cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems
ISSN : 20883714     EISSN : 24607681     DOI : -
Core Subject : Engineering,
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems), a two times annually provides a forum for the full range of scholarly study. IJEIS scope encompasses all aspects of Electronics, Instrumentation and Control. IJEIS is covering all aspects of Electronics and Instrumentation including Electronics and Instrumentation Engineering.
Arjuna Subject : -
Articles 282 Documents
Aplikasi RFID untuk Sistem Identifikasi Stasiun Kereta Api Farid Ishartomo; Panggih Basuki
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 1, No 2 (2011): October
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.407 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.1924

Abstract

AbstrakRancangan ini bertujuan untuk merancang prototipe sistem identifikasi stasiun kereta api yang dilewati sebuah kereta menggunakan RFID dan mikrokontroler AT89S51. Dulu Radio Frequency Identification (RFID) terdiri dari RFID reader dan RFID transponder sebagai perangkat identifikasi stasiun kereta api. RFID reader memancarkan frekuensi tertentu untuk mengidentifikasi RFID transponder. Di sisi lain, RFID transponder akan menerima sinyal dari frekuensi RFID reader, dan kemudian mengirim data identitas unik untuk RFID reader. Data identitas yang  dibaca akan diproses dan ditransmutasikan oleh mikrokontroler, lalu mengubahnya menjadi informasi data nama stasiun kereta api. Dari hasil pengujian, terlihat bahwa sistem RFID digunakan dalam aplikasi ini telah membaca tentang kisaran 4,05 cm. Mengidentifikasi data dari setiap tag yang telah diolah menjadi data nama stasiun kereta api yang menginformasikan kepada penumpang melalui teks dan suara. Teks ditampilkan dengan LCD M1632, sementara suara yang disiarkan melalui pengolahan perangkat suara ISD 2560 terhubung dengan speaker.  Kata kunci— RFID reader, RFID transponder, stasiun kereta api, mikrokontroler  Abstract This project is aimed to design a prototype of identification system of railway station which passed by a train using RFID and microcontroller AT89S51. It used Radio Frequency Identification (RFID) consist of RFID reader and RFID transponder as a railway station identification devices. RFID reader transmits certain frequency to identify RFID transponder. In the other side, RFID transponder will receive frequency signal from RFID reader, and then send the unique identity data to RFID reader. This readable identity data will processed and transmuted by microcontroller, then changed it to be information data of railway station’s name. From testing results, it showed that the RFID system used in this application have read range about 4,05 cm. Identity data of each tag had been processed to be data of railway station’s name which informed to passengers through text and sound. Text is displayed with LCD M1632, while the sound is broadcasted through sound processing device ISD 2560 connected with speaker. Keywords— RFID reader, RFID transponder, railway station, microcontroller
Penerapan Sistem Integrasi Elektronik dan Pengamatan Perlakuan Sifat Jamur Berdasarkan Suhu dan Kelembaban Pada Ruang Tumbuh Jamur likasi RFID untuk Sistem Kuping (Auricularia Sp.) Ilona Usuman; Fitriyaningsih Fitriyaningsih
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 1, No 2 (2011): October
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.188 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.1928

Abstract

AbstrakSalah satu jenis jamur yang dikenal selama ini adalah Jamur Kuping atau yang dalam bahasa latin disebut dengan Auricularia Sp. Jamur Kuping merupakan tanaman yang sangat sensitif terhadap suhu dan kelembaban lingkungan. Dengan alasan tersebut sehingga diterapkan suatu integrasi elektronik dan pengamatan terhadap perlakuan pertumbuhan jamur pada sistem pemantauan suhu dan kelembaban udara pada ruang pertumbuhan Jamur Kuping. Sistem ini dapat mengukur dan memantau suhu dan kelembaban suatu ruangan serta menampilkannya pada LCD Display. Sistem menggunakan mikrokontroller ATmega 8535. Sensor suhu, Sensor kelembaban yang digunakan yaitu seri SHT11, display menggunakan LCD 16x2 yang dilengkapi dengan keypad untuk memasukkan nilai suhu dan kelembaban yang akan ditentukan dan dilengkapi indikator berupa LED. Saat suhu hasil pembacaan aktual sensor lebih besar dari set point suhu maka LED kuning sebagai indicator suhu menyala, sedangkan jika kurang dari atau sama dengan set point maka LED kuning mati. Untuk Kelembaban, saat kelembaban hasil pembacaan aktual sensor lebih kecil dari set point kelembaban maka LED biru sebagai indikator kelembaban akan menyala, dan LED biru mati ketika kelembabannya kurang dari atau sama dengan set point kelembaban. Kata kunci— Jamur Kuping, Auricularia Sp, suhu, kelembaban, Mikrokontroller Atmega 8535, SHT 11 Abstract One type of fungus that is known for this fungus in the ear or the Latin language called Auricularia sp. Ear fungus is a plant that is very sensitive to temperature and humidity environment. For all these reasons that applied to an electronic integration and observations on the treatment of fungal growth on the system monitoring temperature and humidity on the growth of fungus ear space. This system can measure and monitor temperature and humidity of a room and display it on LCD Display. System using a microcontroller ATmega 8535. Temperature sensor, humidity sensor used is SHT11 series, using a 16x2 LCD display is equipped with a keypad to enter the temperature and humidity to be determined and furnished in the form of LED indicators. When the actual temperature sensor readings greater than the set point temperature of the LED lights yellow as a temperature indicator, whereas if it is less than or equal to the set point then the yellow LED die. For humidity, while the actual humidity sensor readings is smaller than the humidity set point as a blue LED indicator will light up the moisture and the blue LED die when the humidity is less than or equal to the set point humidity. Keywords— Ear fungus, Auricularia Sp, temperature, humidity, microcontroller Atmega 8535, SHT 11
Purwarupa Sistem Otomasi Buka Tutup Tirai Berbasis Light Dependent Resistor Azizah Nor Ahmad; Andi Dharmawan
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 1, No 2 (2011): October
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.564 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.1929

Abstract

AbstrakGorden merupakan tirai yang digunakan untuk menutup sebuah jendela pada malam hari. Membuka dan menutup tirai adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan didalam kehidupan rumah tangga, dan biasa kita sering lupa menutup tirai pada malam hari saat kita tinggal berpergian dari pagi hingga malam.Purwarupa tirai otomatis dirancang dengan menggunakan beberapa komponen yang terdiri dari: roda penggerak yang digerakkan menggunakan motor dc yang dilengkapi dengan driver motor, sensor cahaya menggunakan Light Dependent Resistor, IC RTC (Real Time Clock) DS1307, dan sistem pengendalian menggunakan mikrokontroler ATMega32.Sistem ini berfungsi untuk mengontrol membuka dan menutup tirai. Pada sistem ini, saklar yang digunakan berupa relai. Relai tersebut berfungsi sebagai pembalik polaritas pada motor. Relai diaktifkan berdasarkan besar kecilnya intensitas cahaya yang didapat dari sensor Light Dependent Resistor. Resistansi LDR akan berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya atau yang ada disekitarnya. Purwarupa ini juga dapat dijalankan  dengan menggunakan pengaturan waktu. Putaran motor dikontrol berdasarkan penerimaan cahaya dari sensor Light Dependent Resistor. Kata kunci— Mikrokontroler, sistem otomasi, light dependent resisitor,sensor cahaya, RTC  Abstract Curtains is a curtain that is used to close a window at night. Opening and closing the curtain is one of the activities that are conducted in domestic life, and usually we often forget to close the curtains at night while we are living traveling from morning till night.Prototype automatic curtains designed by using some of the components comprising: a drive wheel driven using dc motors are equipped with driver motor, light sensor using Light Dependent Resistor, IC RTC (Real Time Clock) DS1307, and control system uses microcontroller ATMega32.This system serves to control the opening and closing the curtains. In this system, which used a relay switch. Relay functions as inverting the polarity of the motor. Relay activated by the size of the light intensity obtained from the sensor Light Dependent Resistor. LDR resistance will change with changes in light intensity about it or around it. This prototype can also be run using the time setting. Motor rotation is controlled by the exposure of the sensor Light Dependent Resistor. Keywords— Microcontroller, automation system, resisitor light dependent, light sensor, RTC
Metode Segmentasi Paru-paru dan Jantung Pada Citra X-Ray Thorax Ainatul Mardhiyah; Agus Harjoko
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 1, No 2 (2011): October
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.416 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.1961

Abstract

AbstrakSegmentasi citra merupakan salah satu tahapan dalam pengolahan citra yang penting, terutama dalam dunia medis. Apabila seorang dokter atau ahli radiologi salah dalam melakukan proses pembacaan citra maka akan berpengaruh terhadap diagnosa suatu penyakit. Penelitian ini, menggunakan citra x-ray thorax dengan format grayscale dan ukuran 256x256, agar segmentasi berjalan dengan maksimal dilakukan proses awal (preprocessing) menggunakan metode Gaussian Lowpass Filter. Selanjutnya citra hasil preprocessing dikelompokkan menggunakan metode K-Means Clustering dimana pengelompokan tersebut dilakukan berdasarkan perbedaan nilai piksel pada citra. Hasil dari pengelompokan tersebut membentuk objek paru-paru. Selanjutnya dilakukan segmentasi dengan menggunakan metode Geometric Active Contour. Pada metode ini, kurva akan mengempis atau mengembang sesuai dengan bentuk tepi luar dari paru-paru. Segmentasi jantung menggunakan metode template matching dikarenakan dengan menggunakan K-means Clustering dengan K = 2, objek jantung belum bisa tersegmentasi. Ujicoba sistem dilakukan dengan metode ROC (Receiver  Operating Characteristic), dari 40 data citra x-ray thorax menggunakan metode k-means clustering untuk K=2 dan Geometric Active Contour sistem dapat mensegmentasi paru-paru kiri dengan prosentase akurasi 90.03%, sensitifitas 62.05%, dan spesifitas 94.62%. Paru-paru kanan dengan prosentase akurasi 88.35%, sensitifitas 63.71%, dan spesifitas 93.48%. Segmentasi jantung dengan template matching didapatkan presentase akurasi 94.33%, sensitifitas 64.65%, dan spesifitas 98.13%.Kata kunci— segmentasi citra, x-ray thorax, k-means clustering, geometric active contour, template matching Abstract Image segmentation is an important technology for image processing, especially in the medical world. If a doctor or radiologist doing wrong in the process of reading the image it will affect the diagnosis of a disease. This research uses x-ray thorax in grayscale and 256x256 pixel. In order to maximum image segmentation is necessary to start the process (preprocessing) using Gaussian Lowpass Filter method. Further image preprocessing results are grouped using K-Means Clustering method in which the grouping based on the difference in image pixel values . Furthermore, segmentation using Geometric Active Contour method. In this method, the curve will deflate into accordance with the form the lung edge. Heart segmentation using template method because k-means clustering with K = 2 cannot segment it. Tests performed using method of system ROC (Receiver  Operating Characteristic), from 40 x-ray image using k-means clustering with K = 2 and  Geometric active contour system can segment the left lung, with a percentage accuracy of 90.03%, sensitivity 62.05%, and spesifity 94.62%. Right lung, with a percentage accuracy of 8.35%, sensitivity 63.71%, and spesifity 93.48%. Heart segmentation using template matching system can segment the heart, accuracy 94.33%, sensitivity 64.55%, and spesifity 98.13%. Keywords—image segmentation, x-ray thorax, k-means clustering, geometric active contour, template matching
Purwarupa Power Control Pada Electronic Power System untuk Monitoring Proses Charging/Discharging Baterai Bakhtiar Aldino Ardi Sumbodo
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 1, No 2 (2011): October
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.874 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.1962

Abstract

AbstrakNanosatelit adalah salah satu jenis satelit yang memiliki berat kurang dari 10 kg. Sistem utama nanosatelit dapat dibagi menjadi beberapa subsistem yaitu payload, attitude determination and control system (ADCS), On-Board Data-Handling/On-Board Computer (OBDH/OBC), Ground Station dan Electronic Power System (EPS). Sistem power utama pada nanosatelit ini dikendalikan sepenuhnya oleh EPS. EPS memegang peranan penting karena unit-unit lain sangatlah bergantung pada Electrical Power System ini. Jika Electrical Power System ini mengalami kegagalan maka seluruh unit lainnya juga akan mengalami ganguan. Oleh karena itu, sebelum nanosatelit diluncurkan ke luar angkasa, maka perlu diadakan beberapa riset untuk keperluan ground testing dengan cara  menguji semua sub-sistem dari nanosatelit yang dibangun termasuk kinerja charging/discharging pada baterai yang digunakan. Dalam penelitian ini akan dirancang dan dibangun purwarupa power control dari EPS untuk nanosatelit untuk memonitoring kinerja baterai dengan memantau arus dan tegangan dalam proses charging dan discharging.Kata kunci— nanosatelit, power control, electronic power system (EPS), charging/discharging baterai AbstractNanosatelit is one type of satellite that weighs less than 10 kg. Nanosatelit main system can be divided into several subsystems, namely payload, attitude determination and control system (ADCS), On-Board Computer Data-Handling/On-Board (OBDH / OBC), Ground Station and Electronic Power System (EPS). The main power system at this nanosatelit controlled entirely by the EPS. EPS plays an important role for other units is dependent on the Electrical Power System of this. If the Electrical Power System is a failure then all the other units will also experience a disturbance. Therefore, before nanosatelit launched into space, we need to hold a testing ground for research by examining all sub-systems of nanosatelit built including the performance of charging / discharging of the battery used. In this study will be designed and built prototypes for power control of EPS nanosatelit for monitoring the performance of the battery by monitoring the current and voltage in the process of charging and discharging. Keywords— nanosatelit, power control, electronic power system (EPS), charging / discharging the battery
Sistem Kontrol dan Monitoring Suhu Jarak Jauh Memanfaatkan Embedded system Mikroprosesor W5100 dan ATMega8535 Fauzan Nurahmadi; Ahmad Ashari
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 1, No 2 (2011): October
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.192 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.1963

Abstract

Abstrak            Penggunaan jaringan internet dewasa ini semakin cepat dan sudah masuk kepada hal-hal kebutuhan dasar manusia seperti komunikasi, monitoring, dan controlling. Tujuan dari perancangan sistem ini adalah agar dapat membantu mengetahui dan melakukan tindakan terhadap suatu suhu dalam sebuah ruangan dari tempat yang berbeda.            Sistem kontrol suhu jarak jauh memanfaatkan embedded system berbasis mikrokontroler W5100 merupakan sebuah rangkaian sistem yang terdiri dari banyak sistem mikrokontroler seperti AT8535 yang dilengkapi dengan sensor suhu, dan sistem actuator yang dapat memanipulasi suhu, serta sistem mikrokontroler W5100 yang akan menjadi jembatan antara user dengan sistem monitoring dan kontrol suhu, yang hasil nya akan di tampilkan secara periodic dalam sebuah aplikasi berbasis JAVA.            Berdasarkan hasil uji coba yang sudah dilakukan dengan menggunkan pengujian, yaitu membandingkan antara suhu yang ditampilkan pada aplikasi dengan suhu yang ada pada objek menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan. Demikian juga dengan mikrokontroler W5100 dapat digunakan dan berjalan dengan baik.Kata kunci— Suhu, Mikrokontroler, AT8535, W5100  Abstract             Today’s Internet network is getting faster and have entered on the things of basic human need such as communication, monitoring, and controlling. The purpose of this system design is to help find out and do something to the temperature in a room from distance.            Remote temperature control system utilizing microcontroller-bases embedded system w5100 is a circuit system consisting of many system such as the AT8535 microcontroller system that will be a bridge between user with system monitoring and temperature control, where its results will be displayed periodically in a JAVA-bases application.            Based on the result of trial that have been done by using the test, which compare the temperature shown on the application whit the existing temperature of the object showed no significant difference similarly, the w5100 microcontroller can be used and run well.Keywords— Temperature, Microcontroller, AT8535, W5100
Pengenalan Bahasa Isyarat dengan Metode Segmentasi Warna Kulit dan Center of Gravity Wawan Kurniawan; agus Harjoko
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 1, No 2 (2011): October
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.662 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.1964

Abstract

AbstrakBahasa isyarat (sign language) merupakan bahasa yang menggunakan gerakan tangan dan gerak bibir untuk menjelaskan sebuah arti. Untuk itu perlu adanya dibuat suatu sistem yang dapat menghubungkan penderita cacat tunarungu dengan manusia normal. Penelitian aplikasi pengenalan bahasa isyarat secara real-time banyak mengalami kendala, faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain, besarnya tingkat kemiripan data citra latih, proses pelacakan (tracking) terutama pada segmentasi objek dengan latar belakang (background) sehingga hasil capture tidak terinterprestasikan maksimal.Penelitian ini menggunakan metode pelacakan (tracking) yakni segmentasi warna kulit dan center of gravity (COG) berhasil melacak (tracking) gerakan tangan dari setiap frame, serta metode deteksi tepi dan PCA sebagai ekstraksi ciri, dan pengenalannya menggunakan pendekatan jaringan syaraf tiruan  back propagation.Hasil dari pengujian sistem ini dapat mengenali 26 huruf isyarat, tingkat akurasi pengenalan isyarat tangan 83,43%. Pada berbagai kondisi pencahayan dan jarak objek ke kamera, system ini mengalami perubahan tingkat pengenalan sehingga diperlukan jarak ideal dan tingkat penerangan yang baik. Aplikasi ini perlu adanya pengembangan lebih lanjut terutama pada proses pelacakan dan identifikasi.Kata kunci—Pelacakan, Ekstraksi ciri, Pengenalan isyarat tangan  AbstractSign language is a language that uses hand gestures and lip movements to explain the meaning. For that there needs to be created a system that can connect the disabled with normal human hearing impairment. The study of sign language recognition applications in real-time experience any problems, the factors that affect, among others, high level of similarity of training image data, the process of tracking, especially on the segmentation of objects with the background so the results do not capture the maximum interpretation. This research uses the tracking method the skin color segmentation and center of gravity (COG) managed to track the hand movements of each frame, as well as edge detection method and the PCA as feature extraction, and familiarity with using artificial neural network approach to back propagation.The results of testing this system can recognize 26 letters of recognition cues with recognition accuracy 83.43%. In a variety of lighting conditions and object distance to the camera, the system is experiencing changes in the level of recognition so that the required distance of an ideal and a good level of lighting. This application is the need for further development especially in the process of tracking and identification. Keywords— Tracking, Feature extraction, Hand gesture recognition
Pembuatan Sistem Instrumentasi dan Kendali (SIK) Kevakuman dan Sistem Pewaktu Proses Nitridasi Plasma Menggunakan Super PLC T100MD1616+ Ashar Punto Nurwendo; Agus Harjoko; Slamet Santosa
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 1, No 2 (2011): October
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.204 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.1965

Abstract

AbstrakBidang Teknologi Akselerator dan Fisika Nuklir (BTAFN) Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan (PTAPB) BATAN Yogyakarta mengembangkan mesin nitridasi plasma untuk menambah tingkat kekerasan permukaan logam dan meningkatkan ketahanan aus serta tahan korosi. Mesin nitridasi plasma tersebut masih dioperasikan secara manual.Sistem Instrumentasi dan Kendali (SIK) Kevakuman dan Sistem Pewaktu Proses Nitridasi Plasma dibuat agar mesin nitridasi plasma dapat dioperasikan secara otomatis. Sistem instrumentasi dan kendali ini menggunakan Super PLC T100MD1616+ sebagai pusat kontrol dan terdiri dari sistem akuisisi data tekanan gas dan sistem kendali regulator gas N2. Sistem akuisisi data tekanan gas menggunakan sensor Pirani PRL 10 K dan Vacuum Meter Pirani 1001 untuk memantau perubahan tekanan gas di dalam bejana nitridasi plasma. Pengolahan data hasil akuisisi data tekanan gas dilakukan dengan menggunakan metode lookup table. Nilai tekanan gas yang dihasilkan oleh sistem akuisisi data tekanan gas digunakan sebagai umpan balik (feedback) untuk sistem kendali tekanan gas.Kendali tekanan gas diatur oleh regulator gas N2 dengan menggunakan stepper motor sebagai aktuator.Sistem Instrumentasi dan Kendali Kevakuman dapat mengontrol kestabilan tekanan gas yang dibutuhkan pada proses nitridasi plasma. Sistem pewaktu proses digunakan untuk mengatur durasi proses nitridasi plasma. Dengan dibuatnya Sistem Instrumentasi dan Kendali (SIK) Kevakuman dan Sistem Pewaktu Proses Nitridasi Plasma, pengguna dimudahkan dalam mengoperasikan mesin dan dapat meningkatkan kualitas hasil proses nitridasi plasma. Kata kunci— Nitridasi Plasma, tekanan gas,  PLC, pirani, pengkondisi sinyal, stepper motor.  AbstractAccelerator Technology and Nuclear Physics Division (BTAFN) of the Center for Accelerator Technology and Material Process (PTAPB) BATAN Yogyakarta develops plasma nitridation machinery to increase surface hardness, wear resistance and corrosion resistance of metal. The plasma nitridation machines are still operated manually.Vaccum Control System (ICS) and Plasma Nitridation Process Timing System is developed in order for the plasma nitridation machine to operate automatically. The instrumentation and control system uses PLC Super T100MD1616 + as the central control, and consists of gas pressure data acquisition system and N2 gas pressure regulator control system. The gas pressure data acquisition system uses Pirani sensor PRL 10 K and Pirani 1001 Vacuum Meter to monitor gas pressure changes in the plasma nitridation vessel. Data processing of data from the data acquisition system used the lookup table method. The value of gas pressure generated by gas pressure data acquisition system is used as feedback for gas pressure control system. The control of gas pressure is set by the N2 gas regulator using stepper motor as actuators.The Vaccum Instrumentation and Control System can control the stability of gas pressure which is needed in plasma nitridation process. The timing system process is used to set the duration of plasma nitridation process. The Vacuum Instrumentation and Control System (ICS) and the Timing System enbles the plasma nitridation process to operate automatically.Keywords— Plasma Nitridation, gas pressure, PLCs, pirani, signal conditioner, stepper motor.
Klasifikasi Fase Retinopati Diabetes Menggunakan Backpropagation Neural Network Rocky Yefrenes Dillak; Agus Harjoko
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 1, No 2 (2011): October
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.515 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.1966

Abstract

AbstrakRetinopati diabetes (DR) merupakan salah satu komplikasi pada retina yang disebabkan oleh penyakit diabetes. Tingkat keparahan DR dibagi atas empat kelas yakni: normal, non-proliferative diabetic retinopathy (NPDR), proliferative diabetic retinopathy (PDR), dan macular edema (ME). Penelitian ini bertujuan mengembangkan suatu metode yang dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi terhadap fase DR. Data yang digunakan sebanyak 97 citra yang fitur – fiturnya  diekstrak menggunakan gray level cooccurence matrix (GLCM). Fitur ciri tersebut adalah maximum probability, correlation, contrast, energy, homogeneity, dan entropy. Fitur – fitur ini dilatih menggunakan jaringan syaraf tiruan backpropagation untuk dilakukan klasifikasi. Kinerja  yang dihasilkan dari pendekatan ini adalah sensitivity 100%, specificity 100% dan accuracy  97.73% Kata kunci—  fase retinopati diabetes, GLCM, backpropagation neural network Abstract Diabetic retinopathy (DR) is one of the complications on retina caused by diabetes. The aim of this studyis to develop a system that can be used for automatic mass screenings of diabetic retinopathy. Four classes are identified: normal retina, non-proliferative diabetic retinopathy (NPDR), proliferative diabetic retinopathy (PDR), and macular edema (ME). Ninenty-seven retinal fundus images in used in this study. Six different texture features such as maximum probability, correlation, contrast, energy, homogeneity, and entropy were extracted from the digital fundus images using gray level cooccurence matrix (GLCM). These features were fed into a backpropagation neural network classifier for automatic classification. The  proposed approach is able to classify with sensitivity 100%, specificity 100% and accuracy  97.73% Keywords—  diabetic retinopathy stages, GLCM,  backpropagation neural network
Pengenalan Karakter Plat Nomor Mobil Secara Real Time Ikhwan Ruslianto; Agus Harjoko
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 1, No 2 (2011): October
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.036 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.1967

Abstract

AbstrakPengenalan plat nomor di Indonesia biasanya digunakan pada sistem parkir yang masih dilakukan secara manual, yaitu dengan mencatat karakter plat nomor oleh petugas jaga parkir. Padahal pengenalan plat nomor tidak hanya dilakukan untuk system perparkiran tetapi dapat digunakan untuk menemukan kendaraan yang melanggar peraturan lalu lintas dijalan raya secara real time, misalnya pelaku tabrak lari pada kecelakaan maupun kendaraan yang melanggar rambu-rambu lalu lintas.Penelitian ini memberikan alternatif pengenalan karakter plat nomor mobil menggunakan metode connected component analysis dan matching sehingga dapat menyelesaikan permasalahan dengan background yang kompleks dan mobil yang bergerak dijalan raya.Metode connected component analysis berhasil melakukan proses segmentasi plat dan segmentasi karakter dengan kondisi background yang kompleks secara tepat terhadap 67 sampel citra dengan tingkat keberhasilan 95,52% untuk segmentasi plat dan 94,98% untuk segmentasi karakter dan metode template matching berhasil melakukan proses pengenalan karakter secara akurat dengan tingkat keberhasilan 87,45%.Kata kunci— real time, connected component analysis, template matching Abstract Indonesia’s number plat recognition system are typically used in parking lots that are still done manually, by recording the license plate characters by parking guard. Though number plate recognition system is not only for parking but can be used to find vehicles that violate traffic rules highway street in real time, such as actors on the hit and run accident and the vehicles that violate traffic signs.This study provides an alternative car number plate character recognition using connected component analysis and matching so as to solve problems with complex background and a moving car on the road.Connected component analysis method successfully to the plates segmentation and character segmentation in complex background condition are appropriate to the 67 sample images with the success rate of 95.52% for the plate segmentation and 94.98% for plate character segmentation and template matching method successfully perform the character recognition process accurately with a success rate of 87.45%.Keywords— real time, connected component analysis, template matching

Page 2 of 29 | Total Record : 282