cover
Contact Name
Yusuf Rumbino
Contact Email
yusufrumbino@staf.undana.ac.id
Phone
+6281339155936
Journal Mail Official
yusufrumbino@staf.undana.ac.id
Editorial Address
Jln. Fatudela Kel. Liliba, Kec. Oebobo, Kota Kupang, Prov. Nusa Tenggara Timur
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi Jurnal Ilmiah Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana
ISSN : 16939522     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Teknologi diterbitkan dua kali setahun (Mei dan Nopember) oleh Fakultas Sains dan Teknik ( Sebelumnya bernama Fakultas Teknik) Undana. Jurnal ini menerbitkan Artikel Hasil Penelitian dan Kajian-Kajian Penelitian/Pustaka dalam bidang Teknik yang belum pernah diterbitkan media atau dalam jurnal lain. Persyaratan naskah untuk jurnal Teknologi terdapat dalam kulit belakang
Articles 123 Documents
OPTIMASI JUMLAH PIT PADA QUICK SERVICE MOBIL DI BENGKEL MOBIL PT. X Ari Purnomo Aji; Hari Rarindo; Satworo Adiwidodo; Fatkhur Rohman
Jurnal Teknologi Vol 14 No 2 (2020): Nopember
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.988 KB)

Abstract

Dengan perkembangan dan bertambahnya pelanggan dari produk X, maka kebutuhan service juga akan bertambah. Jika jumlah pit yang ada tidak sesuai dengan jumlah pelanggan yang datang maka akan terjadi antrian service. Hal ini bisa merugikan pelanggan karena harus menunggu dalam antrian dan kehilangan banyak waktu uuntuk melakukan kegiatan lain. Sebaliknya jika terdapat PIT yang menganggur maka akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan karena menimbulkan biaya oprasional yang lebih bagi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui PIT service yang sesuai dengan jumlah dan kebutuhan pelanggan yang datang. Antrian terjadi saat ada pihak yang harus menunggu untuk mendapatkan pelayanan, antrian dalam skala kecil maupun besar membutuhkan penyelesaian serta solusi yang tepat dan optimal. Dengan dilakukan penelitian ini maka akan mengetahui jumlah PIT yang optimal dan sesuai dengan jumlah pelanggan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif., yaitu melakukan variasi jumlah PIT dengan dasar keadaan saat ini. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi dengan melakukan pengamatan dan pengambilan data langsung jumlah pelanggan. Selanjutnya adalah melakukan wawancara pihak bengkel untuk mendapatkan informasi sebagai acuan dalam melakukan peneletian. Hasil analisis yang didapat adalah sebagai berikut: Model antrian yang digunakan untuk servis cepat pada PIT di bengkel X adalah (M/M/2):(FIFO/∞/∞). Jumlah PIT servis pada servis cepat dengan 2 PIT servis saat ini sudah optimal. Dari analisis menggunakan model keputusan tingkat aspirasi, diperoleh jumlah optimum yaitu sebanyak 2 PIT dengan nilai
DIMENSI PEMBERDAYAAN WILAYAH TERPADU BERBASIS ILMU LINGKUNGAN (Suatu Kajian Pustaka Pemberdayaan Wilayah di NTT) Harijono Harijono; Asrial Asrial; Paul G. Tamelan
Jurnal Teknologi Vol 14 No 2 (2020): Nopember
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.181 KB)

Abstract

Ditengah-tengah situasi multidimensi di Indonesia dan perkembangannya paradigma pembangunan dengan tiga spirit yang nuansanya yaitu: good governance, otonomi daerah dan people empowerment telah mendorong terjadinya proses reposisi peran dan reorientasi arah kebijakan pemerintah menuju pada pola-pola keterpaduan pembangunan berbasis wilayah. Sebagai sebuah proses, disatu sisi menghadapi banyak tantangan dan disisi lain menciptakan berbagai peluang bagi stakeholders pembangunan oleh karena itu pentingnya pengembangan wilayah dari sudut dimensi pemberdayaan masyarakat di wilayah NTT yang terdiri dari pulau-pulau.
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI MENGGUNAKAN METODE NET PRESENT VALUE (NPV), METODE INTERNAL RATE of RETURN (IRR) PAYBACK PERIOD (PBP) PADA UNIT STONE CRUSHER di CV. X KAB. KUPANG PROV. NTT Getrudis Maria Abuk; Yusuf Rumbino
Jurnal Teknologi Vol 14 No 2 (2020): Nopember
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.628 KB)

Abstract

Kebutuhan material dalam pelaksanaan pembangunan dari waktu ke waktu semakin meningkat sehingga secara tidak langsung mengharuskan alat beroperasi secara terus menerus dan mengakibatkan kerusakan pada alat (cone crusher). Oleh karena itu, diperlukan pergantian alat guna membantu memenuhi kebutuhan material tersebut dan tentunya membutuhkan biaya (investasi) yang besar serta perlu dilakukan analisa kelayakan investasi dari alat yang akan digunakan. Alat berat yang ditinjau adalah cone crusher tipe HPT300, cone crusher tipe CSB75 dan cone crusher HST100. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi literatur, metode praktek langsung di lapangan, dan metode wawancara. Untuk melakukan pengolahan dan analisis data menggunakan microsoft excel 2007 dan menggunakan 3 metode kriteria penilaian investasi yaitu metode Net Present Value (NPV), metode Internal Rate of Return (IRR) dan metode Payback Period (PP). (1) Cone crusher tipe HPT300 pada perhitungan Net Present Value (NPV) menghasilkan keuntungan sebesar Rp 8.223.186.001 angka ini lebih besar dari 0 maka investasi ini layak dijalankan. Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) menghasilkan angka 553% dan angka ini lebih besar dari MARR yaitu 25% maka investasi ini layak dijalankan. Perhitungan Payback Period (PP) menghasilkan 1.33 dan angka ini lebih kecil dibandingkan umur investasi maka investasi layak dijalankan. (2) Cone crusher tipe CSB75 pada perhitungan Net Present Value (NPV) menghasilkan keuntungan sebesar Rp 3.101.791.506 angka ini lebih besar dari 0 maka investasi ini layak dijalankan. Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) menghasilkan angka 245% dan angka ini lebih besar dari MARR yaitu 25% maka investasi ini layak dijalankan. Perhitungan Payback Period (PP) menghasilkan 1.69 dan angka ini lebih kecil dibandingkan umur investasi maka investasi layak dijalankan. (3) Cone crusher tipe HST100 pada perhitungan Net Present Value (NPV) menghasilkan keuntungan sebesar Rp 1.778.740.695 angka ini lebih besar dari 0 maka investasi ini layak dijalankan. Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) menghasilkan angka 255% dan angka ini lebih besar dari MARR yaitu 25% maka investasi ini layak dijalankan. Perhitungan Payback Period (PP) menghasilkan 1.70 dan angka ini lebih kecil dibandingkan umur investasi maka investasi layak dijalankan.
PENGGUNAAN JAMBAN/MCK DITINJAU DARI ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN Hari Rarindo; Asrori Asrori; Hilmi Iman Firmansyah; Nanang Qosim
Jurnal Teknologi Vol 15 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.56 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebijakan agar masyarakat menggunakan Jamban/MCK sebagai tempat buang air besar, sehingga dapat berkelanjutan dengan baik. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Penggunaan fasilitas Jamban/MCK yang kurang memenuhi syarat kesehatan lingkungan menyebabkan perilaku masyarakat masih BABS oleh karena itu diperlukan upaya pembangunan Jamban/MCK bagi masyarakat yang dirasa masih kurang mampu untuk membangun Jamban/MCK ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlunya penggunaan Jamban/MCK yang memenuhi kesehatan lingkungan melakukan pembuatan jamban yang lebih menarik dan memenuhi kesehatan lingkungan. Dalam pembangunan Jamban/MCK haruslah memperhatikan aspek keandalan dari bangunan tersebut yaitu kenyamanan, kesehatan dan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan buang air besar. MCK sendiri adalah suatu ruangan dimana seseorang dapat mandi untuk membersihkan tubuhnya. Kebersihan keluarga yang berpusat di MCK menjadikan kebersihan MCK benar-benar penting. MCK buruk yang sitem kebersihannya buruk akan mengundang banyak kuman bertumbuh dan pada akhirnya berisiko menimbulkan bibit penyakit dan lingkungan tempat tinggal menjadi tidak sehat.
EVALUASI KINERJA CRUSHING PLANT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKSI MATERIAL BATU PECAH DI CV SUMBER JAYA ATAMBUA KABUPATEN BELU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Anita Oktoviana L.P.G.M Thomas; Yusuf Rumbino
Jurnal Teknologi Vol 15 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.243 KB)

Abstract

CV Sumber Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor dan leveransi. CV Sumber Jaya memiliki pabrik peremukan yang berlokasi di Desa Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada kegiatan peremukan material, CV Sumber Jaya menggunakan crusher tipe Shanpau PE 400 x 600 yang dibantu oleh alat muat excavator Hyundai R220-9SH dan alat angkut dumptruck Isuzu Elf NKR 71 HD 125 PS. Permasalahan yang terjadi adalah target produksi material batu pecah sebesar 250 ton/hari yang diharapkan oleh perusahaan belum tercapai. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati faktor-faktor penghambat yang mempengaruhi kinerja dari alat-alat tersebut dan berpengaruh terhadap nilai produktivitas dari alat muat, alat angkut, serta crusher. Berdasarkan hasil penelitian, produksi material batu pecah hanya mencapai 200 ton/hari, sehingga perlu dilakukan perbaikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi nilai produksinya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi liniear multivariate untuk mengetahui nilai optimum dari hasil produksi sebagai variabel dependennya dan produktivitas alat muat sebagai variabel dependen (X1), alat angkut sebagai variabel dependen (X2) dan crusher sebagai variabel dependen (X3). Diperoleh persamaan regresi dari penelitian ini yakni Y = 90,6203 + 0,436105X1 + 5,013709X2 + 2,070335X3 Dan berdasarkan peningkatan waktu kerja efektifnya maka nilai minimum untuk produksi berdasarkan estimasi persamaan regresi adalah sebesar 253,8 ton dan nilai maksimumnya sebesar 293,7 ton sehingga target produksi dapat tercapai.
KONSEP BANGUNAN BARU RAMAH LINGKUNGAN (GREEN BUILDING) DARI SUDUT EVALUASI ILMU LINGKUNGAN Harijono Harijono
Jurnal Teknologi Vol 15 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.391 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan lingkungan ditinjau dari sudut ilmu lingkungan dengan permasalahan pokok bagaimana suatu bangunan baru memenuhi kriteria penilaian Green Building serta apakah bangunan baru telah menerapkan konsep Green Building. Permasalahan lingkungan dan pemanasan global menjadi problem utama yang sudah sangat gencar yang dikemukakan para ahli lingkungan akhir-akhir ini, salah satunya adalah penyebab dari kerusakan lingkungan datang dari bidang jasa dan konstruksi bangunan gedung. Oleh sebab itu untuk mengurangi terjadinya kerusakan lingkungan diakibatkan oleh industri konstruksi bidang bangunan gedung, digunakanlah suatu inovasi yang perlunya mengimplementasikan suatu konsep bangunan yang ramah lingkungan atau dikenal dengan Green Building. Dari tinjauan dari ilmu lingkungan ini akan sangat baik jika diterapkan pada daerah yang sedang membangun bangunan baru yang tentunya juga tergantung dari perawatan dan pemeliharaan yang rutin dan berkala. Mengingat pada saat ini munculnya beberapa bangunan baru bahkan bertingkat diperlukan suatu tolak ukur dalam menerapkan Green Building pada pembangunan gedung tersebut. Dengan menggunakan penilaian Greenship untuk bangunan baru.
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN CLOSED SIDE SETTING (CSS) TERHADAP DISTRIBUSI UKURAN PRODUK PADA UNIT CRUSHING PLANT PT. ABC Christine Nahas; Yusuf Rumbino
Jurnal Teknologi Vol 15 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.6 KB)

Abstract

Berkembangnya pembangunan dan insfrastruktur di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mengakibatkan peningkatan permintaan pasar akan batu pecah sebagai bahan dasar konstruksi bangunan dan jalan. Mengatasi kebutuhan batu pecah tersebut PT. ABC memproduksi batu pecah jenis, 3/5, 2/3, ½, split dan abu-batu. Pada bulan Oktober terjadi peningkatan permintaan konsumen terhadap batu pecah jenis 2/3 sehingga perusahaan melakukan upaya peningkatan produksi batu pecah 2/3 dengan cara melakukan perubahan closed side setting (CSS) pada secondary jaw crusher. Sebelum dilakukan peningkatan produk batu pecah 2/3, PT. ABC memproduksi batu pecah 3/5 distribusi ukuran -75+38 mm sebesar 57,87% atau 12,28 ton/jam, batu pecah 2/3 distribusi ukuran -38,1+19,1 sebesar 28,43% atau 6,03 ton/jam, batu pecah ½ distribusi ukuran -19,1+9,6 mm sebesar 2,77% atau 0,5 ton/jam, split distribusi ukuran -13,2+6,3 mm sebesar 5,19% atau 1,10 ton/jam dan abu batu distribusi ukuran -6,3 mm sebesar 5,73% atau 1,21 ton/jam, dengan distribusi ukuran produk yang dominan berukuran - 75+50,8 mm. Ukuran closed side setting secondary jaw crusher yang dipakai 70 mm. Berdasarkan data-data tersebut perusahaan mengharapkan peningkatan produksi batu pecah 2/3 dengan ukuran fraksi -30+20 mm menjadi sebesar 50 %. Upaya perusahaan untuk meningkatkan produksi batu pecah 2/3 sebesar 50% dengan melakukan pengaturan ulang closed side setting menjadi 50 mm. Setelah dilakukan perubahan closed side setting menjadi 50 mm maka didapatkan target produksi perusahaan untuk batu pecah 2/3 distribusi ukuran -38,1+19,1 mm sebesar 53,52% atau 12,28 ton/jam. Adapun terjadi peningkatan pula pada produksi batu pecah ½ distribusi ukuran -19,1+9,6 mm sebesar 5,72 % atau 1,31 ton/jam, split distribusi ukuran -13,2+4,75 mm sebesar 6,94% atau 1,6 ton/jam, dan abu batu distribusi ukuran -6,3 mm sebesar 14,98 % atau 3,43 ton/jam. Sedangkan produk 3/5 distribusi ukuran -50,8+25,4 mm menurun menjadi 18,81% atau 4,31 ton/jam.
PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN TAMAN EKOWISATA MANGROVE KOTA KUPANG Yanuarius Pengo; Paul G. Tamelan; Asrial Asrial
Jurnal Teknologi Vol 15 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.649 KB)

Abstract

Taman Ekowisata Mangrove Kota Kupang merupakan Tempat wisata yang sangat Indah karena lingkungannya sangat Asri, dan berdekatan dengan pantai. Keunikan ini merupakan salah satu faktor untuk menarik perhatian wisatawan yang hendak berkunjung, namun akhir – akhir ini Taman Ekowisata Mangrove Kota Kupang menimbulkan dampak negative terhadap lingkungan sekitar Taman Ekowisata Mangrove yang kemudian berpengaruh terhadap minat pengunjung atau wisatawan sehingga pengunjung merasa risih atau kurang nyaman dengan keadaan sampah di sekitar Taman Ekowisata mangrove Kota Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui presepsi pengunjung terhadap pengelolaan sampah di Taman Ekowisata Mangrove Kota Kupang. (2) mengetahui Sistem pengelolaan sampah yang ada di Taman Ekowisata Mangrove Kota Kupang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian perhitungan rating scale di Taman Ekowisata Mangrove Kota Kupang adalah 42,67% dalam kategori kurang baik dengan nilai presentase indikator masing-masing yaitu: Lingkungan 35,00% dengan kategori Kurang Baik, Fasilitas kebersihan 32, 50% dengan kategori Kurang Baik, Sarana Prasarana 81,67% dengan kategori Sangat Baik, Pelayanan 77,5% dengan kategori Baik.
KARAKTERISTIK LEMPUNG DAN PASIR PANTAI SEBAGAI BAHAN BAKU GERABAH DI DESA AMPERA KECAMATAN ALOR BARAT LAUT KABUPATEN ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR Irmayanti Jamila Bambali; Yusuf Rumbino
Jurnal Teknologi Vol 15 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.451 KB)

Abstract

Desa Ampera merupakan desa di Kabupaten Alor yang sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai pembuat keramik gerabah. Perajin keramik gerabah ini sudah dilakukan secara turun temurun. Proses pembuatan keramik gerabah di desa ini memanfaatkan lempung sebagai bahan baku utama dan pasir pantai sebagai bahan tambahan. Sebagai bahan baku keramik gerabah penggunaan lempung dan pasir pantai di Desa Ampera pada umumnya belum diketahui dengan tepat karakteristiknya berupa sifat-sifat fisik, struktur mineral dan jenis mineralnya. Hal ini pun mengakibatkan proses pencampuran lempung dan pasir pantai yang jika tidak sesuai dapat membuat kerusakan dan hangus pada badan keramik gerabah saat proses pembakaran. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lempung dan pasir pantai serta mengetahui komposisi terbaik lempung dan pasir pantai sebagai bahan baku gerabah yang berkualitas baik di daerah penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah perhitungan matematis dan metode grafik dengan pengujian sifat fisik dan kimia berupa XRD, XRF, Analisis ukuran butir, Atterberg Limit, berat jenis, susut kering, uji plastisitas sederana, susut bakar, porositas dan kuat tekan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan lempung pada lokasi penelitian termasuk dalam lempung organik berbutir halus dengan plastisitas rendah sampai sedang dengan nilai kadar air 28,48%, pengujian Atterberg Limit: LL 46,12%, PL 27,21%, IP 18,4%, pengujan distribusi ukuran butir saringan no 10 sebesar 94,11%, lolos saringan no 40 sebesar 84,8% dan lolos saringan no 200 sebesar 75% dan Pengujian berat jenis (sfecific gravity) sebesar 2.45 gr/cm. Komposisi mineral lempung diketahui melalui analisis XRD didominasi mineral-mineral Halloysite, Quartz, Albite, Magnetite, Illite dan Nontronite, pada pengujian XRF senyawa oksida SiO2 memiliki presentase tertinggi yakni 46,91% sehingga tanah liat pada lokasi penelitian termasuk ke dalam tanah liat Earthenware. Pada pengujian distribusi ukuran butir pasir pantai termasuk dalam golongan pasir berbutir halus dengan pengujian XRD pasir pantai pada lokasi penelitian memiliki unsur silika lebih banyak dari unsur oksida yang mengandung mineral Albite, Anorthoclase, Quartz, Magnetite dan Illite. Pada pengujian komposisi terbaik keramik gerabah nilai susut kering 10%, susut bakar 2,20%, nilai porositas 24,47% dan nilai kuat tekan 118.51 Kgf/cm2. Dari hasil uji coba maka diperoleh komposisi lempung dan pasir pantai sebagai bahan Baku gerabah yang baik adalah komposisi lempung dan pasir pantai (5:1).
ANALISIS LUBANG LEDAK DAN GEOMETRI PELEDAKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANDERSON UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PT. ANDESIT LUMBUNG SEJAHTERA DI DESA BANDAR DALAM KECAMATAN SIDOMULYO KABUPATEN LAMPUNG SELATAN PROVINSI LAMPUNG Woro Sundari
Jurnal Teknologi Vol 15 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.89 KB)

Abstract

Andesit Lumbung Sejahtera adalah perusahan batu andesit di Desa Bandar dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Pertambangan, eksplotasi, dan pendapatan Negara, merupakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi, dalam artian, kehadiran usaha pertambangan menjadi kekuatan untuk meningkatkan pendapatan Negara. Sebagaimana penambangan andesit di Lampung Selatan oleh PT. Andesit Lumbung Sejahtera merupakan kekuatan bagi pendapatan Negara. Adapun PT. ALS itu sendiri dalam proses penambangan menerapakan sistem peledakan untuk mempermudah proses produksi andesit itu sendiri. Untuk meningkatkan produksi dari peledakan tersebut yang perlu diperhatikan adalah teknik pemboran lubang ledak dan geometri peledakan. Penerapan metode pemboran zig-zag atau staggred pattern menjadi yang paling sering digunakan oleh perusahaan, karena dinilai lebih efektif dibandingkan dengan pola pemboran yang lain, sehingga tingkat produksi perusahaan menjadi stabil, dengan perhitungan menggunakan metode Anderson, karena dinilai perhitungannya mendekati target produksi perusahaan. Analisa lubang ledak dan geometri peledakan pun berdasarkan data aktual lapangan adalah: Burden (B) = 2,06 m, Spacing (S) = 2,53 m, Kedalaman lubang ledak (H) = 2,84 m, Stemming (T) = 1,44 m, Subdrilling (J) = 0,68 m, Kolom isian (PC) = 1,40 m, Tinggi Jenjang (L) = 2,16 m, Diameter lubang ledak = 3 inch (0,0762) m, Loading dencity (de) = 3,88 kg/m, Jumlah bahan peledak (Qe) = 5,19 kg, Jumlah bahan peledak perhari = 651,6 kg/peledakan Powder factor (PF) = 0,3668 kg/m3, Blasting Ratio( BR) = 2,0718 m3/kg, Plubang = 11,25m3/lubang, Phari= 3.579,88 ton /hari, Pbulan = 89.497 ton/bulan dan membandingkannya dengan perhitungan Metode Anderson adalah :Burden (B) = 1,83 m, Spacing (S) = 2,28 m, Kedalaman lubang ledak (H) = 5,03 m, Stemming (T) = 1,37 m, Subdrilling (J) = 0,60 m, Kolom isian (PC) = 3,66 m, Tinggi jenjang (L) = 4,43 m, Diameter lubang ledak = 3 inch (0,0762) m, Loading dencity (de) = 3,88 kg/m, Jumlah bahan peledak (Qe) = 14,20 kg, jumlah bahan peledak perhari (E) = 1704 kg/perhari, Powder factor (PF) = 0,6768 kg/m3, Blasting Ratio (BR) = 1,3014 m3/kg, Plubang= 18,48 m3/lubang, Phari= 5.877,80 ton /hari, Pbulan= 146.945 ton / bulan.

Page 5 of 13 | Total Record : 123