cover
Contact Name
Erna Fitriany
Contact Email
ernafitriany9@gmail.com
Phone
+6231-8987404
Journal Mail Official
journalafamedis@gmail.com
Editorial Address
Jalan Ki Hajar Dewantara No. 200 Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, 61262
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal AFAMEDIS
ISSN : -     EISSN : 27213269     DOI : https://doi.org/10.61609/afamedis
Core Subject : Health,
Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS (ISSN: 2721-3269) adalah jurnal akses terbuka dan peer-review yang diterbitkan oleh Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo. Jurnal ini diterbitkan dua kali per tahun pada bulan Februari dan Agustus. Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS menerbitkan artikel penelitian di bidang Farmasi.
Articles 76 Documents
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN MELATI (Jasminum sambac) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes ekaa kumalasari
AFAMEDIS Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Propionibacterium acnes is a gram-positive bacterium that can cause acne. One of the plant extracts that have the potential as antibacterial is jasmine leaf extract (Jasminum sambac). This study aimed to determine the antibacterial activity of jasmine leaf extract with concentrations of 20%, 40%, and 60% against Propionibacterium acnes bacteria. Jasmine leaves were extracted by maceration method using ethanol as solvent. The results of the extraction of jasmine leaves yield 7.25% (w/v). Based on the results of the phytochemical screening test, the thick extract of jasmine leaves showed the presence of flavonoid compounds, saponins, and tannins. The resulting jasmine leaf extract will be tested for antibacterial activity against Propionibacterium acnes with concentrations of 20%, 40%, and 60% using the disk diffusion method. The resulting inhibition zone will be measured with a caliper, a concentration of 20% has an average diameter of the smallest inhibition zone of mm, a concentration of 40% with a diameter of medium inhibition zone of 7.488 mm, and a concentration of 60% with the largest diameter of the inhibition zone. which is 9.872 mm. Based on the one way ANOVA test, a significance value of 0.000 was obtained which was less than 0.05 so that there were significant differences in the concentrations of 20%, 40%, and 60% of the inhibition zone of Propionibacterium acnes bacteria.
HUBUNGAN PENGARUH IKLAN OBAT BATUK DITELEVISI TERHADAP SWAMEDIKASI OBAT BATUK PADA MASYARAKAT DI APOTEK NURSYIFA masfah raudlotus
AFAMEDIS Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Advertising is a medium used to convey information through mass media, including television. One of them is cough medicine advertisements that can influence the audience to self-medicate without being based on drug knowledge, causing medication errors. This study aims to determine the relationship between the influence of cough medicine advertisements on television on cough medicine self-medication in the community at the Nursyifa Pharmacy in March 2021. This research was carried out using observational analysis. The sampling method was carried out using random sampling method, obtained as many as 100 respondents. The results showed that the acquisition by age at the age of 17-25 years was 48%. Based on gender, women were 56%. Based on education, at the SMA/SMK level as much as 65%. In the Chi-Square analysis obtained a significant value (p value) 0.840 where the p value> 0.05 and the calculated r value (0.0407) < r table (3.841) it can be concluded that "There is no Relationship Effect of Cough Medicine Advertising with Self-medication Cough Medicine at the Nursyifa Pharmacy”. Keywords: Advertising, self-medication, the effect of advertising.
PENGARUH LAMANYA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU FISIK SEDIAAN SIRUP LORATADINE YANG SUDAH DIBUKA indah trilestari
AFAMEDIS Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Loratadine is a second-generation group of antihistamine drugs that block H1-receptors. In general, people use a solution of loratadine syrup at the time of allergy only, so the preparations are still left a lot and the public will tend to store the syrup. Drug preparations in the form of a solution or syrup are easily damaged. Research objectives : to determine the effect of the duration of storage of loratadine solution preparations and their significant value that has been opened for 15 days, 30 days and 45 days compared to 0 days as a control then conducted a physical quality test of loratadine solution preparations which includes organoleptic evaluation, pH determination test and level determination test. Research method : ecperimental using UV-Vis Spectrophotometry tool with a maximum wavelength of 247.0 nm. Before determining the value of the level performed lineritas value of y = 0.0308x + 0.0297. Research result : the results of organoleptic evaluation of loratadine solution preparations with a clear color, distinctive smell, bitter sweetness. Average pH result with 0 days of storage as control = 4.7 ; 15 days = 4.5 ; 30 days = 4.4 and 45 days = 4.5. And obtained the average yield percentage of the rate with a storage duration of 0 days as a control = 100.70%, 15 days = 101.19%, 30 days = 95.54%, and 45 days = 91.80%. Then the data of pH parameters and content of levels in the statistical test one way anova with a significant value of 0.000. Conclusion: in this study there are differences in physical quality in the preparation of loratadine syrup to variations in the length of storage after opening, namely in the parameters of pH and content of levels. Keywords: Loratadine, Syrup, Storage Duration, UV-Vis Spectrophotometry, pH, Dosage Content.
FORMULASI DAN STABILITAS MUTU FISIK LOSIONPENCERAH DARI MINYAK ATSIRI KUNYIT PUTIH Erna Fitriany
AFAMEDIS Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia: AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kunyit Putih (Curcuma mangga val.) merupakan salah satu tanaman yang termasuk keluarga zingiberaceaeyang mengandung senyawa utama yaitu kurkuminoid termasuk dalam golongan senyawa polifenol, minyakatsiri, serta polisakarida. Minyak atsiri merupakan antioksidan alami dalam mengatasi permasalahan padakulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas mutu fisik minyak atsiri kunyit putih yang diformulasikan dalam bentuk losion. Metode Penelitian ini menggunakan eksperimen. Penelitian ini terdiri daripenyiapan kunyit putih, pembuatan minyak atsiri kunyit putih dengan metode destilasi uap menggunakanpelarut aquades, skrining fitokimia, pengujian Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase gerak Toluen :etil asetat (93:7) dan fase diam silika gel F254. Formulasi sediaan losion dengan variasi konsentrasi 0,1%(F1), 1% (F2), 1,5% (F3) dan kontrol basis. Formulasi losion di amati stabilitas mutu fisik kunyit putih. Datadianalisis menggunakan deskriptif dan dibandingkan dengan SNI. Hasil penelitiaan ini menunjukkan bahwabasis dan ketiga formulasi mengahasilkan lotion yang homogeny, tekstur lembut, warna putih, tidak berbau(F0), bau khas kunyit putih (F1), Warna putih tulang (F2 dan F3). Nilai PH pada F0, F1, F2, F3 yaitu 7,4; 7,1; 7; 6,8 dan nilai daya sebar pada F0, F1, F2, F3 yaitu 5; 5,3; 5,5; 5,8. Penyimpanan sediaan selama 4 minggu pada uji Organoleptis, Uji Homogenitas dan Uji PH tidak mengalami perubahan. Pada uji nilai daya sebar F0,F1, F2, F3 mengalami perubahan nilai. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin besar nilai daya sebarnya. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu stabilitas mutu fisik sediaan losion minyak atsiri kunyit putih sesuai dengan SNI.Kata Kunci : Kunyit Putih, Minyak Atsiri, Losion, Stabilitas mutu fisi
Profil Penggunaan Sirup Obat Batuk Pilek Pada Anak Usia 6 – 12 Tahun di Perumahan Pesona Permata Ungu Bulan Juni 2022 merry patrinila
AFAMEDIS Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia: AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit batuk pilek merupakan penyakit yang sering dijumpai di masyarakat yang disebabkan oleh virus resevoir manusia (Fitri, 2007). Batuk adalah pengeluaran sejumlah volume udara secara mendadak dari rongga toraks (dada) melalui epiglotis dan mulut (dr. Avie, 2014). Dengan demikian, batuk mempunyai fungsi penting sebagai salah satu mekanisme utama pertahanan sistem pernafasan. Sedangkan, Pilek merupakan gangguan kesehatan di saluran pernafasan bagian atas. Penyebabnya ada dua macam, yaitu infeksi dan alergi. Akan tetapi, pilek pada anak – anak biasanya karena infeksi terutama virus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab penyakit batuk pilek pada anak, mengetahui % kandungan obat batuk pilek yang sering dikonsumsi, dan mengetahui obat batuk pilek kombinasi yang banyak digunakan. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner. Hasil dari penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa dari hasil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa kandungan sirup obat batuk pilek pada anak yang sering digunakan yaitu guaifenesin sebanyak 20,5%, gliceryl guaiacolat sebanyak 12,6%, pseudoefedrin sebanyak 36,8%, phenilpropanolamine sebanyak 5,4%, dan dextromethorphan sebanyak 24,7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kandungan sirup obat batuk pilek yang sering digunakan / dikonsumsi adalah pseudoefedrin dan guaifenesin. Kesimpulan dari penelitian yaitu dari 110 responden orang tua semua orang tua di perumahan pesona ungu RT 03 menggunakan obat batuk pilek jenis sirup untuk mengobati batuk pilek pada anaknya.
FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK EKSTRAK KULIT BUAH MELINJO (Gnetum gnemon L) SEDIAAN BLUSH ON CREAM SEBAGAI PEWARNA ALAMI sih wahyuni raharjeng
AFAMEDIS Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia: AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Make up adalah seni merias wajah atau mengubah bentuk asli dengan bantuan alat make up dan kosmetik yang bertujuan mempercantik serta menutupi kekurangan. Blush on dari bahan alami merupakan blush on yang dibuat dengan mencampurkan bahan alami sebagai pewarnanya. Salah satu tanaman yang dapat atau berpotensi sebagai pewarna dalam pembuatan blush on adalah tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang diambil kulit dari ekstrak kulit buah melinjo (Gnetum gnemon). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui warna yang dihasilkan oleh ekstrak kulit melinjo (Gnetum gnemon L) dan mengetahui formulasi ekstrak kulit melinjo (Gnetum gnemon L) dalam pembuatan sediaan blush on cream. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui uji kualitas fisik yang meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji kesukaan (Hedonic test) pada sediaan blush on cream. Hasil penelitian yang di dapat dari uji organoleptis sediaan blush on memiliki aroma mawar berwarna pink muda dan bertekstur halus. Pada uji homogenitas dihasilkan sediaan yang sudah homogen. Pada pengujian pH didapatkan pH 6,7 dan dapat disimpulkan sediaan tersebut aman untuk kulit. Pada pengujian daya sebar blush on cream memiliki hasil yang kurang baik dikarenakan konsistensi beeswax yang tinggi. Hasil dari daya lekat blush on cream memiliki warna yang pigmented, dan dari hasil uji kesukaan Make up adalah seni merias wajah atau mengubah bentuk asli dengan bantuan alat make up dan kosmetik yang bertujuan mempercantik serta menutupi kekurangan. Blush on dari bahan alami merupakan blush on yang dibuat dengan mencampurkan bahan alami sebagai pewarnanya. Salah satu tanaman yang dapat atau berpotensi sebagai pewarna dalam pembuatan blush on adalah tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang diambil kulit dari ekstrak kulit buah melinjo (Gnetum gnemon). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui warna yang dihasilkan oleh ekstrak kulit melinjo (Gnetum gnemon L) dan mengetahui formulasi ekstrak kulit melinjo (Gnetum gnemon L) dalam pembuatan sediaan blush on cream. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui uji kualitas fisik yang meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji kesukaan (Hedonic test) pada sediaan blush on cream. Hasil penelitian yang di dapat dari uji organoleptis sediaan blush on memiliki aroma mawar berwarna pink muda dan bertekstur halus. Pada uji homogenitas dihasilkan sediaan yang sudah homogen. Pada pengujian pH didapatkan pH 6,7 dan dapat disimpulkan sediaan tersebut aman untuk kulit. Pada pengujian daya sebar blush on cream memiliki hasil yang kurang baik dikarenakan konsistensi beeswax yang tinggi. Hasil dari daya lekat blush on cream memiliki warna yang pigmented, dan dari hasil uji kesukaan (Hedonic test) yang diambil dari 10 responden memiliki 4 orang mengatakan suka dengan warnanya, 2 orang mengatakan suka dengan bau, dan 4 orang mengatakan suka dengan tekstur blush on cream, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan blush on cream dari ekstrak kulit buah melinjo (Gnetum gnemon L) memiliki daya terima yang baik. Kesimpulan penelitian ini yaitu ekstrak kulit melinjo (Gnetum gnemon) dapat dijadikan sebagai pewarna alami pembuatan blush on cream dan formulasi sediaan blush on cream kulit melinjo sudah memenuhi syarat uji mutu fisik dan dapat digunakan untuk sediaan tersebut.
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Melinjo ( Gnetum gnenom L.) dengan Metode Peredaman DPPH (1,1-diphenil-2-pichylhydazyl) Panji Ratih Suci
AFAMEDIS Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia: AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang berperan dalam menghambat oksidasi yang diperantarai oleh oksigen.Senyawa antioksidan ini memiliki peran yang penting dalam pertahanan tubuh terhadap penyakit, hal inidisebabkan karena senyawa antioksidan mampu mencegah pengaruh buruk yang disebabkan oleh radikalbebas. Daun melinjo ( Gnetum gnenom L.) memiliki senyawa saponin, flavonoid dan tanin dan alkaloiddiketahui bisa sebagai aktivitas antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanyaaktivitas antioksidan pada daun melinjo dan dengan pembanding vitamin C sekaligus senyawa yangterkandung didalamnya. Daun melinjo akan di keringkan untuk dijadikan sebagai simplisia dan dibuat ekstrakdengan metode maserasi. Ekstrak daun melinjo akan di uji skrining fitokimia untuk memastikan senyawa yangada didalamnya. Larutan ekstrak akan diuji dengan ditambahkan larutan DPPH untuk mengetahui nilaiabsorbansinya dengan menggunakan spektrofotometri. Sebagai kontrol positifnya adalah vitamin C yangdiperlakukan sama seperti sampel ekstrak dengan ditambahakan larutan DPPH dan dimasukkanspektrofotometri untuk mengetahui nilai absorbansinya.
Pola Peresepan Obat Antidiabetes Insulin di Poli Rawat Jalan RS “X” DI SIDOARJO pada Periode Maret-Mei 2022 Muhammad Rizky Arif
AFAMEDIS Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia: AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu diwaspadai karena jumlahnyasemakin meningkat dan menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Penyakit DM di Indonesiamenjadi ancaman serius bagi pembangunan kesehatan nasional, sehingga DM sering disebut dengan the silentkiller atau pembunuh senyap karena dapat menyebabkan kerusakan berbagai sistem tubuh terutama syaraf danpembuluh darah dari waktu ke waktu..Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikangambaran tentang pola peresepan obat antidiabetes insulin di poli rawat jalan di RS”X” periode Maret-Mei2022.Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat prospektif.Pengambilansampel ini menggunakan teknik sampel non probability dengan teknik purposive sampling.Hasil : Di dapatkandata paling banyak adalah pasien mendapatkan golongan obat long acting dengan merk dagang Ryzodeg 74pasien (36%) dan Levemir 86 pasien (41%).
HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN DI KLINIK BAPI KRIAN TERHADAPPENGGUNAAN SUPPOSITORIA PERIODE APRIL 2021 andri priyoherianto
AFAMEDIS Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia: AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suppositories are solid pharmaceutical dosage forms that are administired rectally, generally, in the form of a torpedo and melt at body temperature. Lack of knowledge and education about suppository preparations is an important factor that affects the knowledge possed bythe general public on the use of suppostories. The research method used is by distirbuting questionnaires to patient who come to the BAPI Krian clinic with certain predetermained criteria. Using descriptive correlation method which is used toreveal the correlation relationship between variables. And the data analysis used the chi-square correlationtechnique with SPSS version 26.0 tool. The result showed that there was no significant relationshipbetween patient knowledge and how to use suppositories.Keywords: Suppository, Knowledge, Application, Patient, Descriptive Correlation,Relevancy, Chi-square.
Kesesuaian Penulisan Resep Pasien BPJS Dengan Formulrium Nasional Di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Hasanah Mojokerto Periode Oktober – Desember 2021 andri priyoherianto
AFAMEDIS Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia: AFAMEDIS
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social security is a form of social protection that guarantees all Indonesian people to be able to meet the needs of a decent life. The Social Security Administration Agency (BPJS) is one of the institutions established to administer social security assistance programs in Indonesia. To overcome the imbalance between the contributions received from the community and the health costs incurred by BPJS, efforts are made to optimize BPJS patient prescribing based on the National Formulary as a reference. So that the hospital can control the quality and cost of treatment, and optimize services to patients. Research Methods: This research is a nonexperimental research that is descriptive in nature with retrospective data collection during the period October - December 2021, using the purposive sampling method, namely examining existing samples with certain considerations. The data are presented in tabular form and are described and calculated in percentage terms. A prescription is said to be in accordance with the National Formulary if all the drugs are included in the National Formulary. The results showed that the suitability of prescription writing with the National Formulary based on prescription sheets was 74.19% which was in accordance with the National Formulary and 25.81% which was not according to the National Formulary, while the conformity of prescription writing to the National Formulary based on drug items was 93.14% which was in accordance with the Formulary. National and 6.86% which is not in accordance with the National Formulary. Conclusion: The results of this study indicate that the recipes studied are not fully in accordance with the National Formulary.