cover
Contact Name
Janthy Trilusianthy Hidayat
Contact Email
janthyhidayat@unpak.ac.id
Phone
+6281380376263
Journal Mail Official
jurnal.teknik@unpak.ac.id
Editorial Address
Jl. Pakuan, RT.02/RW.06, Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16129
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik Unpak
Published by Universitas Pakuan
ISSN : 14115972     EISSN : 27745023     DOI : https://dx.doi.org/10.33751/teknik
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Teknik Majalah Ilmiah Fakultas Teknik Unpak adalah jurnal yang dikelola oleh Fakultas Teknik Universitas Pakuan. Jurnal ini telah memiliki e-ISSN : 2774-5023 dan p-ISSN : 1411-5972 yang memuat artikel ilmiah berupa naskah terkait hasil penelitian dalam bidang ilmu Keteknikan dan terapannya dari para peneliti, akademisi, praktisi dan mahasiswa. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun yaitu bulan Juni dan Desember. The Scientific Journal of the Faculty of Engineering at Unpak is managed by the Faculty of Engineering, Pakuan University. This journal, with e-ISSN : 2774-5023 dan p-ISSN : 1411-5972 publishes scientific articles including papers, scientific ideas, and research results in the field of engineering and its applications. Contributors include researchers, academics, practitioners, and students. The journal is published twice a year, in June and December. The Engineering Journal is a scientific journal managed by the Faculty of Engineering, Pakuan University with e-ISSN : 2774-5023 and p-ISSN: 1421-5972, published 2 times in a year (July and December). The aim of this journal is to publish research results in the field of engineering and its applications. This journal only accepts original scientific works that have never been published by other journals or media. The Engineering Journal accepts articles in Indonesian and English that focus and scope on the following scientific fields and applications: • Civil Engineering • Geodetic Engineering and mapping • Regional and City Planning • Transportation • Electrical and Telecommunications Engineering • Geological Engineering
Articles 224 Documents
RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR TERHADAP PEMANFAATAN RUANG DI KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN BOGOR INDARTI KOMALA DEWI, M. YOGIE SYAHBANDAR, dan MUHAMMAD HATTA OPE
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 22, No 2 (2021): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.186 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v22i2.4692

Abstract

Rencana Tata Ruang Kabupaten Bogor tahun 2016-2036 memiliki 22 (duapuluh dua) Kecamatan yang di tetapkan sebagai kawasan rawan bencana longsor salah satunya Kecamatan Sukamakmur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat ancaman longsor, mengidentifikasi tingkat kerentanan longsor, mengidentifikasi tingkat kapasitas daerah, mengidentifikasi risiko bencana longsor serta mengidentifikasi risiko bencana longsor terhadap pemanfaatan ruang di Kecamatan Sukamakmur. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analisa spatial (GIS) dengan cara overlay, pembobotan dan skoring dan metode analisa deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisa Kecamatan Sukamkmur memiliki ancaman longsor rendah 22,44%, sedang 56,21 % dan tinggi 21,28%. Kerentanan longsor terdiri dari kerentanan rendah  60,67% dan sedang 39,24%. Kapasitas daerah terdiri dari kapasitas daerah sedang 68,80% dan tinggi 31,19%. Selanjutnya untuk Risiko bencana longsor di Kecamatan Sukamakmur memiliki Risiko rendah 56,83 %, risiko sedang 40,84 % risiko tinggi 2,33 %. Analisa Risiko bencana longsor terhadap Pemanfaatan Ruang (RTRW) Kabupaten Bogor tahun 2016-2036 yang berada di Kecamatan Sukamakmur didominasi oleh kawasan permakiman perkotaan kepadatan rendah dengan luas 3793 Ha memiliki tingkat risiko rendah sebesar 29,91 %, tingkat risiko sedang 11,87%, tingkat risiko tinggi sebesar 19,78%.Kata kunci : Pemanfaatan Ruang, Risiko Longsor
EVALUASI KARAKTERISTIK LALU LINTAS DAN TINGKAT PELAYANAN JALAN DI KAWASAN SIMPANG KECAMATAN PARUNG KABUPATEN BOGOR GDE NGURAH PURNAMA JAYA
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.478 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v19i1.1686

Abstract

Persimpangan Parung merupakan ruas jalan kolektor sekunder yang menghubungkan antara Kecamatan Parung dengan wilayah Kota Bogor, Ciseeng, Tangerang, Ciputat dan Kota Depok serta merupakan perpotongan dari ruas Jalan Raya Parung - Bogor dan Jalan Haji Mawi-Ciseeng, Jalan Raya Gunung Sindur dan Jalan Raya Sawangan. Selain itu, kawasan simpang Parung juga merupakan salah satu kawasan yang memiliki permasalahan transportasi yang cukup komplek, seperti kondisi jalanan padat, terjadinya perlambatan pergerakan kendaraan, kemacetan hampir terjadi disepanjang ruas jalan, serta kenyamanan berlalu-lintas berkurang akibat tingginya hambatan samping. Berdasarkan hasil identifikasi kondisi kegiatan sekitar sepanjang ruas jalan dan analisis karakteristik arus lalu lintas kendaraan di kawasan simpang Parung Parung,ditemukan bahwa:  Penyebab permasalahan Lalu Lintas yang terjadi di Kawasan Simpang Parung : tingginya hambatan samping,  terjadinya penyempitan badan jalan yang diakibatkan oleh banyaknya angkutan kota dan angkutan bis yang ngetem, manajemen lalu lintas kawasan simpang belum tertata dengan baik,.Karakteristik Lalu Lintas di Ruas Jalan Kawasan Simpang Parung: bahwa kapasitas dasar masing-masing ruas jalan lebih tinggi dari kapasitas aktual dari masing-masing ruas jalan kawasan simpang di Kecamatan Parung, besarnya volume lalu lintas kendaraan dari masing-masing ruas jalan pada saat jam-jam puncak. Sehubungan dengan keadaan dan permasalahan lalu-lintas yang terjadi di kawasan simpang Parung, maka upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemacetan lalu-lintas yang terjadi adalah dengan cara perbaikan manajemen lalu-lintas yang tujuannya meningkatkan atau memperbaiki kinerja ruas jalan, sehingga nantinya diharapkan dapat melayani arus lalu-lintas dengan baik dan lancar. Kata Kunci: Perkotaan, Transport, Volume Lalu Lintas
PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA KNAPSACK PROBLEM Studi Kasus : Optimasi Pemilihan Buah Kemasan Kotak Bambang Sunarwan, Riyadi Juhana SUNARWAN
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 13, No 1 (2012): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.175 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v13i1.858

Abstract

AbstrakAlgoritma genetika adalah algoritma pencarian yang didasarkan atas mekanisme dari seleksi alam yang lebih dikenal dengan proses evolusi. Dalam proses evolusi, individu secara terusmenerus mengalami perubahan gen untuk menyesuaikan dengan lingkungan hidupnya. Hanya individu-individu yang kuat yang mampu bertahan. Proses seleksi alamiah ini melibatkan perubahan gen yang terjadi pada individu melalui proses perkembang-biakan. Dalam algoritma genetika, proses perkembang-biakan ini menjadi proses dasar yang menjadi perhatian utama, dengan dasar berpikir: Bagaimana mendapatkan keturunan yang lebih baik.Permasalahan yang akan diselesaikan pada Knapsack Problem ini adalah optimasi pemilihan buah kemasan kotak pada proses distribusi barang untuk menekan biaya pengiriman dan memaksimalkan keuntungan. Adapun parameterparameter yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Hanya terdapat satu item paket buah kemasan kotak yang sejenis dan memiliki profit, tingkat kebutuhan pasar, berat, volume, dan masa awet buah yang akan dipilih b). Berat ataupun volume total dari item buah kemasan kotak yang dipilih tidak boleh melebihi kapasitas dari Knapsack. Parameter-parameter pada algoritma genetika dapat diubah-ubah sesuai keinginan user seperti: ukuran populasi, probabilitas mutasi, dan probabilitas crossover d. Sistem akan menampilkan solusi optimal dari hasil pencarian yang berupa terpilih atau tidaknya suatu item untuk bisa dimasukkan ke dalam Knapsack, nilai keuntungan total, berat total, dan volume total dari item yang terpilihDari pengembangan dan ujicoba yang telah dilakukan terkait dengan implementasi algoritma genetika pada knapsack problem, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu: 1). Algoritma genetika cukup baik digunakan pada knapsack problem. 2). Peningkatan jumlah populasi akan memberikan nilai fitness yang semakin tinggi, yang berarti bahwa solusi optimal yang ditemukan semakin baik. Karena dengan peningkatan jumlah populasi akan memberikan ruang solusi yang semakin banyak.Kata Kunci: Algoritma Genetika (AG), Knapsack
IDENTIFIKASI BENTANG ALAM KARST UNTUK PENENTUAN KAWASAN KONSERVASI DAN BUDIDAYA DAERAH CIBARANI DAN SEKITARNYA, KECAMATAN CIRINTEUN, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN SINGGIH IRIANTO, SOLIHIN, dan ZAENUN NASIHIN
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 21, No 2 (2020): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.182 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v21i2.3285

Abstract

Klasifikasi kawasan bentangalam karst untuk kawasan konservasi dan budidaya daerah  cibarani, yang secara administratif daerah penelitian termasuk kedalam Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Secara  geografis daerah penelitian terletak pada  106° 15’ 13” BT - 106° 22’ 14” BT dan 06° 64’ 16” LS -  06° 71’ 38” LS.  Daerah Sareweh Kecamatan Cirinten Lebak Banten terdapat sebaran batugamping yang membentuk suatu morfologi khas yang dikenal sebagai karst. Fenomena karst yang dijumpai antara lain gua, ornamen gua, jaringan sungai bawah tanah serta bukit karst. Permukaan karst pada kawasan ini secara fisik memperlihatkan kondisi gersang namun pada bagian bawah permukaan terdapat sumber air yang melimpah yang mensuplai desa di dataran rendah untuk kebutuhan sehari - hari seperti air minum, dan pertanian. Bentang Alam Karst daerah penelitian dibagi kedalam 3 (tiga) kelas, yaitu : Kawasan Karst Kelas I, Kawasan Karst Kelas II dan Kawasan Karst Kelas III. Kawasan Karst Kelas I dan Kelas II termasuk kedalam kawasan konservasi sedangkan Kawasan Karst Kelas III termasuk kedalam kawasan budi daya. Kata Kunci : Cibaranim, Klasifikasi, Morfologi, Karst.
SENSOR ROUTER OPTIK UNTUK JARINGAN FIBER OPTIK BERBASIS LIQUID CRYSTAL CELL YAMATO YAMATO
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.312 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v20i1.1412

Abstract

Sensor jaringan Fiber Optik saat ini berkembang pesat. Jaringan Fiber Optik banyak digunakan karena sifat dasar Fiber Optik yang tahan terhadap gangguan elektromagnetik dan aman terhadap terhadap atmosfer, selain itu mempunyai bobot yang ringan dan bandwidth yg lebar sebagai media transmisi. Dalam tulisan ini, diusulkan sebuah router optik yang semuanya berbasis Liquid Crystals, Polarisasi, dan Polarisasi ruang pada Beam Splitter. Implementasi dari perangkat ini dirancang untuk dapat beroperasi dengan cahaya dan telah diuji dengan Plastic Optical Fiber. Perangkat ini memiliki Crosstalk sebesar 14 dB antara saluran ON dan saluran OFF dan memiliki loss sebesar 11 dB. Waktu rata-rata saat switch  yang terukur 100 ms. Perangkat ini juga dapat memeriksa Power Level Optic pada masing-masing saluran, apabila terjadi kegagalan dan alarm aktif maka secara otomatis ter-switch ke saluran operasi. Kata Kunci : Router Optik, Liquid Crystal Cell, Spliiter, Power Level Optic
IDENTIFIKASI PARAMETER FISIKA DAN KIMIA AIRTANAH PADA AKIFER ENDAPAN PRODUK GUNUNG API (Studi kasus : Cekungan Airtanah Bandung) Bambang Sunarwan; Netty Kamal; Mustafa Luthfi
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.282 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v16i1.359

Abstract

Pelamparan akifer pembentuk CAT Bandung-Soreang terdiri atas batuan hasil pengendapan batuan gunungapi hasil erupsi G.Tangkubanparahu dan dialasi oleh batuan endapan sedimen umur Tersier. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap karakteristik model hidrogeologi CAT Bandung-Soreang, dengan litologi pembentuk akuifer berupa endapan volkanik yang memiliki kemiripan parameter hidrolika (porositas dan permeabilitas) sebagai refleksi strata kehadiran dan pergerakan airtanah pada akifer dalam satu kesatuan satuan hidrostratigrafi (UHs) atau dikenal dengan hidrostratigrafic units (HSU).Dipertegas dengan hasil perunutan isotop stabil Oksigen-18 (18O), Deuterium (2H), dan Tritium (3H), sifat fisik-hidrokimia akuifer serta dengan mengacu pada stratigrafi cekungan geologi Bandung, karakteristik kimia airtanah untuk hidrostratigrafi volkanik CAT Bandung-Soreang, dapat diidentifikasi, dan mampu melengkapi pengembangan hidrogeologi CAT Bandung-Soreang.Tujuan penelitian adalah menyusun hidrostratigrafi sesuai kaidah hidrogeologi untuk daerah endapan volkanik dilengkapi dengan karakterisasi hidrokimia akuifer, perunutan konsentrasi Oksigen -18 (18O), Deuterium (2H), dan Tritium (3H) dengan daerah penelitian Cekungan Airtanah (CAT) Bandung - Soreang.Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan tiga pendekatan yakni: observasi hidrogeologi permukaan, identifikasi dan analisis sifat hidrolika akifer sumber air (mata air, sumur gali dan data pengeboran), serta memanfaatkan analisis statistik terhadap data hidrokimia airtanah. Penjelasan masing masing metode diterangkan pada pembahasan metodologi.Kata kunci : identifikasi, parameter, akifer, hidrostratigrafi, hidrokimia, cekungan airtanah
PEMETAAN TANAH LONGSOR SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA SEBUAH KOTA (STUDI KASUS: KECAMATAN BOGOR TENGAH, KOTA BOGOR) HELMI SETIA RITMA, MOHAMMAD YOGIE SYAHBANDAR, dan IIT ADHITIA
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 23, No 1 (2022): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.645 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v23i1.5608

Abstract

Kawasan strategis Kota Bogor sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Bogor Tengah.  Kota Bogor juga dilewati oleh dua DAS besar yakni Cisadane dan Ciliwung yang dipadati oleh permukiman. Secara litologi daerah ini dibentuk oleh produk hasil letusan gunung api yang bersifat kompak namun pada permukaan lebih sering ditemui pelapukan, sehingga dapat memicu gerakan tanah/longsor apalagi kondisi curah hujan tinggi atau pada kemiringan lereng yang terjal. Data kejadian longsor di Bogor Tengah menunjukkan meningkat 2 kali lipat selama 2 tahun (2016-2017), maka perlu upaya mitigasi bencana melalui pemetaan tanah longsor.  Tujuan penelitian ini adalah membuat peta rawan longsor dan peta kesesuaian pemanfaatan ruang di Bogor Tengah. Metode yang digunakan adalah pemetaan geologi dan analisis spasial  kesesuaian pemanfaatan ruang dengan Pola Ruang. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah longsoran yakni sebanyak 8 titik yang tersebar di 3 kelurahan di wilayah kemiringan lereng landai-terjal. Setelah diteliti, parameter dominan penyebab longsoran di Kecamatan Bogor Tengah adalah kemiringan lereng, sifat tanah, dan muka air tanah. Adapun faktor pemicu longsoran di Kec. Bogor Tengah adalah curah hujan dan tutupan lahan pemukiman/sarana umum yang berada di sempadan lereng terjal. Dalam Pola ruang Kota Bogor ada yang tidak sesuai karena longsor sebesar 7,16% dan akibat banjir sebesar 5,72%, namun sebesar 87,12% masih sesuai dengan polar uang. Maka dari itu perlu penyesuaian pola ruang pada kedua Kawasan tersebut dengan membuat buffering dari zona longsoran ataupun lereng terjal. Kata Kunci : Bencana, Mitigasi Bencana, Pemetaan, Tanah Longsor
KAJIAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS KEGIATAN SHOW ROOM DAN BENGKEL TOYOTA AUTO 2000 TSO LENTENG AGUNG Arief Mudianto; Heny Purwanti; Adenan Muhudi
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 13, No 1 (2012): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.453 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v13i1.1042

Abstract

Kegiatan show room pada bengkel Toyota AUTO 2000 TSO - Lenteng Agung merupakan suatu kegiatan yang dapat berpotensi memberikan dampak terhadap gangguan pelayanan dan kelancaran lalu lintas jalan khususnya pada ruas Jl. Raya Lenteng Agung Timur (Jl. Tanjung Barat Raya) yang menuju ke arah Depok dan sekitarnya. Berdasarkan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada Pasal 99 Ayat (1) mengatakan bahwa “setiap rencana pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan wajib dilakukan analisis dampak lalu lintas”. Oleh karena itu, maka dilakukan kajian dan analisis terhadap dampak lalu lintas kegiatan show room dan bengkel Toyota AUTO 2000 TSO - Lenteng Agung sekaligus menjadi saran dan masukan bagi pihak Toyota AUTO 2000 TSO Lenteng Agung selaku pemrakarsa kegiatan show room dan bengkel tersebut. Berdasar hasil penelitian yang dilakukan pada bulan Februari 2011 menunjukkan bahwa bangkitan dan tarikan perjalanan akibat kegiatan show room dan bengkel Toyota AUTO 2000 TSO Lenteng Agung yang diproyeksikan sebesar 113 kendaraan/hari tidak akan menurunkan tingkat pelayanan ruas Jl. Raya Lenteng Agung Timur (Jl. Tanjung Barat Raya). Hal ini didasarkan dari hasil kajian dan analisis yang menunjukkan bahwa volume lalu lintas pada jalan tersebut diperoleh sebesar 1.046 smp/jam dengan kapasitas sebesar 3.094 smp/jam. Dengan demikian sehingga dapat diketahui tingkat pelayanan jalan ruas Jl. Raya Lenteng Agung Timur (Jl. Tanjung Barat Raya) diperoleh sebesar 0,34 dengan tingkat pelayanan A. Hasil proyeksi volume lalu lintas sampai dengan tahun 2015 dan 2020 pada periode jam puncak pagi, menunjukan tingkat pelayanan pada ruas Jl. Raya Lenteng Agung Timur (Jl. Tanjung Barat Raya) masih berada pada Tingkat Pelayanan A. Tingkat pelayanan akan terkoreksi pada tahun 2025, sehingga tingkat pelayanan jalan diperkirakan menurun menjadi Tingkat Pelayanan B. Pada kondisi ini sudah cukup banyak pengembangan yang terjadi pada koridor Jl. Raya Lenteng Agung Timur (Jl. Tanjung Barat Raya). Pada periode jam puncak sore, telah terjadi penurunan tingkat pelayanan pada tahun 2020, sehingga tingkat pelayanan jalan menjadi Tingkat Pelayanan D.
ANALISA MULTI HOP ROUTING PADA WIRELESS SENSOR NETWORK DIGITAL AGUSTINI RODIAH MACHDI
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.741 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v21i1.2620

Abstract

Perkembangan teknologi wireless sensor network digital saat ini sedemikian pesat, jaringan sensor ini semakin luas aplikasinya di berbagai bidang kehidupan, seperti di bidang lingkungan, kesehatan, otomotif, rumah, militer, dan lain sebagainya.Terlebih dengan semakin banyaknya aplikasi berbasis cloud dan pemanfaatan konsep Internet of Things (IoT) sehingga sensor digital ini mampu mentransfer data tanpa perlu terhubung dengan manusia, tetapi menggunakan internet sebagai medianya. Titik-titik sensor digital yang berbasis wireless ini saling berkomunikasi satu sama lainnya sehingga membentuk jaringan.Setiap titik sensor menggunakan protokol untuk dapat saling berkomunikasi, protokol tersebut terdiri dari lapisan aplikasi, lapisan transport, lapisan jaringan, lapisan data link, lapisan fisik dan protokol lintas-lapisan.Komunikasi wireless ini hanya terjadi apabila terdapat link antara sensor dengan access point atau base station. dalam konsep multi hop wireless ini ditempatkan satu atau lebih access point diantara sepanjang jalur link yang berfungsi untuk menerima dam meneruskan paket data melalui link wireless. Jaringan multi hop ini memiliki beberapa manfaat diantaranya dapat memperluas jangkauan jaringan dan meningkatkan konektivitas. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisa mengenai aspek-aspek multi hop routing pada wireless sensor network digital sehingga dapat dibangun suatu jaringan wireless multi hop yang andal, efektif dan berkecepatan tinggi. Kata kunci : multi hop, routing, wireless sensor network, sensor digital, IoT, access point, base station
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISIS PERSEBARAN PENGGUNAAN LAHAN DI KOTA MALANG, JAWA TIMUR DESSY APRIYANTI dan RINA MUTHIA HARAHAP
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 20, No 2 (2019): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.107 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v20i2.1943

Abstract

Tanah adalah sumber utama kesejahteraan dan kehidupan masyarakat, oleh karena itu penggunaan lahan dan pemanfaatan lahan secara optimal. Pada Pasal 19 UUPA ayat 1 dijelaskan bahwa “Untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah diadakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur degan Peraturan Pemerintah“, Selanjutnya pada ayat (2) nya memberikan rincian bahwa pendaftaran tanah yang disebut pada ayat (1) tersebut meliputi:Pemetaan, dan pembukuan tanahPendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak tersebutPemberian surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat bukti   yang kuatJadi jelaslah sebenarnya bahwa tujuan pendaftaran tanah untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum terhadap hak atas tanah. Pendaftaran Tanah adalah tugas dan beban pemerintah akan tetapi untuk mensukseskannya/keberhasilannya sangat tergantung pada partisipasi aktif / peranan masyarakat terutama pemegang hak. Perwujudan penggunaan dan pemanfaatan optimal lahan dapat dilakukan melalui penyusunan rencana tata ruang yang mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Harmonisasi dengan rencana penggunaan lahan harus diatur dalam perencanaan tata ruang sehingga setiap area tanah dapat memberikan manfaat yang optimal dan berkelanjutan dan dibudidayakan secara efisien dan seimbang sambil menghormati hak-hak masyarakat, itu akan cepat dipersiapkan dan diatur ketika tersedia penggunaan lahan peta dan penggunaan lahan skala besar. Dalam Pasal 40 Peraturan Badan Pertanahan Nasional No. 4 tahun 2006 yang mengatur tugas dan Potensi Sub Bagian Tematik Tanah di Kantor Pertanahan sedang menyiapkan survei, pemetaan, pemeliharaan dan pengembangan pemetaan tematik, survei potensi tanah, pemeliharaan teknis petugas peralatan dan pembinaan penaksir tanah terkomputerisasi. Bagian Pemetaan Tematis menyediakan Peta Tematik, di sisi lain pengukuran dan bagian survei menyediakan Peta Pendaftaran Tanah. Peta kedua menggambarkan hasil sejauh ini belum dibagikan di jajaran Kantor Pertanahan untuk masing-masing komponen dalam pembuatan dan memiliki sistem koordinat peta dan skala yang berbeda, sehingga informasi yang diberikan sebagai hasil data masih sebagian dimiliki oleh Kantor Pertanahan tidak dapat memberikan informasi dan hasil maksimal, dan biaya pemetaan menjadi sangat besar. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan peta yang menyeluruh tentang pembagian bidang tanah lengkap dengan penggunaan lahan terutama di Kedungkandang, Kota Malang. Kata Kunci : penggunaan lahan; peta tematik; sistem informasi geografis; pertanahan

Page 2 of 23 | Total Record : 224


Filter by Year

2008 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 26, No 1 (2025): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik Unpak Vol 25, No 2 (2024): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik Unpak Vol 25, No 1 (2024): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 23, No 2 (2022): Jurnal Teknik Vol 23, No 2 (2022): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 23, No 1 (2022): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 23, No 1 (2022): Jurnal Teknik Vol 22, No 2 (2021): Jurnal Teknik Vol 22, No 2 (2021): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 22, No 1 (2021): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 22, No 1 (2021): Jurnal Teknik Vol 21, No 2 (2020): Jurnal Teknik Vol 21, No 2 (2020): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Teknik Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 15, No 1 (2014): Jurnal Teknik Vol 20, No 2 (2019): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 20, No 2 (2019): Jurnal Teknik Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Teknik Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik Vol 13, No 1 (2012): Jurnal Teknik Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Teknik Vol 17, No 1 (2016): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 17, No 1 (2016): Jurnal Teknik Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Teknik Vol 15, No 1 (2014): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 14, No 2 (2013): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 14, No 2 (2013): Jurnal Teknik Vol 14, No 1 (2013): Jurnal Teknik Vol 14, No 1 (2013): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 13, No 2 (2012): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 13, No 2 (2012): Jurnal Teknik Vol 13, No 1 (2012): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 12, No 2 (2011): Jurnal Teknik Vol 12, No 2 (2011): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 11, No 2 (2010): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 11, No 2 (2010): Jurnal Teknik Vol 11, No 1 (2010): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 11, No 1 (2010): Jurnal Teknik Vol 10, No 2 (2009): Jurnal Teknik Vol 10, No 2 (2009): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 10, No 1 (2009): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 10, No 1 (2009): Jurnal Teknik Vol 9, No 2 (2008): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 9, No 2 (2008): Jurnal Teknik More Issue