cover
Contact Name
Agung Kurniawan
Contact Email
agung09jaya@gmail.com
Phone
+6285377803300
Journal Mail Official
jsp_proditari@fkip.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Seni dan Pembelajaran
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27152138     DOI : -
SP is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts, including fine arts, performing arts, the arts of film, and also about arts education. JSP is a collection of research, literal study, performing art review, art studies, and critical study in Indonesia. JSP is published twice a year in April and October by the Dance Education Study Program in Faculty of Teacher Training and Education of Lampung University (UNILA). The journal welcomes articles from a wide range of theoretical and methodological approaches to research, and encourages submissions from the broader fields of education and the arts that are concerned with learning through art and creative education.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran" : 10 Documents clear
Pembelajaran Olah Tubuh Pada Tari Sigeh Penguten Di Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung Ghaluh Tasya Mustika; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.112 KB)

Abstract

This study aims to describe learning body work on sigeh dance penguten in Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung. This research uses descriptive method through qualitative approach. Sources of data in this study are trainers and learners who follow the learning at Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung which amounted to 8 students. Theory used is behaviorisme theory. Data collection techniques in this study are observation, interview, and documentation. The result of the research shows that the learning of body work in the sigeh penguten dance at Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung is done by focusing the learning on the physical endurance training concerning the aspect of strength, endurance, speed, flexibility, coordination, balance and accuracy done in every meeting. It makes eight learners can follow well and perform the motion correctly when learning about Sigeh Penguten dance.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran olah tubuh pada tari sigeh penguten di Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah pelatih dan peserta didik yang mengikuti pembelajaran di sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung yang berjumlah 8 peserta didik. Teori yang digunakan ialah teori behavioristik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran olah tubuh pada tari sigeh penguten di Sanggar Bunga Mayang Bandar Lampung dilaksanakan dengan memfokuskan pembelajaran kepada latihan ketahanan fisik yang menyangkut aspek kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, keseimbangan dan ketepatan yang dilakukan disetiap pertemuan. Hal tersebut membuat kedelapan peserta didik dapat mengikuti dengan baik dan melakukan gerak dengan benar pada saat mempelajari tari Sigeh Penguten.Kata kunci: Latihan Fisik, Olah Tubuh, Pembelajaran
Pembelajaran Tari Ittar Muli di Sanggar Widya Sasmita Kabupaten Lampung Tengah Alfian Ramadhan; Hasyimkan Hasyimkan; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.628 KB)

Abstract

The reaserch investigated the learning process of ittar muli dance at Widya Sasmita Art studio. The theory used in the research was behavioristic. This research was qualitative reseach which describe the dance learning process. The data collecting techniques used were observation, interview, documentation and practice test. The data were analyzed by data reduction, data reprentation and drawing conclusion. The learning process of ittar muli dance began with the motion range, memorization and division of groups. The instruments used include five aspect, they were memorizing motion manner, motion technique, composition, accuary of music and carrying out of manner. The result of the reseach showed that the implementation of the learning process ran well, because the trainer was able to conduct the learning activites based on RKH and students were able to join the learning process actively. The result of the dance learning was pertained as a good category. Penelitian ini mengkaji tentang proses pembelajaran tari Ittar Muli di Sanggar Widya Sasmita kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan teori behavioristik. Jenis penelitian ini adalah deskiptif kualitatif yang mendeskripsikan proses pembelajaran tari. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik, Analisis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Proses pembelajaran tari ittar muli dilakukan dengan dengan pemberian ragam gerak, penghafalan dan pembagian kelompok. Instrumen penilaian tes praktik meliputi 5 aspek yaitu hafalan ragam gerak, teknik gerak, hafalan pola lantai, ketepatan iringan dan penghayatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik karena pelatih dapat melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RKH dan siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran secara aktif. Hasil pembelajaran tari ittar muli tergolong dalam kategori baik.
Pembentukan Karakter Peserta Didik dalam Pembelajaran Seni Budaya di SMK Negeri 2 Bandar Lampung Sadita Wyddia Shiura; Dwiyana Habsary; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.483 KB)

Abstract

This study discusses how the process of determining the character of learners and what are the values of characters that appear in the learning of dance in class XI TKJ 1 in SMK Negeri 2 Bandar Lampung. This type of research is descriptive that produces qualitative data. Data collection techniques in this study are questionnaires, observations, interviews, and documentation. The results showed that the character formation of learners occurred in the learning process that took place in the classroom by doing 3 (three) activities of the initial activity, core activities and end activities. In the learning process comes the values of the characters are religious, honest, discipline, responsibility, tolerance, mutual assistance, polite, responsive and proactive. With good category on the value of the character that is religious, discipline, responsibility and polite. For with enough category on the value of the  character that is honest, tolerance, mutual assistance responsive and proactive.Penelitian ini memiliki rumusan masalah yang membahas mengenai bagaimana proses pembetukan karakter peserta didik dan apa saja nilai karakter yang muncul dalam pembelajaran seni tari pada kelas XI TKJ 1 di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah deksriptif yang menghasilkan data kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter peserta didik terjadi pada proses pembelajaran yang berlangsung di kelas dengan melakukan 3 kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pada proses pembelajaran tersebut didapatkan nilai dengan kategori baik pada nilai karakter yaitu religius, disiplin, tanggung jawab dan santun. Untuk nilai dengan kategori cukup pada nilai karakter yaitu jujur, toleransi, gotong royong, responsif dan proaktif.Kata kunci: pembentukan karakter, nilai karakter, pembelajaran seni tari.
Pembelajaran Ragam Gerak Tari Piring Dua Belas Menggunakan Metode Drill Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari Di SMP Islam Kebumen Kuat Slamet Widodo; Susi Wendhaningsih; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.089 KB)

Abstract

This study aims to describe the learning range of motion piring dua belas dance using drill method on extracurricular activities dance in SMP Islam Kebumen. This research uses descriptive method through qualitative approach. Learning theory used is behavioristic theory. Data collection techniques in this study are observation, interview and documentation. The implementation of the learning activities of teachers to give the material motion on students, the range of motion is taught that is sembah, ngakhelap, ngahelop, sebatang masuk, sebatang keluar, laga puyuh and nokokh. Based on the result of learning the range of motion piring dua belas dance using method drill shows that students are able to demonstrate the range of motion tari piring dua belas in accordance with what is taught by the teacher.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran ragam gerak tari piring dua belas menggunakan metode drill pada kegiatan ekstrakurikuler tari di SMP Islam Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teori pembelajaran yang digunakan yaitu teori behavioristik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran guru memberikan materi gerak pada siswa, ragam gerak yang diajarkan yaitu sembah, ngakhelap, ngahelop, sebatang masuk, sebatang keluar, laga puyuh dan nokokh. Teknis analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil pembelajaran ragam gerak tari piring dua belas menggunakan metode drill menunjukan bahwa siswa mampu memeragakan setiap ragam gerak tari piring dua belas sesuai dengan yang diajarkan oleh guru.Kata kunci: Pembelajaran, Tari Piring, Metode Drill
Pembelajaran Tari Bedayo Tulang Bawang Menggunakan Metode Demonstrasi di SMPN 1 Banjar Agung Deki Prabowo; I Wayan Mustika; Riyan Hidayatullah; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.739 KB)

Abstract

This research was aimed to describe the process and the result of bedayo tulang bawang dance learning that used demonstration method in the extracurricular activity at SMPN 1 Banjar Agung. The research problem was how the process and the result of bedayo tulang bawang dance learning were. There were 13 varieties of movement that were given by the teacher. They were lapah tebeng, ngetir, ngapu gincang, samber melayang, mampan bias, kilat mundur, gubugh gakhang, cangget, sembah pembukow, lipeto, ngegencang bumi, ngegiser, and ngerujung. The process of bedayo tulang bawang dance learning was attended by 25 students during six meetings with the method that was used by teacher was demonstration method. Data collecting techniques used throughobservation, interview, and documentation. The result of the dance learning process was gained through practice test. There were 2 students gained excellent criteria, 11 students gained good criteria, 4 students gained adequate criteria and the other 8 gained poor criteria.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari bedayo tulang bawang menggunakan metode demonstrasi pada kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 1 Banjar Agung. Rumusan masalahnya yakni, bagaimana proses dan hasil pembelajaran tari bedayo tulang bawang. Ada 13 ragam ragam gerak yang diberikan oleh guru pembimbing yaitu lapah tebeng, ngetir, ngapu gincang, samber melayang, mampan bias, kilat mundur, gubugh gakhang, cangget, sembah pembukou, lipeto, ngegencang bumi, ngegiser dan ngerujung. Proses pembelajaran tari bedayo tulang bawang diikuti oleh 25 siswa selama enam kali pertemuan dengan metode yang digunakan guru yaitu metode demonstrasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari proses pembelajaran tari bedayo tulang bawang diperoleh melalui tes praktik. 2 siswa mendapat kriteria sangat baik, 11 siswa mendapat kriteria baik, 4 siswa mendapat kriteria cukup dan 8 siswa mendapat kriteria kurang.Kata Kunci: Demonstrasi, Ekstrakurikuler, Tari.
Pendekatan Koreografi Pada Pembelajaran Tari Bedana Kreasi Di SMK Muhammadiyah Kotaagung Novi Pasa Jelita; Riyan Hidayatullah; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.745 KB)

Abstract

This research investigated the learning process of bedana dance creation by using a choreography approach in extracurricular activities at SMK Muhammadiyah Kotaagung. The research used the theory of constructivist. This research was qualitative research described the dance learning process. The data collecting used were observation, interview, documentation, and practice test. The data were analyzed by data reduction, data representation and drawing conclusion. The learning process was committed in 4 stages that were introduction, exploration, improvisation and formation. The result of this research showed the learning process implementation had not administered optimally since one of the learning implementation components that was learning planning was not committed structurally in accordance with the provisions of the process of learning implementation. The result of the dance learning was pertained good category.Penelitian ini mengkaji tentang proses pembelajaran tari bedana kreasi dengan menggunakan pendekatan koreografi dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah Kotaagung. Penelitian ini menggunakan teori konstruktivistik. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan proses pembelajaran tari. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes praktik. Analisis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Proses pembelajaran tari bedana kreasi dilakukan dengan 4 tahap yaitu pengenalan, eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan proses pembelajaran belum berjalan maksimal, karena dari komponen pembelajaran tidak dilakukan perencanaan pembelajaran secara terstruktur sesuai dengan ketentuan atau standar proses pelaksanaan pembelajaran. Hasil pembelajaran tari bedana kreasi dengan menggunakan pendekatan koreografi tergolong dalam kategori baik.Kata Kunci: koreografi, proses, tari bedana kreasi
Pembelajaran Seni Budaya Menggunakan Pendekatan Tematik Integratif Di Kelas II MIN 2 Bandar Lampung Nurul Utami; Riyan Hidyatullah; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.387 KB)

Abstract

The implementation of the 2013 curriculum at the primary school level is implemented by using an integrative thematic approach. This research used descriptive qualitative method that aims to describe the implementation of arts and culture learning using integrative thematic approach in school. The research was conducted in MIN 2 Bandar Lampung with focus on the learning in class II.B with 36 students. The data collected by doing some steps there are observation, interview, and documentation and then the data analysis techniques used are reduction, display, and verification of data, and also conclusion. The results showed that the implementation of education in schools implemented by using two ways, there are 1) the integration between concepts of theme into the subject of art and culture, and 2) the integration between concepts of theme into the subject of arts and culture who already integrated with different subjects.Penerapan kurikulum 2013 pada tingkat sekolah dasar dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan tematik integratif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan pembelajaran seni budaya menggunakan pendekatan tematik integratif di sekolah.  Penelitian dilaksanakan di MIN 2 Bandar Lampung dengan terfokus kepada pembelajaran yang ada di kelas II.B dengan jumlah 36 siswa. Data-data yang ada diambil dengan melakukan beberapa langkah yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk kemudian dilakukan analisis data dengan melakukan tahapan reduksi, penyajian, dan verfikasi data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran seni budaya di sekolah dilaksanakan dengan menggunakan dua cara, yaitu 1) mengintegrasikan konsep tema ke dalam materi pembelajaran seni budaya, 2) mengintegrasikan konsep tema ke dalam materi pembelajaran seni budaya yang telah diintegrasikan dengan mata pelajaran lain.Kata Kunci: pembelajaran terpadu, seni budaya, tematik integratif.
Pembelajaran Tari Sigeh Penguten Menggunakan Metode Tutor Sebaya Pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMAN 1 Banjar Agung Tulang Bawang Zakia Nurul Jannaty; Susi Wendhaningsih; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.362 KB)

Abstract

The problem of this research was how process and learning outcomes of the sigeh penguten dance at SMAN 1 Banjar Agung. This study aims to describe the process and learning outcomes of the sigeh penguten dance using the method of peer tutor. Learning of sigeh penguten dance followed by 20 students for eight times meeting with the learning methods used the teacher’s method of peer tutor. Data collection techniques used through observation, interview and documentation with the kind of qualitative descriptive study. The use of peer tutor method consist of six stages, those are, first the teacher tells the purpose of learning, second divide the students into groups and choose one of student to be a peer tutor, third deliver material, fourth giving group assigments, fifth the teacher observe students learning activitis, six evaluation. The result of the process of learning obtained through practice test excellent criteria 6 students, good criteria 11 students and enough criteria 3 students.Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana proses dan hasil pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan metode tutor sebaya di SMAN 1 Banjar Agung. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran menggunakan metode tutor sebaya. Pembelajaran tari sigeh penguten diikuti oleh 20 siswi selama delapan pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penerapan metode tutor sebaya dilakukan dengan 6 langkah pembelajaran yaitu, pertama guru menyampaikan tujuan pembelajaran, kedua membagi siswa dalam kelompok dan memilih salah satu siswa untuk menjadi tutor, ketiga menyampaikan materi, keempat memberi tugas kelompok, kelima guru mengamati aktivitas belajar siswa, keenam evaluasi. Hasil dari proses pembelajaran diperoleh melalui tes praktik  6 siswa mendapat kriteria baik sekali, 11 siswa kriteria baik dan 3 siswa kriteria cukup.Kata Kunci: ekstrakurikuler, tutor sebaya, tari sigeh penguten.
Pembelajaran Tari Serai Serumpun Dalam Masyarakat Abung Siwo Mego Di Marga Nunyai Kotabumi Lampung Utara Anggun Prameswari; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.927 KB)

Abstract

Serai serumpun dance is a traditional dance in a marriage party that developed in the society of Abung Siwo Mego. Serai serumpun dance is used as a cover dance of mupadun cangget. The costume balancer wears golden caps, singlet clothes, tuho beaks, bowls, temanggol moon necklings, sereti feathers and talo balak, tabuh tarei, and peloh are accompaniment of serumpun dance. This study aims to describe the learning process of Serai Serumpun Dance. The Behavioristic theory is applied in the study. The researcher used descriptive qualitative. Sources of data obtained from direct interviews to the interviewee such as the humanist, the invited guests in Cangget Mupadun, the paper and 5 kinds of dance movements of Serumpun Dance. Observation, documentation, interview are used as data collection of the research.Serai Serumpun dance used  demonstration learning methods. Abung Siwo Mego community did not conduct a special training for custom dance that developed in their area andonly through customs event in the area.Tari serai serumpun merupakan suatu tarian adat dalam pesta perkawinan yang berkembang di masyarakat Abung Siwo Mego. Tari serai serumpun digunakan sebagai tarian penutup cangget mupadun. Anak penyimbang adat memakai busana kopiah emas, baju dalaman (singlet), senjang tuho, punduk, kalung bulan temanggol, bulu sereti  serta talo balak, tabuh tarei, dan panggoh merupakan pengiring tari serai serumpun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran tari serai serumpun. Teori pembelajaran yang digunakan adalah teori behavioristik . Metode penelitian digunakan deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari wawancara langsung kepada narasumber seperti budayawan,  tamu undangan di cangget mupadun,  paper dan 5 ragam gerak tari serai serumpun.  Pengumpulan data penelitian yakni observasi, dokumentasi, wawancara.Tari serai serumpun menggunakan metode pembelajaran demonstrasi. Masyarakat Abung Siwo Mego tidak melakaukan pelatihan khusus untuk tari adat yang berkembang didaerahnya hanya melalui acara adat didaerah. Kata kunci : cangget mupadun, tari serai serumpun, pembelajaran, dan pepadun
Teknik Penilaian Observasi Pada Ragam Gerak Tari Bedana Di SMP Wiyatama Bandar Lampung Rani Okta Safitri; Susi Wendhaningsih; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.346 KB)

Abstract

This study aims to describe the technique of observation assessment on the psychomotor realm of motion dance variety in the SMP Wiyatama Bandar Lampung. This research uses descriptive method with qualitative approach . Sources of data in this study is a dance teacher and 26 students. Data collection techniques in this research is observation , interview and documentation . The research instruments used were guide observation, interview and documentation guides. The analysis of the data used is reduction of data, display of data and conclusion. The use of observation techniques in the assesment of dance practices in SMP Wiyatama Bandar Lampung includes 5 aspects of assesment imitation, manipulation, precision, articulation, and naturalization. The results showed that thetechnique of observation evaluation on the psychomotor domain in the learning of dance is judged from imitation and manipulation.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teknik penilaian observasi pada ranah psikomotor yang digunakan oleh guru dalam mengukur hasil belajar siswa dalam pembelajaran ragam gerak tari Bedana di SMP Wiyatama Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni tari dan 26 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu panduan observasi, panduan wawancara, dan panduan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu mereduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Penggunaan teknik observasi dalam penilaian praktik tari di SMP Wiyatama Bandar Lampung mencakup 5 aspek penilaian yaitu, Imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi dan naturalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik penilaian observasi pada ranah psikomotor dalam pembelajaran seni tari dinilai dari imitasi dan manipulasi.Kata kunci: penilaian psikomotor, tari Bedana, teknik observasi

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 3 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 13, No 2 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 4 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 3 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 4 (2023): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 3 (2023): Junal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 4 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 3 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran Vol 3, No 5 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 3 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 4 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 1 (2013): jurnal seni dan pembelajaran More Issue