cover
Contact Name
Rahman
Contact Email
rahman.fkm@uho.ac.id
Phone
+6285222268124
Journal Mail Official
jakk-uho@uho.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Jl. H.E.A. Mokodompit Kampus Bumi Tridharma Anduonohu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 27976831     DOI : http://dx.doi.org/10.37887/jakk
Core Subject : Health,
Artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Unversitas Halu Oleo berasal dari penelitian dalam bidang Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2023):" : 14 Documents clear
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALEROANG KABUPATEN MOROWALI TAHUN 2022 Siti Marwa Umar; La Ode Ali Imran Ahmad; Agnes Mersatika Hartoyo
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v4i3.45863

Abstract

Abstrak Latar Belakang: ASI Eksklusif merupakan pemberian ASI kepada bayi sejak dilahirkan sampai berusia 6 bulan tanpa adanya tambahan makanan atau minuman lain kecuali obat, vitamin, dan mineral. Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian bayi (AKB) di indonesia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan kabupaten Morowali cakupan pemberian ASI Eksklusif Tahun 2021 sebesar (56,1%) capaian cakupan ASI eksklusif masih terhitung rendah. Berdasarkan dari data cakupan yang ada pada UPT Puskesmas Kaleroang Tahun 2020 tercatat jumlah bayi (0-6 bulan) yang mendapat ASI eksklusif sebesar 31,0%. Dan pada Tahun 2021 mengalami penurunan menjadi 26,18%. Terlihat bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif masih berada dibawah dari target yaitu sebesar 50% sehingga melatarbelakangi penelitian ini dilakukan di UPT Puskesmas Kaleroang. Tujuan: Mengetahui Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kaleroang Kabupaten Morowali tahun 2022. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 54 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis univariat serta bivariat yaitu frekuensi data independen dan dependen . Analisis data menggunakan uji chi-square dengan taraf signifikan sebesar (α) 0,05. Hasil: Ada hubungan antara pengetahuan (p-value= 0,038 p
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WALENGKABOLA KABUPATEN MUNA TAHUN 2023 Herlinayanti Herlinayanti; La Ode Ali Imran Ahmad; Rahman Rahman
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v4i3.45845

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Berdasarkan observasi awal Di wilayah kerja puskesmas Walengkabola banyak ibu tidak menggunakan KB di karena kebanyakan dari suami mereka adalah Perantauan dan masih adanya anggap masyarakat tentang banyak anak banyak rezeki. jadi, dua alasan ini menjadi alasan paling utama masyarakat di desa walengkabola untuk tidak menggunakan KB. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk melihat Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Dukungan Suami Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Walengkabola. Tujuan: Mengetahui Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Suami Dengan penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur Di Wilayah kerja Puskesmas Walengkabola Kabupaten Muna Tahun 2023 Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study, dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling dengan jumlah sampel yakni 89 orang. Hasil: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu p value = 0,002) dan dukungan suami (p value = 0,002) dengan penggunaan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur, namun tidak terdapat hubungan antara sikap (p value = 1,000) responden dengan penggunaan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan dukungan suami dengan penggunaan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur. Sedangkan, Tidak ada hubungan antara sikap responden dengan penggunaan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur. Sehingga perlu meningkatkan penyuluhan terhadap masyarakat dengan melibatkan pasangan suami istri untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang manfaat penggunaan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur (PUS) dengan memberikan edukasi melalui penyuluhan. Abstract Background: Based on initial observations, in the working area of the Walengkabola Health Center, many mothers do not use family planning because most of their husbands overseas and there main reasons for the community’s opinion that many children have a lot of fortune, so these to reasons for the community in Walengkabola village not to use family planning o it is necessary to do research to see the relationship between Knowledge, Attitude and Husband Support with the Use of Contraceptive Devices in Couples of Reproductive Age in the Work Area of the Walengkabola Health Center. Objectives: To strengthen the relationship between husband’s knowledge, atitude and support with the use contraeption for couples of childbearing age in the working area of the Walengkabola Health Center, Muna Regency in 2023. Methods: This type of quantitative researcg with a shad cross sectionl design, and pressure sampling using acidental sampling method with the number the sample is 89 people. Result: there is a relationship between the mother’s level of knowledge p value= 0.002) and husband’s support (p value=1.000) with the use of contraceptives in coupels of childbearing age, but there is no relationship betweenthe attitude (p value 1.000) of respndents and the use of contraeptives in couples of childbearing age fertile. Conclusion: there is a relationship between the level of mother’s knowledge and husbands support with the use of contraception in couples of childbearing age. Meanwhile, there is no relationship between the attitudes of respondents and the use of contraception in couples of childbearing age. So it is necessary to increase counseling to the community by involving married couples to further increase knowledge about the benefits of using contraception for couples of childbearing age (PUS) by providing education through counseling.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP IBU HAMIL DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI TAHUN 2023 Wa Ode Nur Amalia Azis; Suhadi Suhadi; Lade Albar Kalza
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v4i3.45864

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Cakupan Antenatal care di Sulawesi Tenggara mencapai 74,7% atau menduduki enam terbawah. Puskesmas Nambo merupakan salah satu Puskesmas dengan jumlah pemanfaatan Antenatal care tinggi namun belum mencapai target pemanfaatan Antenatal care. Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap ibu hamil dan dukungan suami dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari Tahun 2023. Metode: Penelitian kuantitatif bersifat analitik dengan rancangan cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel proportional random sampling. Uji statistik menggunakan uji Chi square. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Nambo yang berjumlah 173 ibu hamil ditahun 2022 dan ibu yang telah melahirkan minimal 12 bulan kelahiran. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 63 responden. Hasil: ada hubungan antara dukungan suami (p value = 0,034 < 0,05) dengan pemanfaatan antenatal care, sebaliknya tidak ada hubungan pengetahuan (p value = 0,097 > 0,05) dan sikap ibu hamil (p value = 0, 110> 0,05) dengan pemanfaatan antenatal care. Kesimpulan: Ada hubungan antara dukungan suami dengan pelayanan antenatal care sedangkan pengetahuan dan sikap ibu hamil tidak berhubungan. Sehingga suami harus terlibat dalam kegiatan penyuluhan sehingga meningkatkan pengetahuan dan kesadaran suami untuk memberikan dukungan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya guna untuk mengetahui perkembangan calon anak mereka. Abstract Background:. Antenatal care coverage in Southeast Sulawesi reached 74.7% or occupied the bottom six. Nambo Health Center is one of the Health Centers with a high number of antenatal care utilization but has not yet reached the target of antenatal care utilization. Objective: To find out the relationship between knowledge, attitudes of pregnant women and husband's support with the utilization of antenatal care services in the working area of the Nambo Health Center, Kendari City, in 2023. Purpose: Quantitative research is analytic in nature with a crosssectional study design with a proportional random sampling technique. Statistical test using the Chi square test. The population in this study were all pregnant women in the working area of the Nambo Health Center, totaling 173 pregnant women in 2022 and women who had given birth at least 12 months after birth. The sample in this study amounted to 63 respondents. Results: there is a relationship between husband's support (p value = 0.034 0.05) and attitudes of pregnant women (p value = 0.110 > 0.05 ) with the use of antenatal care. Conclusion: There is a relationship between husband's support and antenatal care services, while knowledge and attitudes of pregnant women are not related. So that the husband must be involved in counseling activities so as to increase the husband's knowledge and awareness to provide support to pregnant women to check their pregnancies in order to find out the development of their future child
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS POASIA TAHUN 2022 Maslin, Marchy Trinita; Harleli, Harleli; Hartoyo, Agnes Mersatika
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kualitas pelayanan kesehatan merupakan hak masyarakat yang harus dipenuhi pemerintah dan juga dapat menjadi jaminan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Kualitas pelayanan kesehatan yang baik akan memberikan kepuasan kepada pasien sehingga dapat mempengaruhi minat untuk berkunjung ulang mendapatkan pelayanan kesehatan. Data kunjungan pasien di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Poasia cenderung mengalami penurunan dari tahun 2018 hingga tahun 2021. Jumlah kunjungan pasien pada tahun 2018 sebanyak 41.322 orang, tahun 2019 sebanyak 30.997 orang, tahun 2020 sebanyak 21.460 orang dan pada tahun 2021 sebanyak 20.494 orang. Tujuan: Mengetahui hubungan kualitas pelayanan yang ditinjau dari dimensi kehandalan/reliability, daya tanggap/responsiveness, jaminan/assurance, empati/emphaty dan bukti fisik/tangible dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia Tahun 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 336 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis uji chi-square berupa analisis univariat dan bivariat. Hasil: Ada hubungan antara kehandalan/reliability (p=0,039) dan daya tanggap/responsiveness (p=0,000) dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia. Sedangkan tidak ada hubungan antara jaminan/assurance (p=1,000), empati/emphaty (p=1,000) dan bukti fisik/tangible (p=1,000) dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia. Kesimpulan: Ada hubungan antara kehandalan/reliability dan daya tanggap/responsiveness dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia. Namun tidak ada hubungan antara jaminan/assurance, empati/emphaty dan bukti fisik/tangible dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia. Sehingga diharapkan bagi Puskesmas Poasia untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien dengan lebih memperhatikan keluhan-keluhan pasien terutama dalam hal kehandalan dan daya tanggap yang berhubungan dengan minat kunjungan ulang pasien. Abstract Background: The quality of health services is a public right that must be fulfilled by the government and can also be a guarantee to achieve optimal health degrees. Good quality of health services will provide satisfaction to patients so that it can affect the interestin re -visit getting health services. Data on patient visits at the Poasia Health Center Outpatient Installation tends to decrease from 2018 to 2021.The number of patient visits in 2018 was 41,322 people, in 2019 it was 30,997 people, in 2020 it was 21,460 people and in 2021 it was 20,494 people. Objectives: Knowing the relationship between service quality in terms of reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangible with the interest in re-visiting outpatients at the Poasia Health Center in 2022. Methods:This research uses quantitative research methods with a cross sectional study approach. The total sample of this study was 336 respondents using purposive sampling techniques. Data analysis using chi-square test analysis in the form of univariate and bivariate analysis. Results: There is a relationship between reliability (p=0.039) and responsiveness (p=0.000) with the interest of outpatient re-visits at Poasia Health Center. Meanwhile there is no relationship between assurance (p=1,000), empathy (p=1,000) and tangible physical evidence (p=1,000) with the interest of re-visiting outpatients at Poasia Health Center. Conclusion:There is a relationship between reliability, responsiveness and there is no relationship between assurance, empathy and tangibles with the interest in revisiting outpatients at the Poasia Health Center.So it is expected for Poasia Health Center to further improve the quality of services provided to patients by paying more attention to patient complaints, especially in terms of reliability and responsiveness related to the interest of patient re-visits.
GAMBARAN PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN DI RS DR. R ISMOYO (KOREM) KOTA KENDARI TAHUN 2023 Esti Wulandari; Suhadi Suhadi; Akifah Akifah
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v4i3.45865

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Dalam melakukan rujukan tidak lepas dari kelengkapan syarat administrasi, pengetahuan Standar Operasional Prosedur (SOP) rujukan yang masih kurang, dan masih ada kekosongan diagnosa di berkas rekam medis. Tujuan: Mengetahui gambaran pelaksanaan sistem rujukan di RS Dr. R Ismoyo (Korem) Kota Kendari Tahun 2023 Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenoologis. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan yaitu wawancara mendalam dengan menggunakan metode content analysis. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua alur pendaftaran, SDM sudah sesuai dengan standar rumah sakit, penulisan dokter yang kurang jelas, sehingga masih terdapat kekosongan diagnosa, serta masih ada petugas yang tidak mengetahui Standar Operasional Prosedur (SOP) rujukan. Kesimpulan: Masih terdapat kekosongan diagnosa yang disebabkan oleh penulisan dokter yang tidak jelas serta pengetahuan petugas terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) rujukan masih kurang. Sehingga diperlukan adanya peninjauan ulang terhadap berkas rekam medis paisen dan juga adanya sosialisasi secara merata oleh pihak rumah sakit kepada seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit Dr. R Ismoyo (Korem) Kota Kendari. Abstract Background: In making a referral, it cannot be separated from the completeness of administrative requirements, knowledge of the referral Standard Operating Procedure (SOP) which is still lacking, and there is still a diagnostic gap in the medical record file. Objectives: Knowing the description of the implementation of the referral system at Dr. R Ismoyo (Korem) Kendari City in 2023 Methods: The type of research used is descriptive qualitative research with a phenomenological approach. Determination of informants using purposive sampling technique. The analysis used in in-depth interviews using content analysis method. Results: The results showed that there were two registration flows, the HR was in accordance with hospital standards, the doctors' writing was unclear, so there were still diagnostic gaps, and there were still officers who did not know the referral Standard Operating Procedures (SOP). JAKK - UHOEsti Wulandari, et al. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Conclusion: There is still a diagnostic gap caused by the doctor's writing that is not clear and the staff's knowledge of the Standard Operating Procedure (SOP) for referrals is still lacking. So that there is a need for a review of the patient's medical record file and also an equal socialization by the hospital to all health workers at the Dr. R Ismoyo (Korem) Kendari City
IMPLEMENTASI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK) DI PUSKESMAS KANDAI TAHUN 2022 Mutmaina, Nurul; Suhadi, Suhadi; Karimuna, Sitti Rabbani
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan upaya pemerintah dalam menangani masalah kesehatan di Indonesia. Puskesmas Kandai merupakan salah satu puskesmas di Kota Kendari yang telah melaksanakan program PIS-PK sejak tahun 2021. Namun pada perkembangan capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) dalam dua tahun terakhir belum mencapai ketegori yang diharapkan. Selain itu, Puskesmas Kandai merupakan Puskesmas dengan Capaian IKS terendah di Kota Kendari. Pendataan keluarga sehat di wilayah kerja puskesmas Kandai baru mencapai 2.519 KK dari total jumlah keseluruhan 4.021 KK sehingga pendataan belum menyeluruh. Berdasarkan data terbaru per Oktober tahun 2022 IKS puskesmas kandai mencapai 0,27 (27%) yang menunjukkan indeks keluarga sehat puskesmas Kandai masih masuk ketegori tidak sehat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan PIS-PK di Puskesmas Kandai Tahun 2022. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan metode indeepth interview. Hasil Penelitian: Hasil Penelitian menunjukkan Faktor komunikasi sosialisasi yang dilakukan belum menyeluruh, telah ada pertemuan khusus di internal maupun eksternal namun belum ada pelporan dan monitoring evaluasi. Faktor sumber daya SDM yang kurang dan belum semua mendapatkan pelatihan dan memiliki double job. Sarana masih kurang dari segi fasilitas tensi dan komputer/laptop, prasarana jaringan, akses jalan, dan dana yang terbatas. Faktor disposisi belum ada komitmen dan kerja sama para implementor dan sikap tidak keseriusan dari petugas. Faktor struktur birokrasi telah ada SK dan SOP namun belum ada Roadmap serta pelaksanaan yang belum sesuai SOP. Kesimpulan: Implementasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Puskesmas Kandai belum terlaksana dengan baik. Sehingga diharapkan Puskesmas Kandai dapat segera menambah SDM dan mengadakan pelatihan keluarga sehat kepada petugas, melakukan usulan pengadaan terkait Sarana dan prasarana, mengatasi permasalahan dana yang terbatas, meningkatkan komitmen, kerja sama dan keseriusan para impelementor, serta mengadakan Roadmap pelaksanaan PIS-PK untuk mengoptimalkan pelaksanaan program PIS-PK. Abstract Background: The Healthy Indonesia Program Policy with the Family Approach (PIS-PK) is the government's effort in dealing with health problems in Indonesia. The Kandai Health Center is one of the health center in Kendari City that has implemented the PIS-PK program since 2021. However, the development of the Healthy Family Index (IKS) achievement in the last two years has not reached the expected category. Beside of that, The Kandai Health Center is one of the health center in Kendari City that has lowest of IKS. The data collection of healthy families in the kandai puskesmas work area has only reached 2,519 households out of a total of 4,021 families so that the data collection is not total covarage. Based on the latest data as of October 2022, the IKS of kandai puskesmas reached 0.27 (27%) which shows that the index of healthy families of kandai health centers is still in unhealthy cetegories. Objectives: This study aims to know the implementation of the PIS-PK policy at Kandai Health Center Methods: The type of research used is qualitative research with a descriptive approach with the indeepth interview method Results: The results showed that communication factors is The socialization carried out has not been comprehensive, there have been special meetings internally and externally but there has been no implementation and monitoring evaluation. Resource factors human resource is lacking and not all have coaches and have double jobs, facilities are still lacking in terms of tension facilities and computers/laptops, network infrastructure, road access and limited funds. Disposition factors there has been no commitment and cooperation of the implementors and the non-serious attitude of the officers. Bureaucratic structure factors have been decrees and SOPs but there is no Roadmap and implementation that is not in accordance with the SOPs. Conclusion: The implementation of the PIS-PK policy at Kandai Health Center has no going well. So, It is hoped that puskesmas can immediately add human resources and conduct training, make procurement proposals related to facilities and infrastructure, overcoming the problem of limited funds, increasing commitment, cooperation, and seriousness of the implementors, and holding a Roadmap for the implementation of PIS-PK to optimize the PIS-PK program.
ANALISIS HUBUNGAN HUMAN RELATION DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI PUSKESMAS MABODO, KECAMATAN KONTUNAGA KABUPATEN MUNA TAHUN 2022 cicit dwi one; La Ode Ali Imran Ahmad; listy handayani
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v4i3.45866

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kinerja pegawai adalah kemampuan, keterampilan, dan hasil kerja yang ditunjukkan oleh seorang pegawai. Di Puskesmas Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna konflik antar pegawai masih sering terjadi hal tersebut menunjukan human relation pegawai masih rendah, selain itu masih ada pegawai yang datang terlambat hal tersebut menunjukan etos kerja pegawai masih rendah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross-sectional. Peneltiaan crosssectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasional, atau pengumpulan data. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan human relation dan etos kerja dengan kinerja pegawai Puskesmas Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna Tahun 2022. Metode: Metode penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, dengan sampel berjumlah sebanyak 50. Hasil: Ada antara hubungan human relation dengan kinerja pegawai Puskesmas Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna Tahun 2022 dengan nilai p value 0,003 (p-value
FAKTOR PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONE KECAMATAN BONE KABUPATEN MUNA TAHUN 2022 Nursiami, Silva; Yasnani, Yasnani; Kalza, Lade Albar
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Jumlah sasaran lansia untuk memanfaatkan program Posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Bone sebesar 255 lansia, namun angka kunjungan lansia yang memanfaatkan Posyandu lansia hanya sebanyak 16,9% dari sasaran populasi lansia. Angka kunjungan pemanfaatan Posyandu lansia tersebut masih jauh dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) yakni sebesar 80%. Ini menunjukan bahwa adanya keinginan penggunaan pelayanan kesehatan di Posyandu lanjut usia (Lansia) sangat sedikit, dan masih rendahnya keikut sertaan lansia dalam kegiatan Posyandu Lansia. Tujuan: mengetahui faktor pengetahuan dan sikap dengan pemanfaatan pelayanan posyandu lansia di wilayah kerja puskesmas bone kecamatan bone kabupaten muna tahun 2022 Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Lansia diwilayah kerja Puskesmas Bone, Kecamatan Bone, Kabupaten Muna berjumlah 255 orang Lansia. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 lansia. Analisis yang di gunakan yaitu analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p-value = 0,000
ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS TINANGGEA KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2023 Gita Astini, Miranda Tribuana; Nirmala G, Fifi; Rahman, Rahman
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Sistem rujukan diselenggarakan dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan secara bermutu, sehingga tujuan pelayanan dapat tercapai dengan baik tanpa harus menggunakan biaya yang mahal. Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai kebutuhan medis dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama, Pelayanan kesehatan tingkat lanjut hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama Bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter umum atau dokter spesialis pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama. Tingginya rasio rujukan di Puskesmas Tinanggea melebihi standar ketetapan BPJS kesehatan lebih dari 15% jumlah rujukan peserta BPJS dari tahun 2021 ke tahun 2022 meningkat sebesar 35%. Tujuan: Untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan sistem rujukan pasien peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Tinanggea dari segi ketersediaan tenaga kesehatan, ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan dan ketersediaan obat-obatan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi yang melibatkan informan yaitu kepala Puskesmas Tinanggea dan dokter umum sebagai informan kunci, tenaga farmasi dan perawat sebagai informan pendukung dan disertai dengan informan triangulasi. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa ketersediaan tenaga kesehatan masih belum memenuhi standar dikarenakan ada beberapa jenis tenaga yang masih belum tersedia di Puskesmas, ketersediaan SDM belum memenuhi standar SDM masih ada beberapa dari 155 penyakit diluar dari kompetensi dokter sehingga perlu dilakukan rujukan, ketersediaan fasilitas dan alat kesehatan masih belum lengkap, ketersediaan obat-obatan belum lengkap dan masih ada beberapa pasien yang melakukan rujukan atas permintaan sendiri tanpa melakukan pemeriksaan diagnosa penyakit dari dokter dengan penyakit yang sebenarnya masih bisa ditangani di Puskesmas Kesimpulan: Pelaksanaan sistem rujukan pasien peserta BPJS di Puskesmas Tinanggea belum berjalan secara maksimal dikarenakan masih terdapat tenaga kesehatan yang belum tersedia, fasilitas kesehatan yang belum lengkap untuk memberikan pelayanan kesehatan sehingga pasien harus di rujuk akibat keterbatasan fasilits kesehatan, dan obat-obatan yang belum lengkapsehingga perlu bagi pihak puskesmas untuk memenuhi standar tenaga kesehatan, sarana dan prasarana, dan obat-obatan agar bisa memenuhi agar pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik dan dapat mengurangi angka rujukan. Abstract Background: The referral system is implemented with the aim of providing quality health services, so that service objectives can be achieved well without having to use expensive costs. Health services are carried out in stages, according to medical needs starting from first level health services. Advanced health services can only be provided upon referral from first level health services. Third level health services can only be provided upon referral from second level or first level health services. Midwives and nurses can only make referrals to general practitioners or specialist doctors providing first level health services. The high referral ratio at the Tinanggea Community Health Center exceeds the BPJS health standard by more than 15%. The number of referrals for BPJS participants from 2021 to 2022 has increased by 35%. Objective: The aim of this research is to analyze the implementation of the patient referral system for BPJS Health participants at the Tinanggea Health Center in terms of the availability of health workers, the availability of health facilities and infrastructure and the availability of medicines. Methods: This research method uses descriptive qualitative research methods using data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation involving informants, namely the head of the Tinanggea Community Health Center and general practitioners as key informants, pharmacy staff and nurses as supporting informants and accompanied by triangulation informants. Results: The results of the research show that the availability of health workers still does not meet standards because several types of staff are not yet available at the Community Health Center, availability does not meet HR standards, there are still some of the 155 diseases outside the competence of doctors so referrals need to be made, the availability of health facilities and equipment is still incomplete, The availability of medicines is not yet complete and there are still some patients who ask for referrals at their own request with illnesses that can actually still be treated at the Tinanggea Community Health Center, so referrals will not be made except in certain cases and depending on the severity of the disease. Conclusions: The implementation of the patient referral system for BPJS participants at the Tinanggea Community Health Center has not run optimally because there are still not yet available health workers, the health facilities are not yet complete to provide health services so patients have to be referred due to limited health facilities, and the medicines are not yet complete so it is necessary to the health center to meet the standards of health workers, facilities and infrastructure, and medicines so that health services can run well and can reduce the number of referrals
ANALISIS HUBUNGAN HUMAN RELATION DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI PUSKESMAS MABODO, KECAMATAN KONTUNAGA KABUPATEN MUNA TAHUN 2022 Cicit Dwi One; La Ode Ali Imran Ahmad; Listy Handayani
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v4i3.45943

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kinerja pegawai adalah kemampuan, keterampilan, dan hasil kerja yang ditunjukkan oleh seorang pegawai. Di Puskesmas Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna konflik antar pegawai masih sering terjadi hal tersebut menunjukan human relation pegawai masih rendah, selain itu masih ada pegawai yang datang terlambat hal tersebut menunjukan etos kerja pegawai masih rendah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross-sectional. Peneltiaan cross-sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasional, atau pengumpulan data. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan human relation dan etos kerja dengan kinerja pegawai Puskesmas Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna Tahun 2022. Metode: Metode penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, dengan sampel berjumlah sebanyak 50. Hasil: Ada antara hubungan human relation dengan kinerja pegawai Puskesmas Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna Tahun 2022 dengan nilai p value 0,003 (p-value

Page 1 of 2 | Total Record : 14