cover
Contact Name
Muhsinun
Contact Email
jurnal.armada@gmail.com
Phone
+6281882840231
Journal Mail Official
armada@45mataram.ac.id
Editorial Address
Tawak-Tawak Street, East Mataram Sub-district, Mataram District, Mataram City, West Nusa Tenggara, 83127, Indonesia
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin
ISSN : -     EISSN : 29642981     DOI : doi.org/10.55681/armada
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin is a multidisciplinary journal published by LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram every month a year with online version of E-ISSN 2964-2981 and can be accessed openly. This journal is a peer reviewed, open access, scientific and scholarly journal which publishes research papers, review papers, case reports, case studies, books review, thesis, dissertation works, etc. ARMADA journal provides a means for ongoing discussion of relevant issues that fall within the focus and scope of the journal that can be examined empirically. This journal publishes research articles covering multidisciplinary sciences, including humanities and social sciences, education, religious sciences, philosophy, economics, engineering sciences, and health sciences.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 109 Documents
Pemanfaatan Tanaman Lokal Antinutrisi Rendah sebagai Pakan Alternatif dalam Sistem Peternakan Terintegrasi Nurfadillah
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 4 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, April 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i4.1617

Abstract

Ketersediaan pakan berkualitas merupakan faktor krusial dalam mendukung produktivitas dan keberlanjutan usaha peternakan. Ketergantungan terhadap pakan komersial impor menjadi tantangan utama, terutama dalam aspek biaya dan kontinuitas suplai. Oleh karena itu, eksplorasi terhadap potensi tanaman lokal yang memiliki kandungan antinutrisi rendah menjadi salah satu strategi yang relevan dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pemanfaatan berbagai tanaman lokal sebagai sumber pakan alternatif dalam sistem peternakan terintegrasi. Tanaman lokal seperti indigofera, lamtoro, daun gamal, dan kaliandra diketahui memiliki kandungan protein tinggi dengan kadar antinutrisi yang relatif rendah apabila diolah dengan tepat. Dalam sistem peternakan terintegrasi, pemanfaatan tanaman ini tidak hanya menekan biaya produksi, tetapi juga mendukung prinsip ekonomi sirkular dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal. Selain itu, pendekatan ini mampu meningkatkan ketahanan pangan lokal, mengurangi ketergantungan terhadap impor, serta memperkuat konektivitas antara sektor pertanian dan peternakan. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan tanaman lokal sebagai pakan alternatif dapat mempertahankan performa ternak, meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan, serta mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas peternakan. Dengan demikian, integrasi tanaman lokal dalam sistem pakan ternak menawarkan solusi inovatif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan bagi pengembangan peternakan nasional. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai formulasi pakan, teknik pengolahan, dan model implementasi agar pemanfaatan tanaman ini dapat diadopsi secara luas oleh peternak lokal.
Pengaruh Penerapan Musik Tradisional terhadap Tingkat Stres dan Produktivitas Ternak Ayam Petelur: Alamsyah, Alamsyah
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 5 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i5.1619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan musik tradisional terhadap tingkat stres dan produktivitas ternak ayam petelur. Stres pada ayam petelur dapat menurunkan kesehatan serta hasil produksi telur, sehingga pencarian metode alami untuk mengurangi stres sangat penting dalam budidaya ayam. Musik tradisional dipilih sebagai stimulasi lingkungan yang potensial karena dianggap memiliki frekuensi dan ritme yang menenangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain randomized control trial, melibatkan dua kelompok ayam petelur, yaitu kelompok perlakuan yang diperdengarkan musik tradisional selama 8 jam per hari dan kelompok kontrol tanpa musik. Tingkat stres diukur melalui parameter fisiologis seperti kadar kortisol dan perilaku ayam, sedangkan produktivitas dinilai berdasarkan jumlah dan kualitas telur yang dihasilkan selama periode penelitian 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayam yang mendengarkan musik tradisional memiliki penurunan signifikan kadar kortisol dan menunjukkan perilaku yang lebih tenang dibandingkan kelompok kontrol. Selain itu, produktivitas telur pada kelompok musik tradisional meningkat secara signifikan, baik dari segi jumlah maupun kualitas telur. Temuan ini mengindikasikan bahwa penerapan musik tradisional dapat menjadi metode efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas ternak ayam petelur secara alami. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan praktik budidaya ayam yang lebih berkelanjutan dan ramah terhadap kesejahteraan hewan.
Potensi Limbah Pasar Sayur sebagai Sumber Pakan Fermentasi untuk Ternak Kambing: Studi Efisiensi Biologis dan Ekonomi Sudirman
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 5 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i5.1620

Abstract

Limbah pasar sayur merupakan salah satu jenis limbah organik yang melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi limbah pasar sayur sebagai bahan baku pakan fermentasi untuk ternak kambing, dengan meninjau aspek efisiensi biologis dan ekonomi. Limbah sayur seperti kol, sawi, wortel, dan bayam difermentasi menggunakan campuran mikroorganisme lokal (MOL) selama 7–14 hari. Fermentasi bertujuan meningkatkan nilai nutrisi dan palatabilitas pakan. Kambing yang digunakan dalam penelitian dibagi dalam dua kelompok: kelompok kontrol yang diberi pakan konvensional, dan kelompok perlakuan yang diberi pakan fermentasi limbah pasar. Parameter yang diamati meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian (PBBH), konversi pakan, serta analisis biaya pakan per satuan bobot badan yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan fermentasi dari limbah pasar dapat meningkatkan efisiensi pakan dengan PBBH yang setara atau lebih tinggi dibandingkan pakan konvensional, disertai penurunan biaya pakan hingga 30%. Selain itu, pemanfaatan limbah ini berkontribusi pada pengurangan volume sampah organik di pasar tradisional. Dari aspek ekonomi, penggunaan pakan fermentasi ini menunjukkan keuntungan yang lebih tinggi bagi peternak kecil, terutama dalam skala usaha mikro dan menengah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa limbah pasar sayur memiliki potensi tinggi sebagai sumber pakan alternatif yang efisien dan berkelanjutan, baik secara biologis maupun ekonomis, serta dapat menjadi solusi dalam pengelolaan limbah organik berbasis komunitas.
Potensi Limbah Pasar Sayur sebagai Sumber Pakan Fermentasi untuk Ternak Kambing Syamsuddin
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 5 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i5.1621

Abstract

Limbah pasar sayur merupakan salah satu jenis limbah organik yang jumlahnya melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal. Umumnya, limbah ini dibuang begitu saja dan menimbulkan permasalahan lingkungan, seperti bau tidak sedap dan pencemaran. Padahal, limbah sayur memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan berpotensi dimanfaatkan sebagai pakan ternak alternatif, khususnya bagi kambing. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi limbah pasar sayur sebagai bahan baku pakan fermentasi untuk ternak kambing, serta mengevaluasi nilai nutrisi dan kelayakan penggunaannya. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan limbah sayuran dari beberapa pasar tradisional, proses fermentasi menggunakan bahan tambahan seperti molase dan probiotik, serta analisis kandungan nutrisi setelah fermentasi. Hasil menunjukkan bahwa fermentasi mampu meningkatkan kecernaan dan kandungan nutrien, seperti protein kasar dan serat kasar yang sesuai dengan kebutuhan kambing. Selain itu, pakan fermentasi dari limbah sayur mampu menekan biaya produksi pakan hingga 30–40% dibandingkan pakan konvensional. Penggunaan limbah sayur fermentasi juga tidak menunjukkan efek negatif terhadap performa pertumbuhan kambing. Dengan demikian, limbah pasar sayur memiliki potensi besar sebagai pakan alternatif ramah lingkungan dan ekonomis. Pemanfaatan ini tidak hanya mendukung efisiensi dalam peternakan, tetapi juga menjadi solusi dalam pengelolaan limbah organik. Diperlukan penelitian lanjutan untuk standarisasi formulasi dan uji jangka panjang terhadap performa dan kesehatan ternak.
Optimalisasi Penggunaan Limbah Sayuran Pasar Sebagai Pakan Fermentasi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Pakan Ternak Kambing Irpan Aminaallah
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 5 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i5.1622

Abstract

Permasalahan utama dalam sektor peternakan kambing adalah tingginya biaya pakan yang mencapai 60–70% dari total biaya produksi. Di sisi lain, limbah sayuran dari pasar tradisional sering kali tidak termanfaatkan secara optimal dan berpotensi mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi limbah sayuran pasar sebagai bahan pakan fermentasi alternatif yang murah, ramah lingkungan, dan bernutrisi, serta dampaknya terhadap produktivitas dan efisiensi pakan ternak kambing. Metode yang digunakan meliputi proses fermentasi limbah sayuran dengan bantuan mikroorganisme efektif (EM4) selama 14 hari, kemudian pakan diuji coba pada kelompok kambing perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang diberi pakan konvensional. Parameter yang diamati mencakup pertambahan bobot badan harian (PBBH), efisiensi konversi pakan (FCR), serta analisis biaya pakan per kilogram bobot badan. Hasil menunjukkan bahwa pakan fermentasi limbah sayuran mampu meningkatkan PBBH secara signifikan, dengan nilai FCR yang lebih efisien dibanding pakan biasa. Selain itu, penggunaan limbah sayuran menurunkan biaya pakan hingga 30%, tanpa mengurangi kualitas nutrisi pakan. Dengan demikian, optimalisasi limbah sayuran pasar sebagai pakan fermentasi terbukti meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha ternak kambing secara berkelanjutan. Inovasi ini juga mendukung program pengelolaan limbah organik dan ekonomi sirkular di sektor pertanian dan peternakan.
Pengaruh Pakan Fermentasi Berbasis Limbah Sayur Pasar terhadap Performans Pertumbuhan dan Kesehatan Ternak Kambing Afdoal, Afdoal
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 5 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i5.1623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan pakan fermentasi berbasis limbah sayur pasar terhadap performans pertumbuhan dan kesehatan ternak kambing. Limbah sayur pasar yang melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal memiliki potensi besar sebagai bahan baku pakan alternatif, terutama setelah melalui proses fermentasi untuk meningkatkan nilai nutrisinya. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, yaitu pakan kontrol (tanpa fermentasi), serta tiga tingkat substitusi pakan konvensional dengan pakan fermentasi (25%, 50%, dan 75%). Parameter yang diamati meliputi pertambahan bobot badan harian (PBBH), konversi pakan, konsumsi pakan, serta indikator kesehatan seperti jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan nilai hematokrit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan fermentasi berbasis limbah sayur pasar pada tingkat 50% memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan PBBH dan efisiensi konversi pakan tanpa menurunkan status kesehatan kambing. Penggunaan pakan fermentasi hingga 75% tidak menunjukkan gejala toksisitas atau gangguan kesehatan yang signifikan, namun efisiensi pertumbuhan sedikit menurun dibandingkan perlakuan 50%. Secara keseluruhan, pakan fermentasi dari limbah sayur pasar dapat digunakan sebagai alternatif pakan ekonomis yang ramah lingkungan dan berkontribusi dalam pengelolaan limbah organik. Temuan ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dalam sistem peternakan berkelanjutan dan mendukung ketahanan pakan ternak di tingkat peternak rakyat.
Analisis Produktivitas dan Kelayakan Usaha Budidaya Itik Mojosari sebagai Penghasil Telur Unggulan di Pedesaan Fauzan Ramdani
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 6 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Juni 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i6.1624

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas dan kelayakan usaha budidaya itik Mojosari sebagai penghasil telur unggulan di wilayah pedesaan. Itik Mojosari dikenal memiliki potensi tinggi dalam produksi telur, sehingga berpeluang besar untuk dikembangkan sebagai sumber pendapatan masyarakat desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data melalui survei dan wawancara kepada peternak itik di beberapa desa yang menjadi sentra budidaya. Analisis dilakukan terhadap aspek produktivitas (jumlah telur per ekor per tahun, tingkat kematian, dan efisiensi pakan) serta kelayakan usaha menggunakan indikator analisis finansial seperti biaya produksi, penerimaan, keuntungan bersih, rasio R/C (Revenue/Cost), Break Even Point (BEP), dan Payback Period (PP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas itik Mojosari mencapai 220–250 butir per ekor per tahun dengan efisiensi pakan yang cukup baik. Usaha budidaya ini menunjukkan kelayakan secara finansial, dengan nilai R/C > 1 (rata-rata 1,45), BEP yang cepat tercapai, dan PP kurang dari 2 tahun. Temuan ini mengindikasikan bahwa budidaya itik Mojosari layak dikembangkan sebagai usaha agribisnis di pedesaan, terutama karena modal yang relatif terjangkau dan potensi pasar telur itik yang terus meningkat. Disarankan agar peternak mendapat pelatihan manajemen pakan dan kesehatan ternak guna meningkatkan efisiensi usaha. Pemerintah desa juga diharapkan dapat memberikan dukungan dalam bentuk akses permodalan dan pemasaran hasil produksi.
Penerapan Sistem Pemeliharaan Semi Intensif pada Budidaya Itik Mojosari untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Yuni Mariani
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 6 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Juni 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i6.1625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan sistem pemeliharaan semi intensif pada budidaya itik Mojosari dan dampaknya terhadap efisiensi produksi. Sistem pemeliharaan semi intensif merupakan metode yang menggabungkan keunggulan sistem tradisional dan intensif dengan pengelolaan kandang yang lebih baik, pemberian pakan yang terkontrol, serta pemanfaatan lahan terbuka untuk aktivitas itik. Budidaya itik Mojosari dipilih karena merupakan salah satu jenis itik lokal unggulan yang memiliki potensi produksi telur dan daging yang tinggi serta adaptasi yang baik terhadap kondisi lingkungan setempat. Metode penelitian dilakukan dengan membandingkan kelompok itik yang dipelihara secara semi intensif dengan kelompok yang dipelihara secara tradisional. Parameter yang diukur meliputi tingkat produksi telur, pertumbuhan bobot badan, konversi pakan, serta biaya operasional pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem semi intensif mampu meningkatkan produksi telur hingga 15-20% dibandingkan sistem tradisional, dengan bobot badan itik yang lebih seragam dan peningkatan efisiensi penggunaan pakan. Selain itu, sistem ini juga menunjukkan pengurangan biaya operasional per unit produksi akibat pemanfaatan lahan yang optimal dan manajemen pakan yang lebih baik. Dengan demikian, sistem pemeliharaan semi intensif pada budidaya itik Mojosari dapat dijadikan alternatif yang efektif untuk meningkatkan efisiensi produksi sekaligus menjaga keberlanjutan usaha peternakan itik di tingkat masyarakat. Rekomendasi selanjutnya adalah pengembangan pelatihan bagi peternak dan peningkatan fasilitas pendukung guna optimalisasi sistem ini.
Optimalisasi Budidaya Maggot sebagai Solusi Pengelolaan Limbah Organik: Studi Perbandingan antara Rumah Makan dan Restoran Dewi Susanti
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 6 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Juni 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanganan limbah organik menjadi tantangan utama dalam pengelolaan sampah di sektor kuliner, terutama pada rumah makan dan restoran yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar setiap harinya. Budidaya maggot, larva dari lalat black soldier fly (Hermetia illucens), menawarkan solusi efektif dan ramah lingkungan untuk mengelola limbah organik menjadi produk bernilai tambah seperti pakan ternak dan kompos. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan budidaya maggot sebagai metode pengelolaan limbah organik dengan melakukan studi perbandingan antara limbah yang dihasilkan oleh rumah makan dan restoran. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan sampel limbah organik dari kedua sumber tersebut, analisis komposisi limbah, dan evaluasi produktivitas maggot pada tiap jenis limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah organik dari restoran memiliki komposisi lebih homogen dan kadar air yang lebih stabil dibandingkan dengan limbah rumah makan, sehingga mendukung pertumbuhan maggot yang lebih optimal. Produktivitas maggot pada limbah restoran meningkat hingga 25% dibandingkan pada limbah rumah makan. Selain itu, pengolahan limbah melalui budidaya maggot juga mampu mengurangi volume limbah hingga 60%, sekaligus menghasilkan maggot yang kaya protein untuk pakan hewan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa optimalisasi budidaya maggot merupakan alternatif berkelanjutan dalam pengelolaan limbah organik, dengan limbah restoran memberikan hasil yang lebih efisien dibandingkan limbah rumah makan. Implementasi teknologi ini dapat membantu mengurangi beban lingkungan dan mendukung ekonomi sirkular di sektor kuliner.
Inovasi Pertanian Berkelanjutan: Analisis Peran Biofertilizer dalam Meningkatkan Kesuburan Tanah dan Hasil Panen Hortikultura di Kabupaten Lombok Tengah Suwarji; Raoadatul Putri
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Juni 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v2i6.1664

Abstract

Pertanian berkelanjutan menuntut adanya inovasi dalam pengelolaan tanah dan tanaman, khususnya dalam mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia yang berdampak negatif terhadap ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran biofertilizer dalam meningkatkan kesuburan tanah serta hasil panen hortikultura di Kabupaten Lombok Tengah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan eksperimen lapangan pada komoditas hortikultura utama seperti cabai dan tomat. Data diperoleh melalui pengukuran pH tanah, kandungan unsur hara (N, P, K), serta hasil produksi tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi biofertilizer secara signifikan meningkatkan kandungan nitrogen dan fosfor dalam tanah, memperbaiki struktur tanah, serta meningkatkan hasil panen hingga 25% dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia tunggal. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa biofertilizer berpotensi besar mendukung pertanian berkelanjutan dengan memperbaiki kualitas tanah, mengurangi pencemaran lingkungan, serta meningkatkan produktivitas hortikultura di Lombok Tengah. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar rekomendasi kebijakan dan praktik pertanian ramah lingkungan di daerah tersebut.

Page 9 of 11 | Total Record : 109


Filter by Year

2024 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 3 No. 9 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, September 2025 Vol. 3 No. 8 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Agustus 2024 Vol. 3 No. 7 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Juli 2025 Vol. 3 No. 6 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Juni 2025 Vol. 3 No. 5 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2025 Vol. 3 No. 4 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, April 2025 Vol. 3 No. 3 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Maret 2025 Vol. 3 No. 2 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Febuari 2025 Vol. 3 No. 1 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Januari 2025 Vol. 2 No. 12 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Desember 2024 Vol. 2 No. 11 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, November 2024 Vol. 2 No. 10 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Oktober 2024 Vol. 2 No. 9 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, September 2024 Vol. 2 No. 8 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Agustus 2024 Vol. 2 No. 7 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Juli 2024 Vol. 2 No. 6 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Juni 2024 Vol. 2 No. 5 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Mei 2024 Vol. 2 No. 4 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, April 2024 Vol. 2 No. 3 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Maret 2024 Vol. 2 No. 2 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Februari 2024 More Issue