cover
Contact Name
Ahmad Ashifuddin Aqham
Contact Email
ahmad.ashifuddin@gmail.com
Phone
+6285726173515
Journal Mail Official
Dimas@stie-trianandra.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra Jl. Diponegoro No.69, Dusun I, Wirogunan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57166 ; Email : lppm@stie-trianandra.ac.id
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
ISSN : 29635934     EISSN : 29634768     DOI : 10.55606
linguistik: fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik, sosiolinguistik, analisis percakapan, analisis wacana kritis sastra: sastra kontemporer, sastra komparatif, pendekatan interdisipliner dalam sastra, kritik sastra, sastra dan sejarah, sastra dan media, sastra dan seni lainnya, puisi dan prosa filsafat: epistemologi, metafisika, etika, estetika, teologi psikologi: psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi konseling. pendidikan: instruksi, pengajaran dan pelatihan, bimbingan dan konseling, studi pembelajaran. hukum studi budaya, Sosial
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2023): Februari: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia" : 20 Documents clear
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN IPA Chery Yanti
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Februari: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jbpi.v1i1.1002

Abstract

Menumbuhkan motivasi belajar pada siswa bukanlah hal yang mudah sebab sebagian dari mereka belum menyadari akan pentingnya motivasi belajar bagi dirinya sendiri. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa dari 20 siswa kelas VI hanya ada 9 siswa (45%) yang mencapai ketuntasan belajar dengan motivasi belajar yang tinggi dan 11 siswa (55%) lainnya masih belum tuntas. Dari permasalahan tersebut, peneliti melakukan penelitian berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas dan penerapan pendekatan saintifik dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil tindakan yang dilakukan terjadi peningkatan daya serap kelompok terhadap motivasi belajar siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik yang terjadi pada Siklus I dan II masing-masing sebesar 69,91% dan 81,43%. Sedangkan peningkatan ketuntasan kelompok terhadap motivasi belajar siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik yang terjadi pada Siklus I dan II masing-masing sebesar 60,00% dan 85,00%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas VI MI Negeri 2 Gowa Kec. Bajeng Kab. Gowa tahun pelajaran 2019-2020. Selain itu juga, pendekatan saintifik sangat efektif diterapkan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas VI MI Negeri 2 Gowa Kec. Bajeng Kab. Gowa tahun pelajaran 2019-2020.
KREATIVITAS GURU DALAM MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VII DI MTSS FASTABIQUL KHAIRAT GUNUNG MALINTANG KAB. LIMA PULUH KOTA Febriani Uswa Hasanah; Charles Charles; Zulfani Sesmiarni; Supratman Zakir
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Februari: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jbpi.v1i1.1003

Abstract

The background of this research is based on the results of observations with teachers and students that teachers in using audio-visual-based learning media are already creative but not maximally. From the teacher's perception, stated that they were still clueless in using IT-based media. With creativity, it is hoped that the implementation of learning will run effectively, be fun, and lead to threats to the expected quality of learning. The solution taken by the teacher is to learn more about technology, and diligently attend training. The goal to be achieved in this research is to find out the form of teacher creativity in using audio-visual media in class VII fiqh subjects at MTsS Fastabiqul Khairat Gunung Malintang. This type of research is descriptive qualitative research which is a form of the most basic research, aimed at describing or describing phenomena that exist or occur in the field. In this study the authors describe Teacher Creativity in Using Audio Visual Media in Jurisprudence Subjects at MTsS Fastabiqul Khairat Gunung Malintang. The technique of collecting data in this research is through interviews, where researchers ask for answers by way of debriefing verbally with research informants. Based on the results of the research conducted by the authors, it was found that teachers at MTsS Fastabiqul Khairat Gunung Malintang have not been optimally able to be creative in using audio-visual media seen from the four indicators of creativity. First, the smoothness of the teacher, namely being able to adapt material to the media but the teacher has difficulty mastering sources from the internet, secondly, in terms of flexibility, namely the teacher uses applications but has not been fully able to use the application fluently, the third is teacher creativity in terms of elaboration, namely the teacher adding information in the media, fourth, teacher creativity in terms of originality, that is, teachers can use audio-visual media in their classes.
Kurikulum Merdeka dalam Pandangan Filsafat Esensialisme Nurur Rubingah; Pipit Saraswati Indriasari; Endang Fauziati; Indri Indri
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Februari: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jbpi.v1i1.1004

Abstract

Essentialism is a philosophical stream that emphasizes culture and efforts to prepare humans for life. The independent curriculum aims to improve the education system in Indonesia during the pandemic and post-pandemic as well as to form a Profil Pelajar Pancasila. The research method used in this research is descriptive qualitative using library research. The implication of this research is the conformity of the views in this essentialist philosophy to the independent curriculum.
KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL KADO TERBAIK KARYA J.S. KHAIREN Tiara Tri Dewi
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Februari: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jbpi.v1i1.1011

Abstract

Kritik sosial banyak terdapat dalam karya sastra khususnya novel karena melalui novel pengarang dapat menyampaikan masalah-masalah sosial masyarakat ke dalam sebuah cerita yang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kritik sosial yang terdapat pada novel Kado Terbaik karya J.S. Khairen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data dari penelitian ini adalah novel yang berjudul Kado Terbaik karya J.S Khairen. Data penelitian berupa satuan-satuan teks yang berupa kutipan, narasi, dan dialog dari novel. Hasil dari penelitian ini adalah adanya kritik sosial berdasarkan pendapat Soerjono Soekanto yang meliputi: (1) kejahatan, (2) kemiskinan, dan (3) disorganisasi keluarga.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TIPE JIGSAW OLEH GURU PAI DI SMK NEGERI 1 KOTO BARU DHARMASRAYA Mesi Dewi Wanti; Salmi Wati; Muhiddinur Kamal; Afrinaldi Afrinaldi
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Februari: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jbpi.v1i1.1015

Abstract

Model pembelajaran kooperatif learning tipe jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif, siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 sampai 6 orang satu kelompok dengan memperhatikan keheterogenan kelompok, berkerjasama positif dan setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari masalah tertentu dari materi yang diberikan dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah penerapan model pembelajaran kooperatif learning tipe jigsaw di kelas XI Multi 1 SMK Negeri 1 Koto Baru serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat model pembelajaran model pembelajaran kooperatif learning tipe jigsaw. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ialah menggunakan observasi langsung ke sekolah dengan cara melihat langkah-langkah model pembelajaran kooperatif learning tipe jigsaw di kelas XI Multi 1, wawancara dengan guru PAI dan siswa kelas XI Multi 1 serta dokumentasi seperti RPP. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa langkah-langkah pengembangan yang diterapkan kurang sesuai dengan teori yang telah dijabarkan oleh Rusman seperti guru membagi kelompok dengan cara berhitung yang membuat kelompok kurang heterogen yang mana salah satu ciri khas kooperatif adalah kelompok yang berbentuk heterogen, lalu di dalam kelompok ada yang beranggota 6 orang yang disebab kan oleh kondisi atau jumlah siswa yang berlebih. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi, setelah persentasi guru mengevaluasi dengan memberikan tugas latihan secara individu dan selesai mengerjakan latihan guru memberikan penjelasan materi yang masih diragukan lalu guru menutup pembelajaran. Selain itu ditemukan faktor penghambat dan faktor pendukung dalam penerapan model pembelajaran kooperatif learning tipe jigsaw, faktor penghambat yaitu saat penempatan kelompok membutuh kan lebih banyak waktu, siswa kurang serius dalam berdiskusi sehingga membuat anggota kelompok lain terganggu, dan ada juga siswa kurang percaya diri saat berdiskusi. Faktor pendukung dalam penerapan model pembelajaran kooperatif learning tipe jigsaw yaitu memicu siswa lebih aktif serta bebas mengemukakan pendapat saat diskusi, meningkatkan daya ingat siswa, meningkatkan hasil belajar, membuat siswa lebih percaya diri, dan meningkatkan keterampilan kerja sama dalam kelompok saat berdiskusi.
KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA DI SMPN 1 VII KOTO SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN Lina Anisa Putri; Jasmienti Jasmienti; Alimir Alimir; Darul Ilmi
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Februari: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jbpi.v1i1.1016

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah kondisi kecerdasan spiritual siswa yang masih jauh dari nilai-nilai keislaman. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya peserta didik yang lalai dalam shalat dan sering mengundurkan waktu shalat, siswa yang tidak ikut serta dalam pelaksanaan shalat zhuhur berjamaah, siswa yang kurang pandai dalam baca tulis al-qur’an, siswa yang masih banyak berbicara kasar sesama teman serta siswa yang tidak amanah dalam menjalankan tugas yang diberikan kepada siswa. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskritif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ialah menggunakan observasi langsung ke sekolah dengan cara melihat kreativitas guru Pendidikan Agama Islam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa di kelas VII, wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam, Wakil Kurikulum dan Siswa kelas VII serta dokumentasi seperti RPP dan Absebsi Shalat Dhuha dan Shalat Zhuhur siswa kelas VII. Adapun analisis data dilakukan dengan menelaah seluruh data, kemudian melakukan penyeleksian kembali terhadap data yang ada, kemudian melakukan display data, verifikasi data dan mengklarifikasikan data yang telah didapat. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa kreativitas yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam memiliki rasa ingin tahu terhadap siswa, mengajukan pertanyaan berbobot, memberikan gagasan dan usulan terhadap suatu masalah, mempunyai daya imajinasi, dan mengembangkan atau merinci suatu gagasan. Selain itu ditemukan faktor penghambat dan faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa, faktor penghambat yaitu siswa yang cepat terpengaruh terhadap lingkungan tempat bergaul dan juga kebiasaan siswa atau lingkungan sekitar. Faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan spiritual siswa yaitu pihak keluarga, pihak sekolah, serta adanya sarana dan prasarana dan respon siswa yang begitu baik.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Media Word Search Pada Siswa Kelas III SDIT Al-Iman Nur Hasanah; Fatimah Azzahroh; Ning Ira Faturrohmah
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Februari: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jbpi.v1i1.1084

Abstract

Classroom Action Research (PTK) with the title Efforts to Increase Student Learning Motivation in Thematic Learning Through Media Word Search started with the low learning motivation of class III students at SDIT Al Iman Bekasi. This study aims to find solutions to increase thematic learning motivation in general. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques were carried out qualitatively and quantitatively with a percentage (%) questionnaire to see the success of using word search media. This research method consists of 2 cycles and each cycle consists of 4 stages, namely planning, implementing, observing, and reflecting. After being given treatment it is known that learning in cycle 2 is better than cycle 1, both in terms of process and results. Learning with word search media is proven to be able to attract students' attention and focus. The average student motivation which was originally 69% increased to 83.87% in cycle 2.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Menggunakan Pemodelan Matematika pada Materi Program Linear di Sekolah Menengah Alifatul Muyasaroh
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Februari: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jbpi.v1i1.1087

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah pada permasalahan kehidupan sehari-hari berbentuk soal cerita banyak ditemui terutama pada materi program linear. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah dengan pemodelan matematika peserta didik kelas XI di salah satu sekolah menengah di Kota Semarang. Sampel pada penelitian ini diambil secara acak yaitu peserta didik kelas XI berjumlah 17 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes berbentuk uraian materi Program Linear. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah menggunakan pemodelan matematika pada peserta didik kategori rendah.
Implementasi Teori Konstruktivistik Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam : (Studi Di SDUA Taman Harapan Curup) Yova Atika; Reka Amelia Lestari
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Februari: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jubpi.v1i1.2236

Abstract

This research is motivated by the important role of students in building constructive habits of mind. In order for students to have the habit of thinking, teachers need freedom and a learning attitude to achieve this through constructivist theory-based learning. This research is field research (Field Research) which is descriptive qualitative in nature. The subjects of this research are Islamic Religious Education teachers. So this research uses purposive sampling. Purposive sampling is a person who is considered capable of providing information to make it easier for the writer to obtain information from the object under study. Data collection techniques use observation and interviews. The results of this research concluded that the steps in implementing constructivist learning theory at SDUA Taman Harapan Curup are: a. introduction, namely by making preparations, by looking at the material to be taught, b. In essence, the teacher instructs students to form small groups, one group consisting of two people, and the teacher gives assignments to students to discuss and analyze the problems given. c. Closing activity, the teacher instructs students to present the results of their discussion.
Media Pembelajaran Teknologi Audio-Visual Pada Model Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Pengetahuan IPA SDK Kelas V Manumuti di Daerah Perbatasan Timor Leste Marsela Luruk Bere
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Februari: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jubpi.v1i1.2889

Abstract

Education is very important for the development of children's knowledge, so it needs to be supported by effective learning media. Learning media are familiar to a teacher such as textbooks, teaching aids and other media. However, after observations were made at one of the Class V Manumuti SDKs, in the Timor Leste Border area, it was found that teachers predominantly taught using textbooks and no other learning media. The existing conditions result in students learning monotonously, students being less active, teachers not being creative and students not understanding science lessons well. So in this research, learning media will be created that are fun and not monotonous in order to arouse students' motivation to study science. In this case, the media used is Audio-Visual Technology Learning Media. This media will be elaborated in the Teams Games Tournament (TGT) model, where students will be formed into several groups, then given a science knowledge game, and students compete with their opposing groups. That way, a sense of responsibility, healthy competition, imagination, and student activity in class dominate and students will be motivated to learn science because the end of this learning model is an award or reward for students who become winners. To measure the attainment of science knowledge, observation, discussion, tests, scores and audio-visual media are used. It is hoped that the results of the research will ensure that students in the Timor Leste border areas do not miss out on technological knowledge, teachers will be more creative and students will be able to play an active role and increase their motivation to learn science.

Page 2 of 2 | Total Record : 20