cover
Contact Name
Merissa Laora Heryanto
Contact Email
jurnal@univ-bhi.ac.id
Phone
+6285323499111
Journal Mail Official
jurnal@univ-bhi.ac.id
Editorial Address
Jl. Lingkar Kadugede No. 2 Kuningan Jawa Barat 45561
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 28094646     DOI : https://doi.org/10.34305/jppk.v1i02
Core Subject : Health,
Pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan Pembangunan kesehatan pedesaan Promosi kesehatan Penerapan teknologi dalam kesehatan Aplikasi bisnis di bidang kesehatan
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan" : 7 Documents clear
Penyuluhan dan deteksi dini gangguan jiwa pada siswa SMP dan SMA di Pesantren Daarussaadah Desa Uspajaya Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya Ma'rifah, Elis; Herlina, Popon; Yudha, Resta Mutiara; Alindra, Serli Nur; Mamlukah, Mamlukah
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v3i01.795

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan yang dinamis mengalami perubahan dalam kehidupannya. Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, mental, sosial, dan emosional (Fajriyati Nur Azizah & Suwarno, 2022). Banyaknya siswa pesantren yang merupakan korban broken home dan yatim piatu yang mengakibatkan siswa mengalami depresi ringan (Aziz, 2015). Salah satu upaya yang dilakukan dalam penanggulangan hal tersebut yaitu dengan penyuluhan dan deteksi dini gangguan jiwa pada siswa SMP-SMA di Pesantren Daarussadah. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan jiwa  di UPTD Puskesmas Puspahiang  Kabupaten Tasikmalaya.Metode: Populasi adalah siswa SMP-SMA di Pesantren Daarussadah dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden, menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada variabel kekuatan dan kesulitan menggunakan Strength and Difficulties Quesitionnaire (SDQ), dan pada deteksi dini ganguan jiwa menggunakan Self Rating Quesitionner (SRQ-2) (Hall et al., 2019). Teknik analisis data menggunakan distribusi frekuensi.Hasil: Hasil pengabdian masyarakat ini  menunjukan sebagian besar responden berada pada indikator memiliki gangguan emosional (75%), dan sebagian kecilnya tidak memiliki gangguan emosional (25%).Kesimpulan: Simpulan menunjukkan adanya perubahan terkait peran serta pendampingan santri dalam menjaga remaja dari gangguna mental.
Pemberian mobilisasi dini terhadap penurunan nyeri post operasi di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon Moonti, Mutia Agustiani; Heryanto, Merissa Laora; Puspanegara, Aditiya; Nugraha, Moch. Didik
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v3i01.949

Abstract

Latar Belakang: Nyeri pascaoperasi terjadi karena adanya proses inflamasi yang dapat merangsang reseptor nyeri, yang melepaskan zat kimia berupa histamin, bradikimin, prostaglandin, yang menimbulkan nyeri pada pasien. Tujuan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap penurunan nyeri post operasi sehingga intervensi langsung tentang mobilisasi dini yang berjalan dengan lancar dan kondusif.Metode: Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan melalui metode tindakan tutorial dengan cara mobilisasi dini. Kegiatan pre-test dilakukan untuk mengetahui skala intensitas nyeri. setelah itu kegiatan post-test bertujuan untuk menilai skala intensitas nyeri setelah dilakukan mobilisasi dini.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata intensitas nyeri pre bernilai 6 sedangkan rata-rata intensitas nyeri bernilai 4, kemudian hasil uji paired sampel t-test didapatkan þ= 0,000 < α=0,05 sehingga H0 ditolak H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan bermakna antara skala nyeri sebelum dilakukan mobilisasi dini dengan skala nyeri setelah dilakukan mobilisasi dini.Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian terapi mobilisasi dini untuk mengurangi skala nyeri di RSD Gunung Jati Cirebon dengan nilai p-value  0,003 (< 0,05).
Inovasi pengelolaan sampah menjadi serbuk pupuk organik (BUKONIK) dan kompos celup organik (KOCLOK) melalui pemberdayaan masyarakat intervensi masalah sampah Hamdan, Hamdan; Amalia, Icca Stella; Faturrahman, Dimas
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v3i01.970

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia, jumlah timbulan sampah mencapai 26,39 ton pada tahun 2021 dengan jumlah timbulan sampah rumah tangga sebanyak 41,05%. Begitupun dengan masyarakat di Desa Jabranti, yaitu masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya sebanyak 798 atau (100%) dengan persentase terbanyak pengelolaan sampah dengan cara dibuang kesungai yaitu 582 (72,9%).Metode: Metode Kuantitatif dan Kulaitatif  dengan pendekatan  Survei Dasar Kesehatan Masyarakat (SDKM) individu tahun 2023. Intervensi PIKM Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2023 dengan mengunakan ceramah dan game interaktif, serta instrument yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan adalah kuisinoer pre-test dan post-test.Hasil: Berdasarkan hasil analisis pre-test dan post-test menggunakan uji wilcoxon diperoleh sebesar 0,000 (p-value < 0,05).Kesimpulan: Maka dapat disimpulkan, ada perbedaan hasil skor sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan mengenai pemilahan dan pengelolaan sampah di Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan.
Sosialisasi manajemen terpadu balita sakit (MTBS) digital dalam optimalisasi kesehatan bayi & anak Srimulyawati, Tia; Septina, Yona
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v3i01.972

Abstract

Latar Belakang: Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan penggunaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) digital yang membantu memudahkan petugas kesehatan dalam meningkatkan kinerja.Metode: Adapun metode pelaksanaan ini dimulai dengan pendataan petugas yang ada di Puskesmas kemudian dilakukan sosialisasi tentang teori penggunaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) digital dan diakhiri dengan demonstrasi oleh para petugas.Hasil: Hasilnya cukup memuaskan karena dengan adanya inovasi teknologi kesehatan yang memudahkan serta besarnya minat petugas kesehatan selama kegiatan sehingga acara berlangsung lancar dan efektif dengan dibuktikannya bahwa petugas mengetahui dan mampu menggunakan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) digital sehingga memudahkan dalam melakukan pelayanan.Kesimpulan: Berdasarkan hasil yang didapatkan bahwa lembaga puskesmas dan petugas MTBS mengetahui materi dan meningkatkan petugas dalam melakukan pelayanan mengenai penggunaan MTBS digital serta berpengaruh terhadap kinerja petugas kesehatan.
Sosialisasi smoothies pisang ambon dan jambu biji merah terhadap penanganan anemia Heryanto, Merissa Laora; Moonti, Mutia Agustiani; Septina, Yona
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v3i01.973

Abstract

Latar Belakang: Kejadian anemia di Indonesia mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Hasil Riskesdas tahun 2018 juga menunjukkan bahwa 84,6% ibu hamil yang berumur kurang dari 25 tahun mengalami anemia dan 57,6%.  Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mensosialisasikan smoothies pisang ambon dan jambu biji merah terhadap penanganan anemia. Jumlah peserta sebanyak 52 orang.Metode: Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan penyuluhan/ metode ceramah, sebelum peserta mendapatkan penyuluhan, peserta terlebih dahulu diberikan pretest kemudian diberikan posttest. Analisa data menggunakan uji wilcoxon untuk mengetahui analisis bivariatnya.Hasil: Hasil pretest sebagian besar pengetahuan peserta kurang yaitu sebesar 59,6%, sedangkan pada hasil postest sebagian besar peserta pengetahuannya baik 73,1%. Hasil uji bivariat didapatkan nilai 0,000.Kesimpulan: Kesimpulannya yaitu adanya peningkatan pengetahuan dengan mensosialisasikan smoothies pisang ambon dan jambu biji merah terhadap penanganan anemia.
Peningkatan kapasitas kader tentang penanggulangan stunting di Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu Rahim, Fitri Kurnia; Arifiati, Nurce; Suryani, Sari; Lintang, Santi Sundari; Agustina, Agustina; Veronika, Rina
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v3i01.976

Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2022 prevalensi stunting yaitu sebesar 21.6 %, hal ini masih menjadi perhatian di Indonesia. Target RPJMN prevalensi stunting tahun 2024 adalah 14%. Perlu strategi dan upaya dalam menanggulangi dan menurunkan prevalensi permasalahan stunting. Kader memiliki peran penting dimasyarakat, salah satunya dalam upaya penanggulangan stunting. Maka, peningkatan kapasitas kader posyandu sangat penting dilaksanakan secara rutin. Pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kapasitas kader tentang penanggulangan stunting.Metode: Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu dengan pendekatan participatory learning and action (PLA). Sasaran kegiatan ini adalah 30 orang kader.Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader tentang penanggulangan stunting, deteksi dini anak stunting, serta meningkatnya kemampuan kader dalam berkomunikasi dan strategi menggerakan masyarakat. Setelah pelatihan, kader yang sudah dilatih, harus menyampaikan pengetahuan dan memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama mengedukasi para ibu hamil/balita terkait pencegahan dan penaggulangan stunting.Kesimpulan: Kegiatan pelatihan dan refreshing kader dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader tentang penanggulangan stunting.
Gerakan cegah stunting melalui perbaikan pola asuh dan konsumsi sehat satu telur (GASPOL DULUR) “Bola-bola tahu telur” dan pemberian makanan tambahan (PMT) Puding Banana Sehat (PUNAS) Amalia, Icca Stella; Hamdan, Hamdan; Devitasari, Ai
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v3i01.977

Abstract

Latar Belakang: Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental.Metode: Metode yang digunakan dalam melakukan Intervensi Stunting tahun 2023 di Desa Jabranti yaitu metode kualitatif dengan cara mengisi kuesioner yang ditujukan langsung kepada responden sesuai dengan data sekunder yang telah diperoleh dari Puskesmas Karangkancana, serta variabel yang ditanyakan pada saat wawancara.Hasil: Berdasarkan hasil dari kegiatan Pengabdian Masyarakat “Gaspol Dulur” mengenai Stunting yang telah dilaksanakan di Desa Jabranti tahun 2023 setelah diberikan Edukasi mengenai Stunting, Demonstrasi PMT dan Pemberian PMT, Masyarakat Desa Jabranti Khususnya Ibu dari balita dengan kejadian Stunting sangat antusias mengikuti Progres, mulai dari tahapan berkunjung ke rumah, pemberian edukasi sampai ke pemberian PMT.Kesimpulan: Menciptakan suatu inovasi dari makanan tambahan kepada balita yang stunting semoga dapat diaplikasiakan dirumah dan semoga kedepannya bisa terus berjalan mengenai Pendemonstrasian PMT stunting khususnya Pola Asuh yang sehat dan ingat Gizi Seimbang kepada setiap anak-anaknya.

Page 1 of 1 | Total Record : 7