Articles
21 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”"
:
21 Documents
clear
PENGETAHUAN TENTANG VAKSIN COVID-19 PASCA SOSIALISASI PADA SISWA SD SWASTA ADVENT PARONGPONG KAB. BANDUNG BARAT
Rishana Barus;
Monalisa Sitompul
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (415.257 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i2.27
Pesatnya peningkatan Covid-19 disebabkan oleh mobilisasi masyarakat yang tinggi dan kepadatan penduduk di Indonesia. WHO merekomendasikan tata laksana pencegahan penyebaran Covid-19 melalui melakukan social distancing, selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh sesuatu (hand hygiene), memakai masker saat keluar rumah, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pemerintah Republik Indonesia menghimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sebagai penanggulangan penyakit, pencegahan terinfeksi, dan memutuskan tali rantai virus Covid-19. Tingkat pengetahuan dan pemahaman yang kurang terhadap manfaat dan risiko dari vaksin menjadi salah satu faktor penyebab masyarakat tidak bersedia menerima vaksin. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian adalah pre experimental dengan rancangan the one group posttest only. Accidental sampling digunakan untuk menentukan sampel penelitian dimana dalam penelitian. Instrumen penelitian berupa 10 buah pertanyaan benar atau salah yang digunakan untuk mengukur pengetahuan siswa terkait pengetahuan tentang vaksinasi Covid-19. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai mean pada persentasi jawaban yang benar dari lembar pertanyaan yang diberikan subjek penelitian adalah 70, angka ini menunjukkan bahwa pengetahuan pasca sosialisasi vaksinasi Covid-19 siswa SD Advent Parongpong berada pada kategori baik. Kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan penelitian adalah sosialisasi vaksinasi Covid-19 memberikan pengetahuan kepada siswa SD Advent Parongpong.
PELAKSANAAN INITIAL ASSESMENT PADA PASIEN TRAUMA OLEH MAHASISWA PERAWAT PROGRAM PROFESI UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA
Harlon Simbolon;
Untung Sudharmono
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (301.314 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i2.28
Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama kematian pada pasien trauma. Penyebab utama kematian pada pasien trauma adalah adanya obstruksi jalan napas, gagal napas, syok hemoragik, dan cedera otak, perawat harus mengenal tanda dan gejala dari masalah tersebut dan juga harus mampu menangani bila masalah itu muncul pada pasien. Initial assessment merupakan suatu siklus penilaian yang dilakukan dengan cepat untuk menangani pasien gawat dan kritis yang diikuti dengan tindakan resusitasi. Tindakan initial assessment dimulai dengan mengidentifikasi identitas pasien, melakukan triase dan setelah itu dilanjutkan dengan tindakan survey primer yaitu penilaian pada ABCDE. Metode yang digunakan pada penelitan ini adalah deskriptif kuantitatif, instrument penelitian yang digunakan berupa lembar observasi untuk mencatat atau mendokumentasikan pelaksanaan prosedur initial assessment yang dilakukan. Subjek penelitian adalah 20 orang mahasiswa yang telah menyelesaikan stase keperawatan gawat darurat dan kritis di Fakultas Ilmu Keperawatan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara subjek penelitian diminta untuk melakukan initial assessment terhadap manekin sesuai dengan kasus yang diberikan. Penilaian pelaksanaan dilakukan dengan mencatat pelaksanaan prosedur oleh subjek penelitian di lembar observasi oleh peneliti. Setelah subjek melakukan prosedur pelaksanaan maka peneliti menghitung nilai persentasi pelaksanaan prosedur yang dilakukan. Hasil penelitian didapatkan nilai mean 87,31. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan initial assessment yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kategori sangat tinggi. Saran untuk pendidikan tinggi keperawatan agar terus meningkatkan pengetahuan dan pengalaman praktik peserta didik dalam melaksanakan initial assessment.
PENGETAHUAN PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 PASIEN DAN KELUARGA DI KLINIK ANGELINA
Fanny Tambunan;
Untung Sudharmono
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (312.917 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i2.29
World Health Organization menetapkan status Covid-19 secara global menjadi pandemi, sehingga pemerintah Indonesia mengeluarkan upaya untuk meningkatkan kewaspadaan terutama dalam hal penanganan dan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Upaya yang ditempuh pemerintah untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19 dengan pembentukan Satgas Covid-19 di tingkat pusat sampai ke desa serta pemerintah memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara pencegahan penularan Covid-19 melalui media elektronik seperti tayangan di televisi, radio ataupun media cetak seperti leaflet, spanduk dan lainnya dan melalui media social. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien dan keluarga mengenai pencegahan penularan Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan accidental sampling digunakan untuk pemilihan sampel dimana jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 81 orang yang mengembalikan tes pengetahuan selama bulan Mei 2021. Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa lembar pertanyaan yang berisi 16 pertanyaan. Hasil penelitian yang didapatkan pengetahuan pasien dan keluarga sangat baik dengan nilai rata-rata pengetahuan 81,6. Kesimpulan dari penelitian ini adalah promosi Kesehatan untuk mencegagah penularan Covid 19 cukup baik dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat.. Saran bagi masyarakat adalah menjalankan protocol kesehatan dalam mencegah penularan covid 19.
PENGEMBANGAN METODE UJI DISOLUSI TERBANDING SEBAGAI JAMINAN KUALITAS DAN KEPATUHAN TERHADAP REGULASI : STUDI KASUS PADA BEBERAPA ZAT AKTIF
apt. Inez Angelia;
M.Farm.Ind
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (441.92 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i2.30
Diterbitkannya Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan tentang aturan uji ekivalensi, memicu industri farmasi untuk mulai melakukan evaluasi terhadap produk- produknya. Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah dengan melakukan uji disolusi terbanding. Pengembangan metode uji disolusi terbanding yang dilakukan dalam studi kasus ini mencakup pengembangan metode uji disolusi terbanding, yaitu medium disolusi serta melakukan pengembangan metode analisis untuk obat-obat yang terbukti memiliki masalah untuk salah satu dari kedua masalah tersebut. Pengembangan kondisi uji yang dilakukan adalah melakukan pengembangan medium disolusi untuk sediaan dengan zat aktif dengan kelarutan rendah dalam air seperti Fenofibrat dan Allyestrenol. Pengembangan medium disolusi yang dilakukan dalam disolusi tablet Fenofibrat dan tablet Allyestrenol adalah dengan melakuan penambahan SLS ke dalam medium disolusi. Pengembangan metode analisis yang dilakukan meliputi dua hal, yaitu pengembangan metode analisis yang digunakan (untuk kasus adanya interfrensi dari eksipien, yaitu kasus suspensi kering Sefadroksil) dan metode preparasi larutan uji (untuk kasus ketidakstabiltan larutan uji, yaitu untuk kasus tablet Levodopa/Benserazide dan kapsul Omeprazole). Untuk kasus suspensi kering Sefadroksil, telah dikembangkan metode penetapan kadar dengan metode KCKT. Pengembangan metode preparasi larutan uji untuk kasus tablet Levodopa/Benserazide dilakukan dengan mengencerkan larutan uji menggunakan pelarut yang meningkatkan stablitas larutan uji yaitu fasa gerak. Untuk kasus kapsul Omeprazole, cara yang dilakuan untuk meningkatkan stabilitas larutan uji adalah dengan menyimpan larutan uji pada suhu rendah.
UJI KADAR AIR JAMU SERBUK PENURUN BERAT BADAN YANG BEREDAR DI E-MARKETPLACE
Ellen Stephanie Rumaseuw;
Febriaryanti Aritonang
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (489.095 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i2.31
Anak muda saat ini lebih menyukai menurunkan berat badan dengan cara instan misalnya dengan mengkonsumsi jamu serbuk yang dijual di pasaran daripada berolahraga rutin dan menjaga pola makan. Jamu serbuk penurun berat badan mudah didapatkan dari layanan e-marketplace yang dapat dibeli secara online. Pemerintah sendiri mengeluarkan peraturan Kepala BPOM Nomor 32 Tahun 2019 tentang Persyaratan Keamanan dan Mutu Obat Tradisional yang menyatakan bahwa setiap obat tradisional harus memiliki batas nilai kadar air ≤ 10%. Pengujian kadar air dilakukan pada produk jamu serbuk karena jumlah kadar air yang melebihi nilai persyaratan maksimum menyebabkan kerusakan pada jamu serbuk oleh adanya fermentasi jamur dan adanya mikroba yang mengakibatkan daya tahan jamu serbuk dalam penyimpanan menurun. Tujuan penelitin ini bertujuan mengetahui nilai kadar air produk jamu serbuk penurun berat badan yang beredar di e-marketplace sesuai dengan ketentuan BPOM. Metode penetapan kadar air menggunakan gravimetri pada 9 produk jamu serbuk penurun berat badan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rerata kadar air lima sampel jamu bermerek sebesar 0,33%; 3,78%;6,86%; 7,85%; dan 5,39%. Sedangkan nilai rerata kadar air empat sampel jamu tidak bermerek sebesar 5,71%; 4,10%; 5,52% dan 0,53%. Kesimpulan penelitian ini bahwa 9 produk jamu serbuk penurun berat badan yang beredar di e-marketplace memenuhi persyaratan BPOM.
STUDI LITERATUR PERBANDINGAN MUTU LAYANAN FARMASI SEBELUM DAN SESUDAH PERESEPAN ELEKTRONIK
Nuke Fendiana;
Roma Ave Maria
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (462.986 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i2.32
Dalam perkembangan dunia kesehatan di Indonesia, sistem pembuatan resep obat secara manual masih banyak mengalami masalah seperti kesalahan dalam mengartikan resep obat yang ditulis tangan oleh dokter dan antrean yang panjang dalam pengambilan obat. Penerapan elektronik resep adalah salah satu cara yang diharapkan dapat mencegah kesalahan dalam membaca resep dan membuat input data lebih cepat sehingga tidak ada kesalahan dalam pemberian obat dan waktu tunggu pelayanan resep lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan mutu layanan farmasi sebelum dan sesudah penerapan resep elektronik. Instrumen yang digunakan pada studi literatur ini adalah database yang berasal dari PubMed, ProQuest dan Google Scholar dengan mencari jurnal antara tahun 2010 sampai 2020. Sebanyak 9 jurnal per-ulasan dimasukkan dalam ulasan ini. Hasil ulasan data yang dibandingkan terdiri dari waktu tunggu obat, kejadian medication error, kesesuaian dengan formularium dan kepuasan pasien. Berdasarkan hasil perbandingan diketahui bahwa penerapan resep elektronik dapat meningkatkan mutu layanan farmasi mencakup kecepatan pelayanan obat, kejadian medication error, kesesuaian dengan formularium dan kepuasan pasien jika dibandingkan dengan penggunaan resep manual.
EVALUASI PENERAPAN BEYOND USE DATE PADA OBAT RACIKAN ANAK DI KLINIK K2IA RUMAH SAKIT CAHYA KAWALUYAN PADALARANG
Maria Irna Arisanti Nindi;
Roma Ave Maria
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (343.93 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i2.33
Beyond Use Date (BUD) obat adalah batas waktu penggunaan produk obat setelah obat tersebut diracik atau disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka atau sudah rusak. Penetapan BUD merupakan suatu masalah yang kompleks karena berkaitan dengan molekul obat dengan sejumlah gugus fungsi reaktif, bahan tambahan yang beragam, wadah obat dan kondisi penyimpanan maupun penggunaan obat yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase resep anak yang menerapkan perhitungan BUD pada racikan obat, persentase resep anak yang mencantumkan BUD pada etiket obat, dan persentase kesesuaian penerapan BUD pada racikan dengan perhitungan BUD berdasarkan teori di Klinik Kesehatan Ibu dan Anak (K2IA) Rumah Sakit Cahya Kawaluyan Padalarang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian deskriptif dan dilakukan dengan cara prospektif serta dianalisa secara kuantitatif. Sampel pada penelitan ini berupa resep racikan anak sebanyak 69 resep dan dilakukan observasi terhadap pencantuman BUD pada etiket obat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persentase resep anak yang menerapkan perhitungan BUD pada racikan obat adalah 100%, persentase resep anak yang mencantumkan BUD pada etiket obat adalah 53,62% dan persentase kesesuaian penerapan BUD pada racikan dengan perhitungan BUD berdasarkan teori adalah 72,46%.
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN METODA WARD AND PEPPARD-CASSIDY
Imelda Retna Weningsih
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1022.425 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i2.34
The development of information technology is increasing rapidly, causing pressure and pressure on businesses to constantly improve the quality of service by using the least possible resources. Various responses to both proactive and reactive in an organization to deal with the pressure and insistence.Results of research on the analysis of business processes in RS CK are less effective and efficient because of a lot of duplication of activity due to the information system that there does not yet support the business processes that support quality of service becomes effective.Results Information System Strategic planning towards Electronic Health Record in the form of a portfolio of applications, which are categorized based on its contribution to the business strategy and its role in business processes RS CK. The first category of strategic applications is applications that are critical to the survival of Business Strategy RS CK’s existing 6 applications. Both operational applications is applications that use RS CK today to support business success there are twelve (12) applications. Third supporting applications, there are 7 (seven) applications that are not critical to business success RS CK but rewarding. Fourth high potential applications, there are 7 (seven) applications that may be useful for business success RS CK in the future.
PENGARUH TERAPI WICARA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BICARA PADA PENDERITA STROKE DENGAN AFASIA MOTORIK : LITERATURE REVIEW
Adetya Herlambang;
Maria Yunita Indriarini;
Florentina Dian Maharina
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (473.535 KB)
Afasia motorik merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami gangguan dalam berkomunikasi. Afasia bukan merupakan suatu penyakit, melainkan gejala yang menandai adanya kerusakan di bagian otak yang mengatur bahasa dan komunikasi. Stroke merupakan salah satu faktor penyebab dari afasia motorik yang paling sering ditemukan di Indonesia. Afasia motorik dapat ditangani dengan melakukan terapi wicara. Salah satu terapi wicara yang dapat dilakukan penderita stroke yang mengalami afasia motorik adalah terapi wicara AIUEO. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisa artikel yang membahas tentang pengaruh terapi wicara AIUEO terhadap peningkatan kemampuan bicara pada penderita stroke dengan afasia motorik. Desain yang digunakan adalah Literature Review, artikel dikumpulkan dengan menggunakan basis data elektronik Google Scholar. Kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan tahun 2011-2021. Kata kunci yang digunakan adalah terapi AIUEO, peningkatan kemampuan bicara, stroke dan afasia motorik. Penilaian kualitas artikel menggunakan Joanna Briggs Institute Critical Appraisal (2017). Berdasarkan enam artikel yang dikumpulkan didapatkan hasil, terdapat pengaruh terapi AIUEO terhadap peningkatan kemampuan bicara penderita stroke dengan afasia motorik, sebelum dan sesudah diberikan terapi AIUEO, yang diberikan minimal satu kali dalam sehari. Saran bagi petugas pelayanan kesehatan, agar mengaplikasikan terapi AIUEO kepada penderita stroke yang mengalami afasia motorik, untuk memperbaiki kemampuan berkomunikasi.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK PEKERJA TANI DENGAN KEJADIAN OSTEOARTHRITIS
Ai Utari;
Florentina Dian Maharina;
Friska Sinaga
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (479.604 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i2.36
Osteoarthritis (OA) is a chronic inflammatory disease of the joints due to cartilage breakdown. OA that is left untreated can cause pain, stiffness, swelling, and can lead to disability. Osteoarthritis can occur due to one of the factors which is physical activity that is too heavy. Physical activity and work as farmers and coolies can burden the joints that support the body, especially the knees and waist so that it is very risky to experience osteoarthritis. The purpose of this study was to determine the correlation between physical activity of farm workers that resulted in the incidence of osteoarthritis. This research is a quantitative research, the design of this research is descriptive correlation with cross sectional approach. The number of samples used as many as 113 respondents farm workers. Sample selection using non-probability sampling technique in the form of accidental sampling. Data were collected using the IPAQ questionnaire for measuring physical activity for the last 7 days, and the WOMAC questionnaire for assessing the incidence of osteoarthritis. The questionnaire was distributed directly and analyzed using the Spearman Rank test. The results of statistical tests obtained p-value 0,01 (p < 0,05) which indicates a correlation between physical activity of farm workers with the incidence of osteoarthritis.it is hope that village heads and health workers cam carry out health education activities, especially regarding osteoarthritis and how to prevent it so as not to increase the incidence of osteoarthritis in farmers.