cover
Contact Name
Marsita Satriandhini
Contact Email
marsita.satriandhini@gmail.com
Phone
+6285712144450
Journal Mail Official
ejounal.komunikasikesehatan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno-Hatta, Boro Kulon, Kec. Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah 54171
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
JKK
ISSN : 20874960     EISSN : 28291093     DOI : https://doi.org/10.56772/jkk.v13i1
Core Subject : Health,
JKK is a public accessible health communication journal published by the community service research institute and scientific publications of the Bhakti Putra Bangsa Indonesia Institute of Business and Health Technology. This journal is published twice a year, every April and October. which aims to publish research results (field or literature studies), theoretical studies, and critical studies in the health sector
Articles 231 Documents
INVESTIGASI PENYEBAB KEJADIAN LUAR BIASA KOLERA DI JEMBER TERKAIT CEMARAN SUMBER AIR Nelly Puspandari
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i2.20

Abstract

Pada Agustus 2010 terjadi telah terjadi kejadian luar biasa Diare di kabupaten Jember dengan Dalam kurun waktu empat minggu terjadi 747 kejadian kolera dan empat kematian. Laboratorium Bakteriologi Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar kesehatan melakukan investigasi untuk mencari penyebab kejadian tersebut. Telah dikumpulkan 32 sampel usap dubur dari penderita diare maupun kontak yang berhubungan dengan penderita diare, beserta 11 sampel air yang berasal dari sumber air maupun air limbah. Berdasarkan pemeriksaan kultur dari sampel tersebut diketahui penyebab KLB diare di Jember adalah Vibrio cholera, dan ditemukan pengidap kolera yang tidak menunjukkan gejala (carrier). Pemeriksaan kultur yang dilakukan pada sumber air minum ditemukan kontaminasi bakteri Escherichia coli dan dari kultur air limbah puskesmas yang mengalir ke sungai ditemukan Vibrio cholera. Kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat yang masih rendah serta cemaran sumber air memperburuk kejadian kolera di Jember
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Dwika Suryaningdyah
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i2.21

Abstract

Partus yang berulang kali dan terjadi terlampau sering merupakan faktor utamaterjadinya prolapsus uteri. Wanita yang pernah melahirkan terutama yang mempunyairiwayat melahirkan empat kali atau lebih akan mengalami kelemahan otot besar panggulsehingga terjadi penurunan organ panggul.Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik prolapsus uteri,sedangkan tujuan khususnya yaitu untuk mengetahui hubungan antara paritas dengankejadian prolapsus uteri dan untuk mengetahui bahwa paritas tinggi merupakan salahsatu faktor predisposisi terjadinya prolapsus uteri.Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode observasional analitik denganpendekatan case control untuk mengetahui hubungan antara paritas dengan kejadianprolapsus uteri di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.Hasil penelitian adalah adanya hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadianprolapsus uteri. Diperoleh nilai x2 hitung sebesar 6,642 dengan taraf signifikansi 0,05,derajat kebebasan (dk)=2, dan x2 tabel sebesar 3,841. Didapatkan bahwa x2 hitung lebihbesar dari x2 tabel dan nilai signifikansi 0,011 < 0,05 ini berarti bahwa Ho ditolak, makadapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengankejadian prolapsus uteri, dengan hubungan keeratan yaitu 0,365. Besar nilai odds ratioyang diperoleh adalah lebih besar dari 1 (OR>1), ini menunjukkan bahwa paritasmerupakan faktor terjadinya prolapsus uteri. Dan peluang terjadinya prolapsus uteriuntuk paritas > 3 adalah 5,667. Kesimpulan yang didapat yaitu terdapat hubunganantara paritas dengan kejadian prolapsus uteri di RSUD Dr. Moewardi Surakarta padatahun 2008.
PERILAKU KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS TERKAIT DENGAN BUDAYA KESEHATAN PADA MASYARAKAT JAWA DI WILAYAH KABUPATEN SUKOHARJO Arum Pratiwi; Siti Arifah
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i2.22

Abstract

Indonesia merupakan suatu negara yang terdiri dari berbagai suku, salah satunyaadalah suku jawa. perbedaan suku akan menyebabkan berbeda dalam adat istiadat yangdilakukanya. Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku kesehatan yang berhubungandengan budaya dan adat istiadat suku jawa untuk menjawab pertanyaan penelitian tentangbagaiman pengalaman keluarga tentang perilaku ibu hamil dan nifas.Metode penelitian ini kualitatif dengan desain fenomenologis. Sampel diambildengan tehnik snowball sampling , yang masing-masing kecamatan diambil 10%, Sampelberjumlah 21 keluarga kemudian dipilih 6 orang dari salah satu anggota keluarga tersebutyang mempunyai anggota keluarga sedang hamil atau nifas,untuk dilakukan interview secaramendalam. Hasil penelitian diskriptif , dari sampel diseluruh kabupaten sukoharja rata-rata50%-75% masih melalukan upacara penguburan placenta, mempunyai pantangan dankebiasaan yang harus dilakukan pada saat hamil, mempunyai pantangan dan kebiasaan yangharus dilakukan saat nifas.Melalui tahapan analisis kualitatif dan content analisis teridentifikasi alasan perilakuibu hamil dan nifas adalah terkait dengan budaya untuk mempertahankan kesehatan individudan keluarga menurut persepsi keluarga. Perilaku yang menjadi pantangan ketika hamildiataranya adalah tidak boleh kerokan, tidak boleh minum panas dan ketika nifas adalah tidakboleh banyak gerak sampai 40 hari, tidak boleh banyak minum. Sedangkan yang dianjurkanketika hamil diantaranya minum jamu sehat dan ketika nifas antra lain memakai pilis, dudukkaki lurus dan rapat serta minum jamuUpacara pembuangan placenta pada umumnya dikuburkan atau dihanyutkan kesungai dengan alasan agar tidak dimakan binatang buas. Perjalan sampai penguburan placentadimasukan kendil kemudian digendong bapak. Alat penyerta dalam pembuangan ini padaumumnya adalah jarum, benang, pensil, dan empon- empon.Temuan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah teridentifikasinya alasankeluarga yang mempunyai perilaku budaya pada masa kehamilan dan nifas adalah dalamupaya mempertahankan kesehatanya. Pada penelitian lebih lanjut bisa dilakukan denganmenspesifikan pada masalah perilaku budaya tertentu
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK WANITA TERHADAP KESADARAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS Siti Solekhah
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i2.23

Abstract

Angka kejadian kanker serviks di dunia 85% persen tejadi di negara – negara berkembang,penyebabnya adalah karena tidak adanya program screening yang efektif bagi wanitadengan sosial ekonomi rendah. Oleh sebab itu program – program screening saat initerlaksana dengan tujuan dapat mendeteksi tanda – tanda perkembangan sel yangabnormal secara dini sehingga memungkinkan perawatan secara dini dan cepat. Salah satuprogram yang terlaksana di Indonesia adalah program Inspeksi Visual dengan AsamAsetat (IVA), yaitu sebuah metode deteksi dini kanker serviks untuk mengidentifikasi prakanker.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif secara korelasional. Desain ataupendekatan yang digunakan adalah cross sectional yaitu pengambilan data pada variabelbebas dan variabel terkait dilakukan dalam waktu yang bersamaan pada suatu waktu.Sampel pada penelitian ini adalah seluruh wanita melakukan pemeriksaan IVA.Hasil penelitian diperolehnilai X2 hitung =8,720 sehingga ada hubungan antarakarakteristik wanita menurut umur terhadap kesadaran pemeriksaan IVA di puskesmasJekulo kudus. Hasil penelitian diperolehnilai X2 hitung =17,323 sehingga ada hubunganantara karakteristik wanita menurut pendidikan terhadap kesadaran pemeriksaan IVA dipuskesmas Jekulo kudus. Hasil penelitian diperolehnilai X2 hitung =4,604 sehingga adahubungan antara karakteristik wanita menurut pekerjaan terhadap kesadaran pemeriksaanIVA di puskesmas Jekulo kudus
HUBUNGAN PRAKTEK INTERCOUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN TERJADINYA KEHAMILAN DILUAR NIKAH PADA REMAJA DI SMA (Xx) TAHUN 2010 Tri Puspa Kusumaningsih
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 2 No 2 (2011): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v2i2.24

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah dewasa ini telah terjadi perubahan nilai budaya tradisional ke nilai budaya moderen. Dalam perkembangan perilaku seksual, terutama pada masa remaja perubahan ini sangat jelas terlihat. Pengaruh perubahan sosial-budaya yang dibarengi dengan perubahan psikobiologis yang terjadi pada masa remaja menyebabkan para remaja beresiko meniru perilaku hubungan seksual pranikah. Dampak hubungan seksual pranikah menyebabkan terjadinya kehamilan diluar nikah. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara praktek intercource dengan tingkat kecemasan terjadinya kehamilan diluar nikah pada remaja di SMA Xx, Tahun 2010. Jenis penelitian ini adalah non-eksperimental, dengan rancangan penelitian deskriptif analitik, metode pengumpulan data menggunakan “cross sesctional”. Teknik pengambilan sampel dengan total sampel. Analisa data menggunakan kolerasi Kendall Tau dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian ini menggunakan uji statistik Kendal Tau didapatkan hasil (τ) hitung sebesar 0,365, τ > 0 yang berarti bahwa Ha diterima, dan Ho ditolak. Hasil uji signifikasi dengan taraf kesalahan 1%, menggunakan rumus z mendapatkan z hitung 6,45 > dari z tabel 2,58 sehingga korelasi tersebut signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara praktek perilaku intercouse dengan tingkat kecemasan terjadinya kehamilan diluar nikah pada remaja di SMA Xx, Tahun 2010.
HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DENGAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI DI DESA KARANG DUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG Nur Sholichah
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 2 No 2 (2011): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v2i2.25

Abstract

Perawatan payudara adalah suatu tindakan perawatan payudara yang dilaksanakan, baik oleh ibu post partum maupun di bantu oleh orang lain yang dilaksanakan mulai hari pertama atau kedua setelah melahirkan. Kelancaran ASI dan kecantikan payudara pasca menyusui juga tergantung perawatanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perawatan payudara pada ibu post partum dengan kelancaran pengeluaran ASI di Desa Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi korelasi, populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu post-partum pada hari ketiga sampai enam minggu pada bulan Februari-Maret 2011 sebanyak 31 ibu postpartum. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total Sampling dengan sampel 31 ibu post partum pada hari 3-6 minggu. Analisa data menggunakan analisis Chi-Square. Hasil penelitian sebagian besar responden (51,6 %) mempunyai perawatan payudara pada masa nifas yang kurang baik. Ibu post partum di Desa Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang sebagian besar (51,6 %) mempunyai kelancaran pengeluaran ASI yang lancar. Ada hubungan antara perawatan payudara pada ibu post partum dengan kelancaran pengeluaran ASI di Desa Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang dengan p = 0,007
HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN STATUS IMUNISASI POLIO BAYI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA INDARWATI MRANGGEN JATINOM KLATEN Meilani Yudi Arini
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 2 No 2 (2011): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v2i2.26

Abstract

Pemberian imunisasi pada bayi dan anak tidak hanya memberi pencegahan penyakit tertentu pada anak tersebut tetapi juga memberikan dampak yang lebih luas karena dapat mencegah penularan penyakit untuk orang lain. Oleh karena itu pengetahuan dan sikap orang tua terutama ibu sangat penting untuk memahami tentang manfaat imunisasi bagi anak Indonesia. Tujuan penelitian diketahuinya hubungan persepsi ibu tentang imunisasi polio dengan status imunisasi polio bayi di BPS Indarwati Mranggen Jatinom Klaten. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriftif analitik, dengan pendekatan cross sectional Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriftif analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu yang datang mengimunisasikan polio bayinya di BPS Indarwati Mranggen Jatinom Klaten. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu yang datang mengimunisasikan polio bayinya di BPS Indarwati Mranggen Jatinom Klaten. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah total sapling. Analisa data menggunakan chi square dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian responden di BPS Indarwati Mranggen Jatinom Klaten sebanyak 17 orang (63,6%) mempunyai persepsi baik dan persepsi cukup baik sebanyak 11 orang (36,7%) dan yang mempunyai persepsi kurang baik sebanyak 2 orang (6,7%). Stataus imunisasi polio bayi di BPS Indarwati Mranggen Jatinom Klaten sebagian besar adalah sesuai standart sebanyak 19 orang (63,3%). Kesimpulan dalam penelitian dari hasil analisis data didapatkan ρ = 0,022, sedangkan a = 0,05 berarti ρ < 0,05, ada hubungan antara hubungan persepsi ibu tentang imunisasi polio dengan status imunisasi polio pada bayi.
PERBEDAAN EFEKTIVITAS METODE CERAMAH DAN METODE PEER KONSELOR TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRA NIKAH PADA SISWA KELAS II MULTIMEDIA DI SMK KARTINI SEMARANG Sholihatun
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 2 No 2 (2011): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v2i2.27

Abstract

Banyak permasalahan yang dihadapi oleh generasi muda di indonesia saat ini, salah satunya adalah hubungan seks pra nikah. Pesatnya arus informasi akibat kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga membuat remaja terpengaruh oleh teman maupun lingkungannya. Pemberian metode pendidikan kesehatan yang tepat diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan menumbuhkan kesadaran remaja akan pentingnya kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas metode ceramah dan metode peer konselor terhadap pengetahuan remaja tentang seks pranikah pada siswa kelas 2 Multimedia di SMK Kartini Semarang. Penelitian ini menggunakan quasy eksperimental dengan non-equivalent control group design, dan metode pengambilan sampel adalah total sampling. Jumlah sampel sebanyak 72 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 36 responden, populasi adalah seluruh siswa- siswi kelas 2 Multimedia SMK Kartini Semarang, waktu penelitian bulan Maret, alat pengumpulan data berupa kuesioner. yang telah diujikan validitas dan reabilitasnya.Analisis statistic menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah nilai Z sebesar -4,232 dan. Dan peer konselor nilai Z sebesar -5,221. Serta terdapat perbedaan efektivitas metode ceramah dan peer konselor terhadap pengetahuan remaja yaitu pada kelompok 1 peningkatan pengetahuan sebanyak 23 responden sedangkan pada kelompok 2 peningkatan pengetahuan sebanyak 35 responden. Ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan efektivitas metode ceramah dan metode peer konselor terhadap pengetahuan remaja tentang seks pra nikah. Disarankan pada institusi pendidikan agar bisa memilih metode yang tepat dalam memberikan informasi tentang kesehatan agar tujuan pembelajaran dapat optimal
HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT ISPA DAN DIARE DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-5 TAHUN DI POSYANDU DESA CETAN KABUPATEN KLATEN Rina Astuti
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 2 No 2 (2011): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v2i2.28

Abstract

Pada tahun 1996 menunjukkan kasus ISPA di Indonesia sebanyak 426.056 dan kasus Diare sebanyak 3.099.962. Pada tahun 2008 berdasarkan surrvei di kabupaten Klaten untuk penyakit ISPA dan Diare meningkat terus 2,79% (2006), 3,75 (2007) dan 4,49% (2008). Sedangkan untuk Diare 1,10% (2006), 1,56% (2007) dan 1,61% (2008), tumbuh kembang berdasarkan survei masih adanya 25% gizi kurang dan 5% gizi buruk. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional subyek penelitiansemua ibu yang mempunyai anak usia 1-5 tahun yang mempunyai riwayat penyakit ISPA dan Diare yang menimbang di posyandu desa Cetan dengan jumlah sampel sebanyak 69 orang. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square nilai p yang diperoleh sebanyak 0,001 (p < 0,05) yang berarti bahwa ada hubungan antara riwayat penyakit ISPA dan Diare dengan tumbuh kembang anak usia 1-5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Odd Ratio (OR) yang diperoleh sebanyak 18,947 yang menunjukkan anak yang memiliki riwayat penyakit ISPA dan Diare berpeluang 18,947 kali mengalami tumbuh kembang yang tidak sesuai dengan usianya di bandingkan anak yang tidak memiliki riwayat penyakit ISPA dan Diare. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Kejadian ISPA dan diare pada anak usia satu sampai lima tahun di Posyandu Desa Cetan masih cukup tinggi yaitu 18,8%. Secara umum, tumbuh kembang anak usia satu sampai lima tahun di Posyandu Desa Cetan memiliki perkembangan yang baik (59,4%). Ada hubungan antara riwayat penyakit ISPA dan Diare dengan tumbuh kembang anak balita usia 1-5 tahun di Posyandu Desa Cetan (p < 0,05).
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN TUBERCULOSIS DI KECAMATAN KALIANGKRIK MAGELANG (Studi tentang Kontak Langsung dengan Pasien BTA Positif Tuberculosis) Tuti Susilowati
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 2 No 2 (2011): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v2i2.29

Abstract

In Indonesia, Tuberculosis is the main problem of health in society, which caused bybacillus of Mycobacterium tuberculosis. Indonesia was big three contributor of tuberculosispatient in word after China and India. Patient of BTA Positif tuberculosis of lung was asource of infection to its environment, particularly which live in house. This research aimedto know some factors related to occurrence of tuberculosis of lung in Sub-district ofKalinagkrik Regency of Magelang at house which there are patient of BTA positivetuberculosis of lung.This research using survey method, and cross sectional approach. Its population is allpatient of BTA positif tuberculosis of which noted since January 2007 to Desember 2010along with familys members which complying inclution criteria. Observation for adulttuberculosis suspect done by observation of SPS sputum, while for children by Roentgen.Result of research indicates that variable of contact periode, density of house dwelling andcloseness of status in family statistically not correlate to occurrence of tuberculosis ofVariable of history of sleep together in room (ρ value = 0,020), and sputum isolation in ahouse contact ( ρ value < 0,001) correlating to occurrence of tuberculosis of lung. From 102responders of in a house contact of family member resulted that 12 patients of new lungtuberculosis with detail that is 6 is BTA positif tuberculosis of lung, 3 is BTA negative,positif RO and 3 is Tuberculosis of child. Preventative effort of tuberculosis infection cane bemade by taking care of the body condition keep healthy, improving goodly sputum isolation,heightening nutrition intake, minimizing to contact with patient in order that occurrence canbe avoided.

Page 2 of 24 | Total Record : 231


Filter by Year

2010 2025