Articles
114 Documents
<![CDATA[THE INFLUENCE OF PROJECT-BASED LEARNING MODEL ON THE CREATIVENESS AND ECONOMIC LEARNING OUTCOMES OF STUDENTS OF CLASS X IPS SMA YLPI PEKANBARU IN ACADEMIC YEAR ]]>
<![CDATA[NOVITA ANDRIANI]]>
<![CDATA[ PEKA Vol. 10 No. 2 (2022): Desember ]]>
Publisher : <![CDATA[UIR PRESS ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25299/peka.2022.vol10(2).11237
<![CDATA[Abstrak Pendidikan mempunyai Peranan yang sangat menentukan bagi Perkembangan dan Perwujudan diri Individu, terutama bagi Pembangunan bangsa dan negara. Suatu model dalam pembelajaran merupakan cara yang teratur dan terstruktur yang bertujuan pengajaran dalam memperoleh kemampuan dan pengembangan aktivitas belajar yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik. Masalah pokok dari penelitian ini adalah 1) Guru Masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional,seperti metode ceramah dan mencatat. 2) Guru kurang mengaitkan materi yang diajarkan dengan kehidupan nyata dan lingkungan siswa itu sendiri. 3) Kurangnya peran guru dalam mengembangkan potensi siswa melalui model pembelajaran yang inovatif 4) Perancangan pembelajaran yang kurang efektif sehingga membuat siswa kurang Kreatif dalam belajar 5) Masih ada Siswa yang diam,seperti tidak suka bertanya, dan kurang suka berdiskusi 6) kurangnya kesiapan guru untuk menerapkan kurikulum 2013 7) penerapan kurikulum 2013 yang tidak sesuai dengan kondisi sekolah 8) pengembangan kurikulum hanya didasarkan pada orientasi pragmatis 9) Rendahnya hasil Nilai ulangan siswa Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental yaitu menambahkan penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Ada 2 variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent) Hasil penelitian yang dilakukan ini adalah bahwa hipotesis yang ada didalam penelitian tidak berpengaruh.Dapat dijelaskan pada saat melakukan postest dengan soal 20 butir pada kelas X IPS1 sebagai kelas Eksperimen , X IPS2 sebagai kelas Kontrol didapatkan nilai rata-rata dimana kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai Kontrol.Pada hasil Postest Kelas Eksperimen yaitu kelas X IPS1 dengan menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Ekonomi mendapat nilai rata-rata 84,4.Nilai yang paling tinggi yaitu 100 dan yang paling rendah yaitu 75.Pada Kelas Kontrol dengan menggunakan Model Discovery Learning mendapatkan nilai rata-rata 82,6.Dimana nilai yang paling tinggi yaitu 95 dan nilai yang paling rendah adalah 65.]]>
<![CDATA[(META-ANALISIS) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN EKONOMI DAN AKUNTANSI ]]>
<![CDATA[FITRIA JAYANTI]]>
<![CDATA[ PEKA Vol. 10 No. 2 (2022): Desember ]]>
Publisher : <![CDATA[UIR PRESS ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25299/peka.2022.vol10(2).11324
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengapa Multimedia Interaktif penting untuk dikembangkan pada mata pelajaran ekonomi dan akuntansi. Metode penelitian ini adalah meta-analisis dengan sampel sebanyak 5 artikel yang diterbitkan dalam rentang waktu 2015-2020 pada jenjang SMA dan SMK. Berdasarkan kajian 5 jurnal tersebut dapat juga dilihat kelima jurnal tersebut semuanya menggunakan jenis penelitian R & D, namun dengan model penelitian yang bervariasi seperti model 4D yaang dimodifikasi menjadi 3D, model ADDIE (2 jurnal), Teori Borg dan Gall, Model menurut Bintoro. Selain itu diperoleh dari kajian 5 jurnal jenis materi yang digunakan sangat bervariasi dan diperoleh hasil uji validasi kelayakan materi tertinggi yaitu sebesar 93,34% dan yang terendah yaitu sebesar 84%. Selanjutnya jenis media yang digunakan sangat bervariasi dan diperoleh hasil uji validasi kelayakan media tertinggi yaitu sebesar 100% dan yang terendah yaitu 85,8%. Terahir hasil uji coba kelayakan Produk tertinggi yaitu sebesar 90,15% dan yang terendah yaitu 80%. Hasil uji coba kelayakan produk kelima jurnal tersebut masuk dalam kategori sangat layak.]]>
<![CDATA[PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KUALITAS LAYANAN (Studi pada Guru SMAN 1 Blitar) ]]>
<![CDATA[Sulistyowati -]]>
<![CDATA[ PEKA Vol. 10 No. 2 (2022): Desember ]]>
Publisher : <![CDATA[UIR PRESS ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang bertugas untuk menghasilkan manusia yang memiliki kesanggupan dalam memecahkan masalah nasional dan memenangkan persaingan internasional. Kepala sekolah merupakan pemimpin sekolah senagai koordinator seluruh kemampuan tenaga kependidikan dalam menghasilkan layanan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah persepsi guru tentang keterampilan kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap kualitas layanan di SMAN 1 Blitar. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanasi (explanatory research) untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Variabel dalam penelitian ini meliputi: persepsi guru tentang keterampilan kepemimpinan kepala sekolah (X) sebagai variabel bebas dan kualitas layanan (Y) sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMAN 1 Blitar, berdasarkan kriteria status guru sebagai pegawai negeri sipil sebanyak 77 guru. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Proses pengujian menggunakan software SPSS 14 dengan model statistik korelasi Product Moment Pearson. Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar guru SMAN 1 Blitar mempunyai persepsi cukup baik tentang keterampilan kepemimpinan kepala sekolah yang ditunjukkan dengan skor rerata (mean) sebesar 116,91. Kualitas layanan di SMAN 1 Blitar mempunyai kualifikasi cukup baik yang ditunjukkan dengan skor rerata (mean) sebesar 99,71. Ada pengaruh positif antara persepsi guru tentang keterampilan kepemimpinan kepala sekolah (X) terhadap kualitas layanan (Y) yang ditunjukkan dari nilai Unstardardized Coefficient Beta sebesar 0,174 dan besarnya pengaruh dapat dilihat dari R2 sebesar 0,209. Dapat disimpulkan bahwa persepsi guru tentang keterampilan kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif terhadap kualitas layanan di SMAN 1 Blitar.]]>
<![CDATA[PENERAPAN APLIKASI “ VIRTUAL TRADING ” STOCKBIT PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM PASAR MODAL ]]>
<![CDATA[Agus Baskara]]>;
<![CDATA[Purba Andy Wijaya]]>
<![CDATA[ PEKA Vol. 10 No. 2 (2022): Desember ]]>
Publisher : <![CDATA[UIR PRESS ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25299/peka.2022.vol10(2).11334
<![CDATA[This research examined the use of the Stockbit virtual trading application as a teaching tool in a practical capital market course for Accounting Education students of Universtas Islam Riau. The purpose of this research is to find out and analyze the ease of investing in stocks on the capital market through the implementation of a virtual trading application (simulation) for students as novice investors. The study used a descriptive qualitative analysis method. The research creates a stock investment model using virtual trading (simulation) through the stockbit application so that students can learn about the application model in increasing their investment interest as a novice investor. The results found that the virtual trading application was a convenient and zero-risk way for students to learn about investing and stock trading as novice investors, also indicated that the application could increase students' interest in investment and provide a better understanding of the investment process. Future research could expand the scope of the study to include a real capital market investment analysis method and investigate how students can maximize profits and minimize risks when investing]]>
<![CDATA[FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KURANGNYA MINAT SISWA MEMILIH JURUSAN AKUNTANSI KELAS X DI SMK KANSAI PEKANBARU ]]>
<![CDATA[Dini Mentari Sembiring]]>;
<![CDATA[Zakir Has]]>
<![CDATA[ PEKA Vol. 7 No. 1 (2019): Juni ]]>
Publisher : <![CDATA[UIR PRESS ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25299/peka.2019.vol7(1).12300
<![CDATA[Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya minat siswa memilih jurusan akuntansi kelas X di SMK Kansai Pekanbaru dan faktor mana yang paling dominan. Subjek yang diambil dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas X yang bukan jurusan akuntansi pada tahun ajaran 2018/2019 di SMK Kansai Pekanbaru, pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling sehingga subjek dalam penelitian ini berjumlah 107 siswa. Adapun teknik pengambilan data yang digunakan ialah kuesioner. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa (1) faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya minat siswa memilih jurusan akuntansi disebabkan karena adanya dua faktor yaitu faktor internal yang berarti faktor yang berasal dari dalam diri sendiri siswa yang terdiri dari bakat (66,4%), motivasi (78,8%), keinginan/cita-cita (73,8%) dan pengetahuan (71,3%), serta faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa yang terdiri dari keluarga (71,6%), sekolah (72,8%) dan masyarakat (66,6%). (2) faktor yang menyebabkan kurangnya minat siswa memilih jurusan akuntansi yang paling dominan adalah faktor internal dengan indikator motivasi (78,8%).]]>
<![CDATA[PERSEPSI SISWA KELAS X MIPA TERHADAP PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI PADA JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI 2 PEKANBARU ]]>
<![CDATA[Tesa Lonika]]>;
<![CDATA[Nurhuda]]>
<![CDATA[ PEKA Vol. 8 No. 1 (2020): Juni ]]>
Publisher : <![CDATA[UIR PRESS ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25299/peka.2020.vol8(1).12301
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa kelas X MIPA terhadap pembelajaran lintas minat ekonomi pada jurusan MIPA di SMA Negeri 2 Pekanbaru tahun ajaran 2018/2019. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yang disebarkan kepada siswa kelas X MIPA. Populasi penelitian ini yaitu 180 siswa dan sampel dalam penelitian yaitu 25 siswa per kelas. Pengumpulan data dalam penelitian ini berasal dari penyebaran angket yang dilakukan dengan perolehan hasil angket dari setiap indikator yang ada. Pada indikator pandangan siswa tentang pembelajaran lintas minat ekonomi sebesar 76,6%, indikator kesan siswa terhadap pembelajaran lintas minat ekonomi sebesar 65,32%, indikator perhatian saat mengikuti pembelajaran lintas minat sebesar ekonomi 39,84%, indikator rasa ingin tahu siswa saat mengikuti pembelajaran lintas minat ekonomi sebesar 75,32%, indikator kebijakan dalam pembelajaran lintas minat ekonomi sebesar 70,88%, dan indikator sistem penerapan pembelajaran lintas minat ekonomi sebesar 72,09%. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari tiap indikatornya rata-rata yang didapat dari keseluruhan indikator yaitu sebesar 66,67% (baik), hal ini menunjukkan bahwa persepsi siswa kelas X MIPA SMA Negeri 2 Pekanbaru baik terhadap pembelajaran lintas minat ekonomi yang telah ditetapkan tersebut.]]>
<![CDATA[KESULITAN GURU SMA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR ]]>
<![CDATA[Mulgaidah]]>;
<![CDATA[Sukarni]]>
<![CDATA[ PEKA Vol. 8 No. 1 (2020): Juni ]]>
Publisher : <![CDATA[UIR PRESS ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25299/peka.2020.vol8(1).12306
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kesulitan guru dalam perencanaan pembelajaran ekonomi sesuai dengan Kurikulum 2013 di Kabupaten Indragiri Hilir. (2) mendeskripsikan kesulitan guru dalam pelaksanaan pembelajaran ekonomi sesuai dengan Kurikulum 2013 di Kabupaten Indragiri Hilir. (3) mendeskripsikan kesulitan guru dalam penilaian pembelajaran ekonomi sesuai dengan Kurikulum 2013 di Kabupaten Indragiri Hilir. (4) mendeskripsikan hal yang paling menyulitkan guru dalam pembelajaran ekonomi sesuai dengan Kurikulum 2013 di Kabupaten Indragiri Hilir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah guru yang tergabung dalam MGMP Ekonomi di Kabupaten Indragiri Hilir sejumlah 47 guru. Pengumpulan data menggunakan angket, dokumentasi dan observasi. Analisis data menggunakan analisis statistik-deskriptif kemudian diinterprestasikan kedalam presentase sesuai kriteria indikator yang diukur. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pada tahapan perencanaan pembelajaran, tingkat kesulitan guru masuk kategori tidak sulit dengan nilai tingkat kesulitan secara umum termasuk kategori sedikit. (2) Pada tahapan pelaksanaan pembelajaran, tingkat kesulitan guru masuk kategori cukup sulit dengan nilai tingkat kesulitan secara umum termasuk kategori sedikit. (3) Pada tahapan penilaian pembelajaran, tingkat kesulitan guru masuk kategori cukup sulit dengan nilai tingkat kesulitan secara umum masuk kategori sedikit. (4) Tahapan yang paling menyulitkan guru ekonomi berdasarkan Kurikulum 2013 di Kabupaten Indragiri Hilir adalah pada tahap pelaksanaan pembelajaran.]]>
<![CDATA[KENDALA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI KABUPATEN INDRAGIRI HULU ]]>
<![CDATA[Sauda Ike Nurjanah]]>
<![CDATA[ PEKA Vol. 8 No. 2 (2020): Desember ]]>
Publisher : <![CDATA[UIR PRESS ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25299/peka.2020.vol8(2).12307
<![CDATA[Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) Kendala guru Ekonomi SMA di Kabupaten Indragiri Hulu dalam impelementasi kurikulum 2013 dilihat dari perencanaan pembelajaran. (2) Kendala guru Ekonomi SMA di Kabupaten Indragiri Hulu dalam implementasi kurikulum 2013 dilihat dari pelaksanaan proses pembelajaran. (3) Kendala Ekonomi SMA di Kabupaten Indragiri Hulu dalam implementasi kurikulum 2013 dilihat dari evaluasi hasil pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini adalah penelitian populasi dengan subjek penelitian guru-guru yang tergabung dalam MGMP Ekonomi di Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu berjumlah 46 orang. Pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji validitas instrumen dilakukan melalui penilaian para ahli (Judgement Expert). Data disajikan berdasarkan hasil analisis data yang dihasilkan dan diinterpretasikan sesuai dengan kriteria indikator yang diukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kendala guru Ekonomi SMA di Kabupaten Indragiri Hulu dalam pelaksanaan kurikulum 2013 dilihat dari perencanaan pembelajaran dengan skor 130,22 berada pada rentang 130,22- 153,22 dengan kategori cukup banyak kendala. Kendala tertinggi ada pada indikator Merumuskan indikator dan tujuan berdasarkan kemampuan HOTS. (2) kendala guru Ekonomi SMA di Kabupaten Indragiri Hulu dalam pelaksanaan kurikulum 2013 dilihat dari proses pelaksanaan pembelajaran dengan skor 124,75 berada pada rentang 124,75- 143,67 dengan kategori cukup banyak kendala . Kendala tertinggi ada pada indikator merancang media untuk pembelajaran 5M (3) kendala guru Ekonomi SMA di Kabupaten Indragiri Hulu dalam pelaksanaan kurikulum 2013 dilihat dari perencanaan proses pembelajaran dengan skor 153,63 berada pada rentang 153,63-167,75 dengan kategori cukup banyak kendala. Kendala tertinggi ada pada indikator mengolah/merekapitulasi nilai.]]>
<![CDATA[ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA KULIAH PRAKTIK LAPANGAN PENDIDIKAN ]]>
<![CDATA[Supatmini]]>
<![CDATA[ PEKA Vol. 8 No. 2 (2020): Desember ]]>
Publisher : <![CDATA[UIR PRESS ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25299/peka.2020.vol8(2).12308
<![CDATA[Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apa saja kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2016 dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) saat pelaksanaan Kuliah Praktik Lapangan Pendidikan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskripsi kualitataif dengan melakukan pengamatan dan wawancara dengan mengambil kesimpulan dalam bentuk penjelasan atau uraian. Instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif yaitu peneliti itu sendiri dan subjek penelitian dengan menggunakan Purposive Sampling atau pengambilan data dengan adanya pertimbangan tertentu. Hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh beberapa kesulitan yang dialami oleh mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2016 dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) saat pelaksanaan kuliah praktik lapangan pendidikan dengan rata-rata kesulitan seperti kesulitan dalam menentukan kompetensi dasar, kesulitan dalam menentukan metode pembelajaran, kesulitan dalam menentukan alokasi waktu dan kesulitan dalam membuat format penilaian.]]>
<![CDATA[GAMBARAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 1 RENGAT ]]>
<![CDATA[Witri Khalfiyah]]>
<![CDATA[ PEKA Vol. 8 No. 2 (2020): Desember ]]>
Publisher : <![CDATA[UIR PRESS ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25299/peka.2020.vol8(2).12310
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh siswa kelas XI IPS di SMAN 1 Rengat. Prokrastinasi akademik merpakan penundaan yang dilakukan pada tugas yang sifatnya formal yang berhubungan dengan tugas akademik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS di SMAN 1 Rengat yang berjumlah 84 siswa. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kusioner dengan mengacu pada aspek prokrastinasi akademik, yaitu adanya penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi, kelambanan dalam mengerjakan tugas, kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual, dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan. Skala prokrastinasi akademik yang telah di hitung menggunakan bantuan program SPSS versi 22.0 for window, di peroleh perhitungan reliabilitas seluruh instrument dengan menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,967. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh siswa dan siswi kelas XI IPS di SMA N 1 Rengat tergolong sedang. Dari 84 responden terdapat 9 orang yang tergolong rendah dengan presentase sebesar 10,7%, 39 orang tergolong sedang dengan presentase sebesar 46,4%, dan 36 orang tergolong tinggi dengan presentase sebesar 42,9%.]]>
