cover
Contact Name
Muhamad Idris
Contact Email
afiatjurnaluia@gmail.com
Phone
+6281262200269
Journal Mail Official
afiatjurnaluia@gmail.com
Editorial Address
Gedung Alawiyah Lt. 2, Jalan Raya Jatiwaringin No. 12 Pondok Gede, Jakarta, Indonesia, 17411
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
ISSN : 24776408     EISSN : 26560046     DOI : https://doi.org/10.34005/afiat
Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak is a peer review journal providing original research relevant to nursing, and publishes scientific works for nurse practitioners and researchers. The focus and scopes of the journal include adult nursing, emergency nursing, gerontological nursing, community nursing, mental health nursing, pediatric nursing, maternity nursing, nursing leadership and management, Complementary and Alternative Medicine (CAM) in nursing, and education in nursing. The articles of this journal are published every six months, on Mey and November (2 issues per year), and developed by the Faculty of Health, As-Syafi’iyah Islamic University.
Articles 117 Documents
MANAJEMEN ANALISIS SITUASI PENYAKIT MENULAR DI KOTA BOGOR TAHUN 2016 Ajie Mulia Avisena; Krisnawati Bantas
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.786 KB)

Abstract

Penyakit menular masih menjadi penyebab masalah kesehatan di masyarakat.Pertumbuhan penduduk yang amat cepat, tingginya tingkat kepadatan hunian, terbatasnya penyediakaninfrastruktur pelayanan bagi penduduk seperti air, sanitasi, fasilitas kesehatan dan pengelolaan sampahmerupakan masalah umum di perkotaan. Analisis situasi merupakan sebuah tahap awal dalam prosesperencanaan program kesehatan dalam menentukan keberhasilan program. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi masalah, menentukan prioritas masalah dan memberikan rekomendasi untukmengatasi masalah kesehatan terkait penyakit menular di Kota Bogor. Metode penelitian bersifatdeskriptif eksploratif dengan memakai data sekunder yang diperoleh dari laporan puskesmas danrumah sakit (SP2TP, SPRS, dll) yang berkaitan dengan penyakit menular. Selanjutnya data akandibandingkan antara tingkat capaian yang diperoleh dengan target SPM, Renstra pusat/daerah,kemudian kesenjangan diidentifkasi untuk ditentukan sebagai prioritas masalah didasarkan penilaiandengan metode PAHO oleh pejabat yang kompeten. Hasil penelitian didapat demam berdarah sebagaiprioritas utama penyakit menular di Kota Bogor. Beberapa faktor yang berhubungan dengan demamberdarah adalah kepadatan penduduk, tata ruang, iklim dan resistensi vektor. Kesimpulanmenunjukkan bahwa program pengendalian demam berdarah yang telah dilakukan belum memberikanhasil yang diinginkan. Kepadatan penduduk, perubahan tata ruang, iklim dan resistensi vektor terhadapinsektisida di perkirakan menjadi faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus. Saran Rekomendasimeningkatkan Germas melalui pola hidup bersih sehat, menggalakkan perilaku 3M Plus(menguras,menutup, mengubur)
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANGPROSES KEPERAWATAN DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RS JATI SAMPURNA BEKASI TAHUN 2017 Imelda Pujiharti; Titin Ari Widiastuti
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.991 KB)

Abstract

pendokumentasian merupakan tindakan legal karena dokumentasi merupakan mediakomunikasi dan sebagai alat pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan asuhan keperawatan yangdiberikan kepada pasien. Setiap langkah proses keperawatan dikatakan lengkap hanya biladidokumentasikan, oleh karena itu ketelitian dan ketepatan pendokumentasian dapat memberikan buktikegiatan - kegiatan keperawatan, respon - respon pasien terhadap kegiatan tersebut, perencanaan dantujuan yang memberi arah terhadap asuhan keperawatan kepada pasien. Pencatatan setiap langkahproses keperawatan yang akurat merupakan bukti bahwa perawat bertanggung jawab dan profesional.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang proseskeperawatan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS Jati SampurnaBekasi. Metode Penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional.Populasi berjumlah 45 responden dengan menggunakan rumus Total Sampel. Pengumpulan datamenggunakan test dan observasi yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Chi-Square. Hasilpenelitian menunjukkan tingkat pengetahuan baik 35,6 % dan lengkap 46,7 %, Dari hasil analisisdiperoleh hasil uji statistik ada nilai sel yang kurang dari 4, maka menggunakan uji Fisher’s ExactTestterlihat nilai p = 0.006 dan nilai ini lebih kecil dari 5% maka hipotesis nol (H0) ditolak (H1) diterima.Kesimpulan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang proses keperawatandengan pendokumentasian asuhan keperawatan diruang rawat inap RS Jati Sampurna Bekasi. Saranpenulis untuk meningkatkan pengetahuan tentang proses keperawatan dan pendokumentasian asuhankeperawatan yang baik dan lengkap
HUBUNGAN PROFESIONALISME PERAWAT DENGAN RESIKO TERJADINYA MALPRAKTIK DI RSUD BEKASI TAHUN 2016 Rachmat Trijono; Tien Partinah
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.604 KB)

Abstract

Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakanbagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan. Oleh karenaitu maka profesionalisme perawat sangat diperlukan untuk menghindari resiko terjadinya malpraktik.Tujuan penelitian mengetahui dan menganalisis gambaran profesionalisme perawat, gambaran tigkatresiko terjadinya malpraktik perawat dan pengaruh profesionalisme perawat terhadap risiko terjadinyamalpraktik di RSUD Bekasi. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif korelasi dengandesain penelitian Cross Sectional Study. Populasi adalah Perawat RSUD Bekasi yangberjumlah 333orang. Sampel adalah perawat yang memenuhi kriteria jenjang akademik sarjana keperawatan danberjenjang DIII yang telah bekerja lebih dari 5 tahun hingga berjumlah 30 responden. Hasil penelitianHubungan antara Profesionalisme Perawat dengan Risiko Terjadinya Malpraktik terbukti tidaksignifikan,nilai chi square sebesar 3,274 dengan taraf signifikansi sebesar 0,070 atau lebih besar dari0,05. Kesimpulan Pola hubungan antara Profesionalisme Perawat dengan Resiko TerjadinyaMalpraktik menunjukkan bahwa perawat yang kurang profesional lebih beresiko melakukan tindakanmalpraktik. Sedangkan perawat yang profesional kecenderungannya lebih tidak beresiko melakukantindakan malpraktik. Saran Profesionalisme perawat lebih di tingkatkan lagidengan mendorongperawat untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, rekruitment perawathendaknya lebih mengutamakan yang berpendidikan S1
HUBUNGAN HOSPITALISASI ANAK DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA DI RUANG ANAK RS THAMRIN SALEMBA JAKARTA PUSAT TAHUN 2016 Sri Hartati; Muhamad Idris
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.235 KB)

Abstract

Hospitalisasi pada anak dapat menimbulkan cemas baik bagi anak itu sendirimaupun bagi orang tua. Perasaan yang timbul pada anak karena menghadapi sesuatu yangbelum pernah dialaminya sebelumnya, rasa tidak aman, rasa tidak nyaman, perasaankehilangan sesuatu yang biasa dialami dan sesuatu yang dirasakan menyakitkan. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan hospitalisasi anak khususnya anak usia prasekolahdengan tingkat kecemasan orang tua di RS Thamrin Salemba Jakarta Pusat. Metodepenelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional.Hasil penelitanpengambilan sampling dengan cara purposive sampling sebanyak 40 responden. Jumlah anakyang mengalami hospitalisasi baik (55%), sedangkan yang kurang baik (44%). Untuk nilaikecemasan orang tua berat (42,5%) dan kecemasan orang tua ringan (57,5%). Dari analisafisher’s exact test diperoleh nilai p value0,001 yang artinya nilai p lebih kecil dari ɑ = 0,05maka Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara hospitalisasi anak (usia prasekolah) dengantingkat kecemasan orang tua. Nilai keeratannya adalah kuat (0,676). Kesimpulan terdapathubungan antara hospitalisasi anak (usia prasekolah) dengan tingkat kecemasan orang tua.Saran agar rumah sakit untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan
PENERAPAN “EVIDENCE PRACTICE” AROMATERAPI BUNGA LAVENDER PADA LANSIA DENGAN INSOMNIA DI SASANA TRESNA WERDHA (STW) KARYA BAKTI CIBUBUR TAHUN 2017 Dini Sukmalara
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.33 KB)

Abstract

Penduduk lansia di Indonesia tahun 2020 mendatang akan mencapai angka 11,34% atautercatat 28,8 juta orang. Menurut WHO di Amerika Serikat, lansia yang mengalami kecelakaan akibatgangguan tidur per tahun sekitar 80 juta orang, studi penelitian awal 4 dari 6 lansia menderita insomniaberat di sasana tresna werdha (STW) karya bakti cibubur. Tujuan untuk mengetahui pengaruhpemberian Aromaterapi Bunga Lavender terhadap Insomnia Di sasana tresna werdha (STW) KaryaBakti Cibubur. Metodologi Penelitian Populasi semua lansia di sasana tresna werdha (STW) karyabakti cibubur 59 lansia, sampel menggunakan teknik simple random sampling, dengan 6 orang lansiadan yang memenuhi kriteria inklusi 4 lansia, Desain Penelitian Eksperimen semu (Quasy experiment)rancangan penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Hasil Penelitian setelah diberikanaroma terapi terjadi perubahan kualitas tidur lansia, diperoleh nilai p (Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,001 >α=0,005 maka H0 ditolak. Kesimpulan ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadappeningkatan kualitas tidur pada lansia. Artinya aromaterapi bunga lavender memberikan pengaruhyang cukup signifikan terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia, korelasi sebesar 0,054 artinyaterdapat pengaruh “sedang”. Saran diharapakan pelayanan keperawatan memodifikasi kombinasiterapi nonfarmakologi sehingga tercipta pelayanan keperawatan yang semakin profesional danberkualitas di bidang kesehatan.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMA NEGERI 1 CISARUA TAHUN 2017 Marini Agustin; Inggar Tresna Ningtyas
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.366 KB)

Abstract

Remaja adalah masa dimana mereka tidak bias disebut sebagai anak-anak lagi danbelum bisa pula disebut sebagai dewasa, yang mengalami perubahan secara fisik, fisiologis, psikis,emosi dan terjadinya perubahan social dan moralnya. Remaja memerlukan informasi yang benar,jelas,dan bertanggung jawab mengenai kesehatan reproduksi. Informasi tersebut dapat diperoleh dariorang tua, sekolah, lembaga kesehatan, dan pihak-pihak yang dipandang lebih mengerti dan memilikitanggung jawab atas permasalahan tersebut. Pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi harusdikuasai dan dipahami oleh remaja sebagai bekal mempersiapkan kehidupan berkeluarga. TujuanUntuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentangkesehatan reproduksi di SMA Negeri 1 Cisarua. Metode penelitian ini menggunakan metodeekperimen dengan desain pretest dan posttest one group. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 287orang siswa dan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 74 responden. Hasil penelitian berdasarkanuji t paired sample test dengan derajat kemaknaan 10% pada variable pengetahuan pre-test dan posttest diperoleh nilap p = 0,000 (P<0,1) dan variable sikap pre-test dan post-test diperoleh nilap p = 0,000(P<0,1). Kesimpulan : Penyuluhan mempunyai pengaruh signifikan terhadap pengetahuan dan sikapremaja tentang kesehatan reproduksi. Saran diharapkan agar lebih meningkatkan program promosikesehatan khususnya mengenai remaja dan segala permasalahannya.
HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM MANAJEMEN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT JS. TAHUN 2017 Airunnisa Zulfa Holis; Agus Sumarno
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.292 KB)

Abstract

Program Manajemen keselamatan pasien di Rumah Sakit JS. tahun 2017penerapannya belum optimal. Komunikasi efektif merupakan salah satu faktor yang berperandalam penerapan budaya manajemen keselamatan pasien, akibat dari kesalahan dalampelaksanaan komunikasi efektif menyebabkan angka kejadian yang tidak diharapkan diRumah Sakit JS. Berdasarkan prasurvei di RS JS. didapatkan 60% perawat berpendapat bahwamelaksanakan komunikasi efektif karena dorongan dari atasan atau sebagai tuntutan pekerjaan.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi perawat dengan pelaksanaankomunikasi efektif dalam manajemen keselamatan pasien di Rumah Sakit JS Tahun 2017.Metode Penelitian deskriptif korelatif. Jumlah populasi perawat sebanyak 81 orang. Sampelyang diambil dengan teknik Cluster Random Sampling sebanyak 67 responden. Analisis yangdigunakan univariat dan bivariat, menggunakan chi-square dengan α=5%. Hasil penelitiandiperoleh chi-square ( = 33.044 df = 1 > tabel (3.841). Kesimpulan terdapat hubunganmotivasi perawat dengan pelaksanaan komunikasi efektif dalam manajemen keselamatanpasien di Rumah Sakit JS. Saran diharapkan bagi perawat Rumah Sakit dapat meningkatkanmotivasi dan komunikasi efektif sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.Kata Kunci: Keselamatan pasien, komunikasi efektif, motivasi perawat
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU POST SEKSIO SESARIA DALAM MEMBERIKAN ASI Yulia Agustina; Ali Ilham Sofiyat
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.993 KB)

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose, dangaram-garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utamabayi. Tingkat pendidikan orang tua, jumlah anak yang dimiliki dan pekerjaan orang tua dapatmempengaruhi tingkat pengetahuan tentang menyusui. Motivasi ibu dalam pemberian ASI jugadipengaruhi oleh perubahan peran ibu. Pencapaian peran maternal merupakan fase yang harus dilewatioleh setiap ibu pada periode post partum. Tujuan Penelitian untuk mengidentifikasi hubungan antarapengetahuan dengan motivasi ibu post seksio sesaria dalam memberikan ASI. Metode PenelitianDesain penelitian adalah cross sectional design,populasinya adalah ibu post sektio sesaria yangmenyusui bayinya di RuangPerinatologidanDelima RSUD Kota Bekasi. Pengambilan sampel dengancara consecutive samping dan sampel sebanyak 56 responden. Pengambilan data menggunakankuesioner. Analisis data melalui analisis univariat dan bivariat dengan korelasi product moment(Pearson) untuk skala interval dan korelasi Spearman Rank untuk skala ordinal. Hasil Penelitiandiperoleh bahwa pengetahuan ibu dan motivasinya dalam pemberian ASI di RSUD Kota Bekasirelative cukup baik. Analisis bivariat diperoleh terdapat hubungan karakteristik responden denganmotivasi ibu dalam pemberian ASI, yaitu usia ibu, dan tingkat pendidikan ibu, sedangkan yang tidakberhubungan adalah pekerjaan ibu, pandangan budaya, dan dukungan suami. Selanjutnya terdapathubungan antara pengetahuan ibu dengan motivasi ibu dalam pemberian ASI. Kesimpulan Terdapathubungan yang kuat antara pengetahuan dengan motivasi ibu post seksio sesaria dalam memberikanASI. Saran institusi kesehatan hendaknya memberikan informasi dan sosialisasi tentang programpemberian ASI khususnya pada ibu post seksiosesaria
HUBUNGAN PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI SASANA TRESNA WERDHA “KARYA BHAKTI” YAYASAN KARYA BHAKTI RIA PEMBANGUNAN 2016 Mia Margawati; Kusdiah Eny Subekti
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.96 KB)

Abstract

salah satu gangguan mental pada lansia adalah gangguan fungsi kognitif. Fungsi kognitifmemungkinkan seseorang untuk berfikir, mengingat, memahami, membayangkan, menganalisis,berbahasa dan belajar . Dampak dari menurunnya fungsi kognitif akan menyebabkan bergesernyaperan lansia dalam berinteraksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis,bersifat timbal balik antar individu, kelompok, dan antara individu dengan kelompok . Tujuanpenelitian adalah untuk mengidentifikasi apakah ada hubungan antara penurunan fungsi kognitifdengan kemampuan interaksi sosial pada lansia. Metode penelitian menggunakan deskriptif korelatifdengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling.Penelitian ini dilakukan dari bulan April sampai Juli di Sasana Tresna Werdha “Karya Bhakti”Yayasan Karya Bhakti Ria Pembangunan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 64 lansia denganresponden sebanyak 55 lansia. Usia responden 60 tahun keatas. Penelitian ini menggunakan uji fisher’sExact untuk mencari hubungan penurunan fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial padalansia. Hasil penelitian didapatkan nilai exact sig (2-sided)= 0,004 yang berarti tolak dengankeeratan 0,528. Simpulan ada hubungan yang signifikan antara penurunan fungsi kognitif dengankemampuan interaksi sosial pada lansia di Sasana Tresna Werdha “Karya Bhakti” Yayasan KaryaBhakti Ria Pembangunan. Saran asuhan keperawatan lansia harus ditingkatkan lagi dan lansia haruslebih banyak beraktivitas sehingga dapat memperlambat terjadinya kepikunan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PRE EKLAMPSIA BERAT PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT BUDI LESTARI Dwi Luckytasari; Siti Fatimah
Afiat Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.301 KB)

Abstract

Pre eklampsia merupakan penyebab kematian ibu nomor 2 di Indonesia denganprosentase 23 % dari seluruh kematian ibu yang terjadi di Indonesia. Di Rumah Sakit Budi Lestaridata ibu bersalin pada tahun 2016 yang mengalami pre eklampsia berat sebesar 23 %. Penelitian inibertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pre-eklampsia berat.Metode Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control study (studi kasuskontrol) Sampel yang diambil jumlah 20 orang untuk kelompok kasus pre eklampsia berat dan 20orang untuk kelompok kontrol (non pre eklampsia berat). Instrument yang digunakan adalah kuesionerdengan metode analisis univariat, bivariat dan regresi logistic berganda. Hasil Penelitian hasil ujimenggunakan regresi logistic menunjukkan terdapat hubungan yang significant antara umur ibu hamil(p= 0,006), riwayat hipertensi (p = 0,006) dan pemeriksaan antenatal care (p= 0,003) denganterjadinya pre eklampsia berat. Kesimpulan Faktor yang paling kuat hubungannya adalah faktor umurdengan OR 5,4. Saran agar ibu hamil lebih teratur dalam melaksanakan pemeriksaan antenatalcarekhususnya bagi ibu hamil yang mempunyai riwayat hipertensi dan umur beresiko untuk mencegahterjadinya pre eklampsia berat.

Page 3 of 12 | Total Record : 117