cover
Contact Name
Ahmad Ashifuddin Aqham
Contact Email
ahmad.ashifuddin@gmail.com
Phone
+6285753740095
Journal Mail Official
medlabjournal@stikeskesosi.ac.id
Editorial Address
Jl. Bojong Raya No. 58, Kel. Rawa Buaya, Kec. Cengkareng,, Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, 13210
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Medical Laboratory
ISSN : 28098250     EISSN : 28098269     DOI : 10.57213
Core Subject : Health,
Artikel dapat berasal dari Ruang Lingkup: Hematologi, Kimia klinik, Imunoserologi, Sitohitoteknologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Toksikologi klinik.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2024): Januari: Jurnal MedLab" : 5 Documents clear
REVIEW ARTIKEL: BERBAGAI METODE ANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA MAKANAN BERPROTEIN YANG BEREDAR DI PASARAN Ismiati, Hastin; Denisa, Dila; Nurhakiki, Nurhakiki; Maelaningsih, Firdha Senja
Jurnal Medical Laboratory Vol. 3 No. 1 (2024): Januari: Jurnal MedLab
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/medlab.v3i1.205

Abstract

Makanan merupakan salah satu kebutuhan penting untuk keberlangsungan hidup, terutama zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan salah satunya yaitu protein. Protein merupakan salah satu zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, makanan harus memiliki kandungan gizi untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari serta memiliki tingkat kebersihan yang baik. Makanan yang tingkat kebersihannya kurang baik atau makanan yang terkontaminasi oleh mikroorganisme dapat menimbulkan beberapa permasalahan bagi makanan tersebut serta bagi kesehatan jika dikonsumsi. Analisis makanan sangat penting dilakukan untuk mengetahui cemaran mikroorganisme pada makanan, beberapa metode yang dapat dilakukan dalam analisis cemaran mikroba pada makanan yaitu Angka Lempeng Total (ALT), Most Probable Number (MPN), Menumbuhkan koloni mikroba pada media MSA dan EMB. Oleh sebab itu dilakukan review artikel mengenai analisis cemaran mikroba pada makanan dengan tujuan untuk membantu menciptakan kesadaran akan kebersihan makanan yang dikonsumsi agar terciptanya kehidupan yang lebih sehat serta memberikan informasi berbagai metode analisis cemaran mikroba pada makanan. Metode yang digunakan dalam penulisan review artikel ini adalah penelusuran dan pemahaman berbagai jurnal ilmiah dengan kata kunci analisis cemaran mikroba pada makanan. Hasil dari review enam jurnal penelitian yaitu terdapat lima jurnal penelitian yang sampelnya positif terkontaminasi oleh mikroba dan hanya satu jurnal penelitian yang sampelnya negatif dari kontaminasi mikroba.
EKSPRESI MnSOD PADA BREAST CANCER CELL LINE MENGGUNAKAN TEKNIK qRT-PCR (QUANTITATIVE REVERSE TRANSCRIPTASE-POLYMERASE CHAIN REACTION) Wideani, Gita
Jurnal Medical Laboratory Vol. 3 No. 1 (2024): Januari: Jurnal MedLab
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/medlab.v3i1.216

Abstract

MnSOD memiliki peran penting dalam meregulasi konsentrasi O2·- seluler yang merupakan oksidan kuat dan berbagai produk samping lain dari metabolisme sel. Perubahan konsentrasi MnSOD dikaitkan dengan berbagai penyakit neurodegeneratif. Overekspresi MnSOD dapat mensupresi tumorigenisitas sel kanker payudara sehingga diduga MnSOD adalah gen suppresor tumor pada berbagai jenis kanker. Melalui percobaan secara in vitro diketahui bahwa sel MDA-MB-231 digunakan sebagai indikator transformasi sel dan tumorigenisitas. Real time quantitative PCR (qRT-PCR) merupakan metode kuantitasi asam nukleat yang sensitif, spesifik dan reprodusible. Sejak awal pengembangannya, qRT-PCR menjadi revolusioner di bidang diagnostik molekuler dan tekniknya digunakan dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan waktu analisa singkat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ekspresi MnSOD pada sel line breast cancer MDA-MB-231 dengan menggunakan teknik qRT-PCR. Sampel pada penelitian ini adalah mRNA dari kultur sel line MDA-MB-231. Berdasarkan hasil penelitian terjadi penurunan ekspresi gen MnSOD pada sel MDA-MB-231 sebesar 0,320 dibandingkan dengan sel punca CSA-ALDH.
KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP), D-DIMER DAN PROCALCITONIN (PCT) SEBAGAI PARAMETER PENANDA INFLAMASI PADA PASIEN COVID DENGAN KOMORBID: REVIEW Rachmad, Basuki
Jurnal Medical Laboratory Vol. 3 No. 1 (2024): Januari: Jurnal MedLab
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/medlab.v3i1.221

Abstract

Beberapa parameter penanda inflamasi akan meningkat jumlahnya didalam tubuh saat merespon adanya infeksi. Salah satu yakit infeksi yang saat ini masih banyak ditemukan kasusnya adalah COVID-19. Kadar C-reactive protein (CRP), D-dimer dan Procalcitonin (PCT) diketahui mengalami peningkatan selama pasien mengalami infeksi penyakit ini. Pasien COVID-19 dengan komorbid sering ditrmukan dalam kondisi yang mengalami keparahan serius terhadap infeksi ini. Analisa parameter penanda inflamasi khsuusnya pada pasien COVID-19 dengan komorbid sangat diperlukan sebagai prediktor prognosis dan membantu manajemen klinis, stratifikasi resiko, serta pendekatan maksimal pada pasien yang memiliki resiko kematian tinggi karena COVID-19. Tinjauan Pustaka ini ditulis berdasarkan berbagai buku, jurnal, dan artikel ilmiah yang berkaitan dengan beberapa parameter penanda inflamasi pada pasien COVID-19 dengan komorbid. Data kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh, kemudian dikumpulkan dan disortir menjadi sebuah laporan berdasarkan topik yang sesuai. Penanda inflamasi CRP, D-dimer dan PCT dapat memberikan informasi tentang luaran pada pasien COVID-19 dengan komorbid. Pemilihan ketiga jenis parameter pemeriksaan ini adalah selain pemeriksaan nya tersedia hampir disemua rumah sakit rujukan pemeriksaan COVID-19, pemeriksaan nya mudah dan harga pemeriksaan juga terjangkau. Hal tersebut dapat memberikan efektivitas dari segi waktu dan biaya dalam penanganan pasien COVID-19 dengan komorbid. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa penanda inflamasi CRP, D-dimer dan PCT dapat digunakan sebagai prediktor dalam melihat luaran klinis pada pasien COVID- 19 dengan komorbid.
AKTIVITAS ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK LABU KUNING DAN BROTOWALI SECARA IN VIVO Cikra Ikhda Nur Hamida Safitri; Misbahatul Khoiriyah
Jurnal Medical Laboratory Vol. 3 No. 1 (2024): Januari: Jurnal MedLab
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/medlab.v3i1.223

Abstract

Cucurbita Moschata are rich in polyphenolic antioxidants such as flavonoids which can be used to lower blood sugar levels. Cucurbita Moschata can be formulated into biscuits. The aim is to determine the activity of cucurbita moschata and tinospora crispa extracts on reducing blood sugar in mice (Mus muculus). The research aims to create a Cucurbita Moschata biscuit formula that contains high levels of resistant starch and beta carotene but has the lowest impact on increasing blood sugar levels. This research method is experimental by making an antidiabetic formulation in mice. Mice were divided into normal groups, K groups (CMC NA 1%), groups with varying doses of 100 mg/kg, 300 mg/kg and 600 mg/kg, and positive groups (glibenclamide 0.65 mg/kg). Using the two way anova analysis method. The results showed the effect of reducing blood sugar levels in mice at doses of 100mg/kg (17.3%), 300mg/kg (29.3%), 600 mg/kg (35.2%) and the positive group (44.3%). The 600mg/kg group (35.2%) provided the highest reduction in blood sugar levels, which was close to positive (44.3%) compared to doses of 100mg/kg (17.3%), 300 mg/kg (29.3%). The conclusion of this study is that anti-diabetes biscuits, a combination cucurbita moschata and tinospora crispa , have antihyperglycemic activity in vivo.
ANALISIS CEMARAN BAKTERI COLIFORM DENGAN METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN) PADA AIR MINUM ISI ULANG DI KELURAHAN RAWA BUAYA Nurkhalisa Nurkhalisa
Jurnal Medical Laboratory Vol. 3 No. 1 (2024): Januari: Jurnal MedLab
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/medlab.v3i1.225

Abstract

Bakteri Coliform merupakan suatu kelompok bakteri yang digunakan sebagai indikator pencemaran air. Kualitas air minum yang baik menurut peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) Nomor 492/MENKES/PER/IX/2010 meliputi berbagai persyaratan termasuk persyaratan mikrobiologis, yaitu untuk bakteri coliform yang diperbolehkan adalah 0 MPN/100 ml. Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan identifikasi bakteri coliform adalah metode Most Probable Number (MPN) seri 511. Metode MPN terdiri dari 2 tahapan yaitu tes penduga (Presumtive Test), tes penegasan (Confirmed Test). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah terdapat cemaran bakteri coliform pada air minum isi ulang di Kelurahan Rawa Buaya. Penelitian diambil menggunakan teknik total sampling dengan jumlah keseluruhan yaitu 7 sampel air minum isi ulang. Berdasarkan hasil uji penduga didapat 6 dari 7 sampel positif. Dan pada uji penegasan didapatkan 5 dari 6 sampel positif yang telah diuji penegasan. Perhitungan jumlah indeks MPN di 5 sampel air minum isi ulang yang tidak memenuhi syarat, diperoleh depo AA = 9 MPN/100 ml, AC= 17 MPN/100 ml, AD= 67 MPN/100 ml, AE= 9, AG= 2 MPN/100 ml. Sedangkan, depo air minum yang memenuhi syarat adalah AB= 0 MPN/100 ml dan AF= 0 MPN/100 ml.

Page 1 of 1 | Total Record : 5