cover
Contact Name
Sitti Harnia
Contact Email
nicanfityah@gmail.com
Phone
+6285399504736
Journal Mail Official
jurnal.gemeinschaft@uho.ac.id
Editorial Address
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo. Kampus Baru Jl, H.E.A. Mokodompit, Kota Kendari, 93232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Gemeinschaft : Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 27148904     DOI : 10.52423
Gemeinschaft: Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan adalah jurnal ilmiah online yang diterbitkan oleh Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Halu Oleo dengan frekuensi terbitan dua kali setahun (April dan Oktober). Nama jurnal ini diinspirasi dari istilah yang dikemukakan oleh Sosiolog berkebangsaan Jerman, Ferdinand Tönnies untuk menggambarkan kelompok sosial (masyarakat) dimana para anggotanya berhubungan secara erat, intim, informal, dan eksklusif. Dengan demikian, Jurnal Gemeinschaft relevan untuk menggambarkan hasil riset seputar masyarakat pesisir dan perdesaan.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober" : 16 Documents clear
KOHESI SOSIAL MASYARAKAT MISKIN DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi di Desa Awuliti Kecamatan Lambuya Kabupaten Konawe) Irfan M; Sulsalman Moita; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.12681

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui kohesi sosial masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa di Desa Awuliti (2) untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa di Desa Awuliti. Jenis metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulandata dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian ini terdiri dari 11 orang yaitu 3 dari unsur pemerintahsetempat yakni kepala desa, sekretaris desa dan ketua BPD dan 8 orang dari unsur masyarakat desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kohesi sosial masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa di Desa Awuliti tergolong sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari bentuk-bentuk kohesivitas masyarakat desa yaitu: nilai-nilai kebersamaan masyarakat dalam bergotong royong untuk pembangunan yang anggarannya bersumber dari dana desa, keteraturan sosial pemanfaatan dana desa yang dilakukan dengan skala prioritas, solidaritas sosial masyarakat desa dalam berpartisipasi aktif dalam pembangunan sarana dan prasarana desa, jejaring masyarakat dalam pengambilan keputusanterkadang memiliki perbedaan namun selalu memusyawarahkan dalam rapat desa, kelekatan masyarakat dalam segala keputusan selalu didasarkan pada asas kekeluargaan. Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa terdeskripsikan melalui (1) segi perencanaan, masyarakat terlibat aktif dalam proses perencanaan pembangunan desa baik melalui rapat tingkat dusun maupun dalam MusrembangDes. (2) segi pelaksanaan, masyarakat desa berperan dalam pembangunan sarana dan prasarana berdasarkan asas kesukarelaan dan keswadayaan. (3) segi evaluasi, peran dan koordinasi antara Kepala Desa, BPD dan masyarakat melakukan sinergitas dalam pengawasan dan monitoring setiap pencapaian pembangunan.
DISFUNGSI KOPERASI HUTAN JAYA LESTARI (KHJL) (studi di Desa Lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan) Erianto, Erik; Rusli, Muhammad; Sarpin, Sarpin
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.15296

Abstract

Disfungsi Koperasi Hutan Jaya Lestari (KHJL) Studi di Desa Lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Fungsi Koperasi Hutan Jaya Lestari di Desa Lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan 2) Untuk mengetahui faktor- faktor yang menghambat Koperasi Hutan Jaya Lestari di Desa Lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan.  Penelitian menggunakan teknik wawancarasemi terstruktur  peneliti dalam hal ini diberi kebebasannya dalam bertanya dan memilih kebebasan dalam mengatur alur dan setting wawancara.Hasil penelitian menunjukan bahwa Fungsi Koperasi Hutan Jaya terbagi atas tiga yaitu berkontribusi dalam masyarakat, terutama dari segi pendapatan tambahan masyarakat dan kepercayaan masyarakat terhadap KHJL bagus. Berperan dalam melestarikan hutan dan mencegah pembalakan liar, dalam hal ini lembaga pemerintah dan KHJL dalam menegekkan hukum pelestarian belum maksimal. Mewujudkan perekonomian Desa Lambakara, keberhasilannya sangat didukung pemerintah Desa Lambakara untuk meningkatkan PAD. Serta hambatan Koperasi Hutan Jaya Lestari di Desa Lambakara terbagi menjadi beberapa poin: partisipasi anggota koperasi dan masyarakat, kebijakan pemerintah, respon masyarakat terhadap KHJL, perhatian pemerintah, dilema masyarakat terhadap KHJL, serta etos dan pandangan hidup masyarakat Desa Lambakara.
PARTISIPASI PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN DESTINASI PARIWISATA PUNCAK LAKUDE DI DESA MASALILI KECAMATAN KONTUNAGA KABUPATEN MUNA Ilham Ilham; Bahtiar Bahtiar; Dewi Anggraini
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.11268

Abstract

Tujuan dalam penelitin ini adalah untuk mengetahui: 1). Bagaimana Bentuk-bentuk partisipasi pemuda dalam pembangunan destinasi pariwisata puncak Lakude di Desa Masalili Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna 2) Faktor-faktor apakah yang mendorong partisipasi pemuda dalam pembangunan destinasi pariwisata Puncak Lakude di Desa Masalili Kecamatan Kontunaga Kabupaten  Muna. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu tehnik  penentuan informan dengan sengaja, yakni peneliti telah menentukan informan yang menjadi sampel penelitiannya dengan anggapan atau menurut pendapatnya sendiri. Berdasrkan hasil penelitian bahwa bentuk partisipasi pemuda dalam pembangunan destinasi pariwisata puncak lakude di Desa Masalili meliputi 4 bentuk  menyumbang uang sebanyak 9 orang, semen 6 orang dan kayu 12 orang, bentuk tenaga seperti pembersihan lahan mengangkut kayu untuk pembangunan gazebo mengkat campuran, mencampur untuk pembangunan jembatan gantung dan tiang Flying fox, bentuk ide/gagasan partisipasi buah pikiran pemberian saran dalam Musrembang (Musyawarah rencana pembangunan), bentuk keterampilan, yaitu menyusun tangga jembatan gantung, penarikan sling baja sebagai penghubung jembatan gantung dan Fling fox serta penataan spot foto dan arsitek. Faktor-faktor yang menjadi pendorong partisipasi pemuda dalam pembangunan destinasi pariwisata Puncak Lakude ada 2 item yaitu internal dan eksternal. Internal meliputi pendapatan, seperti Penghasilan sangat mendorong motivasi pemuda dalam menyumbangkan hartanya pemuda yang berkontribusi menyumbangkan uang berpenghasilan Rp. 2,5 perbulan dengan jumlah sumbangan Rp. 500.000., kesadaran, pemuda bahwa pembangunan pariwisata Puncak Lakude dapat membawa perubahan sosial, ekonomi demi kepentingan bersama, pendidikan, tingkatan pendidikan pemuda yang aktif berpartisipasi yaitu lulusan SMA, Mahasiswa dan Sarjana. Faktor Eksternal, meliputi, fasilitas tersedia, Fasilitas yang disediakan pemerintah Desa Masalili seperti pasir, semen, seng serta sling baja, carmantel, harnes, pulley fix, fasilitas tersedia sangat mendorong partisipasi pemuda. Kepemimpinan pemerintah desa, seperti kepala desa mampu meningkatkan motivasi pemuda untuk berpartisipasi dalam pembagunan di Desa Masalili.
MODAL SOSIAL MASYARAKAT NELAYAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA PESISIR DI KELURAHAN LAKORUA KECAMATAN MAWASANGKA TENGAH KABUPATEN BUTON TENGAH Rafia Waode, Sri Fajar; Hos, Jamaluddin; Anggraini, Dewi
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.15394

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk modal social masyarakat nelayan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir di Kelurahan Lakorua Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan sumber daya pesisir di Kelurahan Lakorua di Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah yaitu: (a) Pengeloaan rumput laut  yaitu budidaya rumput laut selelah mengetahui jenis yang akan dibudidayakan, sudah memahami pemilihan lokasi yang tepat untuk mengelolanya, (b) pengelolaan ikan kering yaitu yaitu ikan yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah terik matahari, (c) pengelolaan teripang yaitu teripang yang diambil di laut dan diolah dan dikeringkan di bawah terik matahari. Bentuk modal sosial  masyarakat nelayan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir di Kelurahan Lakorua Kecamatan Mawasangka Tengah Buton Tengah yaitu (a) kepercayaan adalah kepercayaan yang memang masyarakat yang ada atau nelayan yang ada bagaimana mereka saling memberikan kepercayaan satu sama lain dalam berkerjasama, (b) jaringan sosial adalah ikatan yang harus selalu tejalin dengan baik bukan hanya sesama mereka saja tapi dengan yang lainnya, (3) norma sosial dimana mereka mempunyai nilai yang banyak terkandung tentang aturan bagaimana saling menghargai karna norma sosial mengontrol segala bentuk perilaku masyarakat atau kelompok.
MODAL SOSIAL PADA MASYARAKAT PETANI RUMPUT LAUT DI DESA BUNGIN PERMAI KECAMATAN TINANGGEA KABUPATEN KONAWE SELATAN Syarifuddin Syarifuddin; Jamaluddin Hos; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.14052

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk modal sosial pada masyarakat petani rumput laut serta bagaimana peran modal sosial bagi kelangsungan hidup masyarakat petani rumput laut yang ada di Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya antara lain observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa bentuk modal sosial yang ada pada masyarakat petani rumput laut yang bermukim di Desa Bungin Permai adalah kepercayaan dalam hubungan kerja, Jaringan sosial diantaranya jaringan sesama masyarakat petani rumput laut serta jaringan sosial antara masyarakat petani rumput laut dengan pengepul. Norma sosial yang dijunjung tinggi oleh masyarakat petani rumput laut diantaranya menjaga kelestarian sumberdaya pesisir serta saling menjaga hubungan baik, Relasi timbal balik yang terjadi pada masyarakat petani rumput laut yakni resiprositas dalam dalam hubungan kerja. Modal sosial memiliki peran bagi kelangsungan hidup masyarakat petani rumput laut. Modal sosial dimanfaatkan oleh masyarakat petani rumput laut sebagai cara untuk tetap bertahan hidup. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa modal sosial sangat berperan bagi keberlangsungan hidup petani rumput laut.Modal sosial kepercayaan yang ada di Desa Bungin Permai berperan dalam menopang sistem koperasi serta memudahkan serikat tolong menolong. Modal sosial jaringan berperan dalam penjualan hasil panen serta berguna untuk mendapatkan informasi mengenai suatu pekerjaan. Modal sosial norma digunakan untuk menjaga keteraturan dalam hidup bermasyarakat. Serta modal sosial resiprositas berperan dalam kehidupan bertetangga.
DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo) Aviarni Aviarni; Muhammad Arsyad; Ratna Supiyah
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.14961

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan media sosial terhadap interaksi sosial mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo. Dalam penelitian ini diambil 15 informan. Dipilih karena benar-benar dianggap dapat memberikan informasi sesuai dengan penelitian. Adapun kriteria informan tersebut yaitu: Mahasiswa Jurusan Sosiologi angkatan 2019 dua orang, angkatan 2018 empat orang, angkatan 2017 tiga orang, angkatan 2016 empat orang dan angkatan 2015 satu orang. Dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian dengan observasi, wawancara langsung, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pada mhasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik universitas Halu Oleo. Dampak penggunaan media sosial memiliki dua dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif. Pada dampak positif, penggunan media sosial digunakan untuk meningkatkan kerja sama, untuk mengurangi pertentangan dan untuk memperluas jaringan pertemanan. Sedangkan dampak negatifnya yaitu dapat menyebabkan persaingan yang tidak sehat, dapat menyebabkan konflik dan juga dapat memperburuk perilaku seseorang.
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM BEDAH RUMAH LAYAK HUNI BAGI MASYARAKAT PENERIMA BANTUAN Resky Amaliah; Muhammad Rusli; Sarmadan Sarmadan
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.12712

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui implementasi program bantuan bedah rumah layak huni dan pengaruhnya terhadap pengentasan kemiskinan di Desa Tombekuku, Kecamatan Basala, Kabupaten Konawe Selatan. (2) Untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan program bedah rumah layak huni bagi masyarakat penerima bantuan di Desa Tombekuku, Kecamatan Basala, Kabupaten Konawe Selatan. Dalam penelitian ini informan yang diambil oleh peneliti sebanyak 9 orang, bentuk kriteria informan tersebut yaitu 2 orang Tim pelaksana program bedah rumah selaku aparat Desa Tombekuku, dan 7 orang masyarakat penerima bantuan bedah rumah. Tipe penelitian yang dilakukan ini adalah sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis dan Sumber Data berasal dari data kualitatif dan data kuantitatif dan sumber data yang dilakukan pada penelitian ini melalui wawancara langsung, observasi, studi dokumen atau pengamatan dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini yaitu implementasi pelaksanaan program bedah rumah dan efektivitas pelaksanaan program bedah rumah layak huni bagi masyarakat penerima bantuan. Adapun implementasi program bedah rumah layak huni adalah bagaimana masyarakat berperan dalam proses pembangunan bedah rumah yang merupakan salah satu bentuk bantuan yang disalurkan pemerintah agar masyarakat bisa hidup sejahtera aman, dan damai.  Adapun efektivitas pelaksanaan program bedah rumah layak huni bisa dilihat dari tingat keberhasilan program bantuan dan target yang ingin dicapai, maka program tersebut bisa dikatakan efektif begitupun juga program bedah rumah layak huni di Desa Tombekuku bisa dikatakan sudah efektif dan sangatmembantu bagi masyarakat miskin atau masyarakat yang kurang mampu.
HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT LOKAL DENGAN MASYARAKAT TRANSMIGRAN DALAM ADAPTASI PERTANIAN (Studi di Ahua Wali Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe) Hermawan, Ujang; Kasim, Syaifudin S.; Tanzil, Tanzil
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.15297

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk kehidupan bersama antara etnis lokal dan warga transmigran dengan jumlah total 175 kepala keluarga, etnis Tolaki dengan jumlah 280 kepala keluarga, sedangkan warga transmigrasi berjumlah 133 kepala keluarga, 62 kepala keluarga merupakan campuran dari beberapa etnis yang ada di Desa  Ahua Wali (Data Kantor Desa Ahua Wali, 2019). Kedua suku bangsa tersebut dari hari ke hari telah melahirkan suatu proses kerja sama dalam bidang sosial ekonomi khususnya mata pencaharian sebagai petani ladang dan beberapa tanaman jangka panjang lainnya. Sedangkan rumusan penelitian ini adalah Bagaimanakah bentuk hubungan  antara  masyarakat lokal (etnis Tolaki) dengan warga transmigrasi (etnis Jawa)”.Adapun kajian teori yang digunakan dalam penelitian antara lain Konsep Hubungan Sosial, Setiap individu dalam mengadakan hubungan atau kontak sosial dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung, antara satu pihak yang ada dalam masyarakat. Dalam mengadakan kontak dapat terjadi hubungan sosial yang positif terjadi oleh hubungan antara kedua belah pihak terdapat saling pengertian, di samping menguntungkan masing-masing pihak, sehingga hubungan dapat berlangsung lebih lama, atau mungkin berulang-ulang dan mengarah kepada suatu kerjasama. Kosep Interasi Sosial, Hubungan sosial pada awalnya merupakan proses penyelesaian nilai-nilai sosial dalam kehidupan. Hasil penelitian Kerjasama antara masyarakat lokal (Etnis Tolaki)  dan masyarakat transmigran (etnis Jawa)  dalam Membuka Lahan Pertanian hal ini diungkapkan salah seorang I nforman yang mengatakan Kerjasama yang terjadi antara kedua suku tersebut didasari atas kebersamaan, olehnya itu meskipun tidak ada ajakan mereka saling membantu termasuk dalam hal pembukaan lahan pertanian.
UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI RUMPUT LAUT (Studi di Desa Lemo Kecamatan Poleang Tenggara Kabupaten Bombana) Indasari, Indasari; Bahtiar, Bahtiar; A. Tawulo, Megawati
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.15479

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi petani rumput laut dalam meningkatkan kesejahteraan di Desa Lemo. (2) Untuk mengetahui upaya petani rumput laut dalam meningkatkan kesejahteraan di Desa Lemo. Pennelitian ini dilaksanakan di Desa Lemo Kecamatan Poleang Tenggara Kabupaten Bombana. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini diambil informan sebanyak 10 orang, adapun kriterian informan tersebut adalah lamanya bekerja sebagai petani rumput laut dan berpengalaman. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan kesejahteraan petani rumput laut di Desa Lemo Kecamatan Poleang Tenggara Kabupaten Bombana yakni (1) Kurannya modal yang di alami masyarakat,  (2) Rendahnya keterampilan yang dimiliki masyarakat, (3) Kurangnya penguasaan teknologi terhadap masyarakat, dan (4) Kurangnya Lahan yang dimiliki masyarakat. Dari faktor tersebut sangat mempengaruhi peningkatan kesejahteraan Desa Lemo. Adapun upaya peningkatan kesejahteraan petani rumput laut yang terdapat dalam hasil penelitian pada petani rumput laut di Desa Lemo yakni (1) Meminjam modal dari punggawa/bos dengan syarat hasil panen harus dijual kepada punggawa/bos. (2) Petani rumput laut belajar kepada petani rumput laut lainnya yang sudah berpengalaman atau yang lebih berpengalaman. (3) Saling membantu dalam pembelajaran penguasaan teknologi (4) Saling membantu antara masyarakat dalam proses pinjam meminjam terhadap lahan.
STRATEGI NAFKAH HIDUP MASYARAKAT DI KAWASAN PERTAMBANGAN NIKEL DI DESA MATABURA KECAMATAN AMONGGEDO KABUPATEN KONAWE Tulus Setyanto
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.14655

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi nafkah hidup masyarakat di kawasan pertambangan nikel di Desa Matabura Kecamatan Amonggedo Kabupaten Konawe. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Matabura Kecamatan Amonggedo Kabupaten Konawe. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan mengembangkan perspektif yang akan di gunakan untuk memahami dan menggambarkan realitas. Hasil penelitian ini bertujuan untuk menemukan Bagaimanakah strategi nafkah hidup masyarakat di kawasan pertambangan nikel di Desa Matabura Kecamatan Amonggedo Kabupaten Konawe di antaranya adalah (1) menggunaksn strategi diversifikasi pertanian yaitu suatu usaha penganekaragaman jenis usaha pertanian atau tanaman untuk menghindari ketergantungan pada salah satu hasil usaha pertanian saja (2) melakukan Peningkatan pengolahan lahan (tanah) yaitu dengan pengolahan tanah dengan pembajakan 4 sampai 5 kali setelah itu di taburi kabur dan juga pupuk organik baru bisa untuk di tanami (3) melakukan pemilihan bibit unggul yaitu dengan lebih teliti dalam memilih bibit-bibil yang akan di tanam nantinya karana dari tanah sudah mengalami kerusakan sehingga masyarakat harus pintar memilih bibit yang ungul dan cocok untuk di tanam di lahan persawahan mereka (4) menggunakan alat-alat untuk melindungi tanaman dari hama yaitu mengunakan talang (seng), pelastik hitam yang di gunakan sebagai pagar tanaman supaya hama tikus tidak bisa masuk untuk merusak tanaman dan alat semprot petani yang di gunakan untuk menaruh bahan kimia dari pestisida yang berguna untuk membasmi hama yang melekat pada tanaman padi maupun palawija seperti ulat, walang sangit, dan wereng (5) partisipasi anggota rumah tangga yaitu anak dan istri di sektor pertanian (a) partisipasi anak di sektor pertanian yaitu pada saat pembersihan rumput di sekitaran tanaman yang telah di tanam sekaligus pada saat proses  pasca panen (b) partisipasi istri di sektor pertanian yaitu mulai dari berpartisipasi pengolahan lahan sampai pada pasca panen.

Page 1 of 2 | Total Record : 16