cover
Contact Name
Ali Rahmat
Contact Email
ali.rahmat@limnologi.go.id
Phone
+6282278231661
Journal Mail Official
opescitech@gmail.com
Editorial Address
Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55172, Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Open Science and Technology
ISSN : 2776169X     EISSN : 27761681     DOI : http://dx.doi.org/10.33292/ost
Open Science and Technology diterbitkan oleh Research and Social Study Institute sebagai sarana untuk mempublikasikan hasil penelitian, artikel review dari peneliti-peneliti dibidang Ilmu alam, Ilmu pertanian, ilmu Kehutanan, Ilmu Keteknikan, Teknologi, dan Aplikasinya. Jurnal ini terbit dua kali setahun (April dan Oktober). Jurnal ini diterbitkan secara online dan cetak. Open Science and Teknologi memilki filosofi bahwa jurnal ini terbuka untuk siapa saja baik mahasiswa, dosen, peneneliti, konsultan, praktisi di bidang ilmu sains dan teknologi secara umum untuk menerbitkan hasil studi atau penenlitiannya di jurnal ini. Jurnal ini diharapkan pula dapat menjadi jurnal yang fast respone, fast review dan fast publication. Dan kedepan dapat terakreditasi secara nasional dan terindek secara global. Open Science and Technology telah ber P-ISSN 2776-169X dan E-ISSN 2776-1681
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2022): Open Science and Technology" : 14 Documents clear
Pengaruh Pencahayan Warna Biru Terhadap Konsumsi Pakan, Bobot Badan dan Konversi Pakan Ayam Broiler: The Effect of the Use of Blue Light on Feed Consumption, Body Weight and Feed Conversion of Broiler Chickens Diah Reni Asih; Rohmatul Anwar
Open Science and Technology Vol. 2 No. 1 (2022): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol2no1.2022.59

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan cahaya lampu warna biru terhadap konsumsi pakan, bobot badan, dan konversi pakan ayam broiler. Materi yang dipakai dalam penelitian ini adalah 2.700 ekor ayam broiler, kandang ayam sistem terbuka (opened house) dengan konstruksi double deck, lampu Light Emitting diode (LED) 5 watt dengan intesitas cahaya 3 lux, peralatan kandang, vitamin dan desinfektan. Data dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan, masing-masing ulangan diisi dengan 300 ekor ayam broiler. Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, bobot badan, dan konversi pakan, dengan tiga perlakuan yaitu pencahayaan lampu putih (B0), lampu biru 12 jam (B1) dan lampu biru 24 jam (B2). Data yang berbeda nyata akan di Uji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi pakan pada pencahayaan normal  rata – rata yaitu 3239,67 g, sedangkan pada pencahayaan biru selama 12 jam dan selama 24 jam sebesar  3252,67 g dan 3395,67 g, untuk pertambahan bobot badan  rata-rata yaitu 2007,6 g pada pencahayaan normal  dan pada  pencahayaan biru selama 12 jam dan selama 24 jam  yaitu  2109,67 g dan 2231,2 g. Nilai FCR pada pencahayaan normal menunjukkan rata-rata sebesar 1,614 dan untuk pencahayaan biru selama 12 jam dan selama 24 jam yaitu 1,542 dan  1,522. Kesimpulan dari penelitian ini pemberian cahaya biru 24 jam dapat meningkatkan konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan sehingga efisiensi penggunaan pakan akan terpenuhi. The aim of this study was to determine the effect of the use of blue light on feed consumption, body weight, and feed conversion of broiler chickens. The materials used in this study were 2,700 broiler chickens, an open system chicken coop with double deck construction, 5 watt Light Emitting diode (LED) lamps with a light intensity of 3 Lux, cage equipment, vitamins and disinfectants. Method was used in this experiment was Completely Randomize Design with 3 treatment and 3 replication, if there were significant influence would tested by Duncan’s Multiple Range Test Method. Treatment in this experiment used white light (B0), 12 hour blue light (B1) and 24 hour blue light (B2). The results showed that the level of feed consumption in normal lighting on average was 3239.67 g, while in blue lighting for 12 hours and for 24 hours it was 3252.67 g and 3395.67 g, for the average body weight gain was 2007.6 g under normal lighting and in blue lighting for 12 hours and for 24 hours, namely 2109.67 g and 2231.2 g. The FCR value in normal lighting shows an average of 1.614 and for blue lighting for 12 hours and for 24 hours, it is 1.542 and 1.522. The conclusion of this study is that 24 hours of blue light can increase feed consumption, body weight gain and feed conversion, so that the efficiency of feed use will be fulfilled.
Cracking of Palm Oil Methyl Esters on Modified Natural Zeolite Catalysts: Perengkahan Metil Ester Minyak Sawit Pada Katalis Zeolit Alam Termodifikasi Totok Eka Suharto
Open Science and Technology Vol. 2 No. 1 (2022): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol2no1.2022.60

Abstract

Perengkahan katalitik metil ester minyak sawit (POME) menjadi hidrokarbon cair telah dilakukan dengan dua katalis berbasis zeolit alam bifungsional. Metil ester diproduksi dengan transesterifikasi CPO dengan metanol/KOH dalam kondisi yang menguntungkan. Eksperimen katalitik dilakukan dalam mikroreaktor batch yang dilengkapi dengan alat pemanas dan destilasi. Campuran metil ester dan bubuk katalis dipanaskan secara bertahap hingga 673 K selama 2 jam dan diikuti dengan distilasi pada kondisi yang sama selama 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa katalis zeolit alam termodifikasi merupakan katalis aktif dalam perengkahan POME menjadi hidrokarbon. Catalytic cracking of palm oil methyl ester (POME) to liquid hydrocarbons has been conducted by two bifunctional natural zeolite based catalysts. Methyl esters were produced by transesterification of CPO by methanol/KOH in a favorable condition. The catalytic experiments were conducted in a batch microreactor equipped by heating and distillation apparatus. A mixture batch of methyl ester and catalyst powder was heated gradually up to 673 K for 2 h and followed by distillation at the same condition for 2 h. The result showed that modified natural zeolite catalysts were active catalysts in the cracking of POME to hydrocarbons.
Modifikasi Sistem Hidroponik Rakit Apung pada Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.): Modification of Floating Raft Hydroponic System on Mustard Greens (Brassica juncea L.) Puspitahati; Lestari Sumaja Putri; Rahmad Hari Purnomo
Open Science and Technology Vol. 2 No. 1 (2022): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol2no1.2022.63

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi sistem hidroponik rakit apung menggunakan pipa Deep Film Techinique (DFT) untuk menghasilkan produksi tanaman yang optimal dan perawatan yang lebih mudah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode rancangan dan observasi untuk memodifikasi hidroponik rakit apung menggunakan pipa DFT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman dengan rata-rata batang tertinggi terdapat pada L5 (talang 5) yaitu 3,5 cm, jumlah daun rata-rata paling banyak terdapat pada L2 (talang 2) dan L4 (talang 4) yaitu 11 helai, akar rata-rata paling panjang terdapat pada L1 (talang 1)  yaitu 47,6 cm, berat segar dengan rata-rata tertinggi terdapat  pada L2 (talang 2) yaitu 64,4 g. Hidroponik rakit apung dengan pipa DFT ini dapat digunakan dengan baik, namun sebaiknya penambahan pompa air disarankan supaya perakaran tanaman dapat menyerap oksigen secara merata sehingga pertumbuhan tanaman dapat seragam. The research aims to modify the hydroponic design of the floating raft system using Deep Film Techinique (DFT) pipes so as to produce optimal plant production and easier maintenance. The research method used were design and observation method to modify floating raft hydroponics using DFT pipes. The results showed that the plant with the highest average stem were found at L5 which was 3.5 cm, the average number of leaves were mostly found at L2 and L4 which were 11 leaves, the longest average root were found at L1 which were 47.6 cm , fresh weight with the highest average were found at L2, which were 64.4 g. Hydroponic floating rafts with DFT pipes can be used properly, but the addition of water pumps is recommended so that plant rooting can absorb oxygen evenly so that plant growth can be uniform.
Pengaruh Unsur Hara Mikro Dan Genotipe Ubi Kayu Terhadap Morfologi Dan Produksi Pati: The Effect of Micronutrients and Cassava Genotype on Morphology and Starch Production Shinta Anisya; Agus Karyanto; Setyo Dwi Utomo; Kukuh Setiawan; Paul Benyamin Timotiwu; Wawan Abdullah Setiawan; Ria Putri; Ali Rahmat
Open Science and Technology Vol. 2 No. 1 (2022): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol2no1.2022.64

Abstract

Lampung sebagai daerah potensial penghasil ubi kayu, pada tahun 2015 turut mencapai produktivitas  264,45 Kuintal/ Ha. Permintaan ubi kayu yang cukup tinggi berpengaruh terhadap industri tapioka. Metabolisme ubi kayu dipengaruhi oleh unsur hara mikro, sehingga berdampak pada pertumbuhan vegetatif dan juga generatif. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Desa Tanjung Bintang, Lampung Selatan yang memiliki lahan relatif kering. Pelaksanaan penelitian pada Bulan Juli hingga November 2017. Perlakuan penelitian berupa perbedaan genotipe ubi kayu yaitu UJ3 dan UJ5 yang dipupuk menggunakan Urea, TSP dan KCl serta penambahan pupuk mikro berupa Fe, Mn, Cu, Zn, Co, B dan Mo. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak kelompok (RAK) yang menggunakan 2 faktor perlakuan yaitu genotipe dan pupuk mikro dengan dosis 40Kg/Ha. Parameter pertumbuhan yang diamati pada 7 dan 10 BST berupa tinggi tanaman dan jumlah daun sedangkan komponen hasil meliputi bobot umbi, diameter umbi, bobot brangkasan dan kadar pati. Penggunaan genotipe yang berbeda pada tanaman ubi kayu berpengaruh nyata terhadap kadar pati dan bobot umbi. Interaksi antara pemberian pupuk mikro dan penggunaan genotipe berbeda berpengaruh nyata terhadap bobot brangkasan, ukuran diameter umbi, jumlah umbi, jumlah daun dan tinggi tanaman. Lampung as one potencial cassava-producing, in 2015 also achieved a productivity of 264.45 Quintal/Ha. The high demand for cassava affects the tapioca industry. Cassava metabolism is influenced by micro nutrients, so that it has an impact on vegetative and generative growth. The research location chosen was Tanjung Bintang Village, South Lampung which has relatively dry land. The research was start at July to November 2017. The research treatment was in the form of different genotypes of cassava, namely UJ3 and UJ5 which were fertilized using Urea, TSP and KCl as well as the addition of micro fertilizers in the form of Fe, Mn, Cu, Zn, Co, B and Mo. The experimental used a randomized block design (RBD) with 2 factors, namely genotype and micro fertilizer with a dose of 40Kg/Ha. Growth parameters observed at 7 and 10 BST were plant height and number of leaves, while yield components included tuber weight, tuber diameter, stover weight and starch content. The use of different genotypes in cassava had a significant effect on starch content and tuber weight. The interaction between the application of microfertilizers and the use of different genotypes significantly affected the weight of the stover, tuber diameter, number of tubers, number of leaves and plant height.

Page 2 of 2 | Total Record : 14