cover
Contact Name
I Gede Sandiasa
Contact Email
sandiasagede1970@gmail.com
Phone
+6281338724721
Journal Mail Official
sandiasagede1970@gmail.com
Editorial Address
https://ejournal.unipas.ac.id/index.php/LOCUS/about/editorialTeam
Location
Kab. buleleng,
Bali
INDONESIA
Locus : Majalah Ilmiah FIA
ISSN : 24067695     EISSN : 26229552     DOI : https://doi.org/10.37637/locus.v14i2
Core Subject : Humanities, Social,
Locus : Majalah Ilmiah FIA Aim and Scope: accomodating the results of studies or researches or reviews in the field of public administration, social science, and political science.
Articles 128 Documents
PENGELOLAAN PROGRAM BEDAH RUMAH DI DESA JAGARAGA KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG I Nyoman Suprapta
Locus Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.994 KB) | DOI: 10.37637/locus.v11i1.272

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengelolaan Program Bedah Rumah di Desa Jagaraga Kecamatan sawan kabupaten Buleleng. Program tersebut merupakan salah satu program dalam upaya pengenasan kemiskinan.Sehubungan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu : 1) bagaimanakah pengelolaan programbedah rumah di Desa Jagaraga ?; 2) bagaimanakah dampak pelaksanaan program bedah rumah di Desa Jagaraga ?Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa pengelolaan program bedah rumah di Desa Jagaraga diawali dengan proses perencanaan yang meliputi prosespenyusunan proposal dan sosialisasi kepada panitia pelaksana dan penerima bantuan. Pelaksanaan program bedah rumah dilaksanakan dengan menyusun RAB,mengirim bahan-bahan bangunan ke lokasi bedha rumah, pengerjaan bangunan dengan cara gotong royong / swadaya, melaksanakan pembangunan selama jangka waktu 90 hari, dan setelah selesai dilakukan serah terima kepada penerima bantuan.Dalam pelaksanaannya, juga dilakukan pengawasan dan monitoring yang dilakukan oleh pengawas yang ada di desa dan pengawas dari tim Dinas SosialPropinsi Bali. Pada akhir kegiatan dilaksanakan evaluasi terhadap keseluruhan pelaksanaan program bedah rumah tersebut.Program bedah rumah di Desa Jagaraga berdampak positif pada peningkatan taraf kehidupan baik secara sosial maupun ekonomi dari warga penerima bantuan. Program bedah rumah juga berdampak negatif yakni membuat masyarakat menjadi malas, manja dan tidak mau bekerja keras. Mereka kebanyakan hanya menunggu uluran bantuan dari pemerintah.
KOMUNIKASI PIMPINAN DAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BULELENG Ketut Witama; Dewa Nyoman Redana
Locus Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.596 KB) | DOI: 10.37637/locus.v13i1.707

Abstract

Keberhasilan sebuah organisasi ditentukan oleh bagaimana kemampuan pimpinan dalam berkomunikasi dengan seluruh pegawai yang menjadi bawahannya. Dengan komunikasi yang baik tentunya semangat kerja pegawai yang dipimpinnya selalu terjaga. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini dirumuskan beberapa pokok permasalahan yaitu : 1) bagaimanakah komunikasi pimpinan dengan pegawai di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng; 2) bagaimanakah semangat kerja pegawai di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng; dan 3) Adakah kaitan komunikasi pimpinan dengan semangat kerja pegawai di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang komunikasi pimpinan dan semangat kerja pegawai di DLH Kabupaten Buleleng. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan,dengan tahapan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian dapat ditemukan fakta bahwa komunikasi antara pimpinan dengan pegawai di DLH Kabupaten Buleleng berlangsung dalam bentuk komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Semangat kerja pegawai di DLH Kabupaten Buleleng terlihat dari adanya: adanya hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, terdapat suasana dan iklim kerja yang bersahabat, adanya rasa kemanfaatan bagi tercapainya tujuan organisasi, adanya tingkat kepuasan ekonomi dan kepuasan-kepuasan materi lainnya, dan adanya ketenangan jiwa bagi pegawai. Sedangkan kaitan komunikasi pimpinan dengan semangat kerja pegawai di DLH Kabupaten Buleleng berupa kaitan internal yang berkaitan dengan ketatalembagaan dan kaitan ekternal yang berupa kemampuan melihat perkembangan situasi di tengah-tengah masyarakat.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP NEGERI 4 SAWAN KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG I Made Budiadi Apridinata; I Nyoman Mudarya
Locus Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.827 KB) | DOI: 10.37637/locus.v14i2.1019

Abstract

Adanya wabah virus covid-19 yang melanda negara-negara didunia termasuk Indonesia, berdampak langsung terhadap pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran di lembaga pendidikan. Sehingga mengakibatkan proses belajar mengajar menjadi terganggu dan dikeluarkanlah kebijakan pembelajaran daring. Peneliti merumuskan masalah: 1) Bagaimanakah efektivitas pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di SMP Negeri 4 Sawan? 2) Apakah hambatan-hambatan yang terjadi dalam pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di SMP Negeri 4 Sawan?. Untuk mengkaji masalah, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan fenomena, peristiwa, aktivitas sosial baik secara individu maupun kelompok guna mampu menguasai tindakan pada subjek dan objek yang diteliti lewat teknik- teknik penelitian kualitatif semacam wawancara secara mendalam serta dokumentasi. Analisis data dilakukan setelah data dari seluruh informan atau sumber data lain terkumpul dan menganalisis data yang dihasilkan melalui wawancara terhadap subyek penelitian, sehingga dapat memecahkan pokok persoalan yang timbul dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Efektivitas Pembelajaran Daring di SMP Negeri 4 Sawan, dari indikator Aktivitas siswa, respon siswa, dan penguasaan konsep sudah cukup baik, sehingga belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan; 2) Hambatan-hambatan yang terjadi berasal dari hambatan internal dan eksternal, hambatan internal terdapat faktor fisiologis, psikologi dan kelelahan dan hambatan eksternal terdapat faktor lingkungan keluarga dan msyarakat serta faktor intrumental yakni tidak adanya kuota, penggunaan akun yang tidak sesuai, dan keterbatasan sinyal. Rekomendasi yang dihasilkan adalah 1) Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap diri siswa untuk mencapai hasil prestasi yang diinginkan, serta lebih aktif dalam proses pembelajaran; 2) Guru agar dapat lebih mengembangkan pembelajaran yang dapat membuat kondisi belajar tetap efektif walaupun dilakukan daring, serta lebih sering berkomunikasi dengan peserta didik; 3) Kuota untuk internet setidaknya mencukupi agar kegiatan pembelajaran daring dapat dilakukan; 4) Pembelajaran daring dilakukan di tempat yang mudah terjangkau oleh sinyal agar koneksi lancar dalam proses pembelajaran daring.
STRATEGI BAPPEDA DALAM MELAKSANAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) KABUPATEN BULELENG Nyoman Doddy Darmawan; I Nyoman Suprapta
Locus Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.824 KB) | DOI: 10.37637/locus.v12i2.602

Abstract

Bappeda Kabupaten Buleleng ini mempunyai fungsi membantu kepala daerah dalam menentukan kebijaksanaan di bidang perencanaan pembangunan daerah. Bappeda sebagai badan yang melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah harus bisa menerapkan strategi dan mengoptimalkan kordinasi perencanaan pembangunan daerah, bersama organisasi perangkat daerah dan pemangku kepentingan di lingkup pemerintahan Kabupaten Buleleng. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Bappeda, Sekretaris Bappeda, para Kepala Sub Bidang, dan para Kepala Sub Bagian di Bappeda Kabupaten Buleleng. Teknik pemeriksaaan ini didasarkan pada empat kriteria, yaitu: kepercayaan, keteralihan, ketergantungan, dan kepastian. Analisis data akan dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama dalam melaksanakan strategi proses perencanaan pembangunan, Bappeda Buleleng menggunakan strategi-strategi berikut. 1) Strategi SO (Strategi yang memanfaatkan kekuatan dan memanfaatkan peluang), 2) Strategi ST (Strategi yang menggunakan kekuatan dan mengatasi ancaman), 3) Strategi WO (Strategi yang meminimalkan kelemahan dan memanfaatkan peluang), dan 4) Strategi WT (Strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman). Kedua Keterkaitan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan APBD Kabupaten Buleleng sangat terkait karena dalam perumusan dan penetapan APBD harus melalui perencanaan melalui musrenbang. Ketiga Hambatan dalam proses perencanaan: 1) hambatan internal: 1) belum mantapnya koordinasi antara bidang-bidang dan 2) kurang efektifnya pelaksanaan sistem dan mekanisme koordinasi perencanaan dan sistem penganggaran. Hambatan eksternal: 1) ketersediaan data informasi atau kelengkapan data untuk perencanaan pembangunan sering mengalami kendala. dan 2) partisipasi masyarakat dalam sebagian besar kegiatan pembangunan masih belum memadai, salah satu contohnya adalah dalam Musrenbang.
Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Buleleng dan Maknanya Bagi Masyarakat Bali I Gde Made Metera
Locus Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.642 KB) | DOI: 10.37637/locus.v10i1.85

Abstract

Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Buleleng Tahun 2017 pada tiga Sasaran Strategis: 1) Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk; 2) Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak; dan 3) Terwujudnya Kabupaten/Kota Layak Anak; rerata Melampaui Target yang ditetapkan. Capaian kinerja itu bermakna strategis bagi masyarakat Bali pada umumnya karena dapat memberikan kontribusi untuk mewujudkan minoritas unggul melalui pengendalian pertumbuhan penduduk dan pembentukkan keluarga berkualitas.
Kinerja Pegawai dan Kualitas Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Buleleng Putu Ariawan; I Nyoman Suprapta
Locus Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.468 KB) | DOI: 10.37637/locus.v14i1.925

Abstract

Pelayanan kesehatan oleh petugas di Rumah Sakit merupakan suatu kegiatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Untuk itulah pegawai harus menunjukkan kinerja yang baik dan maksimal supaya bisa memberikan pelayanan yang berkualitas supaya masyarakat dalam hal ini pasien dan keluarga pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dengan tetap mengutamakan keselamatan pasien. Dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu : 1) bagaimanakah kinerja pegawai di IGD RSUD Kabupaten Buleleng ?;2) bagaimanakah kualitas pelayanan di IGD RSUD Kabupaten Buleleng ?. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang kinerja pegawai dan kualitas pelayanan di IGD RSUD Kabupaten Buleleng. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan secara sirkuler dimana analisis dilakukan sepanjang proses penelitian,dengan tahapan ;pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian melalui observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen, ditemukan fakta bahwa kinerja pegawai di IGD RSUD Kabupaten Buleleng sudah sesuai dengan indikator kinerja pegawai yaitu : kualitas, kuantitas, efektifitas, ketepatan waktu, kemandirian, dan hubungan interpersonal. Dengan tercapainya indikator kinerja pegawai tersebut, maka pegawai di IGD RSUD Kabupaten Buleleng sudah mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Dari hasil penelitian juga ditemukan fakta bahwa kualitas pelayanan IGD RSUD Kabupaten Buleleng mengacu pada tolok ukur yang disebut TERRA (Tangible, Empaty, Responsiveness, Reliability, dan Assurance ). Dengan tolok ukur pelayanan seperti itu, pelayanan yang diberikan oleh pegawai baik tenaga medis maupun non medis di IGD RSUD Kabupaten Buleleng sudah mampu memuaskan masyarakat yang datang mencari layanan kesehatan
IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DI SMP NEGERI 3 MENGWI I Rai Wahyudi Putra; Ida Ayu Putu Sri Widnyani
Locus Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.836 KB) | DOI: 10.37637/locus.v12i1.286

Abstract

In accordance with the Minister of Education and Culture Regulation No. 28 of 2016, the quality assurance system for primary and secondary education aims to ensure the fulfillment of standards in the education unit systematically, holistically, and sustainably, so that the culture grows in the education unit independently. The problems of this study are: 1. How is the implementation of the Minister of Education and Culture Regulation No. 28 of 2016 concerning the quality assurance system for primary and secondary education in SMP Negeri 3 Mengwi, 2. What factors are hampering the implementation of Minister of Education and Culture Regulation number 28 of 2016 concerning the quality assurance system for primary and secondary education in SMP Negeri 3 Mengwi. This research is a qualitative research. In this study the authors found several research results, namely: 1. At SMP Negeri 3 Mengwi, the education quality mapping process has been carried out, namely by using an internal quality mapping system conducted by the School through the dapodik system, which contains all School data and annually completes the quality mapping questionnaire by utilizing the quality mapping application and the results of the quality mapping process. this is a school having a School quality mapping report card. From the report card, it can be seen how the school quality conditions are in accordance with 8 Education Quality Standards. Every 5 years the quality mapping process is also carried out by the National Accreditation Board of the Provincial Government. 2. The obstacles in implementing Permendikbud No. 28 2016 are the obstacles that occur from environmental conditions both within the School's internal environment and from the School's external environment.
Implementasi Kebijakan Desa Pakraman Dalam Pemberdayaan Masyarakat I Gede Dana Yasa; Gede Sandiasa
Locus Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.946 KB) | DOI: 10.37637/locus.v9i1.75

Abstract

Pembangunan menuju perubahan lebih baik, diperlukan semangat kerjasama yang cukup dan intensif, antar lembaga-lembaga yang mempunyai kewajiban dalam memperhatikan serta mengimplementasikan perencanaan pembangunan di desa. Desa pakraman merupakan lembaga yang sangat anktif dalam pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Peneliti ingin mengetahui bagaimana proses dan kendala-kendala implementasi kebijakan Desa pakraman dalam melaksanakan program pemberdayaan terhadap masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif, informan ditentukan melalui teknik purposive sampling sedangkan metode penumpulan data menggunakan teknik wawancara, melalui studi dokumentasi, dan observasi. Lokasi penelitian di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Hasil temuan bahwa proses implementasi kebijakan Desa pakraman dalam pemberdayaan masyarakat yaitu dengan menyusun tujuan atau sasaran kebijakan yang akan dicapai, melalui kebijakan desa pakaraman. Implementasi program pemberdayaan masyarakat dijalankan merupakan suatu usaha bersama yang menitikberatkan kepada apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, membina jalinan komunikasi yang baik merupakan awal pendekatan guna melakukan sosialisasi kebijakan pemberdayaan yang dilaksanakan bersama masyarakat. Proses implementasi melalui program pemberdayaan pemangku dan sarati banten dengan tujuan peningkatan pemahaman terhadap sastra-sastra agama dengan tetap menjaga kedudukan seseorang pinandita dan sarati banten sebagai perangkat kesucian desa, dalam usaha memberikan pemahaman terhadap krama desa (masyarakat), program perberdayaan anak dan remaja di Desa Jagaraga dari proses implementasi yang dilakukan bertujuan memberikan tambahan pengetahuan diluar daripada pengetahuan yang didapat secara formal. Kendala-kendala implementasi kebijakan desa pakraman dalam pemberdayaan masyarakat adalah kondisi penduduk yang beraneka ragam dan sulitnya menerima perubahan-perubahan serta peralihan kepemimpinan Desa pakraman, sarana prasarana yang dipergunakan belum memadai dan kurang memanfaatkan sarana teknologi yang tersedia, masih rendahnya partisipasi penduduk karena penduduk memiliki kecenderungan untuk tidak tertarik dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dan lebih banyak bekerja/melakukan aktivitas lain serta memiliki kebiasaan menyerahkan semua urusan kepada prajuru desa.
PENERAPAN E-GOVERNMENT DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PENDIDIKAN DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) BULELENG Juliawati Juliawati; Gede Sandiasa
Locus Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.661 KB) | DOI: 10.37637/locus.v11i2.277

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman peneliti bahwa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Buleleng merupakan satu-satunya Madrasah Negeri yang berada di Buleleng dibawah naungan Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia, dan sudah sepatutnya menyelenggarakan pelayanan berbasis E-Government sebagai media dalam mewujudkan pelayanan yang maksimal, efektif dan efisien. Peneliti mengemukakan bahwa penerapan E-Government di MAN Buleleng sudah berjalan dengan baik meskipun masih memiliki kekurangan hal ini dapat terlihat dari infra struktur sumberdaya manusia yang masih belum memenuhi standar atau kualifikasi dalam penerapan E-Government.Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penerapan E-Government dan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalampenerapan E-Government Dalam Meningkatkan Pelayanan Pendidikan Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Buleleng. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitiannya adalah tentang penerapan E-Government serta 6 indikator penerapan E-Government yakni Infrastruktur Data, Infrastruktur Legal, Infrastruktur Institusional, Infrastruktur Manusia, Infrastruktur Teknologi dan Strategi Pemimpin. Instrumen pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara dan observasi secara langsung pada lokasi serta berdasarkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian, lamapeneltiannya adalah sekitar 2 bulan, dan teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sudah terdapat penerapan berbasis E-Government di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Buleleng yakni penerapan Layanan Pengadaan Secara Elektrinik (LPSE) dan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG). Secara umum, penerapan berbasis E-Government ini telah berjalan dengan optimal, namun masih terdapat beberapa kekurangan dalam penerapannya seperti adanya perangkapan tugas bagi staff yang bertugas mengelola LPSE dan SIMPEG.
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD KABUPATEN BULELENG Gede Suarnaya; I Nyoman Suprapta
Locus Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.573 KB) | DOI: 10.37637/locus.v13i2.765

Abstract

Pelayanan kesehatan oleh petugas di Rumah sakit merupakan suatu kegiatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Untuk itulah petugas harus memberikan pelayanan yang berkualitas supaya masyarakat dalam hal ini pasien dan keluarga pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dengan tetap mengutamakan keselamatan pasien. Dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu: 1) bagaimanakah kualitas pelayanan IBS RSUD Kabupaten Buleleng?; 2) apakah faktor penghambat kualitas pelayanan IBS RSUD Kabupaten Buleleng?; dan 3) bagaimanakah upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan IBS RSUD Kabupaten Buleleng ? Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang kualitas pelayanan IBS RSUD Kabupaten Buleleng. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan secara sirkuler dimana analisis dilakukan sepanjang proses penelitian,dengan tahapan ;pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa kualitas pelayanan IBS RSUD Kabupaten Buleleng mengacu pada tolok ukur yang disebut TERRA (Tangible, Empaty, Responsiveness, Reliability, dan Assurance ). Faktor-faktor penghambat kualitas pelaksanaan pelayanan IBS RSUD Kabupaten Buleleng meliputi faktor internal yaitu SOP yang kadang terlaku kaku dalam penerapannya, dan perencanaan yang kurang matang. Sedangkan faktor eksternalnya adalah adanya masyarakat yang membandel dan memaksa untuk melanggar aturan yang telah ditetapkan. Selanjutnya upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di IBS RSUD Kabupaten Buleleng adalah : mengidentifikasi determinan utama kualitas layanan, mengelola ekspektasi pelanggan, mengelola bukti kualitas layanan, mendidik konsumen tentang layanan, dan menumbuhkan budaya layanan.

Page 3 of 13 | Total Record : 128