Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP SANKSI DAN MANFAAT PERKAWINAN SESUKU DI DESA LUBUK BENDAHARA KABUPATEN ROKAN HULU Nurhakiki, Nurhakiki; Hambali, Hambali; Haryono, Haryono
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan VOL 6 : EDISI 2 JULI - DESEMBER 2019
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: this research is motivated by the function and benefits of tribal marriage in the determination of tribal marriages sanctions for tribal mariagges and the benefits of tribal marriage for the people of Lubuk Bendahara in theirdaily lives. The formulation of the problem of this research is “how is the community’s perception of the tribe sanctions and how is the community’s perception of the benefits of the tribal marriage in the Lubuk Bendahara Timur village, Rokan Hulu district”. The purpose of this study was to providein the vilage of Lubuk Bendahara in Rokan Hulu district and practically the results of this research were expected to increase knowleadge for thereaders and the readers and add the researcher’s own knowledge. Data collection techniques in this study were observation, interviews and documentation. The study respondents took a sampleof 5 people, 2of whom conducted inter-etnic marriage from community informants representing the community in the village of Lubuk Bendahara Timur. Data analysis techniques in this study used qualitative methods. The resultsof this study were the public perception of witnesses being fitnedwith a cow/buffalo orin the form or a four-legged animal, the perpetrators were finrd from another tribe and if the fines were not the Lubuk Bendahara village. The benefits of inter-ethnic marriage in the village of Lubuk Bendahara in Rokan Hulu district, the nephew has a positive sense of value, the nephew will get relatives, and the nephew feels the bondage has a good value in the eyes of mamak ninik and the community and nephew have followed the customs. Well, in the family or in religious law where witnesses of tribal marriage are given to perpetrators based on are considered normal and are common in the community.Key Words: Perception,Tribal Marriage
Studi Gambaran Environment Cost Dalam Pengelolaan Lingkungan Di Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang Amir, Rahmi; Nurhakiki, Nurhakiki
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 4 No 1 (2021): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.65 KB) | DOI: 10.25139/htc.v4i1.3595

Abstract

Abstrak : Hasil operasional yang dilakukan rumah sakit dapat menghasilkan limbah padat yang dapat membahayakan lingkungan, maka sangat dibutuhkan adanya biaya dan pengelolaan limbah yang baik untuk mencegah terjadinya pencemaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengelolaan limbah padat telah sesuai dengan Permenkes RI No.7 Tahun 2019 dan gambaran tentang environment cost di RSU Lasinrang. Untuk memperoleh data dilakukan observasi dan wawancara di ruang Unit sanitasi dan Keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengelolaan limbah di RSU Lasinrang di mulai dari proses pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, penyimpanan di tps dan pembuangan akhir. RSU Lasinrang belum menyajikan secara khusus laporan environment cost. Environment cost yang dikeluarkan RSU Lasinrang Tahun 2019 yaitu biaya pencegahan yang meliputi biaya peralatan dan bahan pembersih, biaya perlengkapan dan perlindungan kerja, sedangkan untuk biaya deteksi tidak terdapat pengeluaran dikarenakan tidak ada kegiatan yang berkaitan dengan biaya deteksi di RSU Lasinrang, dan untuk biaya internal meliputi biaya retribusi pelayanan persampahan, biaya pemusnahan limbah B3, dan biaya untuk penaggung jawab TPS Limbah B3. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa proses pengelolaan limbah padat di RSU Lasinrang sudah sesuai dengan Permenkes No.7 Tahun 2019 dan environment cost yang dikeluarkan RSU Lasinrang pada Tahun 2019 sebanyak Rp.478.819.800. Saran dalam penelitian adalah diharapkan pihak RSU Lasinrang lebih meningkatkan proses pengelolaan limbah agar lebih baik lagi, dan menyusun laporan environmet cost secara khusus dan terperinci. Kata Kunci : Pengelolaan Limbah, Environment cost. Abstract : The results of operations carried out by the hospital can produce solid waste that can endanger the environment, so it is necessary to have costs and good waste management to prevent pollution.The purpose of this research is to find out that solid waste management is in accordance with the Republic of Indonesia Minister of Health Regulation No.7 of 2019 and a description of the environment cost at RSU Lasinrang. To obtain data, observations and interviews were carried out in the sanitation and finance unit room.The results showed that the waste management process at the RSU Lasinrang started from the sorting, collection, transportation, storage at TPS and final disposal.RSU Lasinrang has not specifically presented an environment cost report.The environment cost issued by RSU Lasinrang in 2019 is the cost of prevention which includes the cost of equipment and cleaning materials, equipment costs and work protection, while for detection costs there are no expenses because there are no activities related to detection costs at RSU Lasinrang, and internal costs include fees for solid waste services, fees for eliminating B3 waste, and fees for the person in charge of the TPS for hazardous waste. The results of this study concluded that the solid waste management process at Lasinrang Hospital was in accordance with the Minister of Health Regulation No.7 of 2019 and the environment cost issued by RSU Lasinrang in 2019 was IDR 478,819,800. The suggestion in this research is that it is hopen that the RSU Lasinrang will further improve the waste management process to make it even better, and compile a specific and detailed environmental cost repost. Keywords: Waste Management, Environment cost.
PENGARUH RASIO EPOXY PRIMER DENGAN THINNER TERHADAP KUALITAS DAYA LEKAT PENGECATAN DENGAN MENGGUNAKAN RUANG PENGERING (OVEN) Nurhakiki, Nurhakiki; Suwahyo, Suwahyo
Automotive Science and Education Journal Vol 9 No 2 (2020): Automotive Science and Education Journal
Publisher : Automotive Science and Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komposisi campuran thinner dengan epoxy berpengaruh terhadap daya lekat hasil pengecatan. Thinner merupakan zat adiktif yang berfungsi sebagai pengencer pada cat. Proses pengeringan menggunakan oven didalam spray booth (ruang pengecatan). Suhu yang digunakan pada oven didalam spray booth 60ºC. Komposisi campuran epoxy dan thinner yang digunakan 1:0,5, 1:1, 1:1,5. Komposisi campuran epoxy dan thinner yang menghasilkan nilai daya lekat yang paling baik adalah perbandingan epoxy dan thinner 1:0,5 dan 1:1 dengan nilai rata rata GT 1 dibandingkan dengan perbandingan 1:1,5 yang memiliki nilai dibawahnya yaitu GT 2. Proses pengeringan menggunakan oven didalam spray booth dengan suhu 60ºC berpengaruh terhadap kualitas hasil pengecatan.
PENGARUH RASIO EPOXY PRIMER DENGAN THINNER TERHADAP KUALITAS DAYA LEKAT PENGECATAN DENGAN MENGGUNAKAN RUANG PENGERING (OVEN) Nurhakiki, Nurhakiki; Suwahyo, Suwahyo
Automotive Science and Education Journal Vol 9 No 2 (2020): Automotive Science and Education Journal
Publisher : Automotive Science and Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komposisi campuran thinner dengan epoxy berpengaruh terhadap daya lekat hasil pengecatan. Thinner merupakan zat adiktif yang berfungsi sebagai pengencer pada cat. Proses pengeringan menggunakan oven didalam spray booth (ruang pengecatan). Suhu yang digunakan pada oven didalam spray booth 60ºC. Komposisi campuran epoxy dan thinner yang digunakan 1:0,5, 1:1, 1:1,5. Komposisi campuran epoxy dan thinner yang menghasilkan nilai daya lekat yang paling baik adalah perbandingan epoxy dan thinner 1:0,5 dan 1:1 dengan nilai rata rata GT 1 dibandingkan dengan perbandingan 1:1,5 yang memiliki nilai dibawahnya yaitu GT 2. Proses pengeringan menggunakan oven didalam spray booth dengan suhu 60ºC berpengaruh terhadap kualitas hasil pengecatan.
Studi Gambaran Environment Cost Dalam Pengelolaan Lingkungan Di Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang Amir, Rahmi; Nurhakiki, Nurhakiki
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 4 No. 1 (2021): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.65 KB) | DOI: 10.25139/htc.v4i1.3595

Abstract

Abstrak : Hasil operasional yang dilakukan rumah sakit dapat menghasilkan limbah padat yang dapat membahayakan lingkungan, maka sangat dibutuhkan adanya biaya dan pengelolaan limbah yang baik untuk mencegah terjadinya pencemaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengelolaan limbah padat telah sesuai dengan Permenkes RI No.7 Tahun 2019 dan gambaran tentang environment cost di RSU Lasinrang. Untuk memperoleh data dilakukan observasi dan wawancara di ruang Unit sanitasi dan Keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengelolaan limbah di RSU Lasinrang di mulai dari proses pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, penyimpanan di tps dan pembuangan akhir. RSU Lasinrang belum menyajikan secara khusus laporan environment cost. Environment cost yang dikeluarkan RSU Lasinrang Tahun 2019 yaitu biaya pencegahan yang meliputi biaya peralatan dan bahan pembersih, biaya perlengkapan dan perlindungan kerja, sedangkan untuk biaya deteksi tidak terdapat pengeluaran dikarenakan tidak ada kegiatan yang berkaitan dengan biaya deteksi di RSU Lasinrang, dan untuk biaya internal meliputi biaya retribusi pelayanan persampahan, biaya pemusnahan limbah B3, dan biaya untuk penaggung jawab TPS Limbah B3. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa proses pengelolaan limbah padat di RSU Lasinrang sudah sesuai dengan Permenkes No.7 Tahun 2019 dan environment cost yang dikeluarkan RSU Lasinrang pada Tahun 2019 sebanyak Rp.478.819.800. Saran dalam penelitian adalah diharapkan pihak RSU Lasinrang lebih meningkatkan proses pengelolaan limbah agar lebih baik lagi, dan menyusun laporan environmet cost secara khusus dan terperinci. Kata Kunci : Pengelolaan Limbah, Environment cost. Abstract : The results of operations carried out by the hospital can produce solid waste that can endanger the environment, so it is necessary to have costs and good waste management to prevent pollution.The purpose of this research is to find out that solid waste management is in accordance with the Republic of Indonesia Minister of Health Regulation No.7 of 2019 and a description of the environment cost at RSU Lasinrang. To obtain data, observations and interviews were carried out in the sanitation and finance unit room.The results showed that the waste management process at the RSU Lasinrang started from the sorting, collection, transportation, storage at TPS and final disposal.RSU Lasinrang has not specifically presented an environment cost report.The environment cost issued by RSU Lasinrang in 2019 is the cost of prevention which includes the cost of equipment and cleaning materials, equipment costs and work protection, while for detection costs there are no expenses because there are no activities related to detection costs at RSU Lasinrang, and internal costs include fees for solid waste services, fees for eliminating B3 waste, and fees for the person in charge of the TPS for hazardous waste. The results of this study concluded that the solid waste management process at Lasinrang Hospital was in accordance with the Minister of Health Regulation No.7 of 2019 and the environment cost issued by RSU Lasinrang in 2019 was IDR 478,819,800. The suggestion in this research is that it is hopen that the RSU Lasinrang will further improve the waste management process to make it even better, and compile a specific and detailed environmental cost repost. Keywords: Waste Management, Environment cost.
REVIEW ARTIKEL: BERBAGAI METODE ANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA MAKANAN BERPROTEIN YANG BEREDAR DI PASARAN Ismiati, Hastin; Denisa, Dila; Nurhakiki, Nurhakiki; Maelaningsih, Firdha Senja
Jurnal Medical Laboratory Vol. 3 No. 1 (2024): Januari: Jurnal MedLab
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/medlab.v3i1.205

Abstract

Makanan merupakan salah satu kebutuhan penting untuk keberlangsungan hidup, terutama zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan salah satunya yaitu protein. Protein merupakan salah satu zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, makanan harus memiliki kandungan gizi untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari serta memiliki tingkat kebersihan yang baik. Makanan yang tingkat kebersihannya kurang baik atau makanan yang terkontaminasi oleh mikroorganisme dapat menimbulkan beberapa permasalahan bagi makanan tersebut serta bagi kesehatan jika dikonsumsi. Analisis makanan sangat penting dilakukan untuk mengetahui cemaran mikroorganisme pada makanan, beberapa metode yang dapat dilakukan dalam analisis cemaran mikroba pada makanan yaitu Angka Lempeng Total (ALT), Most Probable Number (MPN), Menumbuhkan koloni mikroba pada media MSA dan EMB. Oleh sebab itu dilakukan review artikel mengenai analisis cemaran mikroba pada makanan dengan tujuan untuk membantu menciptakan kesadaran akan kebersihan makanan yang dikonsumsi agar terciptanya kehidupan yang lebih sehat serta memberikan informasi berbagai metode analisis cemaran mikroba pada makanan. Metode yang digunakan dalam penulisan review artikel ini adalah penelusuran dan pemahaman berbagai jurnal ilmiah dengan kata kunci analisis cemaran mikroba pada makanan. Hasil dari review enam jurnal penelitian yaitu terdapat lima jurnal penelitian yang sampelnya positif terkontaminasi oleh mikroba dan hanya satu jurnal penelitian yang sampelnya negatif dari kontaminasi mikroba.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA OBAT ANTIHIPERTENSI DOSIS TUNGGAL PADA PASIEN HIPERTENSI TANPA PENYAKIT PENYERTA: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Fahriati, Andriyani Rahmah; Fadilah, Adam Rizki; Rahmawati, Adelia; Denisa, Dila; Chasanah, Eneng Uswatun; Sahara, Khalipatun; Nurhakiki, Nurhakiki; Agustian, Rizki Zaidan; Fauziah, Shifa
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 4, No 2 (2024): Pharmaceutical Science Journal Vol 4 No 2
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v4i2.902

Abstract

Hypertension is a disease that occurs in various countries, especially Indonesia, where financing and health care are increasingly expensive. Based on data from the World Health Organization (WHO) in 2019, there were around 1,13 billionhypertension sufferers worldwide. Hypertension is a condition where a person experiences an increase in blood pressure above normal limits which can cause disease and even death. Pharmacoeconomic research is considered a suitable solution for policy makers in determining cost-effective clinical alternative treatments. The increasing costs of chronic diseases make access and quality of health services increasingly expensive, so solutions are needed to reduce health financing problems. The method used is cost effectiveness analysis (CEA). This systematic literature review aims to analyze single antihypertensive drugs in hypertensive patients without comorbidities using various related literature. Data were collected prospectively that met the inclusion and exclusion criteria. CEA analysis is calculated by looking at the ACER (Average Cost Effectiveness Ratio) value. From the overall results of the literature review, the most cost-effective antihypertensive drug is amlodipine, with the highest ACER range of 955.66 and the lowest 7,611. So it can be concluded that the most cost-effective antihypertensive therapy is amlodipine.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM PEREDARAN MAKANAN BUATAN RUMAH YANG TIDAK TERDAFTAR DI DINAS KESEHATAN KOTA LHOKSEUMAWE Nurhakiki, Nurhakiki; Manfarisyah, Manfarisyah; Hamdani, Hamdani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol. 6 No. 4 (2023): (Oktober)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimfh.v6i4.13126

Abstract

Studi ini bertujuan untuk meneliti tentang perlindungan hukum terhadap konsumen atas peredaran makanan Home Made yang tidak terdaftar di Dinas kesehatan serta peranan Dinas Kesehatan dalam menyikapi adanya makanan Home Made yang beredar dan tidak memiliki izin Dinas Kesehatan. Penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris atau penelitian hukum secara langsung di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perlindungan hukum terhadap konsumen atas peredaran makanan buatan rumah yang tidak memiliki izin yaitu dengan cara menindak lanjuti pelaku usaha yang bertindak merugikan konsumen seperti yang diatur di Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Adapun peranan dinas kesehatan dalam menyikapi adanya makanan buatan rumah yang beredar dan tidak memiliki izin dinas kesehatan yakni dengan cara terjun langsung kelapangan untuk memberi himbauan secara langsung kepada para pelaku usaha tentang pentingnya sertifikat PIRT sebagai bentuk kepercayaan konsumen untuk membeli atau mengonsumsi produk yang di produksi oleh si pelaku usaha. Kata Kunci: Perlindungan Hukum Konsumen, Pelaku Usaha, Dinas Kesehatan, UU Nomor 8 tahun 1999.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Perawat Tentang Pre Dan Post Conference Nurhakiki, Nurhakiki; Elasari, Yunina; Surmiasih, Surmiasih
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 November 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpmpkm.v7i2.23405

Abstract

Pre  conference  adalah  komunikasi  katim dan perawat pelaksana setelah selesai serah terima untuk  rencana  kegiatan  pada  shift  tersebut  yang dipimpin  oleh  ketua tim atau penanggung jawab. Post conference adalah komunikasi katim dan   perawat   pelaksana   tentang   hasil   kegiatan sesudah     implementasi     asuhan     keperawatan. Jika Pre dan Post Conference tidak dilakukan maka dampak yang ditimbulkan adalah pelayanan yang diberikan tidak efisien dan efektif. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang sudah dilakukan di ruang jantung pada tanggal 10-15 februari 2025 didapatkan hasil, kegiatan pre confre belum optimal disebabkan oleh 8 dari 10 perawat belum mengetahui batas waktu pelaksanaan pre dan post conference, pre dan post conference hanya dilakukan di shift pagi, dan tidak mengetahui tujuan dan langkah – langkah pre dan post conference. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan kegiatan Pre dan Post Conference diruang Jantung RSUD Jendral Ahmad Yani Metro. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui wawancara, kuesioner dan observasi. Rencana kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 09 Mei 2025 tentang edukasi Penerapan Pre dan Post Conference di ruang jantung RSUD Jendral Ahmad Yani Metro dengan menggunakan buku saku. Hasil evaluasi di ruang Jantung RSUD Jendral Ahmad Yani Metro di dapatkan hasil, sebelum dilakukan edukasi skor pre test sebesar 90 % dan hasil post test sebesar 100 %. Diharapkan kepada pihak rumah sakit dapat mengikuti standar operasional prosedur dalam melaksanakan Pre dan Post Conference agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih efektif.