Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pembuatan Sistem Instrumentasi dan Kendali (SIK) Kevakuman dan Sistem Pewaktu Proses Nitridasi Plasma Menggunakan Super PLC T100MD1616+ Ashar Punto Nurwendo; Agus Harjoko; Slamet Santosa
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 1, No 2 (2011): October
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.204 KB) | DOI: 10.22146/ijeis.1965

Abstract

AbstrakBidang Teknologi Akselerator dan Fisika Nuklir (BTAFN) Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan (PTAPB) BATAN Yogyakarta mengembangkan mesin nitridasi plasma untuk menambah tingkat kekerasan permukaan logam dan meningkatkan ketahanan aus serta tahan korosi. Mesin nitridasi plasma tersebut masih dioperasikan secara manual.Sistem Instrumentasi dan Kendali (SIK) Kevakuman dan Sistem Pewaktu Proses Nitridasi Plasma dibuat agar mesin nitridasi plasma dapat dioperasikan secara otomatis. Sistem instrumentasi dan kendali ini menggunakan Super PLC T100MD1616+ sebagai pusat kontrol dan terdiri dari sistem akuisisi data tekanan gas dan sistem kendali regulator gas N2. Sistem akuisisi data tekanan gas menggunakan sensor Pirani PRL 10 K dan Vacuum Meter Pirani 1001 untuk memantau perubahan tekanan gas di dalam bejana nitridasi plasma. Pengolahan data hasil akuisisi data tekanan gas dilakukan dengan menggunakan metode lookup table. Nilai tekanan gas yang dihasilkan oleh sistem akuisisi data tekanan gas digunakan sebagai umpan balik (feedback) untuk sistem kendali tekanan gas.Kendali tekanan gas diatur oleh regulator gas N2 dengan menggunakan stepper motor sebagai aktuator.Sistem Instrumentasi dan Kendali Kevakuman dapat mengontrol kestabilan tekanan gas yang dibutuhkan pada proses nitridasi plasma. Sistem pewaktu proses digunakan untuk mengatur durasi proses nitridasi plasma. Dengan dibuatnya Sistem Instrumentasi dan Kendali (SIK) Kevakuman dan Sistem Pewaktu Proses Nitridasi Plasma, pengguna dimudahkan dalam mengoperasikan mesin dan dapat meningkatkan kualitas hasil proses nitridasi plasma. Kata kunci— Nitridasi Plasma, tekanan gas,  PLC, pirani, pengkondisi sinyal, stepper motor.  AbstractAccelerator Technology and Nuclear Physics Division (BTAFN) of the Center for Accelerator Technology and Material Process (PTAPB) BATAN Yogyakarta develops plasma nitridation machinery to increase surface hardness, wear resistance and corrosion resistance of metal. The plasma nitridation machines are still operated manually.Vaccum Control System (ICS) and Plasma Nitridation Process Timing System is developed in order for the plasma nitridation machine to operate automatically. The instrumentation and control system uses PLC Super T100MD1616 + as the central control, and consists of gas pressure data acquisition system and N2 gas pressure regulator control system. The gas pressure data acquisition system uses Pirani sensor PRL 10 K and Pirani 1001 Vacuum Meter to monitor gas pressure changes in the plasma nitridation vessel. Data processing of data from the data acquisition system used the lookup table method. The value of gas pressure generated by gas pressure data acquisition system is used as feedback for gas pressure control system. The control of gas pressure is set by the N2 gas regulator using stepper motor as actuators.The Vaccum Instrumentation and Control System can control the stability of gas pressure which is needed in plasma nitridation process. The timing system process is used to set the duration of plasma nitridation process. The Vacuum Instrumentation and Control System (ICS) and the Timing System enbles the plasma nitridation process to operate automatically.Keywords— Plasma Nitridation, gas pressure, PLCs, pirani, signal conditioner, stepper motor.
Analisis Kandungan N, P, K, Porositas Media Pembibitan dan Pertumbuhan Bibit Sengon Paraserianthes falcataria (L) Nielsen Slamet Santosa; Muhammad Ruslan Umar; Nur Jannah Amir
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 5, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v5i1.3068

Abstract

Media pembibitan merupakan faktor eksternal yang juga menentukan pertumbuhan bibit tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kandungan N,P, K, porosita,s dan pertumbuhan bibit sengon Paraserianthes falcataria (L) Nielsen pada 5 macam media pembibitan. Media pembibitan dibuat dari tanah ultisol dicampur sekam padi atau serbuk gergaji dengan takaran berbeda lalu diinkubasi selama 30 hari. Hasil analisis kandungan N total  media M1 yaitu 0.18% (kategori rendah); media M2, M3, M4 dan M5, berkisar antara 0.20-0.50% (kategori sedang). Kandungan P media M1 yaitu 13.98 mg/kg  (kategori rendah); media M2, M3, M4 dan M5,  berkisar antara 26-35 mg/kg (kategori tinggi).  Kandungan K semua media berkisar antara 9.68-18.63 me/100g (kategori tinggi).  Porositas media M1= 52%; M2=66%; M3 = 84%; M4 = 75% dan M5 =71%.  Hasil analisis pertumbuhan bibit sengon P. falcataria (L) Nielsen pada 5 media pembibitan yaitu: tinggi = 12.3-17.5 cm; diameter batang = 0.65-0.85 cm; jumlah daun = 110–140 helai dan panjang akar = 9.0–14.3 cm. Media pembibitan M3 berbahan tanah ultisol 50% dan sekam padi 50% menghasilkan kandungan N sedang, kandungan P dan K tinggi, porositas tertinggi, dan menghasilkan  pertumbuhan bibit sengon P. falcataria (L) Nielsen terbaik.
STRUKTUR KOMUNITAS MANGROVE ASOSIASI DI SEKITAR AREA TAMBAK DESA BALANDATU KEPULAUAN TANAKEKE KABUPATEN TAKALAR SULAWESI SELATAN Riska Annisa; Dody Priosambodo; Muhtadin Asnadi Salam; Slamet Santosa
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v2i1.1496

Abstract

Penelitian tentang struktur komunitas mangrove asosiasi di sekitar area tambak telah dilakukan pada bulan Mei-Desember 2016 di Desa Balandatu Kecamatan Mappakasunggu Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kerapatan, frekuensi, penutupan, INP, SDR (Standard Dominance Rasio), dan penyebaran mangrove asosiasi di daerah tersebut, serta membandingkan struktur komunitas mangrove asosiasi di daerah tambak dan non tambak. Pengambilan dilakukan dengan metode purposive sampling menggunakan transek sabuk di daerah tambak dan transek kuadrat di daerah non tambak. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif untuk mendapatkan nilai SDR (Standard Dominance Rasio). Data penyebaran spesies dihitung berdasarkan Indeks Morisita. Dari hasil pengambilan data diperoleh 36 spesies mangrove asosiasi dari 22 familia, terdiri dari 11 spesies (7 familia) di daerah tambak dan 26 spesies (19 familia) di daerah non tambak. Nilai SDR tertinggi dari 5 stasiun di daerah tambak terdapat di stasiun 1 ditemukan pada rumput Fimbristylis cymosa dengan nilai 100%, sedangkan di daerah non tambak nilai SDR tertinggi ditemukan di stasiun 3 pada semak Kirinyu Eupatorium odoratum dengan nilai 75,48 %.  Mangrove asosiasi umumnya memiliki pola penyebaran mengelompok. Dapat disimpulkan bahwa mangrove assosiasi di daerah non tambak dan tambak memiliki struktur komunitas berbeda dengan penyebaran mengelompok. Kata kunci: Struktur komunitas, mangrove asosiasi, Desa Balandatu, Tanakeke, Sulawesi Selatan
ANALISIS KERAGAMAN JENIS SERANGGA HERBIVORA DI AREAL PERSAWAHAN KELURAHAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR Paramitha Sari; Syahribulan Syahribulan; Syilvia Sjam; Slamet Santosa
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v2i1.1620

Abstract

Analisis Keragaman Jenis Serangga Herbivora di Areal Persawahan Kelurahan Tamalanrea Kota Makassar. Serangga herbivora merupakan salah satu kelompok serangga pemakan tumbuhan yang dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman sehingga dapat menurunkan produktivitas tanaman yang dihasilkan pada suatu area. Persawahan adalah salah satu tempat yang digunakan oleh serangga untuk hidup dan berkembang biak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis serangga herbivore di areal persawahan Kelurahan Tamalanrea Kota Makassar. Penentuan lokasi sampling dengan metode transek garis yang dibagi kedalam lima plot. Sampling serangga dilakukan dengan metode pengamatan visual, jaring ayun, dan perangkap lampu. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 13 spesies serangga herbivora yang termasuk ke dalam 8 famili dan 4 ordo. Mayoritas serangga yang diperoleh adalah serangga peloncat daun (leafhopper), contoh : Nephotettix nigropicus (Stal), Nephotettix virescens (Distant), Cofana spectra (Distant), dan Recilia dorsalis Motsh (Cicadellidae). Serangga yang paling sedikit diperoleh adalah kepik hijau Nezara viridula (L) (Pentatomidae). Hasil penelitian diperoleh nilai indeks keanekaragaman jenis (H') serangga herbivora sebesar 2.38 dapat diartikan bahwa tingkat keanekaragaman jenis serangga herbivora di areal persawahan tergolong kategori sedang. Kata kunci : serangga herbivora, tanaman padi, keanekaragaman
ANALISIS KERAGAMAN JENIS SERANGGA PREDATOR PADA TANAMAN PADI DI AREAL PERSAWAHAN KELURAHAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR Sri Ervina Azima; Syahribulan Syahribulan; Syilvia Sjam; Slamet Santosa
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 2 No. 2 (2017)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v2i2.2042

Abstract

Analisis Keragaman Jenis Serangga Predator pada Tanaman Padi di areal Persawahan  Kelurahan Tamalanrea Kota Makassar. Serangga predator merupakan salah satu agen pengendali hayati yang dapat menekan laju populasi hama di ekosistem persawahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman serangga predator yang hidup di areal persawahan Kelurahan Tamalanrea Kota Makassar. Penentuan lokasi serangga dengan metode transek garis yang dibagi kedalam lima plot. Sampling serangga dilakukan dengan metode pengamatan visual, jaring ayun  dan perangkap lampu. Hasil penelitian diperoleh 11 spesies serangga predator yang termasuk kedalam 8 famili dan 5 ordo. Jenis serangga predator yang diperoleh mayoritas kumbang koksi, yaitu Menochilus sp. (42,03%) dan Micraspis sp. (16,48%) (Coccinelidae), Serangga yang paling sedikit yaitu Brachytemis sp. (1,37%) (Libellulidae). Hasil penelitian diperoleh nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) serangga predator sebesar 1,82 artinya keanekaragaman jenis serangga predator di areal persawahan ini tergolong rendah.Kata kunci : Serangga predator, Tanaman padi, Keragaman jenis        
KEANEKARAGAMAN DAN KOMPOSISI VEGETASI POHON PADA KAWASAN AIR TERJUN TAKAPALA DAN LANNA DI KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN Tri Sutrisna; M. Ruslan Umar; Sri Suhadiyah; Slamet Santosa
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v3i1.4258

Abstract

Keanekaragaman dan komposisi vegetasi pohon di kawasan air terjun Lanna dan Takapala, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sudah diteliti pada bulan Desember 2016 dan januari 2017.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan komposisi vegetasi pohon yang tumbuh pada kawasan air terjun Takapala dan Lanna di Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan yaitu metode Point Centered Quarter (PCQ) dan metode  analisis komunitas mencakup indeks keanekaragaman, keseragaman, dominansi .     Hasil identifikasi  di kawasan air terjun Lanna terdapat  24 species, 19 familia, sedangkan di kawasan air terjun Takapala terdapat 25 species, 17 familia.  Hasil penelitian indek  keanekaragaman jenis di kawasan air terjun Lanna dan Takapala berkisar 2.785- 2.965 (katagori sedang). Indeks keseragaman komunitas di kawasan Air Terjun Lanna dan Takapala berkisar antara 1.700 – 1.805 (katagori tinggi). Indeks dominansi di kawasan Air Terjun Lanna dan Takapala berkisar antara 0.053-0.075 (katagori rendah). Penelitian ini menyimpulkan bahwa jenis tumbuhan pembentuk vegetasi hutan di air terjun Lanna dengan di air terjun Takapala relatif berbeda.Kata kunci: Keanekaragaman, keseragaman , dominansi dan komposisi                      pohon
Potential of Community Based Ecotourism of Bats Population (Megachiroptera) in Soppeng Regency , Indonesia Slamet Santosa; Eddy Soekendarsi; Munif Said Hasan; Fahruddin Fahruddin; Dody Priosambodo
International Journal of Applied Biology Vol. 4 No. (2) (2020): International Journal of Applied Biology
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The bats population lives and reproduces on trees in the city center of Soppeng Regency.   The study aims to analyze the potential of community based ecotourism development of bats population. The method of study are the objects and ecotourism attractions, community based ecotourism and ecotourism management analyzes.  The :all respondents stated that the bats population can be an ecotourism attraction. It's easy to observe wild bats. Ecotourism is an environmentally friendly tourism trip and empowers local communities. Accessibility is easy because the location of ecotourism attractions is only distance of 0.5 km from the bus terminal and public transportation.  Amenities, such as hotel, restaurant, post offices, telecommunication networks, banks and souvenir shop are available at tourist sites.  The study concludes that the bats population is potential to be developed as a community based ecotourism object in Soppeng RegencyKey Words : Ecotourism, Bats population, Community Based, Soppeng Regency
PENGARUH PENERAPAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Faisal Imam Prasetyo; Slamet Santosa; Puguh Karyanto
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 9, No 1 (2012): Prosiding Seminar Nasional IX Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   The purpose of this research is to ascertain the influence of Quantum Learning toward biology learning achievement of 10th grade students at SMA Negeri 4 Surakarta in academic year 2011/2012. The research was quasi experiment research using quantitative approach. The research was designed using posttest only control design. Experimental group applied Quantum Learning. Control group applied discussion, classical course and question-answer method. The populations of this research were all of 10th degree students at SMA Negeri 4 Surakarta in academic year 2011/2012.  The samples of this research were the students of 10thK as experiment group and 10thJ as control group. The sample of this research was established by cluster random sampling. The data was collected using questionnaire, multiple choice test, observation form, and document. The hypotheses analyzed by t-test. The research concluded that application of Quantum Learning had significant effect toward biology learning achievement in cognitive, affective, and psychomotor of 10th grade students at SMA Negeri 4 Surakarta in academic year 2011/2012.   Kata kunci:  Quantum Learning, Biology Learning Achievement
PENINGKATAN KETERAMPILAN MERANCANG EKSPERIMEN SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI GUIDED INQUIRY DI SMP NEGERI 5 SURAKARTA KELAS VIII F TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Alanindra Saputra; Sri Widoretno; Slamet Santosa
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 9, No 1 (2012): Prosiding Seminar Nasional IX Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Hasil observasi pembelajaran di SMP Negeri 5 Surakarta khusus pada kelas VIII-F menunjukkan belum optimal dalam proses pembelajaran dan pemanfaatan potensi yang ada. Pembelajaran pada umumnya masih didominasi oleh guru.  Guru adalah satu-satunya sumber ilmu sehingga siswa cenderung pasif dan hanya mendengarkan apa yang disampaikan guru, akibatnya siswa tidak mengembangkan kemampuannya untuk menggali segala fenomena alam di bidang biologi. Kegiatan percobaan umumnya jarang dilakukan, apalagi keterlibatan dalam merancang percobaan. Percobaan umumnya sudah tersedia petunjuk pelaksanaan percobaan, sehingga siswa hanya membuktikan yang sudah tersedia pada petunjuk pelaksanaan percobaan. Akibatnya keterampilan siswa dalam merancang eksperimen masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan merancang eksperimen siswa kelas VIII F SMP Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2011/ 2012 melalui penerapan strategi Guided Inquiry. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam 4 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIIF SMP Negeri 5 Surakarta  tahun pelajaran 2011/2012. Data penelitian diperoleh melalui penyebaran angket pembelajaran dan observasi. Teknik analisis data adalah dengan teknik analisis deskriptif baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Validasi data dengan menggunakan metode belah dua (split half method). Hasil penelitian membuktikan bahwa dengan pelaksanaan tindakan kelas melalui penerapan strategi Guided Inquiry dapat meningkatkan keterampilan merancang dan melaksanakan eksperimen dalam pembelajaran Biologi. Hal ini didasarkan pada hasil observasi. Prosentase capaian indikator keterampilan merancang eksperimen berdasarkan hasil observasi siklus I adalah 47,29 (meningkat 32,82%), siklus II 56,53 (meningkat 9,24%), siklus III 71,21 (meningkat 14,68%), dan siklus IV 75,03 (meningkat 3,82%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Guided Inquiry dapat meningkatkan keterampilan merancang eksperimen siswa kelas VIII F SMP Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012.   Kata kunci:  Keterampilan merancang eksperimen, Strategi Guided Inquiry.
PENERAPAN “STRATEGY BASED STUDENT’S REQUEST” UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 3 SMAN 8 SURAKARTA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI TAHUN AJARAN 2009/2010 Rahayu Rahayu; Slamet Santosa; Meti Indrowati
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian yaitu meningkatkan motivasi belajar siswa dan aktivitas belajar siswa sebagai wujud peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI IPA 3  SMAN 8 Surakarta pada pembelajaran biologi tahun ajaran 2009/2010. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subyek penelitian siswa kelas XI IPA 3 SMAN 8 Surakarta tahun ajaran 2009/2010 yang berjumlah 37 siswa. Penelitian terdiri dari dua siklus dan tiap siklus terdiri dari 4 tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara, observasi, dan angket. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Strategy Based Student’s request dapat meningkatkan motivasi belajar dan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran biologi. Persentase rata-rata dari indikator motivasi belajar siswa berdasarkan data lembar observasi pada pra siklus sebesar 46,49%, siklus I sebesar 84,31% dan siklus II sebesar 85,13%. Persentase rata-rata dari indikator aktivitas belajar siswa berdasarkan data lembar observasi pada pra siklus sebesar 30,72%, siklus I sebesar 79,14% dan siklus II sebesar 86,87%. Persentase rata-rata dari indikator motivasi belajar siswa berdasarkan data angket pada pra siklus sebesar 67,45%, siklus I sebesar 80,79% dan siklus II sebesar 80,18%. Persentase rata-rata dari indikator aktivitas belajar siswa berdasarkan data angket pada pra siklus sebesar 67,73%, siklus I sebesar 80,89% dan siklus II sebesar 80,45%.   Kata-kata kunci: Strategy Based Student’s Request, motivasi belajar, aktivitas belajar.