik DOC TEMPLATE).
Kondisi musiman Arus Geostropik Permukaan di Perairan Laut Jawa Hingga Laut Arafuru Ramadhan, Muhammad; Jumarang, Muh. Ishak; Apriansyah, Apriansyah
PRISMA FISIKA Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang kondisi musiman arus geostropik permukaan di sepanjang Laut Jawa hingga Laut Arafuru telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kecepatan arus geostropik di sepanjang Laut jawa hingga Laut Arafuru. Perhitungan arus geostropik menggunakan data Mean Dynamic Topography (MDT) dan Sea Level Anomaly (SLA).  Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan arus geostropik permukaan setiap musim. Arus geostropik permukaan paling tinggi terjadi pada musim barat dengan kecepatan rata –rata sebesar 0,49 m/s dan arus geostropik paling lemah terjadi pada peralihan musim barat ke musim timur dengan kecepatan sebesar 0,35 m/s. Kata Kunci: Arus Geostropik, MDT, SLA, ADT
Kajian Pola Angin Permukaan di Bandara Supadio Pontianak Sariana, Sariana; Jumarang, Muhammad Ishak; Adriat, Riza
PRISMA FISIKA Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2132.309 KB)

Abstract

Telah dilakukan sebuah kajian tentang pola angin permukaan yang ada di Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola arah angin permukaan dan angin yang memotong landasan pacu di Bandara Supadio Pontianak. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data arah angin permukaan harian di bandara Supadio dengan waktu pengamatan selama 24 jam untuk tahun 2016 yang diperoleh langsung dari BMKG Supadio. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu menghitung distribusi relatif arah angin, membuat diagram windrose dan menghitung komponen crosswind. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa selama tahun 2016 arah angin berhembus dari Timur Laut (12,16%), Selatan (11,22%) dan Barat (13,1%) dengan kecepatan angin rata-rata menunjukkan rentang nilai dari 4 s.d 7 knot, serta sebagian besar didominasi oleh angin teduh (calm) yang memiliki kecepatan sebesar 0 knot dengan persentase 54,98%. Pola angin tersebut dominan dipengaruhi oleh angin monsun dimana pada musim timur arah angin yang melewati Pontianak adalah angin Timur Laut dan Selatan, sebaliknya pada musim barat arah angin yang dominan adalah angin Barat dan Timur Laut. Pada saat monsun barat persentase kecepatan angin yang melebihi 7 knot yaitu 5,21% dan pada saat monsun timur yaitu 4,3%. Crosswind yang kecepatannya melebihi 20 knot sangat berbahaya terhadap aktivitas penerbangan. Perhitungan yang telah dilakukan diperoleh bahwa frekuensi kejadian crosswind yang paling banyak adalah angin dengan kecepatan 5 s.d 10 knot yaitu sebanyak 5,83%, 10 s.d 15 knot sebanyak 0,65% dan 15 s.d 20 knot sebanyak 0,1%. Crosswind yang melebihi kecepatan 20 knot tidak terdapat disepanjang tahun 2016 sehingga aman dilakukannya penerbangan. Kata Kunci : Angin Permukaan, Crosswind dan Windrose
SINTESIS DAN ANALISIS SIFAT FISIK DAN MEKANIK PAPAN KOMPOSIT DARI LIMBAH PELEPAH SAWIT DAN SABUT KELAPA Erwan, Erwan; Faryuni, Irfana Diah; Wahyuni, Dwiria
PRISMA FISIKA Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.589 KB) | DOI: 10.26418/pf.v3i3.13893

Abstract

Telah dilakukan sintesis papan komposit dari pelepah sawit dan sabut kelapa menggunakan perekat urea formaldehide (UF), parafin dan katalis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat fisik dan mekanik pada papan komposit homogen dan berlapis. Variasi komposisi pelepah sawit : sabut kelapa adalah (100:0, 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, 30:70, 20:80, 10:90, 0:100)% dengan nama sampel berturut-turut adalah A, B, C, D, E, F, G, H, I, J dan K. Penelitian diawali dengan pencampuran bahan dengan perekat, kemudian bahan dikempa dengan tekanan 30 kg/cm2 pada suhu 150°C selama 8 menit. Hasil uji sifat fisis dan mekanis papan komposit mengacu pada standar JIS A 5908-2003. Semua sampel memenuhi standar untuk kerapatan dan kadar air masing-masing dengan rentang nilai 650,2 - 765,3 kg/m3, dan 5,6 - 11,3 %. Empat sampel yang memenuhi standar untuk internal bonding yaitu sampel A, B, C, dan D dengan nilai pada rentang 14,8 x 104 N/m2 - 32,9 x 104 N/m2. Sedangkan untuk uji kuat pegang sekrup dan keteguhan patah, semua sampel memenuhi standar masing-masing rentang nilai 332,2 - 896,7 N, dan 1,03 x 107 - 2,02 x 107 N/m2. Hasil uji pengembangan tebal dan keteguhan elastisitas semua sampel tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan.   Kata kunci : pelepah sawit, sabut kelapa, urea formaldehyde, dan papan komposit.
Analisis Kualitas Air Sumur Bor di Pontianak Setelah Proses Penjernihan Dengan Metode Aerasi, Sedimentasi dan Filtrasi Manurung, Martianus; Ivansyah, Okto; Nurhasanah, .
PRISMA FISIKA Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.947 KB) | DOI: 10.26418/pf.v5i1.19802

Abstract

Telah dilakukan penelitian kualitas air sumur bor di Pontianak setelah pemurnian dengan metode aerasi, sedimentasi dan filtrasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perubahan air berdasarkan parameter pH, TDS dan kadar logam setelah melewati proses penjernihan. Metode diawali dengan mengumpulkan sampel masing-masing 5 sampel setiap proses. Sampel kemudian di uji di labotorium berdasarkan parameter pH, TDS dan kadar logam dan hasilnya diamati. Nilai pengukuran pH, TDS dan logam air sumur bor awal terendah adalah 5,51, 1862 mg/L, 13,49 mg/L dan tertinggi adalah 5,63, 1875 mg/L, 13,77mg/L. Hasil pengukuran pH, TDS dan logam dari metode aerasi terendah adalah 2,65, 1937 mg/L, 12,02 mg/L dan tertinggi adalah 3,02,1977 mg/L, 12,87 mg/L. Hasil pengukuran pH, TDS dan logam dari metode sedimentasi terendah adalah 3,62, 632 mg/L, 0,06 mg/L dan tertinggi adalah 6,01, 937 mg/L, 0,6 mg/L.  Hasil pengukuran pH, TDS  dan logam dari metode filtrasi yang terendah adalah 3,51, 1516 mg/L, 8,99 mg/L dan tertinggi adalah 4,08, 1533 mg/L, 10,62 mg/L. Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010, hasil pengukuran pH, TDS dan logam air sumur bor memenuhi syarat yang dianjurkan sebagai air bersih tetapi tidak  memenuhi syarat untuk air minum.Kata kunci : Aerasi, Sedimentasi, Filtrasi, Sumur Bor.
Variabilitas Klorofil-a dan Suhu Permukaan Laut di Perairan Selat Karimata Intansari, Gayatri; Jumarang, Muhammad Ishak; Apriansyah, Apriansyah
PRISMA FISIKA Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.275 KB) | DOI: 10.26418/pf.v6i1.23638

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengkaji variabilitas klorofil-a dan suhu permukaan laut (SPL) di Perairan Selat Karimata. Data yang digunakan adalah data bulanan level 3 selama 10 tahun dari tahun 2004 s.d 2013 yang diambil dari satelit Aqua MODIS (Moderate-Resolution Imaging Spectroradiometer).  Data tersebut diambil di 15 stasiun yang dibagi menjadi tiga zona penelitian kemudian diolah untuk mengetahui pola sebaran klorofil-a dan SPL yang terbentuk. Sebaran klorofil-a dan SPL menunjukkan bahwa konsentrasi klorofil-a relatif tinggi  pada perairan pesisir yaitu Zona I (pesisir sumatera) dan Zona III (pesisir Kalimantan Barat) dan relatif rendah pada bagian tengah perairan yaitu Zona II. Nilai klorofil-a yang tinggi diduga karena mendapat aliran nutrisi dari daratan. Sebaran klorofil-a dan SPL rata-rata bulanan menunjukkan konsentrasi klorofil-a tertinggi terdapat pada bulan Mei yaitu sebesar 1,26 mg/m3, dan terendah pada bulan Desember yaitu sebesar 0,43 mg/m3. SPL tertinggi terdapat pada bulan Mei  yaitu sebesar 30,83 oC, dan terendah pada bulan Februari yaitu sebesar 26,82 oC. Kata Kunci: Klorofil-a, Suhu permukaan laut, Selat Karimata
Pemodelan Distribusi Temperatur terhadap Kedalaman Laut di Selatan Pulau Jawa dengan Metode Gauss - Newton Jaya, Maruta Prima; Jumarang, Muhammad Ishak; Sampurno, Joko
PRISMA FISIKA Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1504.033 KB) | DOI: 10.26418/pf.v5i1.17649

Abstract

Sebuah model distribusi temperatur terhadap kedalaman laut di Selatan Pulau Jawa menggunakan metode Gauss – Newton telah dibangun dalam penelitian ini. Data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari NODC NOAA. Titik koordinat pertama terletak di 8° 13' 1.20" 0LS dan 105° 32' 60.0" 0BT. Titik kedua terletak di 7° 35' 60.0" 0LS dan 105° 19' 58.8" BT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model terbaik untuk titik pertama adalah deret Gaussian orde 2. Sedangkan pada titik kedua, model terbaik pada deret Gaussian orde 3. Nilai koefisien korelasi dan RMSE validasi antara data uji dan kalkulasi titik pertama adalah 0,9911 dan 0,7793. Nilai koefisien korelasi dan RMSE validasi antara data uji dan kalkulasi titik kedua adalah 0,9860 dan 0,782. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa deret Gaussian orde 2 dan 3 telah memenuhi syarat pemodelan distribusi temperatur terhadap kedalaman laut untuk memprediksi temperatur pada kedalaman tertentu hingga dasar laut.Kata Kunci: Deret Gaussian, Gauss - Newton, kedalaman laut, temperatur laut

Page 11 of 39 | Total Record : 382