cover
Contact Name
Dana Aswadi
Contact Email
ernisusilawati@stkipbjm.ac.id
Phone
+6285349985800
Journal Mail Official
dadan899@yahoo.co.id
Editorial Address
Jl. Sultan Adam, Komplek H. Iyus No. 18 RT 23, Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, 70121 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia Telp./Fax: (0511) 4315443
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
STLISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
ISSN : -     EISSN : eISSN252     DOI : https://doi.org/10.33654/sti.v6i2
STILISTIKA merupakan jurnal yang memuat tulisan/artikel hasil penelitian dan kajian/telaah setara penelitian yang mengkaji tentang bahasa, sastra, dan pembelajarannya. Jurnal ini terbit dua kali setahun, yaitu pada bulan April dan Oktober. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Banjarmasin.
Articles 192 Documents
Language of Advertisement: A Pragmatic View Kuzairi Kuzairi
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1 No 2 (2016): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.538 KB) | DOI: 10.33654/sti.v1i2.370

Abstract

This study concerns with pragmatic features which are used in the English utterances said by Agus in 3 Cellular advertisement. The problem which is designed in this research is “How are the pragmatic features such as; Lexical uses, Interlanguage analysis, Conversational Maxims and Politenessused in the English utterances said by Agus in 3 cellular advertisement?” The writer uses qualitative approach since the data are the utterances which are produced by Agus in 3 cellular advertisement. He also applies some steps in collecting the data. They are: (1) Watching the advertisement and paying attention to the English utterances said by Agus in 3 cellular advertisement. (2) Identifying the English utterances that are said by Agus in the advertisement. (3) Writing down the utterances and learn them based on the pragmatic views. (4) Taking the utterances as the data that are going to be analyzed by the writer. While in analyzing the data, the writer does the following procedures: (1) Firstly, classifying the pragmatic features. The writer chooses some pragmatic features in his study. They are the lexical uses, Interlanguge analysis, Conversational Maxims, and Politeness. (2) Then, analyzing the data which are the utterances said by Agus based on the pragmatic features above. (3) After finding the result of the analysis, the writer gives conclusion of the research. After analyzing the data, the writer finds that the utterances said by Agus in 3 Cellular advertisement are influenced by some pragmatic features such as: Lexical uses, Interlanguage analysis, Conversational Maxims and Politeness. The features are rather distinctive with the common conversation. Based on what the writer found in his study, he concludes that English utterances produced by Agus in 3 Cellular Advertisement are unique and funny language according to pragmatic views and seen from the features of pragmatics such as: Lexical uses, Interlanguage analysis, Conversational Maxims and Politeness
Penggunaan Model Pembelajaran Examples Non Examples Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Kedua dan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas I MIN Rumpiang Rahidatul Laila Agustina
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1 No 2 (2016): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.013 KB) | DOI: 10.33654/sti.v1i2.371

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran examples non examples berbantuan media gambar dalam meningkatkan kemampuan bahasa kedua dan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I MIN Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas I MIN Rumpiang pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016, dengan jumlah siswa 17orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi dan tes tertulis, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata dan persentase. Hasil penelitian ini diperoleh: (1) Penggunaan model pembelajaran examples non examples berbantuan media gambar dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa, pada siklus I dengan nilai rata-rata 69,70 dan ketuntasan klasikal 50 % mengalami peningkatan pada siklus II dengan nilai rata-rata 76,76 dengan ketuntasan klasikal 82,35 %. (2) Aktivitas guru dan siswa terhadap pembelajaran bahasa dengan penggunaan model pembelajaran examples non examples berbantuan media gambar juga menunjukkan peningkatan. Hal ini dapat diihat dari perolehan nilai aktivitas belajar siswa, pada siklus I dengan rata-rata 58,75 dalam kategori kurang aktif mengalami peningkatan pada siklus II dengan rata-rata 82,5 dalam kategori aktif. Begitupun dengan aktivitas guru yang dilihat dari hasil observasi pada siklus I dengan persentase 56,6 % dalam kategori cukup meningkat pada siklus II dengan persentase 76,6% dalam kategori baik. (3) Hasil respon siswa terhadap pembelajaran yang disajikan guru dari hasil angket yang dijawab siswa menunjukkan bahwa siswa menyenangi dan sangat termotivasi terhadap model pembelajaran examples non examples berbantuan media gambardalam pembelajaran bahasa
Konsep Bahasa Berbasis Teks pada Buku Ajar Kurikulum 2013 Fajarika Ramadania
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1 No 2 (2016): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.594 KB) | DOI: 10.33654/sti.v1i2.372

Abstract

Sejarah perjalanan panjang sebuah kurikulum dinilai layak untuk diterapkan dalam suatu pendidikan.Kurikulum selalu disempurnakan untuk menjawab tantangan pendidikan itu sendiri.Kurikulum 2013 adalah kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan ranah sikap, ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan.Untuk merealisasikan ketiga aspek ini secara simultan, pemerintah merancang struktur K13 terdiri dari Kompotensi Inti(KI) dan Kompetensi Dasar (KD): A,B,C,dan D. KI dan KD: A dan B mempresentasikan nilai agama dan sosial budaya yang iingin dicapai. KI C dan D berisi target pengetahuan,keterampilan dan sikap yang ingin dicapai melalui teks. Kurikulum 2013 menyadari peran penting bahasa sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran secara estetis dan logis. Sejalan dengan peranitu, pembelajaran Bahasa Indonesia disajikan dalam buku berbasis teks, baik lisan maupun tulis, dengan menempatkan bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran. Di dalam buku ajar dijelaskan berbagai cara penyajian perasaan dan pemikiran dalam berbagai macam jenis teks. Dalam kehidupan sehari-hari, siswa diharapkan selalu menggunakan jenis teks yang sesuai dengan tujuan kegiatan yang dilakukannya. Strategi pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum agar setiap individu mampu menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat, dan yang pada gilirannya mereka menjadi komponen penting untuk mewuujudkan masyarakat belajar. Penilaian dalam buku ajar pada Kurikulum 2013 dilakukan berdasarkan indikator, tes dan nontes, pengamatan kerja,penilaian hasil karya berupa tugas, proyek/produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Oleh karena itu, pada setiap pembelajaran siswa didorong untuk menghasilkan karya, maka penyajian portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah
Struktur Pembangun Lirik Lagu dalam Kumpulan “Badai Pasti Berlalu” Chrisye Johan Arifin
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1 No 2 (2016): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.282 KB) | DOI: 10.33654/sti.v1i2.373

Abstract

Penelitian ini berkenaan dengan Analisis struktur lirik lagu dalam kumpulan “Badai Pasti Berlalu”. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur lagu dalam kumpulan “Badai Pasti Berlalu . Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan semiotika. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Teknik yang digunakan untuk menganalisis struktur lirik lagu-lagu Chrisye dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model pembacaan semiotik yaitu pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik (retroaktif). Berdasarkan analisis terhadap lirik lagu Chrisye ternyata lirik lagu tersebut dapat digolongkan sebagai puisi. Hal ini dikarenakan lirik lagu tersebut ditemukan unsur-unsur kebahasaan (intrinsik) yang mana unsur-unsur itu yang membangun nilai estetika dan kepuitisan dalam lirik lagu Chrisye. Dalam lirik lagu tersebut, penyair banyak memanfaatkan sarana-sarana kepuitisan tersebut yang sama seperti yang juga digunakan pada unsur-unsur pembangun dalam puisi terutama struktur fisik puisi. Adapun struktur yang terdapat pada penelitian ini antara lain meliputi bunyi, rima, pemajasan, dan citraan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penggunaan sarana kebahasaan dan kajian semiotika dalam lirik lagu dalam album “Badai Pasti Berlalu” Chrisye dapat diketahui makna yang ingin disampaikan oleh penyair. Dengan dipadukan dan dikombinasikan kedua pendekatan tersebut, maka makna yang terkandung dalam lirik lagu Chrisye semakin lengkap dan padu
Pemertahanan Bahasa Banjar Hulu di Kota Banjarmasin pada Umur Dewasa (Ranah Keluarga, Pergaulan, Pekerjaan, dan Ranah Pendidikan) Novia Winda; Dana Aswadi
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2 No 1 (2017): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.551 KB) | DOI: 10.33654/sti.v2i1.374

Abstract

Pemertahanan bahasa Banjar Hulu di Kota Banjarmasin merupakan sebuah fenomena perilaku bahasa yang menarik untuk dikaji dari perspektif sosiolinguitik. Penelitian ini bertujuan untuk:mendeskripsikan pemertahanan bahasa Banjar Hulu pada kelompok umur dewasa pada ranah keluarga, ranah pergaulan, ranah pekerjaan, ranah pendidikan. Responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 10 responden yang berdomisili di Kota Banjarmasin. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran daftar pertanyaan, data tentang frekuensi penggunaan bahasa disajikan dalam bentuk tabel yang dianalisis secara kuantitatif. Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut.1) Pada ranah keluarga sebanyak 100,00% atau 10 responden kelompok dewasa masih menggunakan bahasa Banjar Hulu. 2) Ranah pergaulan persentase pemakaian bahasa Banjar Hulu pada kelompok dewasa adalah 90,00% atau sebanyak 9 responden. 3) Pada ranah pekerjaan persentase pengunaan bahasa Banjar Hulu sebanyak 90,00% atau sebanyak 9 responden. 4) Pada ranah pendidikan, dari 10 responden yang terlibat dalam penelitian ada 7 responden yang masih berstatus sebagai mahasiswa. Sebagian responden menggunakan bahasa Banjar Hulu dan penggunaan bahasa daerah lain juga menunjukkan jumlah yang sama dalam berkomunikasi. Sehingga dapat disimpukan pemertahanan bahasa Banjar Hulupada kelompok dewasa masih terlaksana di kotaBanjarmasin
Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN Siswa Kelas V SDN Jejangkit Muara 2 Rahidatul Laila Agustina
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2 No 1 (2017): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.219 KB) | DOI: 10.33654/sti.v2i1.375

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn khususnya materi organisasi dengan menggunakan model pembelajaran teams games tournament (TGT). Penelitian ini dilaksanakan di SDN Jejangkit Muara 2 pada tahun ajaran 2016/2017. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 10 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), bersifat kolaborasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan tes. Berdasarkan hasil analisis data belajar siswa, peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas terjadi peningkatan yaitu pada nilai awal sebelum diberi tindakan sebesar 61,5, siklus I 70,9, dan pada siklus II naik menjadi 81,6. Untuk siswa tuntas belajar (nilai ketuntasan 74) pada nilai awal sebelum diberi tindakan 40%, tes siklus I 60% setelah dilakukan refleksi terdapat 6 siswa yang tidak tuntas (nilai ulangan dibawah 74), namun secara keseluruhan sudah meningkat hasil belajarnya bila dilihat dari presentase ketuntasan siswa, dan pada tes siklus II menjadi 90%, ini menandakan sudah tercapai kriteria ketuntasan klasikal minimal yaitu sekurang-kurangnya 80 % siswa mendapat nilai 74.Dari hasil temuan dalam penelitian ini diharapkan agar guru di sekolah dasar dapat menggunakan model teams games tournament (TGT) dalam pembelajaran PKn di sekolah dasar sebagai upaya dalam menciptakan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
Kemampuan Menulis Siswa Menggunakanpendekatan Pembelajaran Terpadu Mata Pelajaranbahasa Indonesia pada MIS Assalam Martapura Latifah Latifah; Tri Tunggal
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2 No 1 (2017): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.363 KB) | DOI: 10.33654/sti.v2i1.376

Abstract

Penggunaan pendekatan pembelajaran terpadu di dalam pembelajaran kemampuan menulis dalam pembelajaran bahasa Indonesia ternyata dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa. Hal ini terindikasi dari adanya peningkatan perolehan kemampuan menulis (KM) yang rendah meningkat ke KM yang lebih tinggi. Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia berjalan efektif dalam menerapkan pendekatan terpadu dapat mensinergikan antara kemampuan fisik dan kemampuan psikis sehingga kemampuan menulisnya meningkat. Peningkatan kemampuan menulis siswa SD Kelas Tinggi setelah diterapkan pendekatan terpadu dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah pada kondisi awal perolehan nilai KM adalah 57,5%. Pada siklus perolehan KMtertinggi adalah 65%.
Nilai-Nilai Religius dalam Novel Sandiwara Bumi Karya Taufikurrahman Al-Azizy Erni Susilawati
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2 No 1 (2017): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.42 KB) | DOI: 10.33654/sti.v2i1.377

Abstract

Karya sastra merupakan media bagi pengarang untuk menyampaikan pesan atau nilai bagi penikmat sastra tanpa harus merasa digurui. Untuk itu banyak orang menyampaikan pesan moral, religius dan nilai kearifan dan lainnya melalui media tersebut. Sebagaimana Nilai-nilai religius dalam novel Sandiwara Bumi karya Taufikurrahman Al-Azizy yang dikemas apik melalui cerita yang menarik tentang perjalanan anak manusia sebagai hamba sekaligus khalifah dimuka bumi dan dibumbui kisah percintaan antara anak dan orang tua, serta percintaan asmara antara muda mudi. Nilai-nilai religius dalam novel sandiwara bumi yakni 1) aqidah, yang meliputi kepercayaan sesat, kepercayaan kepada Allah dan percaya terhadap ketentuan Allah (taqdir Allah). 2) Syariah, yang meliputi kewajiban beribadah kepada Allah, larangan-larangan dalam ajaran Islam, dan 3) Akhlak, yang meliputi hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia dan alam, sabar menerima cobaan, kesabaran dan kesetiaan
Analisis Semiotik dalam Kumpulan Cerpen Air Mata Ibuku dalam Semangkuk Sup Ayam Lili Agustina
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2 No 1 (2017): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.189 KB) | DOI: 10.33654/sti.v2i1.378

Abstract

Karya sastra dalam kajian semiotika menitikberatkan pada sistem tanda-tanda atau kumpulan tanda-tanda. Sebuah karya sastra dapat menyajikan tanda-tanda yang dapat dilihat dari pemakaian bahasa yang digunakan. Tanda-tanda yang ada pada karya sastra harus diungkap untuk mengetahui pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Dengan semiotik, pembaca dapat menangkap pesan atau maksud dari cerpen yang berjudul “Air Mata Ibuku dalam Semangkuk Sup Ayam” yang tidak ditampilkan pengarang secara jelas. Pada saat membaca, seseorang akan menginterpretasikan dengan cara yang berbeda berdasarkan pemahaman pembaca tersebut. Namun, semua itu dapat dibatasi oleh adanya pemahaman dalam konvensi bahasa, sastra, dan budaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan semiotik, yaitu membahas tanda-tanda dalam cerpen yang berjudul “Air Mata Ibuku dalam Semangkuk Sup Ayam”. Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Data yang terkumpul diklasifikasikan atau dikelompok-kelompokan menurut jenis, sifat, atau kondisinya, setelah datanya lengkap, kemudian dibuat kesimpulan. Sebuah karya sastra dapat menyajikan tanda-tanda yang dapat dilihat dari pemakaian bahasa yang digunakan.Bertolak dari pandangan bahwa semua yang terdapat dalam karya sastra merupakan lambang-lambang atau kode-kode yang mempunyai arti/makna tertentu. Arti/makna tertentu di sini berkaitan erat dengan sistem masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan dalam cerpen ini terdapat beberapa kode, yaitu kode teka-teki, simbolis, aksian, dan budaya untuk membantu menginterpretasikan cerpen yang berjudul “Air Mata Ibuku dalam Semangkuk Sup Ayam”
Kesantunan dalam Acara TV Indonesia Lawyers Club (ILC) di Tvone Lita Luthfiyanti
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2 No 1 (2017): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.068 KB) | DOI: 10.33654/sti.v2i1.379

Abstract

Kesantunan merupakan hal yang dianggap penting oleh masyarakat bahasa, khususnya masyarakat bahasa yang berada di lingkungan dengan budaya dan norma-norma yang masih dipegang teguh. Di era globalisasi sekarang ini, dengan tingkat teknologi dan peradaban yang mulai modern dan maju, semua aspek kehidupan di masyarakat mulai berubah. Salah satunya adalah nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat, baik itu berupa perilaku ber-busana, bertindak dan berbicara. Setiap orang berhak berbicara mengenai kebenaran, secara langsung meski membuat muka orang terancam, berupa rasa malu maupun perasaan bersalah. Pilihan kata yang digunakan dalam mengemukakan pendapat ter-sebut menunjukkan ketegasan argumen. Begitulah yang terjadi dalam diskusi mengenai kasus-kasus yang diangkat dalam acara TVOne Indonesia Lawyers Club (ILC). Ketidaksetujuan maupun perbedaan pendapat yang terjadi antara partisipan dalam setiap komunikasi yang dilakukan bernada keras, menyinggung, dan meng-gunakan kata-kata kasar sehingga terdengar tidak santun. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan wujud pelaksanaan prinsip kesantunan dalam acara Indonesia Lawyers Club di TVOne terdiri dari sejumlah maksim yang terdiri atas meliputi a) maksim kebijaksanaan yang berwujud tindak direktif; b) maksim kedermawanan yang berwujud tindak ekpresif; c) maksim penghargaan yang berwujud tindak ekspresif; d) maksim kesederhanaan yang berwujud tindak ekspresif; e) maksim permufakatan yang berwujud tindak asertif; dan f) maksim kesimpatian yang berwujud tindak aserif . Wujud pelanggaran prinsip kesantunan dalam acara Indonesia Lawyers Club di TVOne terdiri dari sejumlah maksim dengan tidak menaati prinsip kesantunan melalui a) maksim kebijaksanaan yang berwujud tindak komisif; b) maksim kedermawanan yang berwujud tindak direktif dan asertif; c) maksim penghargaan yang berwujud tindak ekspresif; d) maksim kesederhanaan yang berwujud tindak ekspresif dan asertif; e) maksim permufakatan yang berwujud tindak ekspresif; dan f) maksim kesimpatian yang berwujud tindak asertif

Page 3 of 20 | Total Record : 192