cover
Contact Name
Pri Iswati Utami
Contact Email
proceedingshealth.ump@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
proceedingshealth.ump@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. KH. Ahmad Dahlan, PO BOX 202 Purwokerto 53182 Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Proceedings Series on Health & Medical Sciences
ISSN : -     EISSN : 28081021     DOI : https://doi.org/10.30595/pshms.v2i.216
Core Subject : Health,
The Proceedings Series on Health & Medical Sciences aims to publish proceedings from conferences on the scope: - Health Sciences (General)
Articles 223 Documents
Uji Aktivitas Antibakteri Sedian Gel Ekstrak Daun Rambutan (Nephelium lapaceum L) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Propionibacterium Acne) Marzuki, Asnah; Aspar, Ali; Tamrin, Andira
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 7 (2025): Proceedings of the 1st National Seminar on Global Health and Social Issue (LAGHOSI)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pshms.v7i.1455

Abstract

Daun rambutan telah diidentifikasi mengandung senyawa flavanoid, alkaloid, saponin, dan tanin yang memiliki potensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sedian gel estrak daun rambutan (Nephelium lappaceum L) dan mengetahui kemampuan sedian gel ekstrak daun rambutan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibakterium Acne. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental dilaboratorium, dengan metode formulasi ekstrak daun rambutan (Nephelium lappaceum L) dalam sediaan gel dengan konsentrasi 5% untuk F1, 10% untuk F2 dan 15% untuk F3, kemudian dilakukan uji stabilitas fisik sediaan sebelum dan sesudah cycling test, selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antibakteri Propionibakterium Acne mengunakan metode sumuran. Hasil pengujian kestabilan sediaan gel telah memenuhi persyaratan sesuai standar yang ditetapkan dengan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah cycling test, sedangkan hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukan bahwa F1 dengan konsentrasi 5% memiliki zona hambat sebesar 19,4 mm,F2 dengan konsentrasi 10% memiliki zona hambat sebesar 21,9 mm, F3 dengan konsentrasi 15% memiliki Zona hambat 23,5 mm,kontrol positif (K+) memiliki zona hambat sebesar 31,2 mm, dan kontrol negatif (K-) tidak memberikan daya hambat. Maka dapat disimpulkan hasil dari ketiga formula tersebut sudah efektif sebagai antibakteri pada bakteri Propionibakterum Acne dan yang paling mendekati dengan kontrol positif adalah F3 dengan konsetrasi 15% yang memiliki zona hamat sebesar 23,5 mmyang termasuk kategori kuat.
Bahasa dan Kelas Sosial: Hubungan Antara Pilihan Kata dan Status Sosial Ibrahim, Muliaty
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 7 (2025): Proceedings of the 1st National Seminar on Global Health and Social Issue (LAGHOSI)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pshms.v7i.1456

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara pilihan kata dan status sosial dalam konteks bahasa dan kelas sosial. Dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik, penelitian ini mengkaji bagaimana variasi dalam penggunaan bahasa, seperti pilihan kata dan gaya bicara, mencerminkan dan memperkuat hierarki sosial. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, dan wawancara dengan individu dari berbagai latar belakang sosial yang berbeda di lingkungan perkotaan dan pedesaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara status sosial seseorang dengan bahasa yang digunakan, di mana individu dengan status sosial yang lebih tinggi cenderung menggunakan kata-kata yang lebih formal dan teknis. Sselain dari itu peneliti menemukan peran alih kode sebagai strategi sosial di Indonesia, dimana individu sering menggunakan bahasa standar, dan dialek dari daerah mereka berasal berdasarkan dengan konteks sebaliknya, kelompok dengan status sosial yang lebih rendah lebih cenderung menggunakan bahasa sehari-hari dan bahasa slang. Penelitian ini juga menemukan bahwa pilihan kata dapat menjadi indikator identitas sosial dan norma sosial. Temuan ini menunjukkan bahwa bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol status sosial yang kompleks dan dinamis. Artikel ini memberikan wawasan mendalam tentang peran bahasa dalam membentuk interaksi sosial dalam masyarakat.
Pengaruh Penyuluhan PHBS Rumah Tangga terhadap Pengetahuan, Sikap serta Kebudayaan di Kelurahan Talia Mulyanti; Yulis, Dian Meiliani
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 7 (2025): Proceedings of the 1st National Seminar on Global Health and Social Issue (LAGHOSI)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pshms.v7i.1458

Abstract

Puskesmas Abeli merupakan salah satu puskesmas yang memiliki cakupan perilaku hidup bersih dan sehat yang terendah pada tahun 2019 yaitu sekitar 64% dari target 80%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap serta kebudayaaan ibu mengenai perilaku hidup bersih dan sehat rumah tangga di Kelurahan Talia Kecamatan Abeli. Jenis penelitian menggunakan quasi experimental dengan desain one group pretest-post test design. Populasi penelitian yaitu 122 orang dan sampel berjumlah 55 orang, menggunakan purposive sampling Analisis data menggunakan uji paired sample t test dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan Ibu dengan nilai p = 0,000 (p<0,05), ada pengaruh penyuluhan terhadap sikap Ibu dengan nilai p = 0,000 (p<0,05), dan ada pengaruh penyuluhan terhadap kebudyaaan Ibu dengan nilai p = 0,000 (p<0,05). Kesimpulan penelitian adalah ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan kebudayaan ibu di Kelurahan Talia Kecamatan Abeli. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas terkait, agar lebih berperan dalam peningkatan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat agar pengetahuan, sikap dan kebudayaan yang masih rendah atau tidak sesuai dengan konsep kesehatan dapat berubah ke arah yang lebih baik.