Akuntansi'45
Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, Ekonomi Syariah, Perbankan, Perpajakan, Asuransi Niaga (Kerugian), Notariat, Bidang Ekonomi Lain Yang Belum Tercantum, Administrasi Keuangan (Perkantoran, Pajak, Hotel, Logistik, Dll)
Articles
313 Documents
Pelaporan Berkelanjutan Sebagai Konteks Evaluasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Rifai, Zainur
AKUNTANSI 45 Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas 45 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30640/akuntansi45.v4i1.701
Dalam penelitian tentang laporan tanggung jawab sosial, penting untuk mempertimbangkan tanggung jawab organisasi. Apakah perusahaan hanya bertanggung jawab pada pemegang saham atau juga memiliki tanggung jawab pada komunitas tempatnya beroperasi? Beberapa perusahaan menyatakan tanggung jawab mereka pada pihak selain pemegang saham. Sebagai tanggung jawab sukarela, perusahaan harus mengungkapkan kinerja sosial dan lingkungan mereka secara publik. Ini menunjukkan kesadaran manajemen bahwa mereka memiliki tanggung jawab pada kelompok yang relevan di negara tersebut, tidak hanya dalam hal kinerja keuangan, tetapi juga dalam kinerja sosial dan lingkungan. Pelaporan publik mengenai tanggung jawab sosial semakin fokus pada aspek lingkungan, dengan harapan agar semua pemegang saham memahami posisi keuangan, operasi, risiko, prospek bisnis, dan keberlanjutan perusahaan. Perusahaan harus memberikan akuntansi untuk tanggung jawab sosial perusahaan, termasuk tanggung jawab sosial, dan menunjukkan keterkaitan antara tujuan perusahaan dan masyarakat.
Penerapan Akuntansi: Tinjauan Pada Klinik Kecantikan
Ahmad Hadiyan;
Sri Adella Fitri;
Ramadanis Ramadanis;
Afrinaldi Afrinaldi;
AdeYulia Putri;
Alia Fatma Tanri Sari;
Mega Rahmi;
Nita Fitria;
Annisa Putri;
Cesy Anggraini Putri;
Khairul Marlin;
Rita Masdar
AKUNTANSI 45 Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas 45 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30640/akuntansi45.v4i1.716
Tujuan penelitian ini dialkukan adalah agar dapat menganalisis dan memahami tentang sistem proses pencatatan akuntansi beserta laporan keuangan yang digunakan pada perusahaan klinik kecantikan. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan Muslimah Bauty & Spa yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana penelitian ini cenderung menggunakan analisis. Hasil yang didapat setelah melakukan obserfasi dan wawancara kepada pihak perusahaan adalah penerapan akuntansi pada perusahaan ini belum dilakukan dengan lengkap, dan masih dilakukan secara manual. Proses pencatatan yang telah dilakukan memiliki kelemahan mulai dari mengolah data transaksi, yang mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam melakukan pencatatan sampai ke penyusunan laporan keuangan yang akan dipergunakan oleh pihak terkait.
Analisis Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Keputusan Merevaluasi Aset Tetap
Dyah Paramita
AKUNTANSI 45 Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas 45 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30640/akuntansi45.v4i1.723
Artikel konseptual ini memiliki tujuan agar mengetahui faktor leverage, fixed asset intensity, dan ukuran perusahaan yang dipertimbangkan dalam keputusan merevaluasi aset tetap perusahaan. Artikel ini merupakan artikel konseptual yang berfokus pada pihak-pihak yang dapat melakukan revaluasi aset. Artikel ini menggunakan metode literature review yaitu berdasarkan dengan referensi artikel jurnal penelitian terdahulu. Pada artikel ini menunjukkan bahwa faktor leverage memiliki kemungkinan kecil untuk menjadi faktor yang dipertimbangkan perusahaan dalam keputusan merevaluasi aset tetap, karena kenyataannya leverage tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap revaluasi aset tetap. kedua, faktor fixed asset intensity mempunyai hubungan dengan revaluasi aset tetap yang menjadi pertimbagan dalam keputusan perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari jika perusahaan memiliki nilai fixed asset intensity yang besar akan berpeluang tertarik dalam menggunakan revaluasi aset tetap, kemudian perusahaan juga akan mengutamakan model pembukuan dan pengeklaiman aset tetap yang lebih menggambarkan dari nilai sesungguhnya. Ketiga, faktor ukuran perusahaan mempunyai hubungan dengan revaluasi aset tetap yang dipertimbangkan dalam keputusan perusahaan. hal ini dapat dilihat dari Semakin besar perusahaan, semakin besar kemungkinan untuk menarik perhatian pemerintah dan pihak luar dengan kekuatan dan kekuatan yang diperolehnya.
Analisis Penerapan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) Terhadap Nilai Perusahaan
Martania Dwi Hapsari
AKUNTANSI 45 Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas 45 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30640/akuntansi45.v4i1.724
Pelaporan keberlanjutan (sustainability report) merupakan suatu gambaran tanggung jawab sebuah perusahaan pada pemangku kepentingan di perusahaan. Penerapan laporan keberlanjutan bisa dijadikan sebagai skema bagi perusahaan dalam meningkatkan kepercayaan investor yang nantinya akan berdampak pada nilai perusahaan. Melihat pentingnya penerapan laporan keberlanjutan pada sebuah perusahaan, maka artikel ini dimaksudkan untuk mengetahui penerapan laporan keberlanjutan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan artikel ini menunjukkan bahwa penerapan sustainability report dapat mewujudkan nilai perusahaan, di mana perusahaan yang memberikan penjelasan secara transparan tentang pelaporan keberlanjutan akan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan dan nantinya pemangku kepentingan akan berinvestasi di perusahaan. Jika sebuah perusahaan memiliki informasi keberlanjutan yang tidak lengkap dapat menyebabkan asimetri informasi antara manajer dan pemegang saham atas kegiatan keberlanjutan. Dengan hal itu, perusahaan seharusnya melaporkan sustainability report secara konsisten pada setiap tahunnya agar pemangku kepentingan memiliki informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.
Upaya Aksi Merger, Akuisisi, Dan Konsolidasi Untuk Menanggulangi Financial Distress
Ikka Wulandari;
Zainur Rifai;
Risti Ananda Yulia;
Endang Kartini Panggiarti
AKUNTANSI 45 Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas 45 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30640/akuntansi45.v4i1.747
Merger, akusisi dan konsolidasi merupakan sebuah strategi yang cukup penting dalam lingkup korporasi, juga merupakan salah satu solusi guna menanggulangi kebangkrutan. Tujuan dari merger, akuisisi dan konsolidasi sendiri secara garis besar yaitu guna memperkuat struktur, kemudian guna mencapai pertumbuhan sesuai dengan yang diinginkan, menciptakan sinergi antar entitas, disversivikasi produk, meningkatkan penjualan, merancang strategi agar perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lain juga meminimalisir kegagalan, yang kemudian nantinya akan memaksimalkan laba/profit yang akan memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Istilah merger, akuisisi dan konsolidasi memang sering digunakan tetapi tidak jarang pula dalam penggunaannya sering tertukar. Maka dari itu kita akan membahas lebih lanjut mengenai merger, akuisisi dan konsolidasi yang berhasil meningkatkan profitabilitas guna menanggulangi financial distress.
Etika Dalam Perusahaan Sebagai Hasil Dari Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Risti Ananda Yulia
AKUNTANSI 45 Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas 45 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30640/akuntansi45.v4i1.762
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar, maka dari itu akan lebih baik jika mengembangkan bisnis dengan segala bidang, dengan ditunjang Sumber Daya Alam yang melimpah akan membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk berkembang pesat. Namun dampak dari perkembangan yang pesat tiu tidak hanya berdampak positif namun juga berdampak negatif, apabila perusahaan menjalankan GCG (Good Corporate Governance) dengan prinsip: Akuntabilitas, Transparansi, Kemandirian, Peetanggungjawaban, Kesetaraan dan Kewajaran, maka prinsip-prinsip tersebut adalah kewajiban bagi seluruh karyawan apabila menjalankan tanggung jawab serta tugasnya sehari-hari.
Analisis Dampak Konvergensi International Financial Reporting Standard (IFRS) Terhadap Peluang Manajemen Laba Di Indonesia
Anggun Sukma Putri
AKUNTANSI 45 Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas 45 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30640/akuntansi45.v4i1.764
Praktik manajemen laba dapat menyebabkan laporan keuangan perusahaan tidak mencerminkan kondisi ekonomi yang sebenarnya, sehingga informasi mengenai laba yang diharapkan untuk mendukung pengambilan keputusan menjadi kurang dapat dipercaya. Namun, dengan adanya standar IFRS, manajer diharapkan untuk melakukan pelaporan keuangan dengan kualitas tinggi sehingga laba yang dilaporkan menjadi lebih dapat dipercaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemungkinan terjadinya praktik manajemen laba setelah konvergensi IFRS di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Studi literatur yakni, data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka tentang konvergensi IFRS dan praktik manajemen laba di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa praktik manajemen laba masih mungkin terjadi, meskipun telah terjadi konvergensi IFRS. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk melakukan pengawasan yang ketat untuk memperoleh informasi keuangan yang dapat dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan.
Dampak Konvergensi IFRS Terhadap Perilaku Manajer Dalam Melakukan Perataan Laba
Yudha Arya Dwi Kusuma
AKUNTANSI 45 Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas 45 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30640/akuntansi45.v4i1.765
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang lebih menggambarkan proses International Financial Reporting Standar (IFRS). Mengapa perusahaan harus mengadopsi International Financial Reporting Standar (IFRS)? Karena dipilihnya konvergensi IFRS, maka Indonesia dapat meningkatkan kredibilitas pasar modal di mata investor global, karena dengan meluasnya pasar modal di lintas global akan meningkatkan efisiensi alokasi sebuah modal. Konvergensi IFRS akan memiliki banyak implikasi, salah satunya adalah kualitas laba dalam pelaporan keuangan dan perilaku manajer dalam memanipulasi laporan keuangan, atau lebih tepatnya yaitu perataan laba. Setelah memperkenalkan dan mengadopsi IFRS, tingkat manajemen dan praktik perataan laba menjadi rendah, relevansi nilai menjadi lebih tinggi dan akurasi pada kerugian menjadi lebih akurat, jika dibandingkan dengan PSAK sebelum konvergensi IFRS. Walaupun penerapan IFRS di tahun pertama berdampak buruk akibat adanya biaya konversi ke IFRS, namun kualitas laporan keuangan perusahaan semakin membaik di periode berikutnya.
Evaluasi Manajemen Resiko Bagi Pengguna Sewa Guna Usaha (Leasing) Di Indonesia
Aprilia Try Savika
AKUNTANSI 45 Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas 45 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30640/akuntansi45.v4i1.767
Leasing merupakan organisasi pendanaan yang dapat mewakili sistem pinjam-meminjam, sewa-menyewa, jual-beli secara mengangsur dan hampir mewakili seluruh transaksi perdagangan tidak hanya dari satu perusahaan dengan perusahaan lain tapi dari satu individu yang sama-sama membutuhkan pendanaan. Leasing juga sering disebut transformasi dari institusi hokum tradisional. Salah satu bisnis yang utama dari perusahaan leasing yaitu mempersiapkan pembiayaan untuk keperluan barang modal bagi konsumen. Apabila konsumen memerlukan barang modal seperti perlengkapan kantor ataupun kendaraan, perusahaan leasing bisa mempersiapkan untuk di sewakan atau bisa di jual dan dibayar secara kredit. Pengusaha eksisting menyadari ternyata leasing adalah teknik untuk menghindari risiko yang tinggi. Karena itu diperlukan adanya kesadaran mengenai bahaya yang akan terjadi dari kegiatan leasing. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui manajemen resiko bagi pengguna sewa guna usaha di Indonesia. Untuk metode penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif.
Fraud Hexagon Sebagai Pendeteksi Fraudulent Financial Statement
Yeni Winatasari
AKUNTANSI 45 Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas 45 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30640/akuntansi45.v4i1.780
Artikel ini adalah artikel konseptual mengenai pendeteksian adanya kecurangan dalam laporan keuangan dimana menggunakan teori fraud hexagon. Tujuan dari penulisan ini yaitu memberikan konsep tentang fraud hexagon yang bisa diaplikasikan dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan dengan beberapa elemen di dalamnya. Konsep ini dibuat menggunakan metode literature review dari beberapa artikel terkait untuk mendapatkan kesimpulan konsep yang tepat. Fraud hexagon yang digunakan sebagai pendeteksi ini memiliki enam elemen yang merupakan perkembangan dan kompleksitas dari teori-teori yang sebelumnya telah muncul. Kecurangan terhadap laporan keuangan bisa timbul dengan beberapa indikasi yakni adanya tekanan, kapabilitas, kolusi, kesempatan, rasionalisasi, dan ego.