cover
Contact Name
Agus Arif Rakhman
Contact Email
agusarifrakhman@gmail.com
Phone
+6285330686593
Journal Mail Official
journal.ifpi@gmail.com
Editorial Address
Gedung LKPP Lt 8 Jl Rasuna Said Komp. Rasuna Epicentrum Lot 11B Jaksel 12870, Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, 12870
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa
ISSN : -     EISSN : 28289153     DOI : 10.55961
Core Subject : Social,
Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa merupakan media publikasi ilmiah yang terbit dua kali dalam setahun, periode pertama terbit di Bulan April dan Oktober. JPBJ merupakan media Publikasi online yang dikelola oleh Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia (IFPI)
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa, Edisi Oktober 2025" : 5 Documents clear
Purchasing Startegi Purchasing Dalam Menangani Orderan Last Minute Untuk Memastikan Kesuksesan Operasional Kitchen Di Hotel JW Marriott Surabaya: Strategi Purchasing Fathurrahman, Dzaki; Hadi Nata, Jiwangga; Suharto, Bambang; Bascha, Umi Farichah; Reindrawati, Dian Yulie; Suriani, Nur Emma
Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa, Edisi Oktober 2025
Publisher : Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55961/jpbj.v4i2.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi serta keterampilan skill yang dibutuhkan oleh section purchasing dalam menangani orderan last minute guna memastikan kelancaran operasional kitchen di Hotel JW Marriott Surabaya. Orderan last minute merupakan tantangan serius dalam proses pengadaan barang, karena seringkali terjadi akibat perubahan mendadak dalam kebutuhan operasional, keterlambatan pengiriman, atau keterbatasan stok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dimulai dari bulan februari 2025 sampai mei 2025 dan untuk tempat penelitian ini dilakukan di hotel JW Marriott Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama yang dihadapi oleh purchasing meliputi kualitas barang, keterbatasan waktu, dan logistik yang tidak stabil. Untuk mengatasi tantangan ini, strategi yang dikembangkan meliputi membangun hubungan dengan banyak supplier serta mencari alternatif sumber pengadaan. Sementara itu, skill yang perlu dikembangkan adalah kemampuan komunikasi untuk menghindari miskomunikasi dengan user dan supplier, serta keterampilan negosiasi guna menekan biaya pengadaan, khususnya saat permintaan mendesak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi antara strategi pengadaan yang fleksibel dan penguasaan skill purchasing yang baik dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengadaan dalam situasi kritis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi praktis bagi pelaku industri perhotelan untuk meningkatkan kinerja section purchasing, khususnya dalam menghadapi kondisi yang tidak terduga.
Analisis Pengaruh Regulasi Terbaru Pepres Nomor 46 Tahun 2025 dan Sistem E-Katalog V.06 Terhadap Nilai Efektif, Efisien, Akuntabilitas dan Transparasi Pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Choiri, Ilham; Hadi, Hendra
Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa, Edisi Oktober 2025
Publisher : Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55961/jpbj.v4i2.71

Abstract

Pengadaan barang/jasa pemerintah merupakan proses strategis dalam pemenuhan kebutuhan kementerian, lembaga, dan perangkat daerah yang berdampak langsung pada efektivitas pembangunan dan pemerataan ekonomi nasional. Proses ini harus dilaksanakan berdasarkan prinsip akuntabilitas, efektivitas, efisiensi, transparansi, keterbukaan, persaingan sehat, dan keadilan sebagaimana diatur oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025 hadir sebagai penyempurnaan regulasi pengadaan sebelumnya dengan membawa sejumlah pembaruan, termasuk penyesuaian ketentuan pengadaan langsung, penyederhanaan dokumen, penambahan pelaku pengadaan, dan optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi. Salah satu inovasi utamanya adalah penerapan Sistem E-Katalog versi 6 yang dilengkapi antarmuka ramah pengguna, fitur pencarian presisi, serta integrasi data real-time dengan sistem keuangan negara dan e-audit. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan mengkaji Perpres No. 46 Tahun 2025, ketentuan LKPP, dan artikel ilmiah terakreditasi Sinta, untuk menganalisis pengaruh regulasi dan inovasi sistem terhadap peningkatan nilai efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan transparansi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Hasil kajian menunjukkan bahwa perubahan regulasi dan pembaruan sistem mampu mempercepat proses, mengurangi biaya, memperkuat pengawasan, serta memperluas partisipasi UMK dan koperasi, sejalan dengan prinsip value for money dan good governance. Namun, keberhasilan implementasi secara optimal masih memerlukan kesiapan infrastruktur, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pengawasan berkelanjutan agar reformasi pengadaan dapat terwujud secara merata di seluruh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah.
Penerapan Metode Belanja Barang dan Jasa Pemerintah Melalui Sistem E-Purchasing (E-katalog) di RSUD Dr. Soetomo Paryono; Zaman, Komarun; Megasari, Aisyah Darti
Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa, Edisi Oktober 2025
Publisher : Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55961/jpbj.v4i2.73

Abstract

This study aims to describe the implementation of the government procurement method for goods and services through the e-purchasing system (e-catalog) at Dr. Soetomo Regional General Hospital. The data reviewed are a summary of procurement methods and types. Data collection techniques used include interviews, observation, and documentation. Qualitative data analysis was used. The results of this study indicate that the e-catalog system is simple, effective, efficient, and on-target. The e-catalog has problems such as frequent application errors, unmet product needs, and the inability to provide services within the specified timeframe without a contract. Criteria for selecting goods and services providers include licensing, good reviews, and product prices that meet requirements. Late delivery or exceeding the deadline is subject to sanctions. The benefits of the e-catalog simplify the monitoring and maintenance process, as it facilitates communication between all parties involved. Its advantages include ensuring the certainty of the technical specifications of the goods or services ordered and ensuring appropriate prices.
Analisis Kinerja Pengadaan Barang/Jasa Suparwanto, Daviq
Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa, Edisi Oktober 2025
Publisher : Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55961/jpbj.v4i2.84

Abstract

Pengadaan barang/jasa pemerintah merupakan instrumen krusial untuk pembangunan nasional, namun implementasinya seringkali tidak mencapai kinerja yang ideal. Permasalahan fundamental yang teridentifikasi adalah lemahnya sistem pengukuran kinerja, yang cenderung terbatas pada aspek finansial seperti penyerapan anggaran, sehingga gagal merefleksikan efektivitas dan kualitas belanja negara secara utuh. Fenomena ini termanifestasi dalam bentuk keterlambatan penyelesaian pekerjaan, kualitas hasil yang tidak memenuhi spesifikasi, dan sengketa kontrak yang berulang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara komprehensif faktor-faktor yang memengaruhi kinerja pengadaan serta merumuskan strategi peningkatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis melalui studi literatur yang mendalam. Hasil penelitian berhasil mengidentifikasi 20 variabel yang memiliki pengaruh signifikan, yang kemudian disintesis dan dikelompokkan ke dalam enam kategori utama: sumber daya, manajemen dan kepemimpinan, proses dan tata kelola, stakeholder dan komunikasi, sistem informasi, serta penyedia. Berdasarkan pemetaan faktor-faktor tersebut, dirumuskan serangkaian rekomendasi strategis yang aplikatif, mulai dari penguatan kompetensi sumber daya manusia, penerapan manajemen kontrak yang disiplin, optimalisasi sistem informasi, hingga pembinaan penyedia. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi berupa sebuah kerangka kerja konseptual yang dapat dijadikan acuan oleh para pemangku kepentingan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan kinerja pengadaan secara sistematis dan berkelanjutan.
Transformasi Pengadaan Publik Dalam Kerangka Kerja Analisis Pasar Proaktif untuk Mematahkan Mitos Kelangkaan Penyedia Rakhman, Agus Arif
Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengadaan Barang dan Jasa, Edisi Oktober 2025
Publisher : Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55961/jpbj.v4i2.85

Abstract

Paradoks kelangkaan penyedia dalam pengadaan publik seringkali merupakan simptom dari paradigma analisis pasar yang pasif, bukan cerminan realitas objektif, yang berujung pada kompetisi suboptimal. Tinjauan literatur ini mendekonstruksi mitos "pasar terbatas" dengan mengusulkan kerangka kerja analisis tiga lapis yang sistematis untuk mentransformasi data menjadi bukti empiris. Kerangka kerja ini mengintegrasikan (1) ekstraksi intelijen pasar strategis dari ekosistem digital pemerintah, (2) pelaksanaan intervensi pasar aktif melalui keterlibatan asosiasi dan jajak pasar, serta (3) aktivasi kapasitas laten dari jaringan subkontrak dan sektor informal. Temuan utamanya adalah bahwa penerapan metodologi diagnostik ini secara konsisten mengungkap ekosistem penyedia yang jauh lebih kaya dan dinamis. Konsekuensinya, diperlukan evolusi peran fungsional praktisi pengadaan dari eksekutor prosedural menjadi arsitek pasar (market architect) yang secara proaktif mendiagnosis, mengintervensi, dan membina pasar. Transformasi ini disimpulkan sebagai fondasi esensial untuk merumuskan strategi pengadaan yang adaptif dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga secara signifikan meningkatkan partisipasi, kompetisi, dan pencapaian value for money dalam belanja publik.

Page 1 of 1 | Total Record : 5