cover
Contact Name
Janthy Trilusianthy Hidayat
Contact Email
janthyhidayat@unpak.ac.id
Phone
+6281380376263
Journal Mail Official
jurnal.teknik@unpak.ac.id
Editorial Address
Jl. Pakuan, RT.02/RW.06, Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16129
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik Unpak
Published by Universitas Pakuan
ISSN : 14115972     EISSN : 27745023     DOI : https://dx.doi.org/10.33751/teknik
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Teknik Majalah Ilmiah Fakultas Teknik Unpak adalah jurnal yang dikelola oleh Fakultas Teknik Universitas Pakuan. Jurnal ini telah memiliki e-ISSN : 2774-5023 dan p-ISSN : 1411-5972 yang memuat artikel ilmiah berupa naskah terkait hasil penelitian dalam bidang ilmu Keteknikan dan terapannya dari para peneliti, akademisi, praktisi dan mahasiswa. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun yaitu bulan Juni dan Desember. The Scientific Journal of the Faculty of Engineering at Unpak is managed by the Faculty of Engineering, Pakuan University. This journal, with e-ISSN : 2774-5023 dan p-ISSN : 1411-5972 publishes scientific articles including papers, scientific ideas, and research results in the field of engineering and its applications. Contributors include researchers, academics, practitioners, and students. The journal is published twice a year, in June and December. The Engineering Journal is a scientific journal managed by the Faculty of Engineering, Pakuan University with e-ISSN : 2774-5023 and p-ISSN: 1421-5972, published 2 times in a year (July and December). The aim of this journal is to publish research results in the field of engineering and its applications. This journal only accepts original scientific works that have never been published by other journals or media. The Engineering Journal accepts articles in Indonesian and English that focus and scope on the following scientific fields and applications: • Civil Engineering • Geodetic Engineering and mapping • Regional and City Planning • Transportation • Electrical and Telecommunications Engineering • Geological Engineering
Articles 224 Documents
KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG WISATA PESISIR DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS TANJUNG LESUNG KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN LILIS SRI MULYAWATI; LUKY ADRIANTO; KADARWAN SOEWARDI; HANDOKO ADI SUSANTO
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 22, No 2 (2021): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.027 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v22i2.4693

Abstract

Pemanfaatan ruang wisata harus memperhatikan kesesuaian dan daya dukung sumberdaya dan lingkungan dimana aktivitas wisata itu berada. Kesesuaian dan daya dukung wisata akan memberikan gambaran daya tampung wisata pesisir yang akan dikembangkan pada suatu kawasan wisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kesesuaian dan daya dukung wisata pesisisr di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Kesesuaian dan daya dukung wisata pesisir yang dianalisis adalah rekreasi pantai, banana boat, selam, snorkeling dan memancing, di 5 stasiun pengamatan.   Parameter yang digunakan untuk analisis spasial kesesuaian yaitu parameter indeks kesesuaian wisata (IKW) yang kemudian dizonasi dengan menggunakan multi criteria analysis (MCA) melalui kalkulasi jarak spasial (Euclidean distance) untuk mendapatkan zona-zona secara spasial dan luasnya. Perhitungan model matematika Boullon (Boullon’s Carrying Capacity Mathematical Model atau BCCMM) digunakan untuk analisis daya dukung. Dari hasil analisis daya dukung untuk masing-masing zona dapat diketahui dari nilai basic carrying capacity (BCC), potential carrying capacity (PCC) dan real carrying capacity (RCC). Hasil perhitungan nilai RCC pada zona wisata didapatkan jumlah daya tampung wisatawan per hari  untuk aktivitas rekreasi pantai (5.323 orang), banana boat (847 orang), selam (662 orang), snorkeling (1.633 orang) dan memancing (6.286 orang). Dengan diketahuinya daya dukung wisatawan di setiap zona dan aktivitas wisata di KEK Tanjung Lesung, diharapkan semua pemangku kepentingan dapat menjadikannya pedoman dan arah pelaksanaan pembangunan zona wisata sesuai dengan kebijakan yang sudah ditetapkan agar tercapainya keberlanjutan di masa yang akan datang.Kata Kunci : daya dukung, kesesuaian, wisata pesisir, zonasi.
ANALISIS KESTABILAN LERENG DI KAWASAN TERRACE SENTUL CITY KABUPATEN BOGOR TAHUN 2018 HIKMAD LUKMAN
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.357 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v19i1.1687

Abstract

Bentang alam pada kawasan Terrace Hill Sentul City Kabupaten Bogor ini berada pada level + 280 sd + 307 dpl. merupakan kawasan yang berkontur, direncanakan digunakan sebagai kawasan perumahan dengan model Down Hill dan Up Hill. Untuk itu perlu dilakukan pematangan lahan berupa pekerjaan Galian (Cutting) dan Urugan (Fill), sementara karena kondisi lahan berlereng dan macam tanah berupa tanah lanau (silt) berpotensi mengalami kejadian kelongsoran, untuk itu perlu dilakukan pekerjaan perkuatan lereng. Kawasan ini juga berbatasan dengan kawasan perumahan penduduk sehingga perlu dilakukan evaluasi apakah pekerjaan pematangan lahan tersebut tidak mengganggu kawasan milik penduduk setempat. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis ketabilan lereng menggunakan metoda Splicing dan program plaxis diperoleh bahwa pada kawasan terache hill perlu dilakukan rekayasa kestabilan lereng. Penanganan kawasan perumahan ini dapat penggunakan konstruksi tembok penahan tanah dari pasangan batu kali atau siklop beton, penempatan tumpukan karung yang berisi tanah, pemasangan bronjong atau menggunakan cerucuk bamboo, dolken dan tiang-tiang bor pile. Kata Kunci : Down Hill, Up Hill, Metoda Splicing, Program Plaxis, Kestabilan Lereng
PENENTUAN SATUAN HIDROSTRATIGRAFI (HSU) DI DAERAH VOLKANIK (Studi Kasus : Daerah Cekungan Bandung) BAMBANG SUNARWAN
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 12, No 2 (2011): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.428 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v12i2.860

Abstract

AbstrakEndapan hasil erupsi gunungapi di permukaan pada zona tak jenuh diketahui berpengaruh terhadap susunan ataupun urutan Satuan Hidrostratigrafi atau Hidrostratigraphic Unit (HSU) Pada Endapan Gunungapi Kuarter .Pembahasan HSU dilakukan terhadap bataun endapan gunungapi di daerah Bandung, lebih ditekankan pada data 3 (tiga) kelompok Satuan Batuan endapan Gunungapi yang menempati daerah Bandung, dengan dominasi Tufa Pasir (Formasi Cikidang), dan Satuan Tufa Berbatu Apung (Formasi Cibereum) dan 3) Kelompok Breksi Gunungapi (Formasi Cikapundung), dengan memanfaatkan korelasi penampang, geologi dan geofisik; data hasil pengujian/pengukuran sifat fisik diantaranya permeabilitas, transmisivitas maka diperoleh beberapa kelompok akiferKarakteristik primer, yang dipakai dasar untuk mendefinisikan satuan-satuan hidrostratigrafiatau Hidrostratigraphic Unit (HSU) daerah Cekungan Bandung Utara mencakup: a) Karakterisasi interkonektivitas hidrolik dalam sebuah HSU; b) Mengintegrasikan interkonektivitas hidrolik dengan HSU berdekatan; c) Memperjelas batas-batas dan mempertajam komunikasi hidrolik vertikal dan horisontal.Untuk mengidentifikasi dan melakukan korelasi HSU, di daerah Cekungan Bandung digunakan sebuah metodologi dengan memadukan data/parameter: a) evaluasi geologis, geofisis, b) uji pemompaan, elevasi muka air tanah, dan c) dan data kimiawi air tanah (ground water) dan air bumi (soil water) yang umum dimanfaatkan. Proses idntifikasi difokuskan untuk korelasi lapisan-lapisan dengan permeabilitas rendah yang diasumsikan akan memiliki sebaran lateral lebih luas dan menerus untuk mempertajam informasi hidrolik dan dinamika airtanah.Kata kata Kunci: interkonektivitas, komunikasi hidrolik vertikal dan horisontal., groundwater, korelasi akifer, porositas, transmisivitas, permeabilitas.
ANALISIS PERUBAHAN LAHAN TAMBANG TIMAH DAN SEBARANNYA DI PULAU BELITUNG DENGAN MENGGUNAKAN CITRA PENGINDERAAN JAUH BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Studi Kasus Kabupaten Belitung Timur DIAH KIRANA KRESNAWATI DADAN RAMDAN, dan DESSY APRIYANTI
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 22, No 1 (2021): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1059.842 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v22i1.3730

Abstract

Pertambangan dan pengelolaan mineral sekarang ini sudah menjadi salah satu bidang utama dalam kegiatan ekonomi Indonesia. Terutama pada kegiatan penambangan timah, dimana aktivitas tambang timah di Indonesia telah berlangsung lebih dari 200 tahun dengan jumlah cadangan yang cukup besar. “The Indonesian Tin Belt” merupakan cadangan timah yang tersebar dalam bentangan wilayah sejauh 800 kilometer. Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu wilayah yang merupakan bagian dari Jalur Mineralisasi Logam di Indonesia bagian barat sebagai penghasil timah (Sn) terbesar di Indonesia. Terdapat permasalahan di daerah-daerah bekas penambangan timah di Pulau Belitung. Banyaknya lubang-lubang bekas galian tambang timah yang dibiarkan begitu saja pasca penambangan tanpa adanya usaha untuk melakukan reklamasi maupun pemanfaatan kembali merupakan masalah yang sangat serius jika dibiarkan begitu saja. Mencermati permasalahan di Kabupaten Belitung Timur, teknologi penginderaan jauh berbasis sistem informasi geografis merupakan teknologi yang dapat memberikan informasi geospasial yaitu penyebaran lokasi tambang serta dapat memberikan infomasi lainnya seperti, luas area pertambangan, area tambang yang masih aktif maupun yang telah ditinggalkan, serta perubahan lahannya. Sehingga dengan diketahuinya informasi tersebut dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan untuk dilakukannya rehabilitasi dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik lagi. Analisis pada penelitian ini ada dua permasalahan yang akan dianalisis, yaitu analisis perubahan tutupan lahan/penggunaan lahan, yaitu dengan cara membandingkan tutupan lahan tahun 2013 dengan tutupan lahan tahun 2018 pada kabupaten Belitung Timur dan analisis sebaran lahan tambang timah dengan Peta WIUP (Wilayah Izin Usaha Pertambangan), yaitu dengan cara proses overlay peta hasil klasifikasi tahun 2018 dengan peta WIUP Kabupaten Belitung Timur. Selanjutnya hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu peta perubahan lahan tambang timah Pulau Belitung  tahun 2013 dan tahun 2018 serta peta hasil analisis lahan tambang timah dengan Peta WIUP Pulau Belitung tahun 2018.Kata kunci :  Perubahan Lahan Tambang, Maximum Likelihood, Belitung Timur, Penginderaan Jauh, Sistem Informasi Geografis
ANALISA IMPLEMENTASI POWER LINE COMMUNICATION SEBAGAI BACKBONE WI-FI EXTENDER AGUSTINI RODIAH MACHDI
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.11 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v18i1.1534

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan analisis tentang implementasi power line communication sebagai backbone Wi-Fi extender, sebagai referensi maupun sebagai acuan dalam memanfaatkan jaringan instalasi listrik yang ada untuk digunakan sebagai jaringan data ataupun sebagai backbone untuk pendistribusian data dalam suatu rumah atau gedung yang disertai dengan analisa QoS nya.Dari langkah-langkah pengujian yang sudah dilakukan, penggunaan teknologi PLC/Homeplug ini sudah cukup mumpuni untuk digunakan sebagai infrastruktur LAN ataupun sebagai backbone jaringan. Pengujian dan pengukuran menggunakan Jperf/Iperf, dengan background bandwidth yang sudah ditentukan untuk ketiga jenis skenario implementasi, membuktikan nilai-nilai QoS yang didapat masih dalam nilai-nilai kualifikasi TIPHON. Pada saat jaringan dibebani dengan traffic data streaming video terjadi kenaikan jitter dan delay, tetapi nilai QoS yang didapat masih dalam area nilai kualifikasi TIPHON. Dari pengujian video streaming ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada penurunan kualitas dari hasil video secara kasat mata, walaupun kondisi jaringan listrik dalam kondisi beban penuh (semua peralatan listrik dinyalakan). Kata kunci : power line communication, PLC, homeplug, backbone, QoS, jitter, delay, packet loss, bandwidth, throughput, TIPHON
PEMANFAATAN ISOTOP LINGKUNGAN DI DAERAH CEKUNGAN AIRTANAH BANDUNG Fajar Hendrasto; Bambang Sunarwan
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 14, No 2 (2013): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.608 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v14i2.422

Abstract

Hal yang dilakukan dalam survey Survey untuk melakukan delineasi daerah resapan adalah: Sampling environment isotope, yaitu 180, 2H, dan 3H yang terdapat pada mataair, sumurgali, dan sumur pantau dalam yang dipilih.Dua isotop yang pertama akan digunakan untuk menentukan posisi ketinggian daerah resapan, sementara isotop yang ketiga akan digunakan untuk melakukan analisis umur airtanah.Dalam hubungannya dengan penentuan ketinggian daerah resapan, air hujan pada berbagai ketinggian juga dilakukan pengambilan sampel dan dilakukan analisis untuk tujuan melakukan rekonstruksi local meteoric water line.Air dari mataair yang keluar ke permukaan merupakan suatu komponen sistem hidrologi dalam siklus hidrologi. Pada dasarnya, siklus hidrologi melibatkan proses pendinginan awan dan kondensasi di atmosfir penyebab terjadinyai hujan.Air pada sistem akifer tergantung kondisi hidrogeologi setempat, bisa berasal dari air hujan yang terjadi di atas tanah atau dikenal sebagai resapan lokal (local recharge). Namun bisa juga berasal dari air hujan yang terjadi pada area lebih tinggi dan lebih jauh kemudian meresap ke dalam tanah yang mampu bersifat menyimpan selanjutnya mengalir sebagai airtanah.Kata-kata Kunci : mataair, sumurgali, dan sumur pantau , siklus hidrologi, environment isotope, local meteoric water line, (local recharge).
PENILAIAN POTENSI DAN PEMANFAATAN BATUGAMPING DAERAH KLAPANUNGGAL DAN SEKITARNYA IIT ADHITIA
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 23, No 1 (2022): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.898 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v23i1.5610

Abstract

Daerah penelitian sebagai bagian dari Mandala Cekungan Bogor terdapat pelamparan batugamping yang cukup luas sehingga menjadikan daerah ini memiliki potensi sumber daya batugamping yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri semen. Bahan galian batugamping yang tersingkap merupakan bagian dari Formasi Klapanunggal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi secara ekonomis dari keterdapatan bahan galian batugamping, baik mengenai estimasi besarnya sumber daya (resource estimation) bahan galian batugamping daerah penelitian, beserta kualitas sampel yang diperoleh dari singkapan maupun peruntukannya secara ekonomis bagi bahan baku industri semen. Metode perhitungan volume sumber daya bahan galian batugamping menggunakan Metode Penampang dengan Rumus Prismoida, didapatkan hasil perhitungan volume kotor sebesar 104.890.317,12 m³, dan hasil perhitungan volume bersih batugamping sebesar 83.908.065,696 m³ setelah dikurangi faktor koreksi 20% sebesar 20.978.063,424 m3. Dengan berat jenis batugamping     2,3 ton/m3, maka estimasi sumber daya (resource estimation) bahan galian batugamping di daerah penelitian  sebesar  192.988.551,1 ton. Hasil analisis kimia batugamping menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) sampel 1,2, dan 3, maka peruntukan batugamping di daerah penelitian memenuhi syarat standar bahan baku untuk pembuatan semen, dan masuk kedalam jenis (tipe) semen portland I, III, IV dan V. Bahan galian batugamping yang dijumpai di daerah penelitian merupakan bagian dari Formasi Klapanunggal  mempunyai kualitas yang baik dan sumber daya yang cukup, sehingga tahap eksplorasi lanjutan perlu dilakukan hingga studi kelayakan untuk mendapatkan cadangan terbukti, sehingga bisa dilakukan produksi dan pemanfaatan yang optimal bagi dunia industri. Kata Kunci : Batugamping , Mandala cekungan bogor,  Metode penampang, metode, Atomic                        Absorption Spectrophotometry
KAJIAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN DAMPAK KEBISINGAN KEGIATAN SHOW ROOM DAN BENGKEL TOYOTA AUTO 2000 TSO LENTENG AGUNG Arief Mudianto; Heny Purwanti; Adenan Muhudi
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 13, No 2 (2012): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1144.44 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v13i2.1043

Abstract

Kegiatan show room dan bengkel Toyota AUTO 2000 TSO Lenteng Agung merupakan suatu kegiatan yang dapat berpotensi memberikan dampak terhadap lingkungan hidup. Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Pemerintah Kota Administratif Jakarta Selatan menetapkan kegiatan show room dan bengkel Toyota AUTO 2000 TSO Lenteng Agung ini sebagai jenis usaha dan/atau kegiatan yang tidak memiliki dampak penting atau tidak termasuk dalam kriteria wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). Berdasarkan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pasal 34 ayat (1) mengatakan bahwa “Setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib AMDAL wajib memiliki UKL-UPL”. Salah satu jenis dampak lingkungan dapat ditimbulkan oleh kegiatan show room dan bengkel Toyota AUTO 2000 TSO Lenteng Agung ini dapat berupa dampak kebisingan yang wajib dilakukan pengelolaan oleh pihak Toyota AUTO 2000 TSO Lenteng Agung selaku pemrakarsa kegiatan. Oleh karena itu, maka dilakukan kajian terhadap upaya pengelolaan dan upaya pemantauan dampak kebisingan kegiatan show room dan bengkel Toyota AUTO 2000 TSO Lenteng Agung. Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan yang dilakukan diperoleh 3 (tiga) lokasi di lingkungan kerja Toyota AUTO 2000 TSO Lenteng yang berpotensi menimbulkan dampak kebisingan, antara lain : (1) Lokasi halaman parkir bagian depan Toyota AUTO 2000 TSO Lenteng Agung, dihasilkan tingkat kebisingan (Leq) sebesar 68,8 dBA; (2) Lokasi ruang bengkel Toyota AUTO 2000 TSO Lenteng Agung, dihasilkan tingkat kebisingan (Leq) sebesar 64,4 dBA; dan (3) Lokasi halaman parkir bagian belakang Toyota AUTO 2000 TSO Lenteng Agung, dihasilkan tingkat kebisingan (Leq) sebesar 66,5 dBA. Apabila ketiga lokasi tersebut diasumsikan sebagai kebisingan tidak bergerak atau tetap (point source), dapat diketahui besarnya potensi tingkat kebisingan yang diberikan terhadap lokasi disekitarnya, meliputi : (1) Kompleks perdagangan dan jasa Tanjung Mas Raya, sebesar 24,3 dBA; (2) Kompleks pendidikan STIA Yappan, sebesar 28,8 dBA; (3) Kawasan permukiman penduduk RT 004/RW 01 Kelurahan Tanjung Barat di bagian Timur, sebesar 21,8 dBA; dan (4) Kawasan permukiman penduduk RT 004/RW 01 Kelurahan Tanjung Barat di bagian Selatan, sebesar 15,5 dBA.
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI TARIMBANG SUMBAWA GDE NGURAH PURNAMA JAYA
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.217 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v21i1.2636

Abstract

Pantai Tarimbang terletak di bagian selatan Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk mencapai pantai ini, wisatawan yang datang dari luar Sumba harus menempuh jarak yang cukup jauh  yaitu ± 87 km dari Kota Waingapu yang merupakan Ibukota Kabupaten Sumba Timur. Sarana transportasi darat berupa angkutan umum yang ke dan dari obyek wisata Pantai Tarimbang berupa truk. Selain angkutan umum, tersedia juga travel bagi wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Pantai Tarimbang. Permasalahan yang dihadapi bagi pengembangan Pantai Tarimbang adalah aksesibilitas yang buruk seperti kondisi jaringan jalan yang rusak, minimnya ketersediaan angkutan umum bagi wisatawan merupakan permasalahan dalam pengembangan obyek wisata Pantai Tarimbang. Perlu upaya mengatasi permasalahan aksesibilitas pada obyek wisata Pantai Tarimbang dengan penanganan  ketersediaan kondisi jaringan jalan yang ke dan dari obyek wisata Pantai Tarimbang dengan identifikasi ketersediaan angkutan umum yang ke dan dari obyek wisata Pantai Tarimbang. Untuk mencapai tujuan dalam pengembangan wisata Pantai Tarimbang untuk menjadikan lokasi pantai ini sebagai tujuan wisata pantai utama di Kabupaten Sumba Timur, diperlukan: 1.  menambah dan memperbaiki aksesibilitas berupa pelebaran dan perbaikan jaringan jalan yang rusak, 2. penambahan armada angkutan umum berupa penyediaan bus pariwisata yang ke dan dari obyek wisata Pantai Tarimbang. Kata Kunci : wilayah, transport, pariwisata
KAJIAN PENINGKATAN TEGANGAN IJIN LEMPUNG LUNAK DI LAHAN BANGUNAN KOTA CINEMA MALL BANJARMASIN HIKMAD LUKMAN
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 20, No 2 (2019): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.295 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v20i2.1944

Abstract

Sebagian besar lapisan tanah di pulau Kalimantan dan pulau Sumatera, terutama di pesisir pantai berupa tanah gambut terdiri dari lempung lunak dan hamparan lahan gambut yang berasal dari humus tumbuh-tumbuhan dengan ketebalan yang cukup besar. Sifat tanah gambut  mempunyai kompresibilitas yang besar, gaya geser yang rendah, koefisien permeabilitas yang rendah dan mempunyai daya dukung yang rendah. Pada kajian ini, penelitian dilakukan pada lahan dimana akan dibangun bangunan Kota Cinema Mall Banjarmasin di Jalan Belitung Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil tegangan konus pada percobaan Sondir yang diperoleh sampai kedalaman 30 m bernilai kecil ( 1 - 15 kg/cm²) yang mencirikan bahwa lapisan tanah tersebut adalah lembek. Berdasarkan hasil perhitungan tegangan ijin menggunakan metoda De Beer, untuk kedalaman 1,5 m diperoleh besarnya tegangan ijin tanah pondasi Dangkal hanya sebesar 0,084 kg/cm². Untuk meningkatkan besarnya daya dukung, maka diperlukan metoda perbaikan tanah dengan menggunakan cerucuk dari kayu dolken. Berdasarkan hasil perhitungan besarnya daya dukung pondasi dalam untuk kumpulan tiang dolken diameter 10 cm dengan panjang bervariasi 7,5 – 9,0 m diperoleh besarnya daya dukung kombinasi pondasi Dangkal dan pondasi Dalam terjadi adanya peningkatan besarnya daya dukung menjadi sebesar 0,42 kg/cm². Besarnya tegangan ijin tanah kombinasi pondasi Dangkal dan penggunaan tiang dolken meningkat menjadi sebesar 0,51 kg/cm2. Selanjutnya berdasarkan perhitungan besarnya penurunan tanah akibat penurunan seketika dan penurunan akibat konsolidasi dengan beban luar 3,5 t/m2 diperoleh sebesar 71 cm untuk beban sekaligus atau 36 cm untuk asumsi beban bekerja secara lambat laun. Kata kunci: lempung lunak, tanah gambut, dolken, tegangan ijin tanah

Page 4 of 23 | Total Record : 224


Filter by Year

2008 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 26, No 1 (2025): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik Unpak Vol 25, No 2 (2024): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik Unpak Vol 25, No 1 (2024): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 23, No 2 (2022): Jurnal Teknik Vol 23, No 2 (2022): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 23, No 1 (2022): Jurnal Teknik Vol 23, No 1 (2022): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 22, No 2 (2021): Jurnal Teknik Vol 22, No 2 (2021): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 22, No 1 (2021): Jurnal Teknik Vol 22, No 1 (2021): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 21, No 2 (2020): Jurnal Teknik Vol 21, No 2 (2020): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Teknik Vol 15, No 1 (2014): Jurnal Teknik Vol 20, No 2 (2019): Jurnal Teknik Vol 20, No 2 (2019): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Teknik Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 13, No 1 (2012): Jurnal Teknik Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Teknik Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 17, No 1 (2016): Jurnal Teknik Vol 17, No 1 (2016): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Teknik Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 15, No 1 (2014): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 14, No 2 (2013): Jurnal Teknik Vol 14, No 2 (2013): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 14, No 1 (2013): Jurnal Teknik Vol 14, No 1 (2013): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 13, No 2 (2012): Jurnal Teknik Vol 13, No 2 (2012): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 13, No 1 (2012): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 12, No 2 (2011): Jurnal Teknik Vol 12, No 2 (2011): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 11, No 2 (2010): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 11, No 2 (2010): Jurnal Teknik Vol 11, No 1 (2010): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 11, No 1 (2010): Jurnal Teknik Vol 10, No 2 (2009): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 10, No 2 (2009): Jurnal Teknik Vol 10, No 1 (2009): Jurnal Teknik Vol 10, No 1 (2009): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 9, No 2 (2008): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 9, No 2 (2008): Jurnal Teknik More Issue