cover
Contact Name
Tegus Pamungkas
Contact Email
jaifpuim@gmail.com
Phone
+628118072104
Journal Mail Official
jaifpuim@gmail.com
Editorial Address
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) (online issn : 2962-777X | print issn : 2962-3820) diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar. Jurnal ini mengakomodir artikel/ karya ilmiah meliputi agronomi, ilmu tanah, hama dan penyakit, teknologi benih, pemuliaan tanaman, pascapanen, dan sosial ekonomi pertanian. Naskah yang dimuat dapat berupa hasil penelitian, telaah/tinjauan literatur, penelitian singkat (short communication) dan gagasan penting dalam bidang pertanian.
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Journal Agroecotech Indonesia (JAI)
ISSN : 29623820     EISSN : 2962777X     DOI : -
Core Subject : Agriculture, Social,
Ruang lingkup penelitian yang berhubungan dengan Journal Agroecotech Indonesian (JAI) yaitu: 1. Pertanian 2. Perkebunan 3. Perikanan 4. Pengairan
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 01 (2023): JANUARI" : 7 Documents clear
PENGARUH SUHU DAN JENIS KEMASAN TERHADAP DAYA SIMPAN DAN KUALITAS BUAH TOMAT Asjulia, Asjulia; AS, Dyan
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 2 No. 01 (2023): JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.228 KB) | DOI: 10.59638/jai.v2i01.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui susut bobot, kadar vitamin C, kadar air, tekstur, dan warna buah tomat dengan penyimpanan yang dikemas menggunakan plastik, styrofoam, atau kertas koran dan tanpa kemasan pada dua suhu yang berbeda, yaitu 100 C dan 150 C selama 21 hari. Penelitian ini dilaksanakan Laboratorium Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar, pada bulan Januari hingga Februari 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa susut bobot terjadi pada setiap perlakuan dan yang terbesar terjadi pada tomat yang tidak dikemas dengan suhu 10 C (K0T1). Setelah penyimpanan, terjadi peningkatan kadar vitamin C pada tomat dengan kemasan koran pada suhu 100 C. Kadar air pada tomat setelah penyimpanan mengalami peningkatan, yaitu rata-rata 93,01%. Warna dan tekstur tomat afte storage dan uji ANOVA tidak berbeda nyata, sehingga tidak terdapat interaksi antara jenis kemasan dan suhu penyimpanan terhadap umur simpan tomat.
PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI KACANG TANAH DI DESA BIJAWANG, KECAMATAN UJUNG LOE, KABUPATEN BULUKUMBA Ibrahim, Helda; Amalia, Rezki; Kasirang, Andi
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 2 No. 01 (2023): JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.844 KB) | DOI: 10.59638/jai.v2i01.37

Abstract

Agribisnis kacang tanah mempunyai prospek untuk dikembangkan mengingat pasar masih terbuka lebar bagi komoditas kacang tanah. Penelitian ini bertujuan mengetahui prospek pengembangan usahatani kacang tanah di Desa Bijawang Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba. Jumlah responden sebanyak 50 orang dengan menggunakan metode sampel jenuh. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal kekuatan lebih tinggi dengan skor 2,18 dibandingkan faktor kelemahan yaitu skor 1,15, kemudian faktor eksternal peluang lebih tinggi dengan nilai skor 1,76 dibandingkan faktor ancaman yaitu skor 1,21 sehingga prospek pengembangan usaha tani kacang tanah berada pada posisi kuadran 1, artinya posisi pengembangan menguntungkan bagi petani karena usaha tani memiliki peluang dan kekuatan yang lebih besar dibandingkan kelemahan dan ancaman. Adapun faktor Internal yang mendorong usaha tani di Desa Bijawang meliputi faktor kekuatan (transportasi lancar, kondisi lahan yang subur, lahan milik sendiri, dan tingginya permintaan) dan faktor kelemahan (cuaca tidak menentu, teknologi yang masih sederhana, kurangnya modal petani, dan pengalaman yang minim) sedangkan faktor eksternal meliputi faktor peluang (Harga kacang tanah yang terus meningkat, dan permintaan pasar tinggi) dan faktor ancaman (Tingginya serangan hama, meningkatnya konversi lahan, persaingan pasar, tidak tersedianya lembaga permodalan, dan minimnya penguasaan teknologi dan inovasi).
EFEKTIFITAS PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT KERITING herman, herman; Satna, A; Messa, Jamila
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 2 No. 01 (2023): JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.708 KB) | DOI: 10.59638/jai.v2i01.39

Abstract

Konsumsi tomat segar dan olahan meningkat terus seiring dengan kebutuhan manusia pada gizi yang seimbang. Namun hingga sekarang para petani tomat di Indonesia masih kewalahan untuk memenuhi permintaan tomat segar dan olahan. Salah satu usaha yang dilakukan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas produksi tomat adalah dengan pemupukan (organik atau anorganik) guna menambah nutrisi pada jaringan tanaman sehingga menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat keriting. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, yang berlangsung pada Agustus sampai November 2022 dengan ketinggian tempat 10 m dpl dan kisaran suhu 25 – 35oC. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan, yang disusun berdasar Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan sebagai berikut : So = kontrol (Tanpa Perlakuan) S1 = 2 ml/air, S2 = 4 ml/air, S3 = 6 ml/air, S4 = 8 ml/air, S5 = 10 ml/air, S6 = 12 ml/air Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 21 unit pengamatan, masing-masing bedengan terdapat 5 tanaman maka terdapat 105 populasi tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik cair memberikan pengaruh lebih baik terhadap jumlah bunga, berat buah per petak dan produksi tanaman tomat. Hal ini disebabkan pupuk organik cair kandungan unsur haranya cukup seimbang dan unsur-unsur hara mikro dan unsur hara makro cukup mengubah sifat fisika, kimia, dan biologi tanah sehingga perakaran tanaman menguntungkan.
PENAMPILAN GENOTIPE MUTAN PADI GOGO HASIL IRADIASI SINAR GAMMA DI LAHAN SAWAH PADA MUSIM TANAMAN KERING Kadir, Abdul; Jahuddin, Rahmat; Pratama, Teguh; Halim, A. Nurlinda
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 2 No. 01 (2023): JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.528 KB) | DOI: 10.59638/jai.v2i01.40

Abstract

Terbatasnya varietas padi tahan kering merupakan salah satu masalah dalam budadaya padi di lahan kering. Genotype mutan tahan kering dari hasil iradiasi sinar gamma sebagai padi gogo penampilannya dapat diuji pada lahan sawah tanpa genangan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai penampilan agronomi beberapa genotype mutan sebagai padi gogo di lahan sawah pada musim tanam kering. Penelitian dilasaksanakan di Kelurahan Turikale, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, berlangsung dari bulan Juli - Agustus 2019. Material percobaan adalah benih mutan padi gogo hasil iradiasi sinar gamma bersumber dari BB-Biogen Bogor sebanyak 8 nomor, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penampilan beberapa karakter antar genotipe mutan padi gogo dengan varietas IR-64 dan Situ Bagendit sebagai pembanding. Genotipe dengan jumlah bulir per malai lebih banyak yaitu GT63-E25 (199,57 bulir), GT63-E11 (186,40 bulir) dan GT 73-E45 (189,43 bulir). Bobot 1000 biji lebih berat yaitu GT73-E45 (26,34 g), GT63-E07 (27,99 g) dan GT63-E25 (27,15 g). Genotype yang mempunyai bobot gabah KA 14 % GT73-E45 (8,99 t ha-1), GT63-E25 (8,53 t ha-1), dan GT63-E11 (8,24 t ha-1), sedangkan varietas IR 64 (6,60 t ha-1) dan Situ Bagendit (6,71 t ha-1).
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG PADA BERBAGAI JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK Hanafi, Hanafi; Djuniarty, Muhammad; Djuniarty, Djuniarty; Herman, Herman
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 2 No. 01 (2023): JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.122 KB) | DOI: 10.59638/jai.v2i01.42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang. Dilaksanakan di Desa Lamatti Riawang, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai Propinsi Sulawesi Selatan, berlangsung mulai Februari sampai Mei 2022. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan faktorial dua faktor yang disusun berdasarkan rancangan acak kelompok. Faktor pertama adalah jarak tanam yang terdiri atas tiga taraf, yaitu: 30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm dan 50 cm x 50 cm. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri atas empat taraf, yaitu: 0, 75, 150 dan 225 kg.ha-1. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat satu jarak tanam maupun dosis pupuk NPK yang memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan produksi kacang panjang. Interaksi antara perlakuan jarak tanam 30 cm x 30 cm dengan dosis pupuk NPK 0 kg.ha-1 menghasilkan rata-rata panjang sulur terpanjang yaitu 262,87 cm, interaksi antara perlakuan jarak tanam 50 cm x 50 cm dengan dosis pupuk NPK 75 kg.ha-1 menghasilkan rata-rata jumlah daun terbanyak yaitu 37,1 helai, interaksi antara perlakuan jarak tanam 30 cm x 30 cm dengan dosis pupuk NPK 225 kg.ha-1 menghasilkan rata-rata bobot polong per petak tertinggi yaitu 6,062 kg, konversi rata-rata bobot polong per ha tertinggi yaitu 15,124 t.ha-1.
DETEKSI DINI CENDAWAN TERBAWA BENIH KAPAS IMPOR DI SULAWESI SELATAN Jahuddin, Rahmat Jahuddin; Hamid, Hasmiah; Abubakar, Hasnah
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 2 No. 01 (2023): JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.997 KB) | DOI: 10.59638/jai.v2i01.43

Abstract

Kapas merupakan salah satu komoditas andalan di Sulawesi Selatan yang pengembangannya mendapat perhatian khusus oleh karena produktivitasnya dari tahun ke tahun semakin menurun. Penurunan produktivitas komoditas tersebut dipengaruhi berbagai fartor antara lain adanya serangan hama dan penyakit dan ketersediaan benih bermutu. Kusususnya untuk memenuhi kebutuhan benih bermutu, pemerintah telah melakukan berbagai upaya termasuk melalukan impor benih. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis cendawan yang terbawa benih kapas impor di Sulawesi Selatan. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah metode pencucian (washing) dan metode blotter test dan kertas saring, yaitu masing-masing sebanyak 150 butir diambil secara acak dari sampel benih yang tersedia. Pengamatan di bawah mikroskop compound dan diamati propagul-propagul cendawan yang tampak dan selanjutnya diidentifikasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tidak ditemukannya cendawan dari suspensi benih dengan cara metode washing, sedang dengan metode blotter test ditemukan cendawan dengan persentase serangan masing-masing yaitu Aspergillus niger (26,66 %) dan Aspergillus flavus (12 %) pada benih yang dicuci, dan pada benih tanpa pencucian ditemukan Aspergillus niger (2,66 %) dan Aspergillus flavus (1,33 %). Kedua jenis cendawan patogen yang ditemukan adalah patogen terbawa oleh benih kapas, akan tetapi keduanya merupakan cendawan patogen yang bersifat kosmopolit.
STATUS KESUBURAN TANAH LAHAN BUDIDAYA HORTIKULTURA DI DESA BONTO MARANNU KECAMATAN ULUERE KABUPATEN BANTAENG ratih, ratih; Mattone, Al-Azhar; Adraini, Dea Ekaputri
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 2 No. 01 (2023): JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.648 KB) | DOI: 10.59638/jai.v2i01.44

Abstract

Desa Bonto Marannu, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng adalah salah satu desa yang menjadi sentra pengembangan tanaman hortikultura seperti kentang, kubis, bawang merah, tomat, cabe, daun bawang dan wortel. Wilayah ini berada pada ketinggian di atas ketinggian 1100 - 1500 meter di atas permukaan laut, yang masyarakatnya dominan adalah petani yang telah sejak dulu bercocok tanam hortikultura, namun produksi hasil pertanian yang dihasilkan para petani hortikultura masih tergolong rendah. Rendahnya produktivitas tanaman ini salah satunya disebabkan minimnya penerapan metode bercocok tanam dan tidak tersedianya informasi mengenai status kesuburan tanah di desa ini. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis status kesuburan tanah pada lahan budidaya hortikultura yang ditanami terus menerus tanpa jeda pada lapisan 0-20 cm dan lapisan 20-40 cm. Penilaian kesuburan tanah berdasarkan desk study, pengambilan sampel tanah terganggu serta analisis laboratorium. Parameter yang dianalisis meliputi sifat fisik tanah yakni tekstur dan sifat kimia tanah yakni pH, Kapasitas Tukar Kation (KTK), kejenuhan basa dan C/N. Berdasarkan parameter ini, maka dianalisis status kesuburan tanah menggunakan petunjuk teknis evaluasi kesuburan tanah Pusat Penelitian Tanah, Bogor (PPT, 1995). Hasil penelitian menunjukkan tekstur tanah kedua lapisan adalah lempung berdebu, pH tanah kedua lapisan bersifat agak masam, kapasitas tukar kation kedua lapisan sedang, kejenuhan basa sedang, C/N untuk lapisan 0-20 cm adalah tinggi dan lapisan 20-40 cm sangat tinggi.

Page 1 of 1 | Total Record : 7