Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Waktu Pengeringan Dan Tempering Terhadap Mutu Beras Pada Pengeringan Gabah Lapisan Tipis Prasetyo, Totok; A, Kamaruddin; D, Made K; T, Armansyah H; N, Leopold
Jurnal Semesta Teknika Vol 11, No 1 (2008): MEI 2008
Publisher : Jurnal Semesta Teknika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research was to determine the effect of various drying and tempering durations on rice quality using thin layer drying. The drying procedure consist four satge; first rough rice was dried in a drying chamber for various durations to remove 5 to 8 % moisture content (M.C). In the second stage rice was tempered under the room temperature for certain duration, to reduce MC gradients within the kernels. tempering period. The rice was then dried further to reach the final 14 % M.C. After the second drying the rice was tempered. Drying process was conducted using  heated air at temperature of either 50 0C, RH 26%  or  60 0C, RH 17%. The results  show that very small  reduction in Head Rice Yield (HRY) when  less than 6 % m.c, were removed during the first drying stage. Effects on HRY was obeserved when the moisture removal was greater than 6% m.c. during the 1st drying stage. It was also observed that tempering time could not prevent the reduction in HRY when moisture remomal was higher than 6% M.C. during the 1st drying stage.
Pengaruh Waktu Pengeringan Dan Tempering Terhadap Mutu Beras Pada Pengeringan Gabah Lapisan Tipis Prasetyo, Totok; A, Kamaruddin; D, Made K; T, Armansyah H; N, Leopold
Semesta Teknika Vol 11, No 1 (2008): MEI 2008
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v11i1.771

Abstract

The aim of this research was to determine the effect of various drying and tempering durations on rice quality using thin layer drying. The drying procedure consist four satge; first rough rice was dried in a drying chamber for various durations to remove 5 to 8 % moisture content (M.C). In the second stage rice was tempered under the room temperature for certain duration, to reduce MC gradients within the kernels. tempering period. The rice was then dried further to reach the final 14 % M.C. After the second drying the rice was tempered. Drying process was conducted using  heated air at temperature of either 50 0C, RH 26%  or  60 0C, RH 17%. The results  show that very small  reduction in Head Rice Yield (HRY) when  less than 6 % m.c, were removed during the first drying stage. Effects on HRY was obeserved when the moisture removal was greater than 6% m.c. during the 1st drying stage. It was also observed that tempering time could not prevent the reduction in HRY when moisture remomal was higher than 6% M.C. during the 1st drying stage.
RANCANG BANGUN UNIT PENGERING HIBRIDA HEMAT ENERGI UNTUK PENGERINGAN TEMBAKAU RAJANGAN A. Sutowo Latief; Totok Prasetyo; Suparni Setyawati Rahayu
JURNAL LITBANG PROVINSI JAWA TENGAH Vol 9 No 2 (2011): Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36762/jurnaljateng.v9i2.281

Abstract

The general objective of this research is to design and making hybrid dryer unit is used drying the chopped tobacco, in particular is to examine the performance of the hybrid dryer, the temperatures found in each rack, and compare the results of drying tobacco with naturally dried tobacco or dried above the traditional rack. This research method by creating a hybrid construction of the dryer unit, as follows: (1) determining the size of the design of space heating, (2) determining the size of the rack and the many levels of shelving, (3) purchasing of necessary materials and equipment, (4) implementation of manufacturing components or major parts of the dryer according to its function, (5) assembling the components into the dryer construction. This study focus are the performance of the hybrid dryer unit that has been created, namely: (1) homogeneity of dried tobacco content of each rack, (2) production capacity of each generation, (3) a long drying process, (4) operational costs and financial analysis. The results of this study is a prototype unit of a viable hybrid dryer used to dry tobacco with a capacity of 50 kg of chopped wet tobacco to produce 10 kg of dried tobacco drying time is 18 hours. Hybrid dryer unit is fit for use based on the analysis of the structure of production and financial feasibility analysis based on investation of hybrid dryer Rp 15.000.000 and working capital Rp 10.000.000. The method of Net Present Value (NPV) = Rp 48.747412, Internal Rate of Return (IRR) = 60%, Net Benefit Cost Ratio (Net B / C) = 2, 95, and Pay Back Period (PBP) = 1.16 years.
ANALISA PENGARUH EXCESS AIR TERHADAP FLUE GAS DI PLTU TANJUNG JATI B UNIT 2 Hidayah Cahyani Ghufron; Totok Prasetyo; Teguh Harijono Mulud
Eksergi Vol 10, No 3 (2014): SEPTEMBER 2014
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2063.761 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v10i3.252

Abstract

Proses pembakaran membutuhkan sejumlah udara berlebih (excess air).Excess air digunakan untuk menjamin pembakaran berlangsung dengan baik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh excess air  terhadap kerugian  flue gas dan pengaruhnya terhadap kuantitas produk flue gas berupa CO, CO2, SOx dan NOx di unit 2 PLTU Tanjung jati B.  Parameter yang digunakan untuk menghitung nilai excess air adalah O2 content. Metode perhitungan yang digunakan adalah metode ASME PTC 4.1 dan ASME PTC19.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai excess air terendah 15,395 % memiliki nilai kerugian dry flue gas sebesar 4,492 % dan nilai efisiensi sebesar 89,824 %. Sementara itu, nilai excess air tertinggi 23,207 % memiliki nilai kerugian flue gas sebesar 5,573% dan efisiensi sebesar 88,076 %.Pengaruh yang ditimbulkan dari pasokan excess air terhadap kuantitas produk  flue gas  berupa CO dan CO2,memiliki tren penurunan terhadap penambahan excess air, tetapi bernilai sebanding terhadap produk flue gas SOx dan NOx.  Kata kunci :excess air,kerugian flue gas, kuantitas produk flue gas, efisiensi
Pendampingan Branding dan Digital Marketing Pada Industri Rumah Tangga: Upaya Menjawab Tantangan di Era Disrupsi Nanang Apriandi; Rani Raharjanti; Totok Prasetyo
Medani : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.549 KB) | DOI: 10.59086/jpm.v1i3.186

Abstract

Disruption era dalam faktanya memberikan ruang terbuka terhadap perubahan sistem dan tatanan masyarakat secara luas dan dalam segala bidang. Fenomena perubahan ini harus direspon serius oleh para pelaku usaha kecil menengah dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi persaingan usaha yang semakin terbuka, tidak terkecuali oleh usaha yang dijalani mitra. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan branding dan digital marketing di Industri Rumah Tangga (IRT) budi daya lebah madu hutan akasia, di Dusun Makmur, Desa Lanci Jaya, Dompu, Nusa Tenggara Barat, sebagai upaya menjawab tantangan perubahan di era disrupsi. Kegiatan pendampingan dilakukan secara online baik dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan pendampingan, hingga diskusi terkait evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan pendampingan ini adalah terbentuknya desain label (brand) dari produk yang akan dipasarkan oleh mitra dan juga terbentuknya akun instagram (Al-Mahdu) sebagai media promosi dan pemasaran online. Dampak lain dari kegiatan pendampingan ini yaitu terbentuknya pola pikir (mindset) baru dari mitra terkait brand dan strategi pemasaran, dimana dua hal tersebut saling berkelindan dan merupakan aset yang sangat berharga di dalam keberlangsungan usaha.
Rancang Bangun SMART Turntable sebagai Sarana Pameran Produk Inovasi Suharto, Suharto; Prasetyo, Totok; Wattimena, Riles Melvy; Irianto, Sugeng; Hidayati, Nur; Setiyawan, Trio; Afandi, Faisal Fari'
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3883

Abstract

Promosi merupakan strategi komunikasi pihak penjual/produsen agar produk dapat dikenal konsumen, dan mempengaruhinya. Smart turntable digunakan untuk kegiatan promosi produk inovasi. Tujuan penelitian ini rancang bangun Smart Turntable sebagai sarana pameran produk-produk inovasi untuk menginformasikan kepada masyarakat. Metode pelaksanaan diawali dengan studi pustaka, studi lapangan, tahap perancangan, tahap pembuatan, pembelian komponen standar seperti motor, gear box dll-nya, tahap perakitan dan tahap pengujian kinerja. Hasil penelitian satu unit meja putar dengan spesifikasi diameter 1800 x 250 mm; motor listrik 0,5 HP; reducer gear rasio 1:60, dengan transmisi sprocket dan rantai. Smart turntable dilengkapi kontrol otomatis dengan inverter dan time delay relay yang dapat dioperasikan secara wirelles menggunakan remote control. Pengujian kinerja smart turntable dapat bekerja dengan baik, berputar ke arah kiri dan sebaliknya dengan putaran kerja 2,5 rpm; beban maksimal 300kg.
Turbin Angin Poros Horizontal Tipe Flat Sudu Banyak Taper 4:5 dan Sudut Keluaran 25° Sahid, Sahid; Mulyono, Mulyono; Prasetyo, Totok; Hendrawati, Dwiana; Safarudin, Yanuar Mahfud; Alyasa, Moh. Fani
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 1 (2022): Volume 17, Nomor 1, April 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i1.3086

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan kajian terhadap kinerja turbin angin poros horizontal tipe flat sudu banyak, dimana sudu yang digunakan merupakan penggabungan model tapper 4;5 yang dikembangkan Herlambang (2019) dan model sudu dengan sudut keluaran 25°  yang dikembangkan Sahid (2020). Penelitian diawali dengan membuat 3 model sudu kemudian dipasang pada sistem uji kinerja pembangkit, langkah selanjutnya adalah melakukan uji karakteristik efisiensi terhadap putaran. Hasil uji ketiga model dikaji dengan membandingkan efisiensi masing-masing model. Hasil menunjukkan bahwa Turbin angin poros horizontal tipe flat sudu banyak taper 4:5 dan sudut keluaran 25° menghasilkan Efisiensi pada kecepatan 5 m/s dan 7 m/s, yaitu sebesar 4,253 % dan 1,947 %. Terjadi peningkatan dari model sudu taper 4:5 pada kecepatan 5 m/s dan 7 m/s yaitu masing-masing sebesar 75,38 % dan 91,13 %. Peningkatan efisiensi dari model sudu sudut keluaran 25° pada kecepatan 5 m/s dan 7 m/s sebesar 151,63 % dan 68,26 %. Pada kecepatan 9 m/s model sudu sudut keluaran 25° memiliki efisensi tertinggi, yaitu sebesar 1,087 % sehingga model sudu taper 4:5 mengalami penurunan efisiensi sebesar 7,37 %. Oleh karena itu turbin angin poros horizontal tipe flat sudu banyak taper 4:5 dan sudut keluaran 25° adalah model sudu yang paling cocok digunakan pada kecepatan angin ≤ 7 m/s. Model model sudu sudut keluaran 25° cocok digunakan pada kecepatan 9 m/s.
Interaksi Alih Fungsi Lahan Terhadap Banjir Dan Kekeringan Pentardi Rahardjo; Junaidi Junaidi; Totok Prasetyo
Bangun Rekaprima Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.669 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v5i2.1573

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komponen konservasi air yang perlu diberikan pada areal alih fungsi lahan, hingga didapatkannya model pengelolaan alih fungsi lahan yang tidak merusak lingkungan dan ekologis. Adapun hal yang melatar belakanginya adalah adanya fakta lapangan yang menunjukkan sulitnya menghentikan peristiwa alih fungsi lahan, semakin hari justru semakin menjadi jadi. Pada daerah penelitian yang terletak di Banyumanik dan Tembalang, telah terjadi alih fungsi lahan, dari yang semula berupa sawah produktif, menjadi areal permukiman, campus universitas swasta bahkan infrastruktur yang berupa jalan tol. Sebagai akibatnya, air hujan yang semula tertampung di areal persawahan (sebelum mengalami alih fungsi) tidak ada yang menampung, mengalir tanpa kendali dan menggenang pada tempat-tempat tertentu atau banjir. Sebaliknya, akibat areal sawah yang telah terurug, maka tidak ada lagi air hujan yang meresap kedalam tanah. Untuk mengatasi hal ini (banjir dan kekeringan) perlu dilakukan konservasi air pada areal alih fungsi lahan yang dimaksud. Mula-mula dilakukan pengukuran pada areal persawahan yang diurug menjadi areal permukiman dan infrastruktur, baik luasan, tinggi genangan air pada sawah, serta volume air hujan yang dapat tertampung. Selanjutnya dilakukan analisis dan perhitungan terhadap komponen-komponen yang dibutuhkan untk melakukan konservasi air (ruang terbuka hijau, sumur resapan, lubang resapan biopori serta embung buatan) sekaligus upaya menggantikan air yang hilang tanpa kendali. Dari jumlah maupun dimensi ruang terbuka hijau, sumur resapan, lubang resapan biopori maupun embung buatan yang dihasilkan dari analisis dan perhitungan, diharapkan mampu menangkap, meresapkan dan menyimpan air hujan, hingga didapatkan model alih fungsi lahan ekologis
The Role of Digital Leadership, Total Quality Management, and Knowledge Management on Sustainability Management of Vocational Schools Suharto, Suharto; Siswanto, Edy; Prasetyo, Totok; Sarana, Sarana
Journal of Research and Educational Research Evaluation Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jere.v12i1.66990

Abstract

The aims of this study is to analyze the relationship digital leadership significantly effects on Sustainability Management, digital leadership on total quality management, digital leadership on knowledge management, total quality management on sustainability management, knowledge management on sustainability management and knowledge management on total quality management. This study uses quantitative research methods. The data sources used in this study are primary and secondary data sources. The main data in this study comes from the results of a questionnaire survey of 320 vocational school teachers determined by simple sampling method. The data analysis method used in this study is structural equation modeling (SEM) which is a descriptive statistical test used to verify hypotheses while verifying their validity and reliability. Data processing was performed using the SmartPLS 3.0 application. Here are the results of this survey: Digital leadership has a great impact on sustainability management Digital leadership has a great impact on total quality management Digital leadership has a great impact on knowledge management Total quality management has a great impact on sustainability management Gives Knowledge management has a huge impact. Impact on Sustainability Management Knowledge management has a significant impact on overall quality management.
PENERAPAN TEKNOLOGI BIODIGESTER SKALA RUMAH TANGGA SEBAGAI SARANA PENDUKUNG PRODUKSI SUSU KAMBING DI KUNCEN FARM MIJEN Roihatin, Anis; Aulia, Nur Fatowil; Mulyono, Mulyono; Sahid, Sahid; Hendrawati, Dwiana; Prasetyo, Totok; Supriyo, Supriyo; Safaruddin, Yanuar Mahfudz
Bangun Rekaprima Vol. 10 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v10i1.5492

Abstract

Biogas is an environmentally friendly alternative energy source that is widely developed in society. Livestock waste is a source of biogas that is easy to obtain and the installation of digestion is easy, making biogas used by the community as an alternative to LPG. Kuncen Farm is a livestock farmer group that has a business cultivating dairy goats, fattening goats (Jawarandu Goats) and breeding Etawa goats. So far, goat manure waste is still managed conventionally, where only organic fertilizer is used for community agricultural needs and only makes up 30-50% of the total manure waste. Goat waste that is not used ends up being simply collected, producing an unpleasant odor and disturbing the environment. Based on the problems faced by Kuncen Farm and the potential of goat manure waste as a source of biogas, the application of biodigester technology on a household scale is a solution to goat manure waste as well as being a supporting facility for goat milk production at Kuncen Farm. This biodigester technology is made from PE plastic and utilizes used items around the house that can be used, such as used bottles, used stoves, motorbike tire rubber, etc. The main product in the form of biogas is used as fuel in gas stoves for goat's milk production and the by-product can be used as liquid fertilizer or organic compost which has economic value. This biogas stove can replace LPG fuel for cooking goat's milk. Furthermore, this biodigester technology can be installed on each group member.