cover
Contact Name
Fajar Husen
Contact Email
fajar@stikesbch.ac.id
Phone
+628985181934
Journal Mail Official
fajar@stikesbch.ac.id
Editorial Address
Jl. Pahlawan No.V/6, Tanjung, Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Bina Cipta Husada: Jurnal Kesehatan dan Science
ISSN : -     EISSN : 18584616     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
bidang kebidanan, keperawatan, kedokteran, farmasi, kesehatan masyarakat, gizi, teknologi laboratorium medik, farmasi dan rumpun ilmu bidang science (mikrobiologi, imunologi, fisiologi, biologi, biologi molekuler, parasitologi, dan toksikologi)
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada" : 15 Documents clear
Analisis Sumber Daya dan Struktur Birokrasi Program Vaksinasi Covid-19 pada Bidan di Kabupaten Banyumas Tahun 2021 Ika Pantiawati
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.624 KB)

Abstract

Pandemi COVID-19 melumpuhkan sistem kesehatan tak terkecuali pada puskesmas, sehingga diperlukan langkah untuk pencegahan dimana salah satunya melalui vaksinasi. Vaksinasi COVID[1]19 adalah program yang dilaksanakan bertahap dengan tenaga kesehatan menjadi sasaran prioritas. Kabupaten Banyumas merupakan sebuah wilayah di Propinsi Jawa Tengah yang terdampak COVID-19 dengan terdapat empat puskesmas yang menutup pelayanannya akibat banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar. Kuota vaksin di Kabupaten Banyumas seringkali kekurangan dikarenakan jatah dari pusat tidak sesuai dengan kebutuhan sehingga memengaruhi implementasi program vaksinasi. Terdapat variabel yang berperan dalam keberhasilan program, yaitu sumberdaya dan struktur birokrasi. Tujuan dari peneltiian berikut adalah menganalisis struktur birokrasi program vaksinasi COVID-19 pada bidan di puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Penelitian berikut adalah penelitian kualitatif dengan informan utama dari empat puskesmas paling terdampak COVID-19 dan tiga puskesmas dengan jumlah bidan terbanyak, serta dengan informan triangulasi adalah bidan pemegang program vaksinasi, kepala puskesmas dan pemegang program vaksinasi COVID-19 di Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Hasil yang didapatkan yaitu Pada faktor sumber daya, informan utama merasa sumber daya manusia yang terlibat cukup, berkompeten, serta melibatkan kerjasama lintas sektor, dan selalu mematuhi SOP. Pada variabel struktur birokrasi informan utama menyatakan SOP tersedia lengkap serta telah dilaksanakan secara sesuai. Hendaknya dapat membuat protokol/ketentuan mengenai giat monitorng dan evaluasi program vaksinasi COVID-19, untuk dapat dilakukan secara mandiri oleh puskesmas dan sentra layanan vaksinasi COVID-19 lainnya, sehingga monitoring dan evaluasi dapat berlangsung dua arah dan dapat meminimalisir adanya bias dalam penilaian.
Profil Penduduk Terkonfirmasi Positif COVID-19 dan Meninggal di Desa Patikraja Kabupaten Banyumas Muhammad Fuad Al Khafiz
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.762 KB)

Abstract

Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 yang fruktuatif, termasuk di Desa Patikraja, Banyumas, membuat pemerintah desa hingga daerah mendesain beberapa peraturan, langkah, hingga kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi era COVID-19 sekarang ini. Profil COVID-19 penduduk ini dibutuhkan untuk menentukan pola dan level penyakit ini di Banyumas, khususnya desa Patikraja. Jurnal ini dibuat untuk memperlihatkan profil penduduk terkonfirmasi COVID-19 dan meninggal di desa Patikraja. Studi deskripsi retrospektif dipilih dengan menyusun dan mengoleksi data penduduk terkonfirmasi COVID[1]19 dan meninggal dari bulam januari – juli 2021. Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 109 kasus dimana 97,25% sembuh dan 2,75% meninggal di desa Patikraja. Sebanyak 55,05% terkonfirmasi pada wanita dan laki-laki 44,95%. Kasus terkonfirmasi COVID-19 ditemukan di semua kelompok masyarakat dengan berbagai kelompok umur. Profil penduduk terkonfirmasi COVID-19 di desa Patikraja adalah lebih banyak perempuan, dengan kelompok umur > 65 tahun (manula) dan kebanyakan melakukan karantina secara mandiri.
Perbandingan Pengaruh Aromaterapi Lavender dan Ylang-Ylang pada Tekanan Darah Rachmat Susanto
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.418 KB)

Abstract

Aromatherapy telah banyak digunakan pada penderita hipertensi untuk menurunkan tekanan darah, diantaranya adalah aroma terapi lavender dan ylang-ylang. Namun demikian diantara kedua terapi tersebut belum diketahui effect size yang lebih baik untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kondisi ini sering kali menyebabkan kurangnya efektifitas penderita didalam memilih jenis aroma terapi jenis mana yang akan digunakan yang akan menghasilkan efek yang lebih besar di dalam menurunkan tekanan darah. Oleh karena itu diperlukan penghitungan effect size dari kedua aroma terapi tersebut untuk menentukan mana yang lebih baik diantara keduanya didalam menurunkan tekanan darah. Metode penelitian yang digunakan True Experiment Design dengan tipe Pre Test-Postest Control Group Design dengan jumlah responden kelompok intervensi lavender dan kelompok ylang-ylang masing masing 22 responden penderita hipertensi. Data dianalisis dengan analisis beda dua mean kelompok tidak berpasangan. Hasil penelitian pada kelompok lavender terjadi penurunan tekanan darah sistolik 6,93 mmHg dan effect size 0,6 dan diastolik 4,04 mmHg dengan effect size 0,4 sedangkan pada ylang-ylang penurunan sistolik 5,23 mmHg dan effect size 0,42 dan diastolik sebesar 3,05 mmHg dengan effect size 0,24. Kesimpulan aroma terapi lavender lebih baik dalam menurunkan tekanan darah dibanding dengan aromaterapi lavender.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan pada Ibu Bersalin dalam Masa Pandemi COVID 19 Resty Himma Muliani
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.4 KB)

Abstract

Selama pandemi COVID-19 di Indonesia yang berlangsung sejak tahun 2020 menyebabkan terjadinya lonjakan angka kelahiran yang cukup signifikan atau yang dikenal dengan fenomena babyboom. Adanya pandemi yang mewabah di seluruh Indonesia bahkan di dunia menimbulkan rasa kecemasan yang dialami banyak orang tidak terkecuali yang dirasakan oleh ibu hamil trimester III menjelang persalinannya. Kecemasan yang diakibatkan pandemi COVID-19 pada ibu bersalin dapat meningkatkan tingkat kecemasan yang secara psikologis memang dirasakan oleh ibu hamil menjelang persalinan. Ibu yang mengalami kecemasan berlebihan dapat menyebabkan persalinannya menjadi abnormal disebabkan rasa ketakutan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada ibu bersalin dalam masa pandemi covid-19 yang ada di Klinik Pratama Siti Hajar. Desain penelitian : analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Usia (p value : 0.023), pekerjaan (p value : 0.03), gravida (p value : 0.022) dengan kecemasan ibu bersalin di masa pandemi covid-19., dan tidak adanya hubungan antara pendidikan (p value : 0.081) dengan kecemasan ibu bersalin di masa pandemi covid-19
Hubungan antara Pendapatan dengan Usia Pernikahan Dini pada Remaja di Keluarahan Tanjung Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas Beby Yohana; Wiji Oktanasari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.744 KB)

Abstract

Menurut WHO, pernikahan dini (early married) merupakan pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangan masih dikategorikan sebagai anak-anak atau remaja yang berusia dibawah usia 19 tahun. Pernikahan dini cenderung memberikan dampak negative terhadap anak. Kekhawatiran masyarakat dunia terhadap pernikahan dini berkaitan dengan fakta bahwa perkawinan anak melanggar hak asasi anak, membatasi pilihan dan peluang remaja, dan membuat remaja rentan terhadap kekerasan, eksploitasi dan pelecehan (UNICEF, 2017). Pernikahan dini berbahaya bagi ibu maupun bayi dan beresiko meningkatkan angka kematian ibu maupun bayi. Di Dunia jumlah pernikahan dini yang terbanyak terdapat di negara-negara Asia Selatan diikuti Sub-Sahara Afrika. Indonesia memasuki ranking 10 dengan angka pernikahan dini tertinggi di dunia, diperkirakan tahun 2018 mencapai 1.220.900 (UNICEF, 2020). Perilaku pernikahan dini dipengaruhi oleh faktor presdiposisi yaitu pendapatan orangtua. Tingkat pendapatan orangtua merupakan salah satu faktor penyebab kejadian pernikahan dini. Jenis penelitian ini survey analitk dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah remaja putri di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan. Kabupaten Banyumas sebanyak 759 remaja. Sampel penelitian ini menggunakan rumus slovin sebanyak 89 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistic menggunakan chi square. Hasil penelitian didapatkan ρ value 0,000 ada hubungan antara pendapatan dengan usia pernikahan dini pada remaja di Kelurahan Tanjung Tahun 2021. Kesimpulan sebagian besar orangtua pendapatan rendah melakukan pernikahan dini pada remaja awal.
Manfaat Abdomen Exercise terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi pada Remaja Gita Ayu Indria
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.341 KB)

Abstract

Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus disertai pelepasan (deskuamasi) dari endometrium. Panjang siklus menstruasi yang normal dan dianggap sebagai siklus menstruasi klasik selama 28 hari. Menstruasi merupakan suatu siklus discharge fisiologik darah dan jaringan mukosa melalui vagina dari uterus yang tidak hamil, dibawah kendali hormonal dan berulang secara normal, biasanya interval sekitar empat minggu, tanpa adanya kehamilan selama periode reproduktif (pubertas sampai menopause) pada wanita. Perempuan yang mengalami menstruasi lebih lama dari normal maka akan mengalami nyeri pada saat menstruasi. Abdomen Exercise akan membantu melancarkan aliran darah ke uterus dan menunda keluarnya hormone prostaglandin. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana manfaat Abdomen Exercise terhadap penurunan nyeri menstruasi pada remaja di lingkungan STIKES Graha Mandiri Cilacap bulan April sampai Mei 2021. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Subyek dalam penelitian terdari dari populasi sejumlah 46 remaja dan sampel sejumlah 20 remaja. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 05 April sampai 28 Mei 2021. Sampel di ambil secara sampling purposive. Data di peroleh melalui observasi langsung. Analisa data menggunakan uji-test pada program SPSS. Berdasarkan hasil analisa data didapatkan Sig.(2-tailed) <0.0001 dan α (0,05%), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat manfaat Abdomen Exercise terhadap penurunan nyeri menstruasi pada remaja. Simpulan pada penelitian ini adalah terdapat manfaat Abdomen Exercise terhadap penurunan nyeri menstruasi pada remaja.
Identifikasi Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Penyalahgunaan NAPZA pada Siswa SMK di Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas Tahun 2021 Gia Budi Satwanto; Yuli Trisnawati
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.165 KB)

Abstract

Permasalahan remaja yang paling banyak yaitu seksualitas, HIV/AIDS dan NAPZA. NAPZA merupakan zat kimiawi yang dimasukan ke dalam tubuh manusia baik dengan diminum, dihirup maupun disuntikan ke tubuh. Berdasarkan data badan narkotika nasional (BNN) tahun 2020, Provinsi Jawa Tengah menduduki peringkat ke 9 dalam kasus tindak pidana narkoba. Pada tahun 2020 terdapat 1.785 kasus tindak pindana narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku penyalahagunaan NAPZA pada siswa sekolah menengah kejuruan di Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas tahun 2021. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel berjumlah 42 siswa yang diambil secara accidental sampling. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner. Analisis dengan prosentase pada setiap variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar pengetahuan remaja tentang NAPZA adalah cukup baik (59%), sikap remaja yang tidak mendukung penyalahgunaan NAPZA (48%) dan Perilaku remaja yang tidak beresiko melakukan penyalahgunaan NAPZA adalah 64%.Sebagian besar pengetahuan remaja dalah cukup baik, sikap remaja terhadap penyalahgunaan NAPZA adalah tidak mendukung, dan perilaku remaja sebagian besar tidak beresiko terhadap penyalahgunaan NAPZA.
Manfaat Muscle Pumping dan Pengencangan Otot Transversus Abdominis terhadap Penurunan TFU (Tinggi Fundus Uteri) pada Ibu Nifas Misrina Retnowati
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.003 KB)

Abstract

Involusi adalah suatu proses dimana uterus kembali kekondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram. Apabila terjadi kegagalan involusi uterus untuk kembali pada keadaan tidak hamil maka akan menyebabkan sub involusi. Gejala dari sub involusi meliputi lochea menetap/merah segar, penurunan fundus uteri lambat, tonus uteri lembek, tidak ada perasaan mules pada ibu nifas akibatnya terjadinya perdarahan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui manfaat Muscle Pumping dan Pengencangan Otot Transversus Abdominis terhadap penurunan TFU ibu nifas. Rancangan pada penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan pendekatan metode eksperimental dan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang memenuhi criteria inklusi yang berjumlah 20 ibu nifas. Penelitian dilakukan di BPM Bidan Bety Cilacap Jawa Tengah. Hasil penelitian di dapatkan bahwa usia ibu nifas yang usianya lebih tua banyak yang dipengaruhi oleh proses penuaan, proses penuaan ini menyebabkan meningkatkan jumlah lemak. Penuaan protein dapat menghambat involusi uteri, dan paritas pada ibu nifas ototnya sering meregang hal ini dapat memerlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya kebentuk semula. Hal ini juga dapat mempengaruhi proses involusi. Hasil analisa yang didapatkan bahwa ada Manfaat Muscle Pumping dan Pengencangan Otot Transversus Abdominis dengan penurunan TFU ibu nifas. Berdasarkan pada hasil penelitian dengan menggunakan SPSS tingkat keyakinan 95% α (5%) dan didapatkan t tabel = 2,024. Ternyata t hitung> t tabel 5,980 > 2,024394, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat Manfaat Muscle Pumping Dan Pengencangan Otot Transversus Abdominis Terhadap Penurunan TFU Ibu Nifas
Gambaran Kejadian Dismenore Primer pada Santriwati di Pondok Pesantren Nurus Syifa Purwokerto Tahun 2021 Ulfa Fadilla Rudatiningtyas; Tanti Fitriyani; Ade Tati Rosita
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.622 KB)

Abstract

Dismenore adalah keluhan paling umum pada remaja saat menstruasi. Rata-rata remaja mengalami rasa tidak nyaman saat menstruasi, seperti perut kram, mual, pusing dan pingsan. Hal ini menyebabkan remaja tidak nyaman. Keluhan tersebut juga menjadi alasan ketidakhadiran santriwati mengikuti kegiatan di pondok pesantren dan memilih tidak melakukan aktivitas apapun. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan crossectional.. Jumlah sampel sebanyak 117 orang. Pengumpulan data dilakukan secara primer dengan alat bantu kuesioner melalui google form (self administerd), analisis data univariat dengan proporsi distribusi frekuensi. Usia responden terbanyak saat menarche adalah 13 tahun (29,1%). Lama menstruasi responden pada penelitian antara 3-10 hari dengan lama hari menstruasi terbanyak 7 hari (55,6%) dan yang paling cepat 3 hari (2,6%). Kejadian dismenore primer pada responden diperoleh sebanyak 110 responden (94%). Pondok Pesantren Nurus Syifa menciptakan tempat suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan dan menjalin kerjasama dengan tenaga kesehatan untuk memberikan informasi mengenai nyeri haid atau kesehatan reproduksi kepada santriwati.
Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Status Obesitas dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Puskesmas Sumbang II Kabupaten Banyumas Nur Aini Hidayah Khasanah
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.268 KB)

Abstract

Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Hipertensi merupakan penyakit multi kausa. Beberapa faktor resiko hipertensi adalah usia, jenis kelamin dan status obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan usia, jenis kelamin dan status obesitas dengan kejadian hipertensi di wilayah Puskesmas Sumbang II Kabupaten Banyumas, melalui pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan terhadap 342 responden menggunakan teknik total sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat menunjukkan 76.9% responden berusia muda, 65.5% berjenis kelamin perempuan, 65.8% tidak berstatus obesitas dan 74.6% tidak hipertensi. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi square dengan taraf signifikansi α<0.05 menunjukkan terdapat hubungan antara usia (P-value = 0.000 >< 0.05, nilai OR=5,499) dan status obesitas (P-value = 0.009 < 0.05, nilai OR=1,967) dengan hipertensi, dan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan hipertensi (P-value = 0.300 > 0.05, nilai OR=0.766). Dapat disimpulkan bahwa 25.4% warga yang mengikuti pemeriksaan di Puskesmas Sumbang II menderita hipertensi. Responden berusia ≥45 tahun memiliki kemungkinan 5.5 kali menderita hipertensi dibandingkan dengan responden berusia ≤45 tahun. Responden obesitas memiliki kemungkinan 2 kali lebih besar menderita hipertensi dibandingkan dengan responden non-obesitas.

Page 1 of 2 | Total Record : 15