cover
Contact Name
Kadek Adi Indra Brata
Contact Email
info.ppjunwar02@gmail.com
Phone
+6282227770890
Journal Mail Official
jurnalsutramas@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa. Jl. Terompong 24 Tanjung Bungkak Denpasar Bali, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Sutramas
Published by Universitas Warmadewa
ISSN : 28071743     EISSN : 27989968     DOI : https://doi.org/10. 22225/sutramas
Core Subject : Engineering,
Jurnal Sutramas is a scientific journal that publishes original articles based on the latest knowledge, research, and applied research as well as the latest scientific developments in Community service in engineering and planning and multidisciplinary fields related to architecture, and open to all methodological approaches and theoretical uses
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2022)" : 5 Documents clear
Restorasi Bangunan Dan Pengembangan Potensi Ekonomi Banjar Pande Kota Di Kabupaten Klungkung Ida Bagus Gede Parama Putra; Ida Bagus Udayana Putra; Ni Putu Ratih Pradnyaswari Anasta Putri
Jurnal Sutramas Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjar Pande Kota yang terletak di Kota Semarapura yang termasuk wilayah kelurahan Semarapura Kangin. Banjar Pande Kota berdekatan dengan Istana Klungkung yang merupakan landmark dan daya Tarik wisata bersejarah di pusat Kabupaten Klungkung yang sering sebut sebagai Pura Agung Semarapura. Bale Banjar Paden Kota berdekatan dengan oleh potensi daya tarik wisata termasuk koridor kolonial, pasar endek Klungkung, Museum Semarajaya, Monumen Puputan Klungkung dan Taman Kertha Gosa yang merupakan wisata unggulan Kabupaten Klunkung. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh tim pengabdi dengan kelompok mitra warga Banjar Pande Kota memperoleh dua fokus yang diharapkan mampu memberikan usulan perbaikan atau renovasi Bale Banjar secara menyeluruh sehingga mampu memfasilitasi beragam kegiatan untuk mendukung aktivitas adat budaya dan kesenian yang sering menggunakan Bale Banjar sebagai tempat berlatih. Selain aspek fisik Bale banjar, pihak mitra memohon untuk mengkaji potensi aset banjar sehingga mampu memberikan sumber ekonomi atau pemasukan untuk mengelola kegiatan yang menjadi agenda Banjar Pande Kota. Hasil luaran yang diaharapkan oleh mitra yaitu berupa gambar kerja dan Rencana anggaran biaya umum untuk digunakan sebagai dokumen pengajuan dana dalam rangka perbaikan fisik Banjar yang saat ini masih kurang memenuhi aspek keselamatan dan kenyamanan. Luaran lainnya yaitu pendataan aset dan penataan aset yang dimiliki oleh Banjar untuk merangsang dan mengembangakan potensi ekonomi warga Banjar.
Pengabdian Masyarakat Program Bedah Rumah Penyandang Disabilitas I Gusti Agung Putu Eryani; I Wayan Runa; Made Mas Surya Wiguna; Ni Komang Indra Mahayani
Jurnal Sutramas Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Tiingan Bebandem, Karangasem oleh Dosen Fakultas Teknik dan Perencanaan sebagai bentuk memperbaiki masalah kemiskinan dengan program bedah rumah. Rumah merupakan kebutuhan primer untuk tinggal dan menetap dipenuhi bagi setiap orang, tidak adanya rumah yang layak bagi keluarga menyebabkan ketelantaran anggota keluarga dan kesejahteraan social keluarga. Sebuah rumah yang layak huni dirancang dengan memperhatikan kondisi fisik penggunanya, khususnya bagi orang-orang yang memiliki kebutuhan khusus (disabilitas). Hal tersebut berpengaruh terhadap desain rumah yang harus disesuaikan sehingga dapat digunakan dengan mudah sesuai kebutuhan penggunanya. Selain mengentaskan masalah kemiskinan, Melalui program bedah rumah ini diharapkan penyandang disabilitas di desa dapat membantu aksesibilitas yang nyaman karena keterbatasan fisik yang dimiliki seseorang. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara dan observasi informan panitia program dan mitra (Puspadi Bali), keluarga miskin penyandang disabilitas, dan tokoh masyarakat. Keberhasilan bedah rumah yang memiliki kebutuhan khusus (disabilitas) dapat dikembangkan lagi di daerah lainnya.
The Potential Of Land Use Objects In The Area Of Sanur Kaja Village As A Tourist Attraction Suranata Putu Gede; Ni Komang Armaeni; I Wayan Gde Erick Triswandana
Jurnal Sutramas Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Green Open Space (RTH) has many functions besides ecological functions as the lungs of regions. Denpasar has at least 1,091.07 Ha of RTH where not all of its potential is utilized optimally for example the RTH in Sanur Kaja Village. The current condition in the green lane area or Green Open Space (RTH) in Sanur Kaja Village is that the green belt area is not organized due to lack of attention and lack of knowledge about the green line. Many semi-permanent buildings can be seen standing irregularly in the green open space on the deeper side of the area. Apart from semi-permanent buildings, there are also many buildings designated for residential houses and other business places such as shops, cafes or restaurants, and so on. The Village Topography, especially in the area of Jl. Hangtuah and Jl. Sedap Malam is a lowland area with an altitude of 0-7 meters ASL with the use of land as a RTH covering an area of approximately 39.4311 hectares following the RTRW document for Denpasar from the year 2011-2031. From the data collection using satellite imagery and field measurements, it was found that there were violations related to the construction of buildings with residential and business designations. The recorded violations cover an area of 11.6529 hectares, leaving approximately 27.7782 hectares of existing RTH that must be saved by carrying out development to later be transformed into a tourist attraction.
Adaptasi Pelaksanaan Upacara Ngaben Di Br. Tegal Kauh, Desa Pekraman Pohgading, Denpasar Utara A. A. Sagung Dewi Rahadiani; Dewa Ayu Nyoman Sriastuti
Jurnal Sutramas Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ngaben adalah upacara (Pitra Yadnya) yang ditujukan untuk roh leluhur. Ngaben pada intinya adalah untuk mengembalikan roh leluhur (orang yang sudah meninggal) ke tempat asalnya. Upacara ngaben adalah upacara untuk mensucikan roh leluhur orang yang sudah meninggal. Upacara ngaben berkaitan erat dengan konteks sosial dan budaya, karena dalam pelaksanaannya dibutuhkan seluruh anggota keluarga, warga desa atau anggota banjar pakraman (organisasi) yang mengayomi kegiatan adat istiadat di Bali, untuk saling berpartisipasi dan bergotong royong menyelesaikan ritual tersebut. Sejak kasus pertama covid-19 terkonfirmasi di Indonesia pada Maret 2020, Pemerintah mengharuskan pembatasan kegiatan-kegiatan di masyarakat, termasuk kegiatan yang berkaitan dengan Kebudayaan Bali. Penyesuaian terhadap kegiatan- kegiatan adat Bali yang ditunda atau bahkan tidak dilaksanakan di tengah pandemi, sehingga muncul potensi pergeseran karakter budaya Bali dari yang semula mengedepankan aspek komunal menjadi cenderung individualis. Hal inilah yang mendasari dibuatnya beberapa penyesuaian dalam upacara Ngaben yang dilaksanakan di Br. Tegal Kauh, Desa Pekraman Pohgading, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Pelaksanaan upacara ngaben tetap dilaksanakan secara konvensional (tidak di krematorium) tetapi diatur agar tidak terjadi kerumunan yang dapat menjadi kluster penyebaran covid-19. Penerapan protokol kesehatan secara ketat juga diterapkan. Sebelum pandemi covid-19, pembuatan banten ngaben biasanya dilakukan dalam waktu bersamaan, melibatkan seluruh anggota PKK. Namun sejak diberlakukan pembatasan kegiatan agar tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19 baru, maka pembuatan banten ngaben di Br. Tegal Kauh diatur sedemikian rupa. Pembuatan banten dilakukan secaran terpisah, disesuaikan dengan urutan upacara.
Inventarisasi Dan Dokumentasi Pura Dalem Singasari, Desa Pekraman Pohgading A. A. Sagung Dewi Rahadiani; Dewa Ayu Nyoman Sriastuti
Jurnal Sutramas Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kehidupan beragama di Pulau Bali khususnya agama Hindu, tidak pernah lepas dari kegiatan upacara yadnya. Upacara yadnya merupakan upacara persembahan atau korban suci, baik kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, kepada para resi, kepada leluhur, kepada sesama manusia, maupun kepada para bhuta kala. Pelaksanaan upacara yadnya ini menggunakan sarana bebantenan. Banten upakara merupakan bentuk sesajen yang bertujuan untuk menciptakan keharmonisan antar manusia sebagai pemberi sesaji kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Bebantenan yang digunakan biasanya disesuaikan dengan adat di daerah tersebut atau sesuai dengan desa kala patra. Pembuatan banten, biasanya dipimpin oleh seorang serati. Permasalahan timbul apabila banten ataupun adat yang biasa digunakan tidak tercatat dalam sebuah buku, namun diturunkan secara lisan saja. Sehingga banyak terdapat kelemahannya, terutama banyak hal yang bisa tidak tersampaikan karena keterbatasan daya ingat manusia. Disamping itu, karena tidak adanya pencatatan maka akan menyulitkan di dalam perencanaan anggaran biayanya. Anggaran adalah jenis rencana yang menggambarkan rangkaian tindakan atau kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka rupiah untuk suatu jangka waktu tertentu. Melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, diharapkan masyarakat dapat membuat buku pedoman upakara upacara yadnya sehingga diharapkan agar generasi penerus memiliki panduan dalam pelaksanaan upacara yadnya dan dapat mempermudah masyarakat dalam pelaksanaan pembuatan upakara dalam upacara yadnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5