cover
Contact Name
Ahmad Nubli Gadeng
Contact Email
nubliyuslian@gmail.com
Phone
+6285270000352
Journal Mail Official
nubliyuslian@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala. Gedung Lama FKIP, Lantai 2. Jl. Teuku Hasan Kreung Kalee, Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh 24415. email: jpgeosfer@gmail.com dan jurnalpendidikangeosfer@gmail.com
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Geosfer
ISSN : 25416936     EISSN : 28082834     DOI : https://doi.org/10.23701/jpg
Pendidikan dan Sains Geografi dengan fokus pembahasan pada: Pendidikan Sosial, Pendidikan Sains, Pendidikan Geografi, Fenomena Geosfer,Kelingkungan & Kewilayahan, Sistem Informasi Geografi, Penginderaan Jauh, Kajian Perpetaan, Evaluasi Lahan, Perencanaan Pembangunan, Pariwisata, serta Demografi, Sosial Budaya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Geosfer" : 5 Documents clear
KAJIAN KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA HIDROMETEOROLOGI PADA MASYARAKAT DAN PEMERINTAH KOTA LANGSA Ramdan Afrian; Zukya Rona Islami
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.729 KB)

Abstract

Fenomena bencana hidrometeorologi hampir setiap tahun terjadi di Kota langsa. Bencana tersebut mengakibatkan kerugian bagi masyarakat dan pemerintah Kota Langsa. Untuk mengurangi dampak dari bencana tersebut maka diperlukan kesiapsiagaan dari masyarakat yang bersinergi dengan pemerintah. Kecamatan Langsa Lama dan Langsa Timur merupakan wilayah yang paling sering terkena bencana hidrometeorologi, hal ini sesuai dengan data yang diperoleh dari BPBD Kota Langsa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, yang nantinya dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah Kota Langsa dalam mengurangi resiko bencana. Metode penelitian ini adalah deskriptif, data diperoleh dari angket, observasi dan dokumentasi. Tehnik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan skala Guttman. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa Kota Langsa telah memiliki kebijakan yang legal berupa Qanun nomor 18 tahun 2010 yang membentuk tim penanggulangan bencana. Hasil pengamatan di lapangan program tersebut belum berjalan dengan lancar. Kurangnya sosialisasi menyebabkan masih terdapatnya korban saat bencana melanda. Belum adanya koordinasi antara pihak dalam sebuah lembaga menyebabkan info mengenai bencana tidak dapat tersebar dengan luas dan cepat. Program serta legalitas menyebabkan pembiayaan dilaksanakan dan diaudit oleh pemerintah kota. Perencanaan program yang kurang mendasar dan tidak dilakukan secara rutin menyebabkan hasil dari program tidak berdampak efektif dalam menghadapi bencana.
PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM ENCENG GONDOK UNTUK KERAJINAN TANGAN SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MASALAH LINGKUNGAN DI DESA SUKA DAMAI KECAMATAN BANDA MULIA KABUPATEN ACEH TAMIANG Evi Mauliza; Cut Vita Rajiatul Jummi
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.231 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan sumberdaya alam enceng gondok untuk kerajinan tangan sebagai upaya penanganan masalah lingkungan di Desa Suka Damai Kecamatan Banda Mulia Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif eksploratif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara terbuka. Subjek penelitian berjumlah 20 orang yang terdiri dari Masyarakat, Petani dan Pemuda di dalam KUPP. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan cara koleksi/pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Pemanfaatan enceng gondok untuk kerajinan tangan sangat efektif mengendalikan populasi pertumbuhan enceng gondok di Rawa Panjang; 2) Pembabatan dan pembakaran sisa sampah enceng gondok sudah tidak dilakukan lagi, masyarakat kini mengunakannya untuk kerajinan tangan; 3) Mayarakat sudah dapat melakukan penanaman padi 1 tahun 2 kali dengan meng-andalkan air dari Rawa Panjang pada musin kemarau dari bulan April sampai September; 4) KUPP “Taruna Jaya Produktif” telah memproduksi sekitar 20 jenis kerajinan berupa produk fungsional dan produk hias; dan 5) KUPP telah mengembangkan produk berupa pengembangan desain, bentuk, warna, ukuran, dan motif hias yang kini ikut di pameran usaha kreatif yang ada di seluruh Indonesia. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan enceng gondok dijadikan kerajinan tangan di Desa Suka Damai Kecamatan Bandar Mulia Kabupaten Aceh Tamiang sangat efektif dalam menangani masalah lingkungan sekitar perairan persawahan masayarakat di Rawa Panjang.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOREFERENCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENENTUAN REFERENSI SPASIAL DATA RASTER Syahrul Ridha
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.704 KB)

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan yang menganalisis materi georeferencing dalam buku SIG menyimpulkan bahwa terdapat kekurangan pada substansi berupa penyampaian konsep dan prosedur melakukan georeferencing. Penyampaian konsep terdapat kekurangan yang menyebabkan kesalahpahaman pada materi yang disampaikan. Selain itu, prosedur georeferencing yang dijelaskan tidak lengkap yang mengakibatkan ketidaktuntasan pada proses pemberian referensi spasial data raster. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka perlu dilakukan pengembangan bahan ajar georeferencing. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar georeferencing yang baik sebagai upaya peningkatan kemampuan penentuan referensi spasial data raster. Penelitian ini menggunakan rancangan model Dick and Carey sebagai prosedur pengembangan yang terdiri dari delapan langkah. Desain uji coba dalam penelitian ini adalah uji coba lapangan (field trial). Uji coba produk dilakukan pada mahasiswa pendidikan geografi. Hasil uji coba menyimpulkan bahwa bagian yang harus direvisi menurut tanggapan mahasiswa adalah kepraktisan bahan ajar georeferencing yang didasari dari persentase yang diperoleh yaitu 45%. Sedangkan kemampuan pemberian referensi spasial data raster terjadi peningkatan. Dengan demikian, bahan ajar georeferencing dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sebagai bahan ajar dalam pembelajaran Sistem Informasi Geografis (SIG).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE BERBANTUAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 BANDA ACEH Nailil Muna; Amsal Amri; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.533 KB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; (1) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; serta (4) Respon siswa terhadap model pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa terhadap model pembelajaran Word Square berbantuan media komik. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 14 Banda Aceh yang berjumlah 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) Lembar pre test dan post test; (2) Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Lembar pengamatan keterampilan guru; dan (4) Angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 65% pada siklus I menjadi 80% pada siklus II, dan 95% pada siklus III. Persentase ketuntasan klasikal meningkat dari 40% pada siklus I menjadi 60% pada siklus II, dan 90% pada siklus III; (2) Jumlah aktivitas guru dan siswa meningkat dari 3 aktivitas sesuai pada siklus I menjadi 5 aktivitas sesuai pada siklus II, dan 7 aktivitas sesuai pada siklus III; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat dari skor 2,42 dengan kategori sedang pada siklus I menjadi 3,14 dengan kategori baik pada siklus II, dan 3,51 dengan kategori sangat baik pada siklus III; (4) Pada umumnya siswa menyatakan bahwa pembelajaran word square berbantuan media komik sangat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.
PEMANFAATAN PELABUHAN MALAHAYATI ACEH BESAR SEBAGAI TERMINAL BONGKAR MUAT ANGKUTAN BARANG Signorina Kasvia; Abdul Wahab Abdi
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.596 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Pelabuhan Malahayati sebagai terminal bongkar muat angkutan barang ditinjau dari fasilitas dan operasional pelabuhan. Sampel penelitian yang digunakan adalah informan yang representatif sehingga dapat memberikan informasi yang mendalam mengenai pemanfaatan pelabuhan. Sampel penelitian ini adalah manajemen operasional PT. Pelindo I dan Manajemen Operasional PT. SAU (Sarana Utama Aceh). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yaitu untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai fenomena. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, dokumentasi, dan obsevasi. Teknik pengolahan data yang digunakan ialah data reduction, data display, dan verification. Kemudian untuk pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi teknik, menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan pemanfaatan Pelabuhan Malahayati meliputi: 1) fasilitas yang tersedia untuk bongkar muat angkutan barang sudah memadai untuk saat ini akan tetapi untuk fasilitas pelabuhan secara umum masih kurang lengkap, karena tidak ada galangan kapal dan mercusuar, 2) a. jenis angkutan barang yang dapat dibongkar muat berupa general cargo, peti kemas, curah cair, dan curah kering, b. Waktu bongkar muat angkutan barang sesuai dengan kebutuhan pengguna layanan, c. Tarif bongkar muat tergantung banyak barang dan lamanya penumpukan, pemilihan dermaga dan negosiasi. d. Kendala yang dihadapi pelabuhan ialah kurangnya hinterland yang mendukung mobilitas pelabuhan, e. Saran untuk pelabuhan yaitu tingkatkan produksi Aceh dan pemerintah harus tanggap kepada fasilitas yang telah ada.

Page 1 of 1 | Total Record : 5