Kalza, Lade Albar
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN SEBELUM DAN SESUDAH AKREDITASI \DI PUSKESMAS ABELIKOTA KENDARI TAHUN 2019 Lisnawaty, Lisnawaty; Rahman, Rahman; Kalza, Lade Albar; Kusfain, Nadia; Rafika, Arum
Preventif Journal Vol 4, No 2 (2020): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.982 KB) | DOI: 10.37887/epj.v4i2.12491

Abstract

AbstrakPuskesmas sebagai fasilitas tingkat pertama wajib menyediakan pelayanan kesehatan sesuai dengan peraturanperundangan yang berlaku dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat sebagaimana diaturdalam Permenkes No. 46 Tahun 2019. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelayanan kesehatan padasemua kelompok kerja sebelum dan sesudah akreditasi di Puskesmas Abeli Kota Kendari Tahun 2019.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenalogis. Informan penelitian ini yaitukepala puskesmas, penanggung jawab dan pelaksana Pokja (ADM, UKM dan UKP) serta pasien denganmenggunakan teknik wawancara mendalam, observasi langsung dan telaah dokumen. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa sebelum akreditasi fasilitas dan pelayan belum maksimal namun setelah akreditasiterjadi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, hal ini dapat terlihat pada pelayanan Pokja administrasi,dalam menetapkan jenis pelayanan kesehatan sudah berdasarkan kebutuhan masyarakat, telah ditetapkannyapenanggung jawab dan jadwal pengontrolan sarana dan prasarana serta menetapkan penanggung jawab danmembuat pedoman mutu. Pada Pokja UKM telah dilakukan identifikasi umpan balik dan tindak lanjut kegiatanUKM, melaksanakan pembinaan kepada pelaksana kegiatan UKM. Pada sasaran kinerja UKM telahdilaksanakan pertemuan lintas sektor, lintas program dan sasaran, dengan kegiatan berupa menyediakanbrosur, leaflet dan brosur sebagai media informasi. Pada sasaran kerja UKP telah tersedia pelayananlaboratorium yang sesuai standar, pengelolaan manajemen pengelolaan obat sesuai standar, dan kalibrasi alatkesehatan yang telah dilakukan, serta peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien. Kesimpulan dalampenelitian ini adalah terjadi peningkatan pelayanan kesehatan pada semua Pokja di Puskesmas Abeli setelahakreditasi.Kata kunci : Akreditasi, Administrasi, UKM, UKP 
HUBUNGAN MOTIVASI, BEBAN, DISIPLIN DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI ASN BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2022 Rohendi, Reski Desiauliani; Asfian, Pitrah; Kalza, Lade Albar
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v4i3.46419

Abstract

Kinerja pegawai ditentukan oleh kualitas dan kuantitas pekerjaan yang diselesaikan pegawai sesuai dengan kewajiban yang diberikan. Untuk mencapai tujuan organisasi, kinerja pegawai sangat tergantung pada motivasi dan kedisiplinan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan dan tugas, serta lingkungan kerja yang kondusif yang dapat memfasilitasi dan membantu pegawai agar pekerjaannya lebih optimal. Beban kerja juga dapat memengaruhi kinerja karena dengan mudah pegawai akan merasa tidak nyaman dan stress. Di sisi lain, ketiadaan tanggung jawab dapat membuat kerugian organisasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi, beban, disiplin, lingkungan kerja dengan kinerja pegawai ASN Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kolaka Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 42 orang yang dilakukan pengumpulan sampel dengan teknik total sampling dilanjutkan dengan uji chi square sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 31 responden (73.8%) yang kinerja pegawainya baik dan terdapat 11 responden (26.2%) yang kinerja pegawainya kurang, nilai p-value untuk variabel motivasi kerja 0,000, beban kerja 0,713, disiplin kerja 0,008 dan lingkungan kerja 0,011. Kesimpulan, ada hubungan antara motivasi, disiplin dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai ASN Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kolaka serta tidak ada hubungan antara beban kerja dan kinerja pegawai ASN Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kolaka. Kata Kunci : beban, disiplin, lingkungan kerja, kinerja pegawai, motivasi
IDENTIFIKASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI PUSKESMAS MORAMO KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2022 Tonga, Wulandi; Jumakil, Jumakil; Kalza, Lade Albar
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 1 (2023):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Implementasi Sistem Informasi Puskesmas sebagai sarana penyedia informasi dalam mendukung pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan kegiatan Puskesmas. Namun, pada penyelenggaraan sistem informasi di Puskesmas Moramo ditemukan masalah, seperti perangkat komputer yang tidak memadai berdasarkan data sarana di Puskesmas Moramo hanya tersedia satu komputer bagi petugas dan berdasarkan data prasarana tidak tersedia ruangan khusus sistem informasi serta petugas tidak memiliki pendidikan dibidang sistem informasi berdasarkan Profil Puskesmas Moramo tahun 2022 dari 69 orang tenaga kesehatan PNS dan non PNS tidak terdapat tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan dibidang sistem informasi. Tujuan: Mengetahui bagaimana implementasi sistem informasi di Puskesmas Moramo Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2022. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan indepth interview (wawancara mendalam). Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa kekuatan yaitu menggunakan sistem online/elektronik, melakukan pengarsipan dokumen, laporan yang lengkap dan rutin secara berkala melakukan pelaporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan. Kelemahan yaitu perangkat komputer yang tidak memadai, tidak ada ruangan khusus bagi petugas sistem informasi, petugas tidak latarbelakang pendidikan pada bidang sistem informasi dan keterlambatan penanggung jawab program dalam membuat laporan. Peluang yaitu mendapatkan bantuan akses internet berupa jaringan WiFi dari Kominfo dan setiap bulannya mendapatkan format pelaporan data dari Dinas Kesehatan. Ancaman yaitu mendapatkan sanksi teguran dari Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan jika terlambat dalam melaporkan data puskesmas, pengamanan sistem informasi belum cukup untuk menjaga keamanan data dan informasi puskesmas serta tidak adanya pelatihan khusus bagi petugas sistem informasi. Kesimpulan: Implementasi sistem informasi di Puskesmas Moramo belum terlaksana dengan baik. Sehingga diharapkan Puskesmas Moramo dapat mengupayakan penyediaan perangkat komputer dan ruangan bagi petugas, mengikuti pelatihan sistem informasi, penanggungjawab program tepat waktu dalam mengumpulkan laporan serta meningkatkan keamanan data dan informasi Puskesmas Moramo. Abstract Background: Implementation of the Health Center Information System as a means of providing information in supporting decision making to achieve the objectives of PHC activities. However, the implementation of information systems at the Moramo Health Center found problems, such as inadequate computer equipment based on data on facilities at the Moramo Health Center, only one computer is available for officers and based on infrastructure data there is no special room for information systems and officers do not have education in the field of information systems based on the Moramo Health Center Profile in 2022 from 69 civil servant and non-civil servant health workers there are no health workers who have an educational background in the field of information systems. Objectives: Knowing how the implementation of information systems at the Moramo Public Health Center of South Konawe Regency in 2022. Methods: The type of research is descriptive qualitative research with indepth interviews. Results: The results showed that the strengths are using an online / electronic system, archiving documents, complete reports and regularly reporting to the South Konawe District Health Office. Weaknesses are inadequate computer equipment, no special room for information system officers, officers do not have an educational background in the field of information systems and delays in the person in charge of the program in making reports. Opportunities are getting internet access assistance in the form of a WiFi network from Kominfo and every month getting a data reporting format from the Health Office. Threats are getting a reprimand from the South Konawe Regency Health Office if it is late in reporting health center data, information system security is not sufficient to maintain the security of health center data and information and there is no special training for information system officers. Conclusion: Implementation of information systems at Moramo Health Center has not been implemented properly. So, it is hoped that the Moramo Health Center can strive to provide computer equipment and rooms for officers, attend information system training, program managers are on time in submitting reports and improve the security of Moramo Health Center data and information.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP IBU HAMIL DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI TAHUN 2023 Azis, Wa Ode Nur Amalia; Suhadi, Suhadi; Kalza, Lade Albar
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Cakupan Antenatal care di Sulawesi Tenggara mencapai 74,7% atau menduduki enam terbawah. Puskesmas Nambo merupakan salah satu Puskesmas dengan jumlah pemanfaatan Antenatal care tinggi namun belum mencapai target pemanfaatan Antenatal care. Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap ibu hamil dan dukungan suami dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari Tahun 2023. Metode: Penelitian kuantitatif bersifat analitik dengan rancangan cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel proportional random sampling. Uji statistik menggunakan uji Chi square. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Nambo yang berjumlah 173 ibu hamil ditahun 2022 dan ibu yang telah melahirkan minimal 12 bulan kelahiran. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 63 responden. Hasil: ada hubungan antara dukungan suami (p value = 0,034 < 0,05) dengan pemanfaatan antenatal care, sebaliknya tidak ada hubungan pengetahuan (p value = 0,097 > 0,05) dan sikap ibu hamil (p value = 0, 110> 0,05) dengan pemanfaatan antenatal care. Kesimpulan: Ada hubungan antara dukungan suami dengan pelayanan antenatal care sedangkan pengetahuan dan sikap ibu hamil tidak berhubungan. Sehingga suami harus terlibat dalam kegiatan penyuluhan sehingga meningkatkan pengetahuan dan kesadaran suami untuk memberikan dukungan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya guna untuk mengetahui perkembangan calon anak mereka. Abstract Background:. Antenatal care coverage in Southeast Sulawesi reached 74.7% or occupied the bottom six. Nambo Health Center is one of the Health Centers with a high number of antenatal care utilization but has not yet reached the target of antenatal care utilization. Objective: To find out the relationship between knowledge, attitudes of pregnant women and husband's support with the utilization of antenatal care services in the working area of the Nambo Health Center, Kendari City, in 2023. Purpose: Quantitative research is analytic in nature with a cross-sectional study design with a proportional random sampling technique. Statistical test using the Chi square test. The population in this study were all pregnant women in the working area of the Nambo Health Center, totaling 173 pregnant women in 2022 and women who had given birth at least 12 months after birth. The sample in this study amounted to 63 respondents. Results: there is a relationship between husband's support (p value = 0.034 0.05) and attitudes of pregnant women (p value = 0.110 > 0.05 ) with the use of antenatal care. Conclusion: There is a relationship between husband's support and antenatal care services, while knowledge and attitudes of pregnant women are not related. So that the husband must be involved in counseling activities so as to increase the husband's knowledge and awareness to provide support to pregnant women to check their pregnancies in order to find out the development of their future child.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN MASYARAKAT SEBAGAI PESERTA BPJS MANDIRI DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS ABELI TAHUN 2023 Dewi, Nilam Shari; Suhadi, Suhadi; Kalza, Lade Albar
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Berdasarkan data langsung dari Puskesmas Abeli bahwa kepesertaan BPJS Mandiri dari tahun 2021 sebanyak 774 jiwa menurun pada tahun 2022 menjadi 734 jiwa. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Masyarakat Sebagai Peserta BPJS Mandiri Di Wilayah Kerja Puskesmas Abeli Tahun 2023. Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Jumlah sampel pada penelitian ini 84 responden. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan keikutsertaan menjadi peserta BPJS Mandiri dengan nilai (value =0,001 < 0,05), tidak ada hubungan antara pendapatan dengan keikutsertaan menjadi peserta BPJS Mandiri dengan nilai (value =0,349 > 0,05), dan tidak ada hubungan antara sikap dengan keikutsertaan menjadi peserta BPJS Mandiri dengan nilai (value =0,467 > 0,05). Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepesertaan BPJS Mandiri, dan tidak terdapat hubungan antarapendapatan dan sikap dengan keikut sertaan menjadi peserta BPJS Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Abeli Tahun 2023. Abstract Background: Based on direct data from the Abeli health center, BPJS Mandiri membership from 2021 was 774 people decreased in 2022 to 734 people. Methods: study using a cross sectional study design. The number of samples was 84 people. Results: The results of the study there is a relationship between knowledge and partisipation in BPJS Mandiri (value = 0.001 < 0,05), there is no relationship between income and the participation of BPJS Mandiri (value = 0.349 > 0,05) and there is no relationship between attitude and the participation of BPJS Mandiri (value = 0.467 > 0,05) in this study related to community participation as participants of BPJS Mandiri. Conclusion: the conclusions of this study is that there is a significant relationship between knowledge and community participantion as BPJS Mandiri, and there is no relationship between income, and attitude and community participantion as BPJS Mandiri participants in the working area of the Abeli Community Health Center in 2023.
FAKTOR PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONE KECAMATAN BONE KABUPATEN MUNA TAHUN 2022 Nursiami, Silva; Yasnani, Yasnani; Kalza, Lade Albar
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Jumlah sasaran lansia untuk memanfaatkan program Posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Bone sebesar 255 lansia, namun angka kunjungan lansia yang memanfaatkan Posyandu lansia hanya sebanyak 16,9% dari sasaran populasi lansia. Angka kunjungan pemanfaatan Posyandu lansia tersebut masih jauh dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) yakni sebesar 80%. Ini menunjukan bahwa adanya keinginan penggunaan pelayanan kesehatan di Posyandu lanjut usia (Lansia) sangat sedikit, dan masih rendahnya keikut sertaan lansia dalam kegiatan Posyandu Lansia. Tujuan: mengetahui faktor pengetahuan dan sikap dengan pemanfaatan pelayanan posyandu lansia di wilayah kerja puskesmas bone kecamatan bone kabupaten muna tahun 2022 Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Lansia diwilayah kerja Puskesmas Bone, Kecamatan Bone, Kabupaten Muna berjumlah 255 orang Lansia. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 lansia. Analisis yang di gunakan yaitu analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p-value = 0,000
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS SE-KOTA KENDARI TAHUN 2022 Kalsum Azis, Ince Ummi; Sety, La Ode Muhamad; Kalza, Lade Albar
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 1 (2023):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak  Latar Belakang: Mutu  pelayanan  kesehatan sangat dipengaruhi oleh kualitas secara fisik, sarana dan prasarana yang mendukung, proses pelayanan itu sendiri, serta kompensasi yang diterima oleh masyarakat yang memanfaatkan pelayanan kesehatan tersebut, Masyarakat menyakini bahwa sesuatu yang bermutu  memiliki nilai yang tinggi, mewah dan bersifat abstrak sehingga upaya peningkatan mutu memerlukan biaya yang mahal. Standar Pelayanan Minimal untuk kepuasan pasien yaitu harus 100%. Bila ditemukan pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien berada di bawah 100%, maka dianggap pelayanan kesehatan yang diberikan tidak memenuhi standar minimal atau tidak berkualitas. Kepuasan pasien di Kota Kendari masih belum memenuhi minimal standar pelayanan Rendahnya angka kepuasan pasien akan berdampak terhadap perkembangan puskesmas.Tujuan: Mengetahui hubungan mutu pelayanan puskesmas dengan tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Se-Kota Kendari Tahun 2022.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik menggunakan pendekatan  cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien pada Puskesmas Benu-benua, Puskesmas Mata, Puskesmas Nambo, dan Puskesmas Poasia yang berjumlah 151 respondenHasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dimensi tangibles (p Value sebesar 0,004), Reliability (p Value  sebesar 0,031), Responsiveness (p Value sebesar 0,000), Assurance ( p Value  sebesar 0,043), Emphaty ( p Value  sebesar 0,005) dengan kepuasan pasien di Puskesmas Se-Kota Kendari Tahun 2022.Kesimpulan: Ada hubungan dimensi tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphaty  dengan kepuasan pasien di Puskesmas Se-Kota Kendari Tahun 2022. Sehingga Puskesmas tersebut lebih meningkatkan lagi mutu pelayanan kesehatannya agar pasien yang berkunjung di Puskesmas tersebut merasa puas atas pelayanan kesehatan yang diterimanya. AbstractBackground: The quality of health services is strongly influenced by physical quality, supporting facilities and infrastructure, the service process itself, and the compensation received by the people who use these health services. quality improvement is expensive. The minimum service standard for patient satisfaction is to be 100%. If a health service is found with a patient satisfaction level below 100%, it is considered that the health service provided does not meet the minimum standard or is not of good quality. Patient satisfaction in the city of Kendari still does not meet the minimum service standards. The low patient satisfaction rate will have an impact on the development of the public health center.Objectives: To find out the relationship between the quality of public health center services and the level of patient satisfaction at public health center throughout  in Kendari 2022Methods: The type of research used is an analytic survey using a cross sectional study approach. The population in this study were patients at the Benu-Benua Health Center, Mata Health Center, Nambo Health Center, and Poasia Health Center, totaling 151 respondents.Results: There is a relationship between the dimensions of tangibles, reliability, responsiveness, assurance, empathy and patient satisfaction at Public health center throughout Kendari City in 2022. So that these Public health center further improve the quality of their health services so that patients visiting the Public health center are satisfied with the health services they receive.