cover
Contact Name
Abdul Azis
Contact Email
abdulazis@upi.edu
Phone
+6281222218520
Journal Mail Official
jurnalsosiologi@upi.edu
Editorial Address
Prodi Pendidikan Sosiologi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudi no 229 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi
ISSN : 2088575X     EISSN : 25284657     DOI : https://doi.org/10.17509/sosietas
The objective of SOSIETAS is to publish outstanding and original articles which advance the theoretical understanding of and promote and report empirical research about the widest range of sociological topics. The journal encourages, and welcomes, submission of papers which report findings using both quantitative and qualitative research methods articles challenging conventional concepts and proposing new conceptual approaches and accounts of methodological innovation and the research process. Research Notes provide a means of briefly summarising results from recent or current studies or short discussions of methodological problems and solutions. Critical review essays and book reviews are seen as ways of promoting vigorous scholarly debate. SOSIETAS publish twice a year in March and September. SOSIETAS is published by Sociology Education Study Program, Faculty of Social Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia. SOSIETAS editors ensure that the article publishing process runs objectively through a double blind review.
Articles 218 Documents
BIAS POLITIK DIBALIK SEBUAH MEDIA : RELEVANSI SOSIALISASI POLITIK DI INDONESIA Rahman, Firdaus Aulia; Rouf, M. Fasha; Asyahidda, Fajar Nugraha; Hufad, Achmad
SOSIETAS Vol 8, No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.42 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v8i2.14599

Abstract

Saat ini persaingan politik di Indonesia semakin kontras terlihat, berbagai kalangan maju menjadi seorang politisi dengan tujuan memajukan serta menyejahterakan bangsa ini. Alih-alih merubah bangsa ini, tetapi justru menambah polemik bangsa dengan memanfaatkan kekuasaan yang dimiliknya. Komunikasi politik gencar dilakukan dengan perencenaan yang matang oleh actor politik yang ingin menjadi orang nomer satu di Indonesia ini, berbagai strategi pemasaran politik pun dilakukan demi menaikan popularitas serta citra positif dihadapan khalayak. Melalui sebuah media massa komunikasi politik dilakukan, masyarakat yang pasif mungkin tidak pernah tahu bias tayangan yang disajikan oleh media, dan dampak kedepannya terhadap demokrasi bangsa ini. Media massa yang seharusnya menjadi kebutuhan ruang publik serta menjaga netralitas dan ideologinya malah diselewengkan dan justru di manfaatkan oleh kelompok tertentu saja. Untuk itu, artikel ini mencoba memaparkan hasil penelitian yang dilakukan melalui pendekatan kualitatif, dengan mendeskripsikan berbagai kasus mengenai kepentingan kekuasaan actor politik dibalik sebuah media yang dimiliki, serta dikaitkan dengan beberapa literatur yang berkaitan dengan permasalahan ini.
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal Melalui Desa Fashion di Desa Kali Tengah katiah, katiah; Dahliyana, Asep; Karmila, Mila
SOSIETAS Vol 9, No 2 (2019): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.214 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v9i2.22818

Abstract

Pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan perekonomian perlu terus dilakukan, salah satu yang dapat dilakukan yaitu dengan mengembangkan desa fashion berbasis revolusi mental sebagai pusat belajar mahasiswa   yang berada di lokasi Kalitengah kecamatan Tengah Tani Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendendekatan kualitatif dengan metode studi kasus mengenai segala sesuai yang terkait dengan desa fashion sebagai desa binaan dari program studi Tata Busana PKK FPTK UPI. Cara mengungkap data pada tahap awal ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil yang didapatkan sebanyak empat tokoh masyarakat setempat menyatakan keunggulan Desa Kali Tengah sebagai desa fashion yang dapat dikembangkan dalam rangka inovasi pembelajaran untuk kebutuhan mahasiswa berbasis batik. Berdasarkan hasil analisis, dapat diungkap bahwa pengembangan desa fashion untuk keperluan pembelajaran memerlukan bantuan dari pemerintah dalam rangka menyiapkan supra dan infrastrukturnya.
Pengembangan Pembelajaran Sosiologi berbasis Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar Mujayapura, Muhammad Retsa Rizaldi; Asyahidda, Fajar Nugraha
SOSIETAS Vol 10, No 1 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.062 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i1.26064

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan pembelajaran sosiologi berbasis nilai kearifan lokal Kasepuhan Ciptagelar. Pada hal ini, nilai kearifan lokal sangat diperlukan bagi peserta didik sebagai penyeimbang era globalisasi yang menuntut perubahan yang sangat cepat. Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar merupakan representasi dari kearifan lokal Suku Sunda dengan prinsip dan filosofi hidup dari leluhur yang masih dipegang teguh. Melalui studi kajian literatur, artikel ini menelaah revitalisasi nilai kearifan lokal dan strategi pembelajaran sosiologi berbasis nilai kearifan lokal. Peran guru dan kontribusi masyarakat lokal diperlukan dalam menunjang pembelajaran berbasis kearifan lokal.
SOSIALISASI POLITIK DALAM MENINGKATKAN KECAPAKAN PARTISIPATORIS PEMILIH PEMULA SARTIKA, RIKA
SOSIETAS Vol 1, No 1 (2011): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.69 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v1i1.1115

Abstract

Pemilih pemula memiliki posisi yang penting dalam Pemilihan Umum dikarenakan jumlahnya setengah bagian dari jumlah keseluruhan pemungut suara. Pemilih pemula sering dideskripsikan memiliki unsteady political orientation sehingga mudah dipengaruhi.Untuk mengatasi hal tersebut maka pemilih pemula memerlukan kecakapan partisipatoris politik yang memadai, karena apabila pemilih pemula tidak mempunyai kecakapan partisipatoris politik yang memadai maka menyebabkan rendahnya kualitas politik pemilih pemula, yang akan berdampak pada rendahnya kualitas pemilu sehingga diperlukan sosialisasi politik.
Kajian Sosiologi Sastra Terhadap Tokoh pada Komik One Piece Arc Wano Karya Eiichiro Oda serta Kontribusinya Terhadap Misi Character Building Pendidikan Kewarganegaraan Azis, Abdul; Rahmaddin, Aulia
Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 13, No 1 (2023): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.909 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v13i1.36093

Abstract

Komik merupakan bentuk cerita bergambar yang terdapat dalam karya sastra bergenre prosa. Selain sebagai sarana komunikasi makna dan penyampaian cerita, komik dapat pula dijadikan sebagai referensi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui nilai intrinsiknya. Komik One piece Arc Wano karya Eiichiro Oda, memiliki genre petualangan, fantasi, aksi, dan komedi. One piece bercerita tentang Monkey D. Luffy, yang memiliki impian untuk menjadi raja bajak laut. Pengambilan Arc Wano sebagai fokus penelitian didasarkan pada kandungan nilai intrinsik yang dapat berkontribusi terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada bagian ceritanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode struktural untuk mengungkapkan unsur intrinsik komik One piece Arc Wano. Metode penelitian sastra yang digunakan secara khusus adalah metode sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai pendidikan, implikasi dan relevansi Pendidikan Kewarganegaraan dalam komik One piece Arc Wano. Bagian terpenting yang dapat dimanfaatkan sebagai pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berupa nilai dalam pembentukan sikap individu warga negara. 
ANALISIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DESA CIHIDEUNG SEBAGAI DESA WISATA Gunawan, Hanifah; Suryadi, Karim; Malihah, Elly
SOSIETAS Vol 5, No 2 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.955 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v5i2.1524

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Cihideung yang mengalami perubahan sosial budaya dari desa yang didominasi oleh pertanian sawah dan sayuran menjadi desa wisata yang didominasi oleh berbagai macam pembangunan objek pariwisata beserta sarana pendukung lainnya yang dimiliki oleh para investor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Perubahan sosial budaya yang terjadi antara lain: 1) Berkurangnya interaksi sosial; 2) Berkurangnya solidaritas sosial; 3) Proses sosialisasi dipengaruhi oleh unsur dari luar masyarakat Desa Cihideung; 4) Berkurangnya pengawasan sosial serta kepedulian; 4) Menghilangnya adat istiadat; 5) Meningkatnya eksistensi kesenian tradisional; 6) Mata pencaharian yang menjadi heterogen; 7) Terjadinya mobilitas sosial.Kata kunci : Perubahan Sosial Budaya, Masyarakat, Desa Wisata.
DISFUNGSIONAL PERAN KARANG TARUNA DALAM PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL DI KAMPUNG CIREUNDEU Ramadhan, Ainun
SOSIETAS Vol 1, No 1 (2011): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.607 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v1i1.4107

Abstract

ABSTRACTThe Youth Organization of 10 Citizens Associations (RW) that has duty at Cirendeu Village on Leuwi Gajah Administered Dictrict in Cimahi District is an organization that does not do its role well. Hopefulness, according to the Social Ministry Regulation number 77/HUK/2010 the Basic Guidance of Youth Organization on chapter VII concerning the work program article 9 has said “Every Youth Organization has responsibility to determine its work program based on the mechanism, potential, source, ability and local needs of the Youth Organization.” In fact, the Youth Organization of 10 Citizens Associations does not touch the local wisdom potential which existence at Cirendeu Village at all. So, the functions of this organization are not felt by Cirendeu Village people. The purpose of conducting this research was to know the performance of Youth Organization at Cirendeu Village recently. Beside that, the researcher wanted to fix this organization on its function and its role based on the people wish. The people of Cirendeu Village wanted to feel the evidence of Youth Organization performance that was profitable for Cirendeu Vilaage. This research used descriptive method with qualitatif approach. To be able to answered the furmolations of the problem, the researher conducted collecting data from interviewee by interview technique, observation and documentation. The datas had been collected, processed, and then analized so that it could be drawing a conclusion. The result of the research showed that there were some the role of dysfunctional Youth Organization such as there was no balancing work program among to custom people. The function of this organization as communicator among the youth was not happened. On the body of this organization itself was not clear because it did not have an organization attribute which should be had by Youth Organization.Keywords : youth organization, balancing work program, local wisdom ABSTRAKKarang taruna RW 10 yang bertugas di Kampung Cireundeu Kelurahan Leuwi Gajah Kecamatan Cimahi Selatan, merupakan karang taruna yang tidak melakukan peranannya dengan semestinya. Pada kenyataannya Karang Taruna RW 10 tidak sama sekali menyentuh potensi kearifan lokal yang ada di Kampung Cireundeu, sehingga fungsi dari karang taruna tersebut tidak dirasakan oleh masyarakat. Warga Kampung Cireundeu hanya ingin merasakan bukti dari kinerja karang taruna yang menguntungkan bagi masyarakat Kampung Cireundeu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Data-data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis sehingga membentuk suatu kesimpulan. Hasil temuan penelitian menunjukan beberapa disfungsional peranan karang taruna seperti, penyelarasan program kerja dengan masyarakat adat tidak ada. Fungsi karang taruna sebagai penyambung komunikasi antar pemuda tidak terjadi sama sekali. Pada tubuh karang taruna itu sendiri tidak jelas, dikarenakan tidak memilikinya atribut organisasi yang seharusnya karang taruna miliki. Kata kunci: Karang Taruna, Cireunde, Kearifan Lokal
TUGAS DAN FUNGSI PESANTREN DI ERA MODERN Maesaroh, Nenden; Achdiani, Yani
SOSIETAS Vol 7, No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.071 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v7i1.10348

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya modernisasi yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Najaahaan yang semula berkonsep pesantren tradisional, saat ini sedang mengalami perubahan secara bertahap menjadi pesantren modern.    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tugas dan fungsi pesantren di era modern. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan metode studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, studi literatur dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari pihak pengelola pesantren, santri, dan masyarakat di sekitar pesantren. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tugas pesantren di era modern adalah mempertahankan eksistensi dan fungsinya saat ini selain sebagai lembaga pendidikan ilmu agama serta penjaga nilai-nilai dan norma keagamaan masyarakat, salah satu cara mempertahankan eksistensi pesantren saat ini juga dengan menyelenggarakan pendidikan formal. Sedangkan fungsi pesantren secara umum adalah menciptakan dan mengembangkan kepribadian muslim yang dapat berperan aktif di dalam lingkungan masyarakat modern saat ini melalui fungsi pendidikan, religi, sosial serta penambahan fungsi ekonomi pada pesantren.
TIPE POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK TUNA RUNGU Adriandita, Rio; Achdiani, Yani
SOSIETAS Vol 8, No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.787 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v8i2.14592

Abstract

Artikel ini membahas menganai pola asuh orang tua yang memiliki anak tuna rungu, namun lebih berfokus pada tipe pola asuh yang digunakkan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pola asuh orang tua yang memiliki anak tuna rungu. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Informan penelitian ini mencangkup orang tua, anak tuna rungu, dan guru. Hasil penelitian ini menunjukan pola asuh demokratis menjadi pola asuh yang dominan digunakan oleh orang tua yang memiliki anak tuna rungu.
Residivis Sebagai Masalah Sosial: Bagaimana Pembinaan Seharusnya? Permana, Firma Arief
SOSIETAS Vol 9, No 1 (2019): SOSIETAS: JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.873 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v9i1.19580

Abstract

Tingginya intensitas pengulangan tindakan kejahatan di masyarakat merupakan permasalahan yang penting untuk segera diatasi. Lembaga Pemasyarakatan diberikan kewenangan untuk meminimalisir timbulnya residivis di masyarakat. Namun sangat disayangkan, karena permasalahan residivis ini tidak dapat ditanggulangi dengan baik oleh masyarakat. Untuk menggali faktor penyebab residivis ini penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini berhasil mengungkapkan hasil dimana faktor lemahnya ekonomi, kurangnya kepedulian keluarga terhadap mantan narapidana, dan lingkungan pergaulan narapidana yang mengakibatkan status residivis. Dari penelitin ini diharapkan dapat berimplikasi kepada upaya meminimalisir terjadinya pengulangan tindakan kriminal oleh masyarakat dan Lembaga Pemasyarakatan.

Page 2 of 22 | Total Record : 218