cover
Contact Name
Amiruddin
Contact Email
almizan@iaialaziziyah.ac.id
Phone
+6285270075934
Journal Mail Official
almizan@iaialaziziyah.ac.id
Editorial Address
Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga Bireuen Aceh Jl. Mesjid Raya KM. 1,5 Desa Mideun Jok, Kec. Samalanga Kab. Bireuen, Aceh Telp./ Fax. (0644) 531755. e-mail: almizan@iaialaziziyah.ac.id
Location
Kab. bireuen,
Aceh
INDONESIA
Al-Mizan: Jurnal Hukum Islam dan Ekonomi Syariah
ISSN : 23546468     EISSN : 28077695     DOI : -
The Al-Mizan Journal focuses on the study of Journal of Islamic Law and Sharia Economics. The study of Journal of Islamic Law and Sharia Economics which focuses on universal and Islamic values by upholding diversity and humanity. Al-Mizan Journal studies are published based on research results both theoretically and practically, which include: ISLAMIC LAW specializes in Islamic Law in Modern State, especially related topics with Islamic law as positive law, Islamic law as a living law, and unification and harmonization of law. Family Law Islamic Family Law Family Study Islamic Criminal Law Customary Law History of Islamic Family Law and Islamic Law ECONOMICS SYARIA Islamic banking and finance Islamic insurance Islamic social funds (zakat, infaq, sadaqah, and waqaf) Islamic business ethics Islamic contemporary economics and business issues Islamic management and retail marketing Islamic economics education Public relations and retail communication Innovation and product development Economic practices in Islamic Communities
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 2 (2024): Al-Mizan" : 15 Documents clear
Kedudukan Dan Perlindungan Hukum Bagi Guru Dalam Kajian Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Yani, Muhammad; Mahdi, Umar
Al-Mizan Vol 11 No 2 (2024): Al-Mizan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54621/jiam.v11i2.936

Abstract

Kedudukan dan perlindungan hukum merupakan hal yang penting bagi setiap orang dalam menjalani segala aspek kehidupannya. Karena setiap orang, lembaga ataupun institusi berhak mendapatkan kedudukan dan perlindungan hukum dari negara, baik kedudukan dan perlindungan mengenai tenaga profesional, kesehatan, keselamatan, dan juga termasuk perlindungan hukum. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analisis yaitu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan dan menganalisis suatu peraturan hukum, dalam hal ini yang berkaitan dengan Kedudukan Dan Perlindungan Hukum Bagi Guru Dalam Kajian Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru adalah ujung tombak pendidikan yang bertanggung jawab pada kualitas generasi penerus bangsa, dan dapat dikatakan guru menjadi kunci penting dalam keberhasilan pendidikan pada peserta didik. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Perlindungan hukum bagi guru merupakan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam menjalankan tugas profesinya, baik perlindungan dalam aspek hukum, kesejahteraan, keprofesian, dan sosial kemasyarakatan. Kajian Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 adalah sebuah legalitas formal yang menjamin perlindungan hukum bagi para guru untuk dapat bekerja secara aman, kreatif, profesional, dan menyenangkan, serta merupakan pengakuan guru sebagai profesi yang perlu diperhatikan kesejahteraannya.
Keadilan Sosial Dalam Ekonomi Syari'ah Melalui Tafsir Surat Ar-Ra'd Ayat 11 Tentang Perubahan Sosial dan Ekonomi Umat Malasyi, Sibral; Tarigan, Azhari Akmal; Syahreza, Rahmi
Al-Mizan Vol 11 No 2 (2024): Al-Mizan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54621/jiam.v11i2.939

Abstract

This paper discusses the application of sosial justice principles in Islamic economics through the interpretation of Surah Ar-Ra'd verse 11, highlighting its relevance to social and economic transformation within the Muslim community. The verse emphasizes that significant societal changes can only occur when individuals and communities first change themselves. This underscores the importance of internal awareness as a foundation for broader social change. In Islamic economics, social justice serves as a central pillar, encompassing fair wealth distribution, the prohibition of economic exploitation (riba, gharar, and maysir), and community empowerment through zakat, waqf, and infaq. The analysis, based on the library research method, reveals a strong interconnection between social and economic transformation. Changes in societal values and mindsets drive the establishment of a more equitable economic system, while just economic policies accelerate inclusive social change. The application of social justice principles remains relevant in the modern era, addressing challenges of economic and social inequality. Reforms in the Sharia-based financial system, Islamic fiscal policies, and empowerment through Islamic economic education and Sharia-based SMEs are concrete steps toward reducing social disparities. A synergy between the state and society is essential to realize social justice in Islamic economics. The state plays a role in creating supportive regulations, while society actively contributes to their implementation. Thus, the interpretation of Surah Ar-Ra'd verse 11 provides both theological and practical foundations for establishing a just and sustainable economic system. Makalah ini membahas penerapan prinsip keadilan sosial dalam ekonomi syari'ah melalui tafsir Surat Ar-Ra'd Ayat 11, dengan menyoroti keterkaitannya dengan perubahan sosial dan ekonomi umat. Ayat ini menegaskan bahwa perubahan besar dalam masyarakat hanya dapat terjadi apabila individu dan masyarakat terlebih dahulu mengubah diri mereka sendiri. Hal ini menegaskan pentingnya kesadaran internal sebagai dasar perubahan sosial yang lebih luas. Dalam ekonomi syari'ah, keadilan sosial menjadi pilar utama, mencakup distribusi kekayaan yang adil, larangan eksploitasi ekonomi (riba, gharar, dan maysir), serta pemberdayaan umat melalui zakat, wakaf, dan infak. Analisis berbasis metode library research ini menunjukkan adanya hubungan erat antara perubahan sosial dan ekonomi. Perubahan nilai dan pola pikir masyarakat mendorong terciptanya sistem ekonomi yang lebih adil, sementara kebijakan ekonomi yang berkeadilan mempercepat perubahan sosial yang inklusif. Penerapan prinsip keadilan sosial tetap relevan di era modern dalam menghadapi tantangan ketimpangan sosial dan ekonomi. Reformasi sistem keuangan syari'ah, kebijakan fiskal Islami, serta pemberdayaan melalui pendidikan ekonomi syari'ah dan UMKM berbasis syari'ah menjadi langkah konkret mengurangi kesenjangan sosial. Sinergi antara negara dan masyarakat diperlukan untuk mewujudkan keadilan sosial dalam ekonomi syari'ah. Negara berperan dalam menciptakan regulasi yang mendukung, sementara masyarakat berkontribusi aktif mendukung implementasinya. Dengan demikian, tafsir Surat Ar-Ra'd Ayat 11 memberikan landasan teologis dan praktis untuk menciptakan sistem ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Asas Keadilan dalam Undang-Undang Pokok Agraria: Perspektif Hukum Islam dalam Pengelolaan Tanah Anam, Khurul; Hendriyanto; Sani, Abdullah; Jaudi, La; Solapari, Nuryati
Al-Mizan Vol 11 No 2 (2024): Al-Mizan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54621/jiam.v11i2.942

Abstract

Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) dirancang untuk menciptakan distribusi tanah yang adil, namun implementasinya menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketimpangan penguasaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asas keadilan dalam UUPA melalui perspektif hukum Islam, dengan fokus pada kesesuaian prinsip-prinsip keadilan distributif dan keberlanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan, dengan pendekatan deskriptif-analitis terhadap dokumen hukum nasional dan sumber hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukum Islam menawarkan pendekatan holistik yang dapat memperkuat asas keadilan dalam UUPA melalui pembatasan penguasaan tanah dan distribusi sumber daya yang lebih merata. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam mengintegrasikan nilai-nilai hukum Islam ke dalam kebijakan agraria nasional untuk menciptakan pengelolaan tanah yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Analisis Penerapan Hukum Keluarga Islam dalam Meningkatkan Harmoni Sosial di Kabupaten Bireuen M. Nur, Abdullah
Al-Mizan Vol 11 No 2 (2024): Al-Mizan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54621/jiam.v11i2.980

Abstract

This research aims to analyze the application of Islamic family law in enhancing social harmony in Bireuen District. In a pluralistic society, the role of Islamic family law is crucial in addressing issues that arise in family life, such as divorce, inheritance distribution, and conflicts among family members. The study uses a qualitative approach with a descriptive-analytical method to explore how Islamic family law is applied in Bireuen and its impact on the social harmony of the community. The results show that Islamic family law in Bireuen functions not only as a formal legal instrument but also integrates with local values that emphasize deliberation and social wisdom. The active involvement of the community and the role of religious leaders are key factors in the successful application of this law. This study contributes to the development of a more contextual understanding of the application of Islamic family law with local wisdom and opens opportunities for further research in other regions of Indonesia.
Pengaruh Workplace Sprituality dan Self Esteem terhadap Intention to stay dengan Employee Engagement sebagai Variabel Mediasi pada Guru Yayasan Adzkia Sumatera Barat Kurniawan Effendi, Arya; Games, Donard; Rivai, Harif Amali
Al-Mizan Vol 11 No 2 (2024): Al-Mizan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54621/jiam.v11i2.1012

Abstract

This study aims to determine and analyze how much influence workplace spirituality and self-esteem have on the intention to stay with Employee engagement as a Mediating Variable. In other words, high employee engagement can make teachers stay on their jobs. The approach that will be used in this study is quantitative research. The results of the study also revealed that teacher engagement in work does not have a significant direct relationship with their intention to stay. This shows that although engagement is important, other factors such as work spirituality have a greater role. Therefore, the Adzkia Foundation of West Sumatra needs to prioritize spirituality factors in creating a work environment that can encourage teacher loyalty to continue working at the foundation.

Page 2 of 2 | Total Record : 15