cover
Contact Name
Radissa Dzaky Issafira
Contact Email
abdimesin@upnjatim.ac.id
Phone
+6282132355809
Journal Mail Official
abdimesin@upnjatim.ac.id
Editorial Address
JL. Rungkut Madya, Gunung Anyar Kota Surabaya, Jawa Timur
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pengbdian Teknik Mesin
ISSN : -     EISSN : 27761975     DOI : -
Jurnal ini berfokus untuk mempublikasikan jurnal dengan tema Pelayanan komunitas, Pemberdayaan Masyarakat, Akses Sosial; Pelatihan, Pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan; Marketing, agricultural, Ketahanan Pangan Lokal; Teknologi tepat guna, desain, science & technology dan Pengabdian Komunitas Mahasiswa
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 116 Documents
Pembuatan Bio-Pestisida Dari Kulit Bawang Sebagai Produk Unggulan Kelurahan Urangagung Dian Rizka Salfana
abdimesin Vol. 5 No. 1 (2025): Abdi-mesin
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/abdimesin.v5i1.101

Abstract

KKN sebagai salah satu program yang dilakukan kepada masyarkat sebagai bentuk pengabdian untuk belajar bersama masyarakat, mengidentifikasi potensi, dan menangani suatu masalah di lingkungan sosial. Kelurahan Urangagung, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur sebagai lokasi pelaksanaan KKN dengan adanya potensi yang dapat dikembangkan menjadi sebuah inovasi seperti bio-pestisida dari campuran limbah kulit bawang. Bio-pestisida ini membantu para petani Kelurahan Urangagung untuk mengatasi permasalah hama. Dalam produk hasil KKN dilakukan perancangan logo sebagai bentuk pemberdayaan produk KKN. Penggunaan logo sebagai salah satu sarana komunikasi dalam menyampaikan identitas produk, yang nantinya dapat memberikan persepsi masyarakat terhadap produk bio-pestisida. Pada keseluruhan elemen logo produk merepresentasikan keseluruhan produk mulai dari bahan hingga cara penggunaannya. Desain logo dapat menjadi suatu hal yang bersifat persuasif sehingga dapat meyakinkan dan mempengaruhi. Logo dalam produk bio-pestisida mampu menarik masyarakat untuk mengetahui produk lebih lanjut
Branding Kemasan dan Logo Pupuk Organik Cair (POCA) Amanda, Riza
abdimesin Vol. 5 No. 1 (2025): Abdi-mesin
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/abdimesin.v5i1.102

Abstract

Kelurahan Urangagung merupakan desa yang terletak di wilayah Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur dimana sebagian besar komoditasnya berupa pertanian, salah satunya padi dan kacang hijau. Penggunaan pupuk kimia tentu menjadi salah satu permasalahan bagi petani di Kelurahan Urangagung karena sering mengalami kendala subsidi dan harganya relatif mahal. Salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yaitu menggunakan pupuk organik cair. Limbah dapur seperti kulit buah dan sayur dapat dijadikan bahan baku pembuatan pupuk organik cair. Tujuan dari branding produk ialah terdapat pada kemasan dan logo untuk dapat meningkatkan nilai dari suatu produk di masyarakat. Kemasan dan logo mampu meningkatkan daya tarik produk di mata masyarakat dengan visual yang menarik. Bentuk pengabdian masyarakat ini dilakukan secara kualitatif yang memiliki tujuan meningkatkan daya tarik pupuk organik cair di masyarakat melalui kemasan dan logo yang memiliki desain menarik dan mendukung di era industri kreatif saat ini.
Pengolahan Limbah Dapur Menjadi Pupuk Organik Cair Sebagai Sumber Nutrisi Bagi Tanaman di Kelurahan Urangagung Queen Moza Savitri Anggraeni
abdimesin Vol. 5 No. 1 (2025): Abdi-mesin
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pupuk organik cair adalah jenis pupuk yang berbentuk cair di mana proses pembuatannya berasal dari bahan-bahan organik melalui proses pengomposan atau fermentasi salah satunya berasal dari limbah dapur rumah tangga seperti limbah kulit buah dan limbah sayuran. Limbah dapur dijadikan sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair karena mengandung unsur hara makro maupun mikro yang dapat mengubah amonia menjadi nitrat dan hormon alami yang berfungsi sebagai nutrisi bagi tanaman. Hal ini membuat pupuk organik cair ini tergolong teknologi yang ramah lingkungan dengan biaya produksi rendah. Proses pembuatannya selama 3 bulan melalui fermentasi yang menghasilkan enzim asam asetat untuk meningkatkan aktivitas mikroba tanah dan ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Pupuk organik cair ini dapat menyelesaikan permasalahan para petani di Kelurahan Urangagung yang sering menggunakan pupuk kimia dengan biaya yang cukup mahal dan bantuan pupuk dari pemerintah sering mengalami kendala. Bentuk pengabdian masyarakat dilakukan kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh kelompok tani dan juga dilakukan demonstrasi pengolahan limbah dapur menjadi pupuk organik cair dengan penggunaan bahan tambahan seperti air, molase, gula merah, atau gula putih agar dapat tersampaikan dengan baik.
Analisis SWOT sebagai Strategi Pemasaran Pupuk Organik Cair dari Limbah Dapur (Kulit Buah) di Kelurahan Urangagung, Kabupaten Sidoarjo Widia Safitri, Dinda Ayu
abdimesin Vol. 5 No. 1 (2025): Abdi-mesin
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/abdimesin.v5i1.106

Abstract

Currently, UMKM have become a special focus for the government, with strong support for their development. The community in Urangagung Village, Sidoarjo District, Sidoarjo Regency, primarily engaged in farming, has the opportunity to establish and develop UMKM through the idea of liquid organic fertilizer products. Utilizing kitchen waste, such as fruit peels, can create high economic value. Development and innovation are needed to sustain and expand this business. SWOT analysis is used to identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats in business development. Through this analysis, strategies can be devised to address challenges, seize market opportunities, and maintain competitiveness. Product promotion, market research, and improvements in product quality and technology are key elements in developing the liquid organic fertilizer business. Thus, these UMKM can not only survive but also thrive on a larger scale. 
Budidaya Tanaman dengan Memanfaatkann Lahan Sempit di Dusun Krembung Menggunakan Teknologi Hidroponik Sistem Sumbu (Wick System) Hasanah, Rofidatul
abdimesin Vol. 5 No. 1 (2025): Abdi-mesin
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/abdimesin.v5i1.109

Abstract

Teknologi di bidang pertanian berkembang semakin pesat setiap tahunnya, sehingga masyarakat, terutama petani, mejadi kurang maksimal dalam pemanfaatan kemajuan teknologi dan tidak mendapatkan manfaat yang optimal dari kegiatan usahanya. Salah satu teknologi yang harus dipopulerkan adalah hidroponik. Hal ini dikarenakan agribisinis tradisional semakin tidak bersaing akibat semakin berkurangnya lahan tanaman dan meningkatnya harga tanah sebagai akibat dari masuknya banyak industri dan penyedia jasa. Teknik budidaya farming dengan salah satu opsi untuk masyarakat yang memiliki lahan dan kebun yang terbatas adalah hidroponik untuk menjadi sumber pendapatan yang cukup. Hidroponik adalah teknik menanam tanaman dengan menggunakan media selain tanah, seperti Styrofoam, serpihan kayu, serabut kelapa, kerikil, pasir, dan batu apung. Ini karena aliran dan penambahan nutrisi, air, dan oksigen melalui media dapat menggantikan peran tanah sebagai pengantar nutrisi dan media tumbuh akar tanaman.
Failure Risk Analysis on Glass Bowl Products Using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Method at PT. Kedaung Indah Can, Tbk Artha Fitri Wulandari
abdimesin Vol. 5 No. 1 (2025): Abdi-mesin
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/abdimesin.v5i1.118

Abstract

Kedaung Indah Can, Tbk is a manufacturer and exporter of canned/tin products and enamel steel cookware, one of which is glass bowls. During the production process, problems often arise, namely a fairly high level of product defects. These defects occur more often in the inspection process, namely the process before the product is handed over to consumers, the inspection section will check and test the product according to applicable standards and provisions. In this study, the author aims to identify the risks that occur so that they can produce high productivity and propose improvements in reducing defects. The method used to solve this problem is Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) to determine the dominant failures that cause product damage and determine the priority of repairs from the results of the Risk Priority Number (RPN) value. The results of this study indicate that there are 3 types of defects that produce RPN values, including broken glass bowls with an RPN value of 192, cracked glass bowls with an RPN value of 125 and untidy bowl colors with an RPN value of 100.

Page 12 of 12 | Total Record : 116