cover
Contact Name
Parlindungan Pandapotan Marpaung
Contact Email
parlindungan.reni@gmail.com
Phone
+6285259948993
Journal Mail Official
eksergi.polines@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jalan. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Eksergi: Jurnal Teknik Energi
Design of DC Accumulator Charging using Backup Accumulator Based on Inverter and Converter Device Parlindungan Pandapotan Marpaung
Articles 246 Documents
PERUBAHAN KONFIGURASI ELEKTRODE PENTANAHAN BATANG TUNGGAL UNTUK MEREDUKSI TAHANAN PENTANAHAN Wiwik Purwati Widyaningsih
Eksergi Vol 9, No 2 (2013): Mei 2013
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.579 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v9i2.187

Abstract

Earthing system needs to be done,it aims to prevent the touch voltage, step voltage and the voltage move that andangers human and equipment failures due isolation. It required a low grounding resistance value or close to zero. Efforts was the instalation of the grounding electrode vertically on the soil clay and sand. The main goal is to get the system grounding resistance value is low, so that the fault current is uniformly distributed immediately inti the ground. Decrease in resistance grounding with grounding electrode implantation deepens. Result obtained with a dept of one meter horizontally 59.59 Ω on clay and sand beach at 28.45Ω, vertically 28.46 Ω at 7.26 Ω clay and sand in the soil. Keywords : “decrease in resistance,electrode configuration changes
STUDI PUSTAKA PENYEBAB KEGAGALAN PERMUKAAN AKIBAT FLASH TEMPERATURE PADA KONTAK SLIDING Mochammad Denny Surindra
Eksergi Vol 9, No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.352 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v9i1.198

Abstract

Tribology merupakan ilmu yang mempelajari kontak permukaan yang sedang melakukan gerakan relative. Banyak proses manufaktur dan aplikasi tribosystem melibatkan sliding antara dua buah body yang menimbulkan energy panas pada daerah kontak. Paper ini mereview model-model perpindahan panas yang terbangkitkan akibat adanya deformasi plastis atau gesekan. Gesekan ini mengakibatkan pelepasan panas (frictional heat) pada area kontak yang dapat menyebabkan kegagalan permukaan berupa lecet/scuffing. Dengan demikian perlu pengembangan identifikasi dan verifikasi flash temperature yang dapat menyebabkan scuffing antara model Bos yang telah meneliti flash temperature secara bulk temperature dengan model Drogen yang meneliti flash temperature di setiap tonjolan roughness surface.
FRONT MATTER EKSERGI JURNAL TEKNIK ENERGI Jurnal Teknik Energi, Front Matter Eksergi
Eksergi Vol. 17 No. 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.962 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v17i1.2341

Abstract

ANALISA PENGARUH EXCESS AIR TERHADAP FLUE GAS DI PLTU TANJUNG JATI B UNIT 2 Hidayah Cahyani Ghufron; Totok Prasetyo; Teguh Harijono Mulud
Eksergi Vol 10, No 3 (2014): SEPTEMBER 2014
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2063.761 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v10i3.252

Abstract

Proses pembakaran membutuhkan sejumlah udara berlebih (excess air).Excess air digunakan untuk menjamin pembakaran berlangsung dengan baik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh excess air  terhadap kerugian  flue gas dan pengaruhnya terhadap kuantitas produk flue gas berupa CO, CO2, SOx dan NOx di unit 2 PLTU Tanjung jati B.  Parameter yang digunakan untuk menghitung nilai excess air adalah O2 content. Metode perhitungan yang digunakan adalah metode ASME PTC 4.1 dan ASME PTC19.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai excess air terendah 15,395 % memiliki nilai kerugian dry flue gas sebesar 4,492 % dan nilai efisiensi sebesar 89,824 %. Sementara itu, nilai excess air tertinggi 23,207 % memiliki nilai kerugian flue gas sebesar 5,573% dan efisiensi sebesar 88,076 %.Pengaruh yang ditimbulkan dari pasokan excess air terhadap kuantitas produk  flue gas  berupa CO dan CO2,memiliki tren penurunan terhadap penambahan excess air, tetapi bernilai sebanding terhadap produk flue gas SOx dan NOx.  Kata kunci :excess air,kerugian flue gas, kuantitas produk flue gas, efisiensi
PERHITUNGAN ECONOMIC DISPATCH TIGA BUAH PEMBANGKIT MENGGUNAKAN METODE MERIT ORDER DENGAN MEMPERTIMBANGKAN LOSSES Mariani, Dina; Safarudin, Yanuar Mahfudz; Aulia, Nur Fatowil; Su'udy, Ahmad Hamim; MS, Nanang Apriandi; Hermawan, Baktiyar Mei
Eksergi Vol. 17 No. 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.767 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v17i3.2984

Abstract

Merit order adalah metode paling sederhana dalam economic dispatch yang dilakukan dengan mengurutkan pembangkit dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi biaya operasinya. Pembangkit yang paling rendah biaya operasinya (Rp/MWh) dianggap sebagai pembangkit yang paling ekonomis. Penelitian ini membahas tentang perhitungan daya pada pembangkit dengan menggunakan metode merit order. Ada tiga pembangkit yang digunakan untu menyuplai beban sebesar 975 MW. Simulasi digunakan dengan memperhitungkan losses. Hasil menunjukkan bahwa merit order membantu dispatcher untuk mengambil keputusan lebih cepat. SOP merit order dibuat berdasarkan biaya operasi pembangkit sehingga harus selalu disesuaikan dengan harga bahan bakar terkini.
PENGARUH EXCESS AIR TERHADAP FLUE GAS DI PLTU TANJUNG JATI B UNIT 2 Teguh Harijono Mulud; - Wahyono
Eksergi Vol 11, No 3 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3814.302 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v11i3.278

Abstract

Proses pembakaran membutuhkan sejumlah udara berlebih (excess air). Excess air digunakan untuk menjamin pembakaran berlangsung dengan baik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh excess air terhadap kerugian flue gas dan pengaruhnya terhadap kuantitas produk flue gas berupa CO, CO2, SOx dan NOx di unit 2 PLTU Tanjung jati B.  Parameter yang digunakan untuk menghitung nilai excess air adalah O2 content. Metode perhitungan yang digunakan adalah metode ASME PTC 4.1 dan ASME PTC19.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai excess air terendah 15,395 % memiliki nilai kerugian dry flue gas sebesar 4,492 % dan nilai efisiensi sebesar 89,824 %. Sementara itu, nilai excess air tertinggi 23,207 % memiliki nilai kerugian flue gas sebesar 5,573% dan efisiensi sebesar 88,076 %.Pengaruh yang ditimbulkan dari pasokan excess air terhadap kuantitas produk flue gas berupa CO dan CO2,memiliki tren penurunan terhadap penambahan excess air, tetapi bernilai sebanding terhadap produk flue gas SOx dan NOx.  Kata kunci :excess air,kerugian flue gas, kuantitas produk flue gas, efisiensi
PEMELIHARAAN FUEL NOZZLE PADA SISTEM GAS TURBIN GENERATOR (GTG) PADA PLTGU - Suwarti; Agung Mulyono
Eksergi Vol 12, No 3 (2016): SEPTEMBER 2016
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.342 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v12i3.620

Abstract

Fuel Nozzle merupakan alat yang terletak di Gas Turbin Generator (GTG) yang digunakan untuk menyalurkan bahan bakar dan udara ke ruang bahan bakar (Combustion Chamber) sesuai takaran yang telah disetting pada bagian bagian Fuel Nozzle. Penyetingan pada bagian bagian Fuel Nozzle meliputi: Retrainer sebesar 14 MKP, Inner Tip sebesar 20 MKP, Outer Tip sebesar 8 MKP dan Swiler Tip sebesar 10 MKP. Pemeliharaan dilakukan untuk mencegah terjadinya kegagalan system, dimana pemeliharaan fuel nozzle termasuk pemeliharaan yang terencana yang terdiri: Combustion Inspection (CI), Hot Gas Path Inspection (HGPI) dan Major Inspection (MI). pemeliharaan dilakukan untuk membersihkan dari residu bahan bakar HSD dan Gas, kerusakan part pada fuel nozzle.Kata Kunci :Fuel Nozzle, Combustion Chamber, Combustion Inspection, Hot Gas Path Inspection, Major Inspection.
Turbin Angin Vertikal Sudu Aerofoil NACA 0018 Series Berbasis Konstruksi Helical/Twist Terhadap Variasi Sudut Sudu Yusuf Dewantoro Herlambang; Dwiana Hendrawati; Sudjito Sudjito
Eksergi Vol 13, No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.835 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v13i3.1028

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan turbin Gorlov dengan geometri sudu aerofoil NACA 0018 terhadap variasi sudut bukaan sudu untuk mendapatkan karakteristik unjukkerja turbin yang optimal. Secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk : (1) merancang model-model sudu helical/twist turbin Gorlov menggunakan sudu aerofoil NACA 0018; (2) membuat model-model turbin Gorlov terhadap variasi sudut bukaan sudu 50, 100, 150, dan 200; (3) menguji dan mengambil data turbin Gorlov terhadap variasi sudut sudu 50, 100, 150, dan 200; (4) mengkaji optimasi sudut bukaan sudu turbin Gorlov dan analisis optimasi model turbin Gorlov tersebut yang difungsikan sebagai penggerak mula untuk mendapatkan karakteristik yang optimum; (5) mengkaji analisis pemodelan numerik/analisis modeling (analisis struktur menggunakan software ANSYS dan analisis aerodinamis menggunakan software Fluent, Computational Fluid Dynamics/CFD). Metode penelitian ini meliputi beberapa tahap mulai perancangan/desain, pembuatan, assembling dan installing, pengujian alat, dan analisis. Secara ringkas sebagai berikut, Tahap awal adalah menyiapkan cetakan sudu aerofoil NACA 0018 series dan mulai dibuat sudu aerofoil dengan ketebalan sudu/thickness maksimum 18% dari lebar sudu/chord. Material sudu dibuat dari campuran serat kayu, ram, resin epoksi dengan perbandingan tertentu. Kemudian diameter turbin 550 mm dan tinggi/panjang turbin adalah 800 mm. Turbin Gorlov dibuat 4 model rotor masing-masing dengan sudut sudu tertentu. Rotor Gorlov dihubungkan dengan poros dan prony break. Pada tahap dihasilkan 4 model penggerak turbin angin Gorlov. Tahap selanjutnya adalah uji karakteristik model dengan variabel penelitian sudut bukaan sudu 50, 100, 150, 200. Kinerja turbin yang paling baik adalah yang menghasilkan koefisien daya paling tinggi. Hasil pengujian diperoleh nilai Coefficient of Power tertinggi 0,0727 dengan tsr 0,263 daya turbin 7,059 watt pada putaran 195,5 rpm pada sudut bukaan sudu 15°. Nilai Tip Speed Ratio (TSR) tertinggi sebesar 0,3321 yang terdapat pada sudut bukaan sudu 20°. Coefficient of Toque (Ct) turbin tertinggi pada sudut sudu 15° sebesar 0,0830 dengan nilai Tip Speed Ratio (TSR) 0,263 pada putaran 239,3 rpm dengan torsi 0,075 Nm. Kata kunci : NACA 0018, Sudut Bukaan Sudu, Sudu Heliks, Turbin Gorlov
RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN SUDU FLAT POROS HORIZONTAL DENGAN VARIASI PERBANDINGAN LUAS CELAH AIR EXIT GUNA MENINGKATKAN KINERJA PLTB - Bono
Eksergi Vol 14, No 3 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.492 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v14i3.1374

Abstract

Tujuan utama dari pembuatan tugas akhir ini adalah mengembangkan desain turbin angin sudu flat dengan penambahan penyempitan celah (air exit split) di sepanjang keluaran sudu turbin angin dengan memberikan variasi perbandingan luas celah antara luas celah udara masuk dan luas celah udara keluar pada air exit berfungsi untuk memberikan tambahan gaya dorong saat sudu turbin angin berputar sehingga meningkatkan efisiensi turbin. Hal yang melatar belakangi pembuatan turbin ini yaitu untuk membuat turbin dengan efisiensi yang lebih besar dengan skala pembuatan turbin sesuai dengan parameter yang digunakan di laboratorium sehingga kedepannya dapat dikembangkan menjadi turbin angin yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan nyata. Turbin angin yang digunakan dalam rancang bangun ini menggunakan bahan dasar plat galvanis dengan tebal plat 1 mm yang dibentuk sedemikian rupa yang memiliki lebar sudu 8 cm dan 10 cm serta variasi lebar celah masuk air exit sebesar 40 mm, 34 mm, 32 mm dan 30 mm.. Pengujian turbin angin ini menggunakan variabel berupa kecepatan angin 6 m/s ,7 m/s, 8 m/s, 9 m/s dan 10 m/s. metode pengujian alat dilakukan di laboratorium dengan bantuan blower sebagai penghembus angina. sedangkan parameter uji berupa putaran poros turbin, putaran poros generator, torsi generator, tegangan, dan arus. Data-data hasil pengujian berupa tegangan generator,arus yang dihasilkan generator, torsi pada generator dan putaran pada generator selanjutnya diolah untuk mengetahui efisiensi sistem dan daya output. Data tersebut diolah dan didapatkan efisiensi terbaik pada sudu flat lebar sudu 80 mm yaitu sebesar 6.01% untuk putaran 184.2 rpm pada kecepatan angin 6 m/s dengan penambahan air exit variasi lebar celah masuk 40 mm. Efisiensi terbaik pada sudu flat lebar sudu 100 mm yaitu sebesar 3.29% untuk putaran 176.3 rpm pada kecepatan angina 6 m/s dengan penambahan air exit variasi lebar celah masuk 40 mm. Kata kunci : Turbin Angin Poros Horizontal Sudu Flat Air Exit Split, lebar celah masuk, gaya doromg
Smart Wind Turbine Tipe Horizontal Sudu Datar Multiblade dengan Menggunakan Arduino Sebagai Pengaturan Sudut Sudu Secara Otomatis Elsa Khunaifi; Rendi Pangestuningtyas; Tanti Heriawati
Eksergi Vol 15, No 3 (2019): SEPTEMBER 2019
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.014 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v15i3.1786

Abstract

Angin merupakan salah satu potensi energi dimana sumber energinya tersedia dimanapun dan sangat murah. Kecepatan angin di Indonesia sangat bervariasi dan banyak yang menggunakan turbin angin tipe airfoil dengan tiga sudu. Turbin angin tipe airfoil hanya dapat beroperasi pada kecepatan angin tinggi sehingga perlu mendesain turbin yang mampu beroperasi pada kecepatan angin tinggi maupun rendah. Salah satunya dengan menciptakan Turbin Angin Cerdas. Smart Wind Turbine dapat diwujudkan dengan membuat plan area sudu yang berubah-ubah secara otomatis. Perubahan pada plan area sudu turbin dilakukan dengan mengatur sudut pitch blade dimana saat plan area bertambah sudut pitch blade rendah sedangkan saat plan area berkurang sudut pitch blade tinggi. Oleh karena itu diciptakan Smart Wind Turbine dimana turbin tersebut dapat mengatur besar plan area sesuai kondisi kecepatan angin menggunakan system control dengan memanfaatkan teknologi arduino yang merupakan teknologi mutakhir yang dapat menyesuaikan variasi dari kecepatan angin.

Page 2 of 25 | Total Record : 246