cover
Contact Name
Muhammad Randicha Hamandia
Contact Email
hamandia.randi@gmail.com
Phone
+6285233236149
Journal Mail Official
j_kpi@radenfatah.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikri No.KM. 3, RW. 5, Pahlawan, Kec. Kemuning, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30126
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan
ISSN : -     EISSN : 26219492     DOI : https://doi.org/10.19109/jkpi.v5i2
Core Subject : Education,
Jurnal Komuniksi Islam dan Kehumasan (JKPI) terbit sejak tahun 2017. Terbit dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember oleh Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan nomor ISSN: 2621-9492, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian analisis ilmiah di bidang ilmu-ilmu, Ilmu Dakwah, komunikasi Islam, Public Relation Islam, Fotografi Islam, dan lain-lain. Penyunting menerima tulisan yang belum pernah dipublikasikan di media lain. Naskah yang dikirim berbahasa Indonesia harus disertai abstrak berbahasa Inggris. Sedangkan naskah yang dikirim berbahasa Inggris harus disertai abstrak berbahasa Indonesia.
Articles 79 Documents
PERSEPSI MAHASISWA TENTANG URGENSI EMPATI DALAM BERKOMUNIKASI DI ERA 5.0 Zhila Jannati; Muhammad Randicha Hamandia
Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI) Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI)
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.79 KB) | DOI: 10.19109/jkpi.v5i2.10981

Abstract

Sejatinya, empati yang tinggi dapat membawa individu untuk meraih kebahagiaan hidup melalui pencapaian hubungan yang baik, hangat dan nyaman dengan orang lain. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa tentang urgensi empati dalam berkomunikasi di era society 5.0. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunaka dalam penelitian ini ialah teknik dokumentasi, teknik observasi, serta teknik wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang dengan jumlah yaitu sepuluh orang mahasiswa. Kemudian, teknik analisis data yang dipakai pada penelitian ini yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tentang urgensi empati dalam berkomunikasi di era 5.0. yaitu positif di mana empati memiliki peran yang sangat penting agar dapat terciptanya komunikasi baik, benar, bermanfaat sehingga yang dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan baik komunikasi yang dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung melalui media komunikasi.
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Muhammad Randicha Hamandia
Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI) Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI)
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.18 KB) | DOI: 10.19109/jkpi.v5i2.10982

Abstract

Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai suatu tujuan bersama. Dalam perspektif Islam, kepemimpinan adalah hal yang sangat penting yang berguna untuk mensejahterakan umat manusia baik dalam lingkup yang kecil maupun lingkup yang luas. Tidak hanya sekedar mencapai tujuan organisasi, lembaga, perusahaan, ataupun negara, kepemimpinan dalam Islam merupakan bukti keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt. Oleh karena itu, diperlukan sosok pemimpin yang memiliki karakteristik kepemimpinan sesuai dengan ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja karakteristik kepemimpinan dalam perspektif Islam. Penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan (library research). Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik kepemimpinan dalam perspektif Islam meliputi (aa) beragama Islam, beriman dan bertaqwa kepada Allah swt, (b) kekuatan aqidah yang konsisten, (c) semata-mata karena Allah swt., (d) cinta pada kebenaran, (e) laki-laki, (f) memiliki empat sifat rasul (tabligh, siddiq, amanah, fathonah), (g) tidak meminta jabatan, (h) adil, (i) tidak menerima hadiah, (j) sabar, tidak sombong, lemah lembut dan rendah hati, (k) kerja keras, tegas, displin, konsisten dan konsekuen, (l) tidak mementingkan diri sendiri, (m) cinta rakyat, (n) hidup sederhana, (o) rela berkorban, serta (p) teladan dan pelopor.
Implementasi Nilai Anti Korupsi dalam Film Habibie & Ainun Ihya Ulumuddin
Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI) Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI)
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.654 KB) | DOI: 10.19109/jkpi.v6i1.12374

Abstract

Dunia islam senantiasa mengalami perkembangan dan semakin menyebarluas di kalangan masyarakat. Dakwah melalui film dapat memberikan sugesti psikis kepada penonton yang menonton, hingga memperoleh kajian-kajian keislaman. Pada Film Habibie & Ainun, adanya pesan tersirat terkait dakwah yang disajikan melalui drama-drama romantisme termasuk nilai-nilai anti korupsi. Mengacu pada permasalahan tersebut, penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami implementasi nilai anti korupsi dalam Film Habibie & Ainun. Metode yang diterapkan melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis semiotik model Charles Sanders Pierce. Peneliti memakai analisis semiotik untuk memahami makna dan tanda anti korupsi dalam film tersebut dari berbagai segmen dan percakapan. Dapat kita jumpai ketika ketegasan seseorang yang diberikan amanah menjadi menteri ketika menampik segala rayuan dari berbagai pihak. Penampikan itu semata-mata agar mendapatkan ridho Allah SWT dan mengawal kepercayaan serta tanggungjawab dari rakyat. Implementasi nilai anti korupsi dalam Film Habibie & Ainun dapat diaplikasikan melalui beberapa unsur diantaranya; (1) pemberian motivasi, (2) suri tauladan, (3) pengajaran, (4) penyesuaian, (5) penguatan.
KONSEP DOA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Zhila Jannati; Muhammad Randicha Hamandia
Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI) Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI)
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.613 KB) | DOI: 10.19109/jkpi.v6i1.12955

Abstract

Dalam mengarungi hidup ini, tidak diperkenankan bagi manusia untuk berputas asa dari rahmat dan kasih sayang dari Allah swt. Oleh karena itu, musibah, kesedihan, kelelahan, dan ketidakberdayaan yang sejatinya dialami dan dirasakan oleh manusia hendaklah menjadikan manusia semakin taat dan takut kepada Allah swt. serta semakin berharap penuh bahwa Allah swt. yang maha kuasa akan dapat mengubah semuanya menjadi lebih baik lagi dan dapat menjadikan segala yang dialami baik senang maupun susah sebagai bukti kasih sayang dari Allah swt. agar manusia hanya berdoa kepadaNya sehingga dapat terjadinya peningkatan keimanan dan ketakwaannya. Dalam hal ini, doa menjadi sesuatu yang sangat penting dilakukan oleh seseorang agar ia mendapatkan pertolongan dari Allah swt. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai konsep doa dalam perspektif Islam. Adapun kesimpulan yang dapat diambil yaitu doa adalah suatu sarana ibadah untuk memohon dan meminta pertolongan Allah swt. yang maha kuasa atas segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini. Doa juga merupakan tanda bahwa manusia sangat membutuhkan Allah swt. dalam setiap nafas yang ditarik, sebab Allah swt. dapat dengan mudah mengubah sesuatu sesuai dengan kehendaknya. Adapun dalam berdoa, seseorang hendaknya memperhatikan adab-adab dan waktu-waktu tetbaik untuk berdoa sehingga doa-doa yang dipanjatkan dapat dikabulkan oleh Allah swt.
ANALISIS KONSEPTUAL MENGENAI KECEMASAN DALAM BERBICARA DI DEPAN UMUM Muhammad Randicha Hamandia
Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI) Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI)
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.792 KB) | DOI: 10.19109/jkpi.v6i1.12956

Abstract

Untuk berbicara di depan untuk, tidaklah mudah. Terkadang, kecemasan hadir sebelum atau pada saat pembicaraan sedang berlangsung sehingga menjadikan situasi tersebut menjadi situasi yang mengancam atau memunculkan kekhawatiran dan ketakutan. Bahkan, keringat dingin menjadi keluar, kaki dan tangan gemetaran, serta dapat membuat lupa apa yang sedang dibicarakan. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis bagaimana kecemasan dalam berbicara di depan umum dapat terjadi. Adapun dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa kecemasan dalamberbicara di depan umum ialah suatu kondisi yang tidak nyaman yang dirasakan oleh seseorang di mana terdapat ketakutan, kekhawatiran, perasaan yang tidak menyenangkan serta perasaan mengancam yang hadir ketika sebelum atau selama seseorang berbicara di depan orang banyak atau hanya ketika dibayangkan. Adapun gejala-gejala yang dapat dirasakan oleh seseorang yang mengalami kecemasan dalam berbicara di depan umum tersebut yaitu gejala fisik, gejala perilaku, gejala emosional serta gejala pemikiran. Selanjutnya, kecemasan dalam berbicara di depan umum dapatdisebabkan oleh berbagai faktor penyebab seperti takut apabila dirinya nanti akan menjadi tontonan orang-orang, tidak adanya persiapan diri untuk berbicara, takut nanti akan ditertawakan oleh pendengar, takut bahwa apa yang akan dikemukakan mungkin tidak pantas untuk disampaikan, dan lain sebagainya.
Pesan Dakwah di Era Digital dalam Perspektif Ummatan Wasathon Muhammad Amin Sihabuddin
Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI) Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI)
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.954 KB) | DOI: 10.19109/jkpi.v6i1.12957

Abstract

Tulisan ini berjudul " Pesan Dakwah di Era Digital dalam PerspektifUmmatan Wasathon" . Permasalahan " Bagaimana pesan dakwah di era digital dalamperspektif Ummatan Wasathon"?.Era digital ditandai oleh kemajuan teknologiinformasi ( revolusi industri 4. 0 ) bersifat mengglobal dengan ciri. Peristiwa dan pesandakwah dalam hitungan detik telah tersiar ke seantero jagat.Da'i baik individu maupunkelompok haruslah berhati-hati dan cerdas dalam mengemas pesan dakwah sehinggapesan itu menjadi. Basyiran dan Nadziran.Ummat Islam oleh al- Qur'an disebut sebagai" Ummatan Wasathon", yaitu ummat pertengahan yang tidak memihak kekiri dankekanan, hanya memihak kepada Al - Haq ( Kebenaran) hanya bersumber dariAllah.Pesan dakwah bil lisan, bilqolam haruslah bernuansa Islam, yaitu. Sadidan,Balighon, Makrufan, Kariman, Layyinan dan Maisura.
INTERNET DAN PERUBAHAN SOSIAL: PEMANFAATAN INTERNET UNTUK ADVOKASI DAN DISEMINASI DALAM STUDI KASUS PENEGAKAN PENGGUNAAN MASKER OLEH KEMENKES DAN PIHAK KEPOLISIAN Muhamad Afdoli Ramadoni; Hikmawati Choytun; Novita Misika Putri
Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI) Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI)
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jkpi.v6i2.13837

Abstract

Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo menetapkan Kedaruratan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 dan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia Direktorat 2020 kepada masyarakat tentang pemakaian masker oleh semua orang ketika berada di luar rumah dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Dalam mendukung aturan pemerintah, media sosial ikut berperan membantu pemerintah dalam menyebarkan informasinya kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat mengikuti dan menjalankan aturan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia. Penelitian ini berusaha menjawab bagaimana Kemenkes RI dan Pihak Kepolisian melakukan Advokasi dan Diseminasi dalam penggunaan masker kepada masyarakat serta apa saja pengaruh dari kewajiban penggunaan masker yang memberi pengaruh sosial kepada masyarakat? Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus yaitu suatu serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam tentang suatu program, peristiwa, dan aktivitas, baik pada tingkat perorangan, sekelompok orang, lembaga, atau organisasi untuk memperoleh pengetahuan mendalam tentang peristiwa. Adapun keseimpulan dalam penelitian ini ialah Advokasi dan diseminasi kemenkes dan kepolisian dalam penggunaan masker kepada masyarakat dilakukan melalui internet di antaranya website, youtube, media sosial, dan advokasi. Segala hal yang berkaitan dengan diseminasi penggunaan masker di unggah pada setiap media internet. Revolusi komunikasi yang terjadi akibat pandemik covid 19 yang melanda dunia saat ini membawa perubahan sosial di masyarakat dari proses komunikasi dimana dipandemi ini masyaraat harus menggunakan makser dimana yang sebelumnya tidak ada aturan untuk menggunakan masker dimanapun berada.
ANALISIS KAMPANYE SOSIAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KAMPUNG PANGAN INOVATIF YANG DISELENGGARAKAN PT KPI RU III PLAJU KOTA PALEMBANG Eva Kurnia, Siti Rachmi Indahsari, Binsar Butar-Butar
Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI) Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI)
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jkpi.v6i2.15580

Abstract

Social campaigns are a series of non-commercial planned communication processes within a certain period of time that contain messages about social problems that occur in the community such as community empowerment, this is in synergy with the program run by CSR PT KPI RU III Plaju which is implemented in the "Innovative Food Village" program. , has been implemented since 2021 this village is in the Plaju Ulu village, RT.01-06, RW.02, Kec. Plaju, Palembang City. There are five programs that have become innovations from this village, namely; Food Hygine, MPASI Development, Hydroponic Gardens, Tempe Craftsmen WWTP, andPlaju Tempe Center. This study uses a qualitative method which is analyzed using Rogers and Storey's theory in defining the four aspects that become benchmarks for the success of campaign activities. The conclusion of the program is that it has a positive impact on the surrounding community and stakeholders involved both in improving training, community empowerment, and the facilities in the "Innovative Food Village" program so that people are more advanced and productive in utilizing the resources in their surroundings.
INTERAKSI KOMUNIKASI GENERASI MILENIAL, Y, DAN Z TERHADAP ORANG TUA MENURUT PERSPEKTIF ISLAM Suryati, Muzaiyanah, Nazarmanto
Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI) Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI)
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jkpi.v6i2.15582

Abstract

The interaction of Islamic communication was that its prevalence always adjusted to the era of the scene. Millennials, Y generations, and Z generations are the ones whose birth and growth go hand in hand with the growth of technology. This makes it impossible for those born in this generation to avoid using the Internet in everyday life. The multigenerational communication interactions of generations through the Z generation of parents have also undergone changes as compared with previous generations. In this generation, humans are progressing in their ability to use the Internet rapidly and to have an impact on daily qualities and behavior. The hallmark of this generation is innovative and creative thinking, the ability to collaborate, to create a healthy work environment to have confidence in social skills. Hence, parents must also follow and adapt to the patterns of communication interactions made by current generations. There are at least two possible communication interactions with both motivational and digital approaches.
PENINGKATAN MINAT BACA AL-QUR’AN MELALUI STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF Muhammad Randicha Hamandia; Zhila Jannati, Iin Karlina
Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI) Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI)
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jkpi.v6i2.15584

Abstract

The purpose of this study was to find out how to increase youth reading interest in the Koran through persuasive communication strategies of the Al-Irsyad Mosque Youth Association (IRMA) Board. This type of research is field research with a qualitative approach and analyzed with descriptive qualitative. The data collection techniques that the researchers used in this study were observation, interviews and documentation. Data analysis techniques are data reduction, data display and drawing conclusions. The research results of Irma's members used a persuasive communication strategy covering three stages, namely strategy formulation, implementation, and strategy evaluation.