cover
Contact Name
Moh Debby Rizani
Contact Email
dbyrizani@gmail.com
Phone
+628122507299
Journal Mail Official
giratory.upgris@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sidodadi Timur No.24, Karangtempel, Kec. Semarang Tim., Kota Semarang, Jawa Tengah 50232
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil Giratory Upgris
ISSN : 26217864     EISSN : 27164969     DOI : https://doi.org/10.26877/goratory
Core Subject : Engineering,
Jurnal ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi para ilmuwan dan akademisi di seluruh dunia untuk mempromosikan, berbagi, dan mendiskusikan berbagai masalah dan perkembangan baru di berbagai bidang teknik sipil
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1: Juni 2020" : 6 Documents clear
ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PEKERJA KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN DINDING DAN PLESTER (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Dinas Kesehatan Kota Semarang) Diyan Ari Prihatmoko; Ibnu Toto Husodo; Putri Anggi Permata Suwandi
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.537 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i1.5426

Abstract

Pekerjaan konstruksi sangat rentan terhadap kecelakaan kerja. Maka dari itu pelaksanaan K3 pada proyek konstruksi sangat penting untuk mencegah kecelakaan kerja yang terjadi di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana pelaksanaan perlindungan K3 pada prouek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Dan apakah K3 mempunyai pengaruh terhadap produktivitas para pekerja konstruksi pada pekerjaan dinding dan plester di proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode deskriptif. Dengan pengumpulan data langsung di lapangan. Pengamatan dilakukan terhadap lima tukang dan kenek ketika melakukan pekerjaan dinding dan plester pada proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan  selama 15 hari kerja. Dari hasil pengamatan produktivitas dengan memperhitungkan mutu hasil pada pekerjaan dinding menunjukkan bahwa TK 2 memperoleh  peringkat pertama dengan nilai 0,046 m²/menit, diikuti dengan TK 1 dengan nilai 0,042 m²/menit, selanjutnya peringkat ketiga diraih oleh TK 3 dengan nilai 0,032 m²/menit. Pada peringkat keempat diraih oleh TK 4 dengan nilai 0,023 m²/menit dan peringkat kelima diraih oleh TK 5 dengan perolehan nilai 0,18 m²/menit. Dari hasil pengamatan produktivitas dengan memperhitungkan mutu hasil pada pekerjaan plester menunjukkan bahwa TK 1 memperoleh peringkat pertama dengan nilai 0,029 m²/menit. Pada peringkat kedua diperoleh TK 3 dengan nilai 0,23 m²/menit, selanjutnya peringkat ketiga diraih oleh TK 4 dengan nilai 0,020 m²/menit, kemudian peringkat keempat diraih oleh TK 2 dengan nilai 0,017 m²/menit, dan peringkat terakhir diraih oleh TK 5 dengan nilai 0,013 m²/menit. Dengan demikian, pada pengamatan lima TK (tukang dan kenek) ini menunjukkan bahwa penggunaan APD lengkap tidak mengurangi produktifitas dalam pekerjaan dinding dan plester di proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang.  Pekerjaan konstruksi sangat rentan terhadap kecelakaan kerja. Maka dari itu pelaksanaan K3 pada proyek konstruksi sangat penting untuk mencegah kecelakaan kerja yang terjadi di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana pelaksanaan perlindungan K3 pada prouek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Dan apakah K3 mempunyai pengaruh terhadap produktivitas para pekerja konstruksi pada pekerjaan dinding dan plester di proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode deskriptif. Dengan pengumpulan data langsung di lapangan. Pengamatan dilakukan terhadap lima tukang dan kenek ketika melakukan pekerjaan dinding dan plester pada proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan  selama 15 hari kerja. Dari hasil pengamatan produktivitas dengan memperhitungkan mutu hasil pada pekerjaan dinding menunjukkan bahwa TK 2 memperoleh  peringkat pertama dengan nilai 0,046 m²/menit, diikuti dengan TK 1 dengan nilai 0,042 m²/menit, selanjutnya peringkat ketiga diraih oleh TK 3 dengan nilai 0,032 m²/menit. Pada peringkat keempat diraih oleh TK 4 dengan nilai 0,023 m²/menit dan peringkat kelima diraih oleh TK 5 dengan perolehan nilai 0,18 m²/menit. Dari hasil pengamatan produktivitas dengan memperhitungkan mutu hasil pada pekerjaan plester menunjukkan bahwa TK 1 memperoleh peringkat pertama dengan nilai 0,029 m²/menit. Pada peringkat kedua diperoleh TK 3 dengan nilai 0,23 m²/menit, selanjutnya peringkat ketiga diraih oleh TK 4 dengan nilai 0,020 m²/menit, kemudian peringkat keempat diraih oleh TK 2 dengan nilai 0,017 m²/menit, dan peringkat terakhir diraih oleh TK 5 dengan nilai 0,013 m²/menit. Dengan demikian, pada pengamatan lima TK (tukang dan kenek) ini menunjukkan bahwa penggunaan APD lengkap tidak mengurangi produktifitas dalam pekerjaan dinding dan plester di proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang.
ANALISA DESAIN PELEBARAN PERKERASAN LENTUR PADA JALAN WOLTER MONGINSIDI SEMARANG Trisno Trisno; Ais Anantatama Tegar; Ibnu Toto Husodo; Slamet Budirahardjo
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.074 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i1.8528

Abstract

Jalan merupakan salah satu dari prasarana transportasi yang mempunyai fungsivital dalam usaha pengembangan kehidupan masyarakat. Jalan juga termasuk salahsatu prasarana transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesiauntuk melakukan mobilisasi keseharian sehingga volume kendaraan yang melewatisuatu ruas jalan mempengaruhi kapasitas dan kemampuan dukungnya.Jalan Wolter Monginsidi Semarang, jalan yang merupakan jalur alternatifepenghubung jalur utama kaligawe menuju kawasan pedurungan atau selatanSemarang. Berdasarkan data dari dinas bina marga kota Semarang jalan WolterMonginsidi genuk Semarang panjang ruas jalannya yaitu 7921.76 m, memiliki lebar 8m dan status jalannya termasuk dalam jalan kota, danberdasarkan data yang lamajalanWolterMonginsi digenuk Semarang ini memiliki panjang ruas 400.91 m dan lebar4 m serta masih termasuk dalam jalan kota.Berdasarkan permasalahan yang ada dijalan Wolter Monginsidi Semarang tersebutmaka pada tugas akhir ini kami melakukan penelitian dengan judul Analisis DesainPelebaran Perkerasan Lentur Pada Jalan Wolter Monginsidi Semarang.Kapasias jalan yang semakin memenuhi pengguna jalan maka hambatan untukberkendara semakin sedikit (tidak macet).
Perencanaan Gedung Asrama Putra Universitas PGRI Semarang (Lokasi : Jalan Gajah Raya Nomor 40 Sambirejo Gayamsari Semarang) Susandra sandra; Heni Astiyani; Agung Kristiawan; Slamet Budirahardjo
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.421 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i1.5425

Abstract

Perkembangan pendidikan perguruan tinggi di Indonesia begitu pesat baik yang dikelola oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta. Banyaknya perguruan tinggi yang berada di bawah naungan pihak swasta yang dapat membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa salah satunya Universitas PGRI Semarang memberikan fasilitas bagi mahasiswa berupa asrama. Skripsi dengan judul “Perencanaan Gedung Asrama Putra Universitas PGRI Semarang”, memiliki rumusan masalah bagaimana analisis dan perhitungan struktur serta berapa nilai Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada struktur. Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui analisis dan perhitungan struktur serta nilai Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada struktur tersebut. Teknik analisis data pada skripsi ini untuk perhitungan manual menggunakan program bantuan yaitu Microsoft Excel dan sebagai kontrol menggunakan program SAP 2000. Adapun sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat dari instansi terkait yaitu Universitas PGRI Semarang. Berdasarkan analisis data yang telah dihitung, diperoleh kesimpulan jenis atap yang digunakan untuk perencanaan gedung yaitu baja. Dimensi ring balk yaitu 250 x 500 mm. Tebal plat lantai yang digunakan 12 cm. Balok B1 dan B2 dimensinya 200 x 150 mm. Balok B3, B4, B5 dan B6 dimensinya 500 x 250 mm. Balok yang ditinjau untuk portal dimensinya 300 x 500 mm. Kolom K1 direncanakan dengan dimensi 50 x 50 cm dan kolom K2 yaitu 45 x 45 cm. Tie beam direncanakan dengan dimensi 250 x 400 mm dengan tulangan 5D16. Pondasi yang digunakan yaitu  tiang pancang dengan 6 titik pemancangan pada kedalaman 20 m. Dimensi pile cap yaitu 4,2 x 2,7 m.
ANALISIS KERUSAKAN JALAN AKIBAT VOLUME KENDARAAN “STUDI KASUS : JALAN RAYA SEMARANG BOJA KM 38 – 42” Agustina Wardani; Agung Kristiawan; Nur Samsudin
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.07 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i1.7907

Abstract

Volume lalu lintas merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan pada jalan. Dengan jumlah kendaraan yang semakin bertambah dimungkinkah jalan akan mengalami kerusakan dalam waktu yang relatif pendek.  Jalan  Raya Semarang  Boja menggunakan  tipe perkerasan  lentur  atau  flexible  pavement  dan  menurut wewenangnya jalan tersebut termasuk ke dalam kategori jalan provinsi. Tujuan dari penelitian ini antara lain yaitu untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi di ruas jalan tersebut dengan menggunakan metode Bina Marga, untuk mengetahui Lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada jam-jam puncak, serta mengidentifikasi jenis kerusakan yang terjadi di ruas jalan tersebut. Metode pengumpulan data dengan observasi atau pengamatan secara langsung. Hasil penelitian ini adalah : (1) nilai kerusakan perkerasan jalan (Nr) untuk arah Semarang – Boja (timur ke Barat) yaitu 89,2, sedangkan nilai kerusakan jalan (Nr) untuk arah Boja – Semarang (barat – timur ) yaitu 76. (2) Nilai LHR pada ruas jalan tersebut yaitu 2382,5 smp/jam, dan jam puncak pada kondisi pagi terjadi pada hari senin pukul 06.00 – 07.00 sesesar 1664,3 smp/jam sedangkan kondisi sore terjadi pada hari senin pukul 16.00 -17.00 sebesar 1134,6 smp/jam. (3) Berdasarkan survei kondisi jalan jenis kerusakan jalan pada ruas jalan Raya Semarang Boja KM 38 – 42 antara lain: retak memanjang, retak kotak – kotak, retak kulit buaya, alur, lubang, amblas dan kerusakan pada sisi jalan. Dari sekian banyak jenis kerusakan yang terjadi, jenis kerusakan retak yang paling banyak terjadi di ruas jalan tersebut.  
ANALISIS PRODUKTIVITAS PEKERJA DENGAN METODE TIME STUDY PADA PEKERJAAN KOLOM (STUDI KASUS PROYEK REHABILITASI PASAR JOHAR KOTA SEMARANG) Cahyo Kurnia Sandi; Ndaru Cahyono; Ibnu Toto Husodo; Putri Anggi Permata Suwandi
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.394 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i1.5421

Abstract

Produktivitas pekerja menentukan keberhasilan pelaksanaan jadwal proyek konstruksi, karena berdampak kepada kesesuaian antara perencanaan jadwal konstruksi dengan progres pekerjaan di lapangan. Oleh karena itu, pekerjaan kolom dan cendawan yang merupakan salah satu aktivitas kritis dalam pembangunan rehabilitasi tersebut perlu dianalisis produktivitas pekerjaannya. Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas pekerja pada pekerjaan kolom dan cendawan dan mencari faktor apa saja yang dapat mempengaruhi produktivitas pekerja pada proyek pembangunan Rehabilitasi Pasar Johar Kota Semarang. Perhitungan dilakukan dengan metode time study. Metode time study adalah metode pengukuran produktivitas tenaga kerja di lapangan dengan cara menentukan standard time suatu pekerjaan. Standard time diperoleh dari pengamatan. Pada pengamatan akan diukur nilai basic time yang akan diolah menjadi standard time, dan digunakan untuk menghitung nilai produktivitas. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai produktivitas pekerja pada pekerjaan chipping kolom dan chipping cendawan adalah 7,36 m2/OH, dan 6,65 m2/OH. Untuk nilai produktivitas pada pekerjaan penulangan kolom dan cendawan adalah 42,81 kg/OH, dan 21,87 kg/OH. Sedangkan produktivitas pada pekerjaan bekisting kolom dan cendawan adalah 14,47 m2/OH dan 5,16 m2/OH. Untuk produktivitas pada pekerjaan grouting kolom dan cendawan adalah 0,41 m3/OH, dan 0,36 m3/OH, dan pekerjaan pekerjaan pemasangan Fibre Reinforced Plastic (FRP) kolom dan cendawan adalah 4,40 m2/OH dan 5,70 m2/OH. Dari hasil analisis produktivitas menentukan bahwa letak material dan tempat pengerjaan, jumlah pekerja, relaxation allowances, alat dan material yang digunakan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja pada pekerjaan kolom dan cendawan.
ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DKK DAN GEDUNG PARKIR PANDANARAN KOTA SEMARANG ( Studi Kasus : PT. Sinar Cerah Sempurna ) Doni Ari Wibowo; Bagus Priyatno; Putri Anggi Permata Suwandi
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.943 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i1.5424

Abstract

Implementation of project time management is very important to ensure that the projeck can be on time. Failure in the implementation time management due to various constraints one of which is the delay of work due to the fault of the implementing party that is experiencing an obstacle. So it is very necessary to analyze the constraints faced by a construction service company  in appliying the time management. The method used to analyze the factors of project time management constraints is the analysis of the Saverity index, frequency index and importance index. The study was conducted by distributing questionnaires to 25 employees of PT. Sinar Cerah Sempurna on the construction of the DKK Building and Semarang City Pandanaran Parking Building. The time performance in the construction of the DKK Building and the Semarang City Pandanaran Parking Building based on the average deviation of the project time schedule showed a figure of 4.06%. Seen from table 4.38. The deviation value indicates that the figure is included in the average category. In addition, this can be seen from the results of the ranking analysis of the constraints that occur directly proportional to the project time schedule that is in progress Ranking of the 10 major obstacles to the implementation of time management are: difficulties in procurement of labor (8.64), slow mobilization of tools (8.17), lack of supervision and financial control (7.95), conflicts with other construction activities (7.83), low labor mobilization (7.83), lack of supervision of work performance and productivity (7.61), late delivery of materials (7.61), lack of communication and coordination between project implementation teams (7.50) , lack of equipment-related supervision (7.49) late payment to suppliers or subcontractors (7.44). The ranking of dominant factors that constrain the implementation of time management is seen from the main factors, namely: Labor factor with an interest index of (7.43), Factor tools with a factor of interest index of (7.25), Financial factors with a factor of interest index of (7.22),Communication factors and coordination with an interest index of (7.15), Planning factors with an interest index of (7.01), Material factors with an interest index of (6.97) and finally a supervision factor with an index of (6.84).

Page 1 of 1 | Total Record : 6