cover
Contact Name
Halwan Alfisa Saifullah
Contact Email
halwan@ft.uns.ac.id
Phone
+6282133085744
Journal Mail Official
halwan@ft.uns.ac.id
Editorial Address
Matriks Teknik Sipil Gedung IV lt. 1 Jurusan Teknik Sipil Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta Jawa Tengah - Indonesia 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Matriks Teknik Sipil
ISSN : 23548630     EISSN : 27234223     DOI : -
Matrik Teknik Sipil adalah open access journal yang mempublikasikan penelitian di bidang struktur, hidrologi, transportasi, geoteknik dan management proyek. Matriks Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini menyediakan open access yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 45 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017" : 45 Documents clear
APLIKASI WEB ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODE MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA 1997 Gery Riyandi; Setiono Setiono; Amirotul M.H Mahmudah
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.958 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36851

Abstract

Analisis kinerja simpang bersinyal dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 merupakan analisis yang dilakukan secara manual. Analisis secara manual yaitu permasalahan masukan data yang terkadang keliru, perhitungan yang memakan waktu lama. Kekurangan tersebut mengakibatkan kurang effisiennya perhitungan manual untuk pemakaian pada waktu saat ini. Kekurangan tersebut dapat diselesaikan dengan perancangan alat bantu berupa website. Penelitian dilakukan dua tahap yaitu tahap analisis dan perancangan proses analisis usulan dan tahap perancangan interface. Pada tahap analisis dan perancangan proses analisis, dilakukan identifikasi sistem berupa proses analisis secara manual dan analisis dengan sistem aplikasi web. Proses analisis manual dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 menjadi acuan dalam pembuatan sistem aplikasi web. Pada tahap perancangan dilakukan perancangan tata letak interface, penggunaan basis data, dan penyusunan program aplikasi berupa website. Penggunaan basis data pada media terpilih dengan program aplikasi MySQL. Penyusunan program aplikasi dengan bantuan Adobe Dreamweaver. Hasil dari penelitian adalah program aplikasi web dengan basis data. Validasi secara sistem menunjukkan bahwa aplikasi dapat berjalan dengan baik. Disamping validasi terhadap sistem, langkah verifikasi juga dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan program dengan hasil perhitungan manual. Dapat disimpulkan bahwa keduanya tidak berbeda secara signifikan. Dan perhitungan program dapat dilakukan dengan lebih cepat dengan hasil benar.
PENGARUH PENAMBAHAN KOLOM PASIR (SAND COLUMN) SEBAGAI PERKUATAN TERHADAP NILAI LENDUTAN PADA TANAH DASAR (SUB GRADE) Muhammad Rizki Faturrahman; Bambang Setiawan; Raden Harya Dananjaya
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.613 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36867

Abstract

Pembangunan konstruksi jalan harus mempertimbangkan sifat-sifat tanah sebelum mendirikan suatu konstruksi jalan, dikarenakan tidak semua jenis tanah memiliki sifat yang baik. Permasalahan konstruksi perkerasan jalan akibat tanah lunak terjadi pada lapisan tanah dasar atau sub grade. Penelitian ditujukan untuk melihat perilaku penambahan kolom pasir atau sand column sebagai perkuatan pada tanah dasar atau sub grade lunak yang dilihat dari lendutan pada pelat penumpu pada saat dibebani beban aksial pada tanah dasar atau sub grade tanpa dan dengan perkuatan kolom pasir atau sand column. Pengujian dilakukan dengan pemberian beban pada tanah tanpa perkuatan, dengan perkuatan, serta penambahan subbase berupa kerikil setebal 30 mm dan basecourse berupa pasir setebal 30 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kolom pasir atau sand column mampu mereduksi lendutan sebesar 41,35 % pada titik sentris dan 35,78 % pada titik eksentris. Penambahan subbase dan basecourse juga mampu mereduksi lendutan berturut-turut pada titik sentris sebesar 55,75 %; 71,15 %; dan pada titik eksentris sebesar 52,29; 66,06%. Penambahan perkuatan kolom pasir atau sand column serta lapisan subbase dan basecourse mampu mereduksi lendutan yang terjadi.
STUDI KARAKTERISTIK DASPAL MODIFIKASI DENGAN BAHAN GETAH DAMAR, SERBUK BATU BATA & OLI BEKAS DIBANDINGKAN DENGAN ASPAL PENETRASI DAN ASBUTON Aloysius Ardy Widya Pradana; Ary Setyawan; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.522 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36883

Abstract

Daspal merupakan material alternatif pengganti aspal yang berfungsi sebagai bahan pengikat. Pada penelitian sebelumnya masih belum memenuhi spesifikasi aspal penetrasi 60/70. Terutama dalam pengujian daktilitas dan titik lembek sehingga pada penelitian lanjutan ini dilakukan penggantian bahan minyak goreng dengan oli bekas. Oli bekas memiliki viskositas yang lebih baik dari pada minyak goreng dan memiliki titik didih yang tinggi. Selain itu oli bekas pada penelitian lanjutan ini digunakan untuk melarutkan dan memisahkan getah damar dari zat pengotor saat pemurnian. Tujuan penelitian lanjutan ini untuk mengetahui pengaruh penambahan oli dan mengetahui komposisi dan sifat propertis pada kadar oli optimum dari daspal modifikasi. Diharapkan daspal modifikasi ini memenuhi atau mendekati spesifikasi Aspal Penetrasi dan Asbuton sehingga bisa menjadi salah satu alternatif pengganti aspal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pemurnian dengan cara pemanasan. Pada penelitian ini komposisi yang digunakan getah damar serbuk 350gr, getah damar (murni) 100gr dan serbuk batu bata 150gr dengan kadar oli bekas dicoba dari 210gr (25,93%) sampai 235gr (28,18%). Dari hasil uji penetrasi dan titik lembek varian daspal, dilanjutkan analisa dengan BANDS 2.0 untuk mengetahui nilai Penetration Indeks & Stiffnes Bitumen. Hasil dari sifat properties daspal modifikasi dilanjutkan dengan analisa regresi, nantinya diperoleh kadar oli optimum. Daspal dengan kadar oli optimum akan dilanjutkan dengan pengujian kelekatan terhadap batuan, uji penurunan berat, dan kelarutan dalam trichloroethylene. Penambahan kadar oli dalam daspal, akan membuat daspal semakin lembek dan komposisi daspal terbaik diperoleh dengan komposisi getah damar serbuk 350gr, getah damar (murni) 100gr dan serbuk batu bata 150gr pada kadar oli optimum 225gr (27,28 %) dengan nilai penetrasi 68,4 dmm, nilai titik lembek 56,25 °C, nilai titik nyala 240°C, nilai titik bakar 245°C, nilai berat jenis 0,9652gr/cc, nilai daktilitas 19,5cm, kelekatan daspal terhadap batuan 99%, kelarutan dalam trichloroethylene 78,75%, penurunan berat 0,1gr, Penetration Indeks 1,1 dan Stiffnes Bitumen 4,39 Mpa. Dari hasil pengujian sifat properties daspal secara keseluruhan memenuhi spesifikasi aspal penetrasi dan asbuton, kecuali pada nilai daktilitas, nilai berat jenis dan nilai kelarutan dalam trichloroethylene.
ANALISIS RISIKO MANAJEMEN MATERIAL DAN PENGARUH TINDAKAN KOREKSI PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT Afrinur Winursito Ardi; Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.514 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36846

Abstract

Pembangunan di perkotaan kini menitikberatkan pada bangunan bertingkat tinggi sehingga menjadi peluang bagi penyedia jasa konstruksi untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Namun dalam pembangunan gedung bertingkat terdapat beberapa hambatan yang menyebabkan menurunnya kinerja proyek dan keuntungan perusahaan akibat kurangnya pengendalian. Salah satu variabel yang mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap terjadinya penyimpangan pada biaya proyek adalah material yang nilainya bisa mencapai 50-60% dari total biaya proyek (Soeharto, 1995). Manajemen material mencakup kegiatan perencanaan, pembelian, pengiriman hingga penggudangan. Dimana pada tahapan-tahapan tersebut terdapat risiko-risiko yang berpotensi menurunkan kinerja proyek. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko-risiko yang paling dominan pada manajemen material gedung bertingkat serta tingkat pengaruh dari tindakan koreksi terhadap kinerja proyek. Data yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis dengan metode AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk mengetahui bobot risiko. Hasil analisis menunjukkan risiko manajemen material yang termasuk dalam kategori High Risk adalah 21 risiko dan Medium Risk berjumlah 15 risiko. Risiko yang memiliki nilai Risk Index terbesar adalah 'Kesalahan dalam mengestimasi dan merencanakan anggaran biaya untuk material' sebesar 2,3255. Sedangkan tingkat pengaruh tindakan koreksi terhadap risiko teridentifikasi yang memiliki nilai tertinggi adalah tindakan koreksi 'Penambahan personil, jam kerja juga harus ditambah' memiliki nilai 4,1923.
KONSEP PENINGKATAN POTENSI AIR TERJUN TIRTOSARI SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DENGAN MEREKAYASA TATA LETAK PLTMH Hadid Walidain; Mamok Suprapto; Koosdaryani Koosdaryani
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.595 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36862

Abstract

Indonesia memiliki sumber energi listrik yang terbarukan dan berlimpah jumlahnya yaitu air. Sejauh ini batubara menyumbang sebesar 52,8 % sebagai sumber energi listrik sementara cadangan batubara di Indonesia diperkirakan hanya tersedia untuk 70 tahun lagi. Langkah yang diambil pemerintah untuk mengatasi hal tersebut adalah menambah kapasitas terpasang pembangkit listrik mikrohidro menjadi 2.846 MW dan pembangunan listrik menjadi 35.000 MW. Mikrohidro adalah instalasi pembangkit listrik dengan rentang daya antara 5-100 kW. Magetan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki topografi berupa pegunungan, sehingga banyak terdapat aliran air dari cekungan-cekungan pegunungan tersebut. Dengan kondisi wilayah Magetan tersebut, penelitian dipilih pada Air Terjun Tirtosari yang terletak di Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan yang direkomendasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Magetan. Hasil survei menunjukkan bahwa Air Terjun Tirtosari memiliki head sebesar 52,87m dan debit sesaat sebesar 0,0259 m3/dt. Dalam penelitian ini, potensi energi dari Air Terjun Tirtosari yang memiliki kapasitas terbatas tersebut akan diupayakan sehingga potensi energi yang dihasilkan diharapkan dapat meningkat. Konsep peningkatan potensi energi dilakukan dengan merekayasa tata letak komponen PLTMH melalui pengulangan jatuh air menggunakan pompa. Dari hasil analisis menunjukkan pada potensi energi asli diperoleh total energi yang dihasilkan selama satu tahun sebesar 190.270 kwH. Nilai BCR = 4,21, NPV = Rp 1.400.067.984 serta IRR sebesar 58,10 %. Sedangkan hasil analisis pada rekayasa potensi energi diperoleh total energi yang dihasilkan selama satu tahun sebesar 158.615 kwH. Nilai BCR = 1,89, NPV= Rp 696.394.062 serta IRR sebesar 23,02 %. Dari nilai BCR, NPV dan IRR tersebut kedua skenario layak dilaksanakan, tetapi upaya peningkatan potensi tidak berhasil karena energi yag dihasilkan justru turun.
PERENCANAAN TEBAL LAPIS TAMBAH METODE PD T-05-2005-B DAN METODE SDPJL PADA JALAN NASIONAL DI YOGYAKARTA Andyas Nur Wicaksono; Ary Setyawan; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.174 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36878

Abstract

Ruas jalan yang telah habis masa layannya membutuhkan penanganan agar dapat kembali berfungsi dengan baik. Salah satu penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan tebal lapis aspal tambahan (overlay) pada perkerasan tersebut. Perencanaan overlay yang tidak tepat dapat menyebabkan jalan cepat rusak (under-design) atau menyebabkan konstruksi tidak ekonomis (over-design). Oleh karena itu diperlukan metode untuk mendapatkan perencanaan overlay yang baik. Penelitian ini menggunakan dua metode overlay yang telah menggunakan data lendutan dalam perhitungannya, yaitu Metode Lendutan Pd T-05-2005-B dan Metode Software Desain Perkerasan Jalan Lentur (SDPJL). Data yang digunakan adalah data lendutan Benkelman Beam dan kondisi ruas jalan Pakem-Prambanan, CBR tanah, RCI, LHR, dan temperatur/Iklim. Dengan repetisi beban rencana sebesar 11.395.015 maka perhitungan menghasilkan tebal lapis tambah untuk metode Pd T-05-2005-B dan SDPJL berturut-turut adalah 6,73 cm dan 5,5 cm.
ANALISIS EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR AKIBAT VOLUME LALU LINTAS DI RUAS JALAN (STUDI KASUS JALAN SLAMET RIYADI SURAKARTA) Lydia Novitriana; Dewi Handayani; Muhammad Hasbi
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.382 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36894

Abstract

Dampak emisi gas buang dapat berupa dampak kesehatan dan dampak lingkungan Ruas jalan yang digunakan adalah ruas Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan arteri yang berada di tengah Kota Surakarta. Kota Surakarta memiliki laju pertumbuhan penduduk pada periode tahun 2000 hingga tahun 2010 rata-rata sebesar 0,08% per tahun. Laju pertumbuhan penduduk tersebut membawa konsekuensi peningkatan aktivitas penduduk yang mendorong pergerakan kendaraan bermotor. Metode penelitian menggunakan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2010. Pengumpulan data menggunakan metode survey langsung di lapangan. Penelitian dilakukan di 5 ruas Jalan Slamet Riyadi Surakarta. Hasil pengumpulan data, analisis, dan perhitungan emisi gas buang kendaraan bermotor didapat nilai dari emisi gas buang eksiting yang dihasilkan gas CO, HC, NOx, PM10, CO2, dan SO2 berturut-turut adalah sebesar 813,598 ton/tahun, 241,684 ton/tahun, 29,799 ton/tahun, 9,135 ton/tahun, 140.934,571 ton/tahun, 4,509 ton/tahun.
EVALUASI ANALISIS TEGANGAN GESER PADA DAERAH HULU DAN HILIR SUDETAN WONOSARI SUNGAI BENGAWAN SOLO Cahyono Ikhsan; Koosdaryani Koosdaryani; Wildan Yoga Pratama
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.329 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36857

Abstract

Sungai bengawan solo merupakan salah satu sungai terpanjang di Indonesia yang setiap tahunnya meluap akibat pendangkalan oleh sedimentasi. Salah satu cara untuk prediksi sedimentasi di Sungai bengawan Solo adalah dengan melakukan analisis pengaruh tegangan geser terhadap sedimen. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tegangan geser pada cross section atau potongan melintang bagian hulu dan hilir Sudetan Wonosari. Untuk mendapatkan dan menghitung tegangan geser dilakukan pengambilan data di lapangan serta dilakukan analisis saringan di laboratorium, kemudian dibantu dengan menggunakan program HEC-RAS 4.0 untuk mencari tinggi muka air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan geser kritis < tegangan geser dasar maka pada seluruh titik cross section di hulu butiran sedimen mengalami "pergerakan". Sedangkan pada daerah hilir hanya pada cross section P. 468 saja butiran sedimen bergerak pada seluruh titiknya. untuk cross section P. 470 dan P. 479 butiran sedimen mengalami pergerakan pada titik C, D dan E. Semakin dalam kedalaman suatu titik di suatu cross section maka tegangan gesernya pun akan semakin tinggi dan menimbulkan degradasi paling besar.
PENERAPAN METODE CRASHING DALAM PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN ALTERNATIF PENAMBAHAN JAM LEMBUR DAN SHIFT KERJA (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta) Fika Giri Aspia Ningrum; Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.225 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36873

Abstract

Penyusunan kegiatan dalam proses penjadwalan harus dibuat dengan detil agar dapat membantu dalam evaluasi proyek serta menciptakan pelaksanaan proyek konstruksi yang efektif dan efisien. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan membandingkan besarnya durasi dan biaya setelah dilakukan percepatan dengan menggunakan alternatif penambahan jam kerja (lembur) dan shift kerja. Studi kasus pada penelitian ini mengambil proyek pembangunan Hotel Grand Keisha yang terletak di Yogyakarta. Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain kurva S, rekapitulasi perhitungan biaya proyek, daftar Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan daftar harga satuan upah pekerja. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan merancang network planning, menghitung crash cost pada penambahan jam kerja dan shift kerja, menghitung biaya langsung dan biaya tidak langsung pada setiap kegiatan yang berubah akibat perubahan durasi pelaksanaan, percepatan durasi pekerjaan, perhitungan cost slope, serta penentuan biaya dan durasi optimum akibat penerapan metode crashing. Setelah dilakukan percepatan dengan metode crashing, untuk alternatif penambahan jam kerja diperoleh pengurangan total cost sebesar Rp.1.012.856.772,54 dari total cost normal Rp.90.620.898.879,84 menjadi Rp.89.608.042.107,30 dengan durasi 392 hari. Sementara untuk alternatif shift kerja terjadi pengurangan total cost sebesar Rp.1.240.492.176,44 dari total cost normal Rp.90.620.898.879,84 menjadi Rp.89.380.406.703,40 dengan durasi 382 hari.
STUDI KELAYAKAN INVESTASI THE HIMANA CONDOTEL & RESIDENCE Sugiyarto Sugiyarto; Rheo Ramadhan; Fajar Sri Handayani
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.557 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36889

Abstract

Sebelum membangun sebuah condotel dilakukan studi kelayakan investasi. Perhitungan ini sangat penting mengingat modal yang dikeluarkan cukup besar untuk membangun sebuah condotel agar jangan sampai nantinya condotel tersebut bangkrut setelah beroperasi sekian tahun. Analisis kelayakan investasi dilakukan dengan metode Net Present Value (NPV), Revenue Cost Ratio (RCR), Internal Rate of Return (IRR), Perhitungan Analisis titik impas (Break Event Point), Return On Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak, dan Tingkat Pengembalian Modal Sendiri (Return on Equity). The Himana Condotel & Residence memiliki 7 lantai yang terdiri dari 2 lantai basemant dan 5 lantai di atas permukaan tanah dan memiliki kamar sejumlah 190 kamar dengan luas total yang disewakan 6776,6 m2. Sedangkan untuk bunga kredit yang berlaku adalah sebesar 14% per tahun berdasarkan informasi data dari Bank Mega pada tahun 2012 dengan jangka waktu pengembalian 15 tahun. Studi ini memberikan hasil bahwa biaya investasi total adalah senilai Rp 311.364.523.668,00. Penilaian kelayakan usulan proyek dilakukan dengan delapan cara teknik analisis yaitu NPV dihasilkan NPV positif sesuai yang diinginkan, RCR diperoleh 1,39 lebih besar dari 1, IRR diperoleh 17,84 % lebih besar dari suku bunga komersil 14 %, BEP diperoleh 11 tahun 7 bulan 17 hari yaitu lebih cepat dari syarat umur ekonomis 40 tahun, BEP Okupansi diperoleh 31,66 %, ROI sebelum pajak diperoleh 1,0095 lebih besar dari 1, ROI setelah pajak diperoleh 2,1576 lebih besar dari 1, RE diperoleh 1,0233 lebih besar dari 1 sehingga dapat dikatakan proyek pembangunan condotel tersebut layak untuk dikerjakan dengan harga sewa minimum kamar Rp 89.000,00/m² dan tingkat okupansi sebesar 31,66 % dari total seluruh kamar.