cover
Contact Name
Swasti Maharani
Contact Email
conferences.id@gmail.com
Phone
+6285850872042
Journal Mail Official
adminpub@mykreatif.com
Editorial Address
Perumahan Griya Salaam A7, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 018, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali 57374
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
Educatif: Journal of Education Research
ISSN : 26863669     EISSN : 26862077     DOI : https://doi.org/10.36654/educatif.v5i2.280
Core Subject : Education, Social,
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of education. Educatif particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of education areas as follows: 1. Teaching and Learning 2. Curriculum Development 3. Learning Innovation and technology 4. The evaluation process in teaching
Articles 272 Documents
Peningkatan Mutu Pembelajaran Matematika Melalui Cooperative Learning Model Jigsaw di SMK Sriwijaya 2 Wangon Eviana Setya Utami
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 4 (2020): October
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.182 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i4.180

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sriwijaya 2 Wangon, bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran Matematika. Pembelajaran Matematika dengan penerapan metode Cooperative Learning model Jigsaw diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus minat belajar Matematika. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan subjek penelitian siswa kelas XII Teknik Komputer dan Jaringan SMK Sriwijaya 2 Wangon. Penelitian ini difokuskan pada penerapan metode Cooperative Learning model Jigsaw di kelas XII Teknik Komputer dan Jaringan. Pelaksanaan penelitian melibatkan guru Matematika yang lain sebagai kolaborator. Melalui data yang ada dan refleksi awal, prosedur penelitian tindakan kelas ini meliputi : 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, 4) refleksi dalam setiap siklus. Data yang diperoleh melalui observasi (pengamatan), angket, wawancara, dokumen serta tes. Penelitian terlaksana dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan prestasi dan minat belajar Matematika berhasil dengan baik. Mutu pembelajaran terlihat pada perubahan kegiatan pembelajaran di kelas. Pada siklus I siswa masih terlihat canggung, bingung dan sebagian ada yang kurang memperhatikan penjelasan guru. Kegiatan diskusi ternyata didominasi siswa yang pandai. Pada siklus II, tampak keberanian siswa untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya. Diskusi kelompok berkembang cukup baik. Masing-masing kelompok tampak bersemangat mengukir prestasi yang baik, khusus pada usaha memperoleh penghargaan kelompok yang tinggi. Peningkatan prestasi belajar ditunjukkan dengan keaktifan siswa, juga ditunjukkan dengan ketuntasan belajar secara klasikal naik dari 57,89% menjadi 86,48%, sedangkan rata-rata belajar siswa naik dari 62,42 pada siklus I menjadi 75,16 pada siklus II.
Penerapan Metode Pembelajaran Project – Based Learning pada Materi Fungsi Komposisi Untuk Siswa Kelas XI IPA Pelajaran Matematika Pada Sma Negeri 1 Labuhanhaji Timur Haslinda
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 4 (2020): October
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.347 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i4.181

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar model pembelajaran Project – Based Learning dapat Meningkatkan Pemahaman Pada Materi Fungsi Komposisi Pada Mata Pelajaran MATEMATIKA di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Labuhanhaji Timur. Penelitian ini berlangsung dalam 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi: Hasil belajar siswa yang diambil dari pemberian soal tes pada akhir siklus, kemampuan guru dalam pembelajaran yang diambil dari lembar observasi, aktivitas siswa dalam pembelajaran yang diambil dari lembar observasi, dan data tentang refleksi siswa terhadap pembelajaran yang diambil dari angket pada setiap akhir pertemuan. Project – Based Learning merupakan model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dimana siswa bias bekerjasama bersama peserta didik lain untuk menyelesaikan permasalahan, dengan begitu juga dapat membentuk siswa untuk lebih berani mengemukakan pendapat, melatih keterampilan membaca dan memahami dengan cepat materi yang diberikan.
Menciptakan Pakem Melalui Kooperatif Tipe Problem Based Learning (PBL) Dalam Meningkatkan Kompetensi Siswa Pada Materi Pokok Trigonometri Rani Hartian
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 3 (2020): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.492 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i3.182

Abstract

Matematika merupakan pelajaran penting bagi siswa dimana siswa dituntut memiliki kemampuan strategik dalam proses pembelajaran. Oleh karenanya, upaya yang dilakukan dalam pembelajaran matematika adalah menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Problem Based Learning (PBL). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi siswa, untuk mengetahui aktivitas siswa terhadap pembelajaran, untuk mengetahui suasana yang PAKEM dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Instrument yang digunakan adalah tes, lembarobservasi aktivitas guru dan siswa, serta lembar angket dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kompetensi siswa dan terciptanya suasana yang PAKEM. Subjek penelitian ini 30 siswa, pada siklus I, siswa yang tuntas belajar adalah 14 siswa dengan persentase ketuntasan klasikal 46,7% dan pada siklus II, siswa yang tuntas belajar adalah 26 orang dengan persentase ketuntasan klasikal 86,67%. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning(PBL) dapat meningkatkan kompetensi siswa dan terciptanya suasana PAKEM pada materi pokok trigonometri.
Persiapan Ujian Nasional (UN) Mata Pelajaran Matematika SMP Negeri 20 Pontianak Utara (Survey tentang Upaya Sekolah, Guru, Orang Tua, dan Siswa dalam Mempersiapkan Siswa Memenuhi Standar Kelulusan UN) Pratiwi
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 3 (2020): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.708 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i3.183

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui hubungan dan pengaruh persiapan orang tua siswa dan persiapan siswa secara bersama-sama terhadap hasil UN mata pelajaran Matematika siswa SMP Negeri 20 Pontianak Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Penelitian menggunakan teknik komunikasi tidak langsung dan angket sebagai alat pengumpul data pokok. Ada 373 orang yang ditetapkan sebagai populasi dalam penelitian ini, terdiri atas: (1) responden yang menduduki jabatan fungsional pada tingkatan manajemen puncak (top of management level) di sekolah, yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan Waka Kesiswaan; (2) guru matematika; (3) orang tua siswa (dihitung 1 mewakili sebagai orang tua); dan (4) siswa. Kesimpulan yang didapat diantaranya: (1) Hubungan fungsional antara persiapan orang tua siswa dan siswa SMP Negeri 20 Pontianak Utara dengan hasil UN Matematikanya mempunyai arah positif; (2) Korelasi majemuk persiapan orang tua siswa dan persiapan siswa SMP Negeri 20 Pontianak Utara dengan hasil UN Matematikanya tergolong Sangat Rendah, ditunjukkan dengan r = 0,135, tetapi tidak signifikan.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model PBL Mata Pelajaran Matematika pada Siswa Kelas X Haryanti
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 4 (2020): October
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.363 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i4.184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada siswa kelas X SMA Plus Nurul Falah Sruweng tahun pelajaran 2019/2020 dalam muatan pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) mengacu model spiral dari Kemmis dan Mc. Taggart yang meliputi tahap (1) perencanaan, (2) pelaksanaan dan pengamatan, dan (3) refleksi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes dan non tes. Teknik pengumpulan non tes yang berupa observasi siswa dan peneliti serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dalam muatan pembelajaran Matematika dapat meningkatkan Hasil Belajar siswa kelas X SMA Plus Nurul Falah Sruweng. Hasil tes keterampilan berpikir kritis pada tahap pra siklus menunjukkan rata-rata 56,67 dengan ketuntasan 16,67% (2 siswa). Hasil tersebut meningkat pada siklus I menjadi 65,63 dengan ketuntasan 50% (6 siswa). Rata-rata kelas pada siklus II meningkatkan menjadi 81,88 dengan persentase ketuntasan mencapai 83,33% (sudah mencapai kriteria minimal).
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Pendekatan Active Learning Tipe Quiz Team Pada Materi Bangun Ruang Kelas VIII-1 Di SMP Negeri 30 Jakarta Yuni Sara
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 4 (2020): October
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.157 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i4.185

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi datar melalui pendekatan active learning tipe quiz team di kelas VIII-1 SMP Negeri 30 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart melalui empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 30 Jakarta tahun pelajaran 2019-2020 yang berjumlah 30 siswa, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Pada siklus pertama, sebagian siswa belum terbiasa dengan cara pendekatan active learning tipe quiz team. Dalam siklus kedua, siswa memahami pendekatan active learning tipe quiz team dan menunjukkan hasil yang memuaskan. Hasil belajar siswa yang mencapai KKM yaitu 80 pada siklus I yakni mencapai 63,33%, sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan mencapai 86,67% dengan nilai rata-rata kelas pada siklus I yaitu 82,4 dan siklus II yaitu 86,5. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan. Dari hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan peningkatan skor rata-rata pada siklus I sebesar 29,5 menjadi 35,25 pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan active learning tipe quiz team dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan materi bangun ruang pada siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 30 Jakarta.
Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick pada Materi Matriks di kelas XI MIPA di SMAN 1 Trumon Fauziah Ahmady
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 3 (2020): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.978 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i3.186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan Pemahaman Pada Materi Matriks Pada Mata Pelajaran Matematika di kelas XI MIPA SMAN 1 Trumon. Penelitian ini berlangsung dalam 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan,observasi, dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi: Hasil belajar siswa yang diambil dari pemberian soal tes pada akhir siklus, kemampuan guru dalam pembelajaran yang diambil dari lembar observasi, aktivitas siswa dalam pembelajaran yang diambil dari lembar observasi, dan data tentang refleksi siswa terhadap pembelajaran yang diambil dari angket pada setiap akhir pertemuan. Talking Stick merupakan model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dimana model pembelajaran ini memuat unsur permainan sehingga tidak menimbulkan kebosanan pada siswa ketika melaksanakan proses pembelajaran, tapi juga dapat membentuk siswa untuk lebih berani mengemukakan pendapat, melatih keterampilan membaca dan memahami dengan cepat materi yang diberikan. Hasil Belajar siswa harus mencapai KKM yaitu 75 %. Dilihat dari hasil pada observasi Pra Siklus dari 24 siswa yang memiliki nilai telah mencapai ketuntasan sebanyak 9 siswa (38,24 %) Sedangkan yang belum mencapai ketuntasan adalah sebanyak 15 siswa (61,76 %) dengan rata-rata kelas sebesar 71,66 %, Dari hasil tes siklus I, terdapat 15 siswa (58,82 %) yang sudah mencapai ketuntasan belajar, Sedangkan yang belum mencapai ketuntasan adalah sebanyak 9 siswa (41,18 %) dengan nilai rata-rata kelas sebesar 78,75 %. Siklus II dapat diketahui bahwa siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 24 siswa (100,00%) mengalami peningkatan dan nilai rata- rata siswa Siklus II adalah 88,33 %. Maka persentase ketuntasan siswa meningkat dari pra Siklus 38,24 %, siklus I 58,82 % dan siklus II menjadi 100,00 % atau meningkat 61,76 %.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (Stad)Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Vii Mts Negeri Tanjungpinang Ani kusnul katimah
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 4 (2020): October
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.003 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i4.187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs Negeri Tanjungpinang. Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah “Bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs Negeri Tanjungpinang pada pokok bahasan Bangun Datar Segitiga?”. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Negeri Tanjungpinang yang berjumlah 23 orang dan objek penelitian ini adalah hasil belajar matematika. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan tes yang dilakukan setiap kali pertemuan. Setelah diperoleh data hasil belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan tindakan, peneliti memberikan skor untuk setiap soal per indikator dari hasil belajar matematika, kemudian menganalisis data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Analisis data hasil tes hasil belajar matematika siswa sebelum tindakan, diperoleh ketuntasan individual dari 23 siswa yaitu 7 siswa tuntas dan 16 siswa belum tuntas Sedangkan hasil tes hasil belajar matematika dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada siklus terakhir diperoleh ketuntasan individual 21 siswa tuntas dan 2 siswa belum tuntas. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs Negeri Tanjungpinang.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika di SMK PGRI Kota Mojokerto Era Egradini Amelia
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 3 (2020): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.375 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i3.188

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe stad dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam matematika. Penelitian ini telah dilakukan di SMKS PGRI Kota Mojokerto. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Tkr 1 yang berjumlah 27 peserta. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, data diperoleh pada setiap siklus dari mengobservasi, catatan lapangan, angket, pre test dan post test. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik di SMKS PGRI Kota Mojokerto. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan hasil belajar tiap siklusnya dimana pada siklus I nilai rata-rata kelas 67,59 dengan ketuntasan klasikal 62% dan mengalami kenaikan pada siklus II yaitu rata-rata kelas 80,56 dengan ketuntasan klasikal naik menjadi 85%.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Menentukan Perbandingan yang Ekuivalen Pada Siswa Kelas VII-2 SMPN 1 Kembang Tanjong Melalui Pendekatan Kooperatif Learning Tipe Think-Pair-Share (TPS) Ramadhaniar
Educatif Journal of Education Research Vol 2 No 3 (2020): July
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.694 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v2i3.189

Abstract

Pembelajaran matematika merupakan salah satu pembelajaran yang bersifat abstrak sehingga dituntut kemampuan yang besrsifat abstrak pula, oleh karena itu perlu kemampuan guru untuk dapat mengupayakan metode yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangan mental siswa. sehingga memudahkan siswa untuk memahami konsep pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi menentukan perbandingan yang ekuivalen pada siswa kelas VII-2 SMPN 1 Kembang Tanjong melalui pendekatan kooperatif learning tipe Think-Pair-Share (TPS). Jenis penelitian ini termasuk penelitian action research. Subyek penelitian ini sebanyak 24 siswa, mereka adalah siswa kelas VII-2 SMPN 1 Kembang Tanjong tahun ajaran 2019/2020. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar, lembar pengamatan aktvitas siswa, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar catatan lapangan, serta bukti dokumentasi. Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: melalui penelitian tindakan kelas pada kelas VII-2 SMPN 1 Kembang Tanjong sudah terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika, khususnya materi menentukan perbandingan yang ekuivalen. Sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kooperatif learning tipe Think-Pair-Share (TPS) rata-rata nilai siswa adalah 61,46 dengan tingkat ketuntasan hanya 37,50% atau hanya 9 siswa dari 24 siswa. Pada siklus I perolehan nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 68,96 dengan ketuntasan mencapai 66,67% atau sebanyak 16 siswa. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata kels terus meningkat menjadi 79,38 dengan ketuntasan mencapai 95,83% atau 23 siswa dari 24 siswa. Sementara tingkat aktivitas siswa dan guru juga terus meningkat di setiap siklusnya. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah dilakukan tindakan kelas pada siswa kelas VII-2 SMPN 1 Kembang Tanjong pelajaran matematika materi menentukan perbandingan yang ekuivalen dengan menggunakan pendekatan kooperatif learning tipe Think-Pair-Share (TPS).