Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PEMANFAATAN ARES PISANG DAN AKAR BAMBU SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR DI BOJONEGORO Firda Zakiyatur Rofi’ah; Khurul Anam
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.5919

Abstract

Desa Pilang merupakan desa dengan mayoritas wilayah desanya adalah persawahan. Kondisi ini menjadikan sebagian besar masyarakat Pilang berprofesi sebagai petani. Pemupukan merupakan salah satu faktor urgen dalam upaya peningkatan produksi pertanian. Pemakaian pupuk organik dianggap lebih praktis karena ekonomis dan mudah didapat. Desa ini juga kaya akan potensi kekayaan alam lainnya, seperti pohon pisang yang dapat dijumpai di sepanjang jalan dan di pekarangan setiap warga. Selain pohon pisang, di Desa Pilang juga banyak dijumpai pohon bambu yang tumbuh lebat di sekitar bantaran sungai Bengawan Solo. Selama ini, pohon pisang dan bambu tersebut hanya dikonsumsi buah pisangnya dan diambil batang bambunya hanya untuk keperluan tertentu saja. Hal itu dikarenakan kurangnya wawasan masyarakat tentang manfaat dari setiap bagian pada pohon pisang dan akar bambu. Padahal, apabila diolah dengan baik kedua pohon tersebut dapat menjadi pupuk yang menjadi salah satu media untuk meningkatkan produksi pertanian. Adapun pada pendampingan masyarakat ini, penulis menggunakan metode ABCD (Aset Based Community Development). Metode ini merupakan metode pengembangan masyarakat yang berdasarkan pada aset lokal yang dimiliki oleh suatu wilayah. Kegiatan pengembangan masyarakat dilaksanakan dengan pelatihan untuk memanfaatkan ares pisang dan akar bambu menjadi pupuk organik cair. Adapun manfaat dari pupuk ini adalah memperkokoh batang, menambah bobot tanaman, dan mengurai bahan organik, membantu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman serta membantu dalam meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit tumbuhan dan hama.
Pengolahan Pupuk Organik dan Biogas Kotoran Sapi di Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang Bojonegoro Lisa Aminatul Mukaromah; Eko Arief Cahyono; Khurul Anam; Kurniasih Kurniasih; Sofia Amaralda Putri
Journal of Research Applications in Community Service Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Research Applications in Community Service
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/jarcoms.v2i1.1396

Abstract

Pandemi Covid-19 yang menimpa dunia termasuk Indonesia dan tak terkecuali Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro menjadikan masyarakatnya berinovasi dan berfikir seperti yang dilakukan Kelompok Tani Wanita (KTW) Srikandi untuk menciptakan sebuah inovasi olahan dari limbah yaitu pengelolahan pupuk organik dan biogas dari kotoran hewan (sapi). Demikian juga permasalahan yang dihadapi para petani mengalami kesulitan membeli pupuk dikarenakan harga yang tinggi dan langka.  Jadi langkah yang dilakukan untuk mengurangi permasalahan yang ada para petani di Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang yakni membuat pupuk organik. Dengan adanya pupuk organik sangat membantu kesuburan tanah, tanaman dan bahkan meringankan para petani serta membantu perekonomian. Kelompok Tani Wanita Srikandi ini merupakan sebuah komunitas perkumpulan kelompok tani yang mempunyai semangat tinggi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan juga untuk memberdayakan sumber daya yang tersedia di daerah tersebut. Sehingga dengan demikian upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan juga mengentaskan kemiskinan dapat memajukan Desa Sambongrejo itu sendiri. Pemberdayaan kotoran ternak sapi menjadi pupuk organik dan biogas ini merupakan inovasi baru dari para srikandi dengan harapan dapat memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan yang jumlahnya sangat melimpah dan dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif serta media tanam budidaya tanaman hias bahkan sebagai pupuk lahan pertanian mereka.  Kotoran sapi yang diolah menjadi energi alternatif biogas merupakan cara yang menguntungkan dan ramah lingkungan karena dengan pengelolaan tersebut dapat memanfaatkan alam tanpa merusaknya. Kegiatan pemberdayaan Kelompok Tani Wanita di Desa Gondang dilakukan dengan menggunakan metode ABCD (Asset Based Community Development).  Yang mana dalam metode ini berupaya untuk mengembangkan suatu asset atau potensi yang telah ada atau yang telah dimiliki oleh suatu daerah.
ASAS-ASAS HUKUM ISLAM DALAM HUKUM MODERN Khurul Anam; Inna Qomariyah
Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara Vol. 3 No. 2 (2020): Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara
Publisher : UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1079.991 KB) | DOI: 10.32665/almaqashidi.v3i2.873

Abstract

Asas atau prinsip hukum merupakan sesuatu yang sangat penting sebab adanya asasdipergunakan untuk tumpuan berfikir dalam pelaksanaan dan penegakan hukum. Dalampandangan Islam, Al-Qur‟an adalah sumber utama dan sempurna yang mencakupseluruh aspek kehidupan (universal). Secara substantif, Islam memiliki nilai-nilai yangsama dengan asas-asas dalam bernegara dan berhukum. Adanya “kalimatun sawa” ataukesamaan pandangan menjadikan nilai-nilai dalam Islam dapat berlaku dan diterimapada hukum modern.
BANK ISLAM DI INDONESIA Mukaromah, Lisa Aminatul; Khurul Anam
Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara Vol. 5 No. 1 (2022): Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara
Publisher : UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.204 KB) | DOI: 10.32665/almaqashidi.v5i1.923

Abstract

Perkembangan bank-bank berdasarkan prinsip non ribawi pada akhirnya berpengaruh ke Indonesia. Masyarakat muslim Indonesia di era tahun 1970-an telah diliputi pengharapan untuk dapat melakukan transaksi yang berbasis syariah, sejak di beberapa negara lain yang mayoritas penduduknya beragama Islam telah mendirikan perbankan yang berbasis Syariah. Pengharapan masyarakat untuk melakukan transaksi yang berbasis non ribawi telah didukung oleh keputusan organisasi masyarakat Islam perihal penerapan kaidah Islam dalam kegiatan perbankan. Organisasi masyarakat Islam yang berpengaruh di Indonesia telah mengeluarkan fatwa yang membahas masalah riba. Kedua organisasi masyarakat Islam tersebut memiliki lembaga ijtihad, yaitu Majlis Tarjih Muhammadiyah dan Lajnah Bahsul Masa?il Nahdlatul Ulama. Menurut Majlis Tarjih Muhammadiyah juga menyarankan kepada PP Muhammadiyah untuk mengusahakan terwujudnya konsepsi sistem perekonomian, khusunya lembaga perbankan, yang sesuai dengan kaidah Islam. Begitupun dengan Lajnah, memandang perlu mencari jalan keluar menentukan sistem perbankan yang sesuai dengan hukum Islam, antara lain menyetujui berdirinya bank Islam NU dengan sistem tanpa bunga. Selain itu, beberapa kalangan yang menjadi penggiat ekonomi yang berbasis syariah mulai berupaya untuk mendirikan perbankan yang berbasis non ribawi di Indonesia. Kegiatan berbasis non ribawi tersebut pada dasarnya merupakan perluasan jasa perbankan bagi masyarakat yang membutuhkan dan meghendaki pembayaran imbalan yang tidak didasarkan pada sistem bunga, melainkan atas dasar bagi hasil atau jual beli sebagaimana digariskan oleh syariat Islam. Kebutuhan untuk melakukan perubahan sistem keuangan perbankan menjadi penting, mengingat sistem perbankan dalam kehidupan ekonomi modern memegang peranan yang cukup dominan, khususnya bagi negara yang berpenduduk muslim, terlebih di Indonesia. Perubahan sistem dilakukan dengan konseptualisasi sistem perbankan yang bersumber dari interpretasi terhadap konsep dasar Islam
RISIKO PINJAMAN KONSUMTIF BERBASIS FINTECH LENDING DALAM PERSEPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH Lisa Aminatul Mukaromah; Khurul Anam
Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara Vol. 5 No. 2 (2022): Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara
Publisher : UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.139 KB) | DOI: 10.32665/almaqashidi.v5i2.1327

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin hari semakin pesat menjadi fenomena yang menarik dan memberikan optimisme yang tinggi di kalangan masyarakat dalam menyongsong era digital. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi tersebut juga turut dirasakan sebagai sebuah tantangan yang harus dijawab oleh para pelaku ekonomi saat ini. Salah satu bentuk jawaban terhadap tantangan tersebut adalah dengan menghadirkan berbagai inovasi baru dalam dunia keuangan yang tidak hanya mempermudah para pelaku di dalamnya, tetapi juga memberikan akses informasi penuh bagi para pelakunya. Di dalam dunia keuangan, perkembangan teknologi dan informasi berjalan searah dan seiring dengan perkembangan keuangan itu sendiri. Salah satu bentuk feedback dari perkembangan teknologi dan informasi yang dirasakan di dalam dunia keuangan adalah dengan adanya inovasi financial technology atau yang disingkat dengan fintech. Secara definitive, konsumsi adalah kebutuhan individu baik barang maupun jasa yang tidak dipergunakan untuk usaha yang. Pembiayaan konsumtif ini dikhususkan bagai pegawai di lingkungan pemerintah, BUMN, pengusaha, maupun wiraswasta. Dan biasanya bersifat perorangan. Berdasarkan kegiatan usahanya maka risiko tersebut mencakup resiko kredit, resiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan. Menurut jenis akadnya produk pembiayaan konsumtif dalam pembiayaan syariah ada 3 akad yaitu dengan akad Murabahah, akad Qard dan akad Ijarah.
PELATIHAN PENGOLAHAN PELEPAH PISANG GUNA PENINGKATAN KETRAMPILAN DAN EKONOMI MASYARAKAT Siti Labiba Kusna; Khurul Anam
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): AL UMRON: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v2i1.735

Abstract

Ketersediaan pelepah pisang yang berlimpah dimanfaatkan masyarakan Desa Semanding Kabupaten Bojonegoro sebagai salah satu sumber ekonomi masyarakatnya. Pengolahan pelepah pisang yang sederhana melalui penjemuran dan sekadar menjadi bahan baku untuk rumah produksi kerajinan berbahan dasar pelepah pisang yang menjangkau daerah sekitar Desa Semanding. Harga jual yang rendah, belum mampu menunjang ekonomi masyarakat secara maksimal. Berlatar potensi pelepah pisang di Desa Semanding, maka dilakukan Program Pengabdian kepada Masyarakat menggunakan metode ABCD (Asset Based Community Development). Melalui pelatihan, masyarakat Desa Semanding memiliki peningkatan dalam penglohan pelepah pisang dan meningkatkan ekonomi masyarakatnya. Pelatihan dilaksanakan dengan melibatkan pemerintah Desa Semanding, kelompok PKK Desa Semanding, serta UKM Pa’e Debog BTC Bojonegoro. Hasil yang didapat setelah pelatihan berupa peningkatan ketrampilan masyarakat yang mampu mengolah pelepah pisang tidak hanya sebatas bahan baku, melainkan menjadi bahan setengah jadi ataupun bahan jadi berupa tali, tas, kopyah, asbak, pot, tempat pensil, dan lainnya yang dihargai lebih mahal sehingga dapat menigkatkan ekonomi masyarakat.
PEMBUATAN MAKET EDUKASI WISATA AIR DI DESA PILANG KECAMATAN KANOR KABUPATEN BOJONEGORO Khurul Anam; Firda Zakiyatur Rofi’ah
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v1i1.743

Abstract

Desa Pilang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Desa ini memiliki aset desa berupa bengawan mati yang berpotensi menjadi pariwisata. Oleh karena itu, metode pendampingan masyarakat yang digunakan adalah metode ABCD (Asset Based Community Development). Adapun program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa IAI Sunan Giri yang bekerja sama dengan masyarakat setempat desa Pilang. Pendampingan ini menghasilkan maket atau miniatur edukasi wisata air yang diharapkan bisa menjadi cikal bakal dari adanya edukasi wisata air di dessa Pilang.
Edukasi Implementasi Restoratif Justice sebagai Alternatif Penyelesaian Perkara Secara Non Litigasi di Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Bojonegoro Lisa Aminatul Mukaromah; Khurul Anam; Dery Ariswanto; A’immatur Rosidah; Niken Nuriya Dwi Lailia; Eka Mei Nia Prastiwi; Siti Mufidah
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 3 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i3.3036

Abstract

Salah satu permasalahan mendasar dalam sistem penegakan hukum di Indonesia adalah cenderung lebih banyak menganut pola keadilan retributif, yang menyebabkan banyak terjadi benturan antara keadilan retributif dengan realitas sosial yang ada. Kesenjangan antara keadilan dan realitas sosial tersebut dapat diminimalisir dengan mengedepankan pendekatan keadilan restoratif. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi berupa wawasan terkait dengan penerapan konsep keadilan restoratif yang dapat dijadikan sebagai alternatif penyelesaian tindak pidana ringan di masyarakat, serta dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk belajar langsung terkait pelaksanaan restorative justice. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan menggunakan metode Participatory Action Research. Pengabdian ini menghasilkan peningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Banjarsari tentang konsep dan implementasi restorative justice untuk menyelesaikan perkara pidana dengan jalan yang lebih mudah tanpa mengeluarkan banyak biaya, cepat, mengedepankan asas keharmonisan dan kekeluargaan. Pemberian edukasi ini dilakukan melalui pemaparan materi dan ulasan terkait prosedur keadilan restoratif yang telah disampaikan oleh narasumber sebagai bekal bermasyarakat untuk menyelesaikan permasalahan.
Implementasi Restorative Justice dalam Pemulihan Ekonomi Nasional: Upaya Mewujudkan Peradilan yang Humanis (Studi terhadap Rumah Restorative Justice Bojonegoro) Lisa Aminatul Mukaromah; Eko Arief Cahyono; Dery Ariswanto; Khurul Anam
UNES Law Review Vol. 6 No. 2 (2023): UNES LAW REVIEW (Desember 2023)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v6i2.1483

Abstract

This study focuses on efforts to determine the practice of solving criminal cases through the Restorative Justice approach at the House of Restorative Justice in Bojonegoro Regency. This research uses qualitative methods and field research to explore the concept of restorative justice and its application to the House of Restorative Justice in Bojonegoro Regency. The results of this study state that Restorative Justice is a powerful alternative paradigm for solving minor criminal cases in the community. The Bojonegoro Regency Government, together with the District Attorney's Office, collaborate in humane law enforcement through the establishment of 5 (five) House of Restorative Justices in Bojonegoro Regency located in Kauman Village and Pacul Village in Bojonegoro District, Jipo Village, Kepohbaru District, Dolokgede Village, Tambakrejo District, and Pilanggede Village, Balen District. The application of the concept of restorative Justice at the House of Restorative Justice in Bojonegoro has generally been carried out well as a form of the sense of crisis towards social problems of the community in a humane law enforcement effort. It involves the active role of village heads and local community leaders.
Prevention of Early Marriage in Building a Problem Family Khurul Anam
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 7 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v7i3.1565

Abstract

This research aims to explore and analyze strategies for preventing early marriage in the context of building a maslahah family. The research method used is a qualitative approach with descriptive analysis techniques. Data was collected through literature reviews and case findings in the field related to the research topic. Data analysis was carried out systematically, by presenting and interpreting the main findings that emerged from the process. The results of this research reveal the complexity of factors that influence the practice of early marriage, including social, cultural, economic and religious factors. The findings show variations in views and experiences among respondents regarding the prevention of early marriage. Descriptive analysis also identifies patterns in prevention strategies that have been implemented by various parties, from families, communities, to social and religious institutions. The implication of this research is a deeper understanding of the issue of preventing early marriage in the context of building a quality family. These findings can provide a basis for the development of policies, intervention programs and community strategies that are more effective in addressing the problem of early marriage. In addition, this research also makes an important contribution to academic and practical understanding of the social and cultural dynamics that influence family formation in society. Thus, this research emphasizes the importance of a qualitative approach with descriptive analysis techniques as an effective tool in understanding and overcoming the challenges faced by society regarding the issue of preventing early marriage.