cover
Contact Name
Toton Witono
Contact Email
sosiokonsepsia@gmail.com
Phone
+6221-7511721
Journal Mail Official
sosiokonsepsia@gmail.com
Editorial Address
Jalan Margaguna Raya No 1 Gandaria, Cilandak, Jakarta Selatan12420 DKI Jakarta Indonesia
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
SOSIO KONSEPSIA: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
ISSN : 20890338     EISSN : 25027921     DOI : https://doi.org/10.33007/ska
Sosio Konsepsia is a journal that dedicated to publishing and disseminating the results of research and development in social welfare area.The scope of this journal cover field research in social welfare areas. The topics include social protection, social security, social rehabilitation, social empowerment, poverty alleviation and management of social development
Articles 126 Documents
Analisis Integrasi Kebijakan Upaya Konvergensi Program Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Lebak Supriyanto, Antonius; Jannah, Lina Miftahul
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 11 No. 2 (2022): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peraturan Presiden nomor 71 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting mengamanatkan upaya konvergensi percepatan penurunan stunting lintas sektoral terintegrasi di seluruh provinsi hingga desa di seluruh Indonesia. Implementasi kebijakan konvergensi sangat tergantung kemampuan dan kapasitas pemerintah serta kondisi sosial, ekonomi, geografis dan masyakatnya. Pemerintah kabupaten lebak berhasil menurunkan prevelansi stunting sebesar 12,9% selama 3 tahun upaya konvergensi. Penelitian ini berusaha mengetahui tingkat integrasi kebijakan upaya konvergensi penurunan stunting kabupaten lebak tahun 2022 untuk mengetahui keberhasilan program penurunan stunting itu terjadi karena integrasi kebijakan yang telah dibangun pemerintah kabupaten secara tepat ataukah keberhasilan kerjasama dan koordinasi peran dominan instansi tertentu dengan keberhasilan unsur pendukung lainnya. Pengukuran tingkat integrasi menggunakan pendekatan Candel dan Biesbroek (2016) melalui analisis 4 variabel dimensi integrasi kebijakan yaitu Policy Frame, Subsystem Involvement, Policy Goals dan Policy Instrument. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan kuisioner tertulis informan dari 9 (sembilan) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lebak. Hasil penelitian adalah keberhasilan program penurunan stunting belum didukung dengan tingkat integrasi kebijakan yang tinggi. Upaya konvergensi penurunan stunting belum memenuhi kriteria disebut tingkat integrasi tinggi. Diperlukan penguatan di beberapa instrument kebijakan untuk merealisasikan integrasi kebijakan yang tinggi.
Dampak Program Keluarga Harapan Terhadap Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Muhammad Rizaldy Nugraha
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 1 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v13i1.3313

Abstract

Muhammad Rizaldy Nugraha (2023), the impact of the Family Hope Program on the welfare of Beneficiary Families in Gambut District, Banjar Regency. This study aims (1) to find out the implementation of the Family Hope Program for the welfare of Beneficiary Families (KPM) in Gambut District, Banjar Regency. (2) Knowing the impact of the implementation of the Family Hope Program on the welfare of Beneficiary Families (KPM) in Gambut District, Banjar Regency. Respondents in this study were 85 respondents from Gambut District, Banjar Regency, and this study used a descriptive qualitative method of data collection techniques by interviewing, observation, and documentation. Data analysis by analyzing the impact on respondents and SWOT analysis. The results of this study indicate that the impact of the Family Hope Program (PKH) has a positive impact on the welfare of Beneficiary Families (KPM), it can be seen from their improved socioeconomic conditions, good education levels of their children, good nutritional health status of mothers and children families and adequate, and access to adequate health and education. Keywords: Impact, Welfare, Family Hope Program, Beneficiary Families
Peran Pendampingan Program Keluarga Harapan dan Program BPNT Dalam Penanganan Stunting: Studi Kasus di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Sabarisman, Muslim; Sulubere, Muhammad Belanawane
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 1 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v13i1.3333

Abstract

Abstrak: Studi ini meneliti bagaimana Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako membantu mencegah stunting di Kabupaten Bolaang Mangondow Utara. Dalam studi kasus ini, data dikumpulkan dari 30 responden, yang terdiri dari ibu rumah tangga yang memiliki anak balita, pendamping, dan stakeholder dari pemerintahan yang terlibat dalam pencegahan stunting. Pedoman wawancara terstruktur digunakan untuk pengumpulan data, dan analisis data dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan PKH dan Program Sembako membantu mencegah anak balita di Kabupaten Bolaang Mangondow Utara dari stunting. Dalam hal ini, pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam memberikan makanan bergizi kepada anak mereka. Selain itu, PKH dan Program Sembako juga dapat meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan dan ketersediaan bahan makanan yang bergizi, terutama bagi keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Untuk memberikan dampak positif yang lebih besar dalam mencegah stunting di Kabupaten Bolaang Mangondow Utara, penelitian ini menyarankan agar pendampingan PKH dan Program Sembako terus dikembangkan dan ditingkatkan. Selain itu, perlu dilakukan lebih banyak inovasi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program pencegahan stunting, terutama bagi keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Kata Kunci : PKH, Pendampingan, pencegahann stunting, pengetahuan, keterampilan, kesehatan
Kearifan Lokal dalam Pelayanan Kesejahteraan Sosial Saat Kebencanaan (Refleksi Pengalaman Masyarakat Saat Terjadi Covid-19) Suryani, Suryani; Raharjo F , Tyas Eko; Andari , Soetji
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 3 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i3.3347

Abstract

Selama pandemi COVID-19, situasi sulit melanda Indonesia dan dunia secara luas. Banyak negara yang terkena dampak gelombang virus ini, yang menyebabkan ketidakstabilan ekonomi. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menjawab pertanyaan tentang bagaimana kearifan lokal dapat digunakan untuk memberikan layanan sosial kepada masyarakat selama pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami peran kearifan lokal dalam menyediakan pelayanan kesejahteraan sosial bagi Masyarakat. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui kearifan lokal dalam memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi masyarakat. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulonprogo. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Kearifan lokal yang dapat didayagunakan dalam mengatasi kelangsungan hidup pada saat pandemi COVID-19 meliputi pengetahuan lokal, budaya lokal, keterampilan lokal, sumber daya lokal, proses sosial, dan solidaritas kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam memberikan layanan kesejahteraan sosial saat pandemi COVID-19. Di Kabupaten Gunungkidul berdasarkan pengetahuan sosial masih kental dengan tradisi jimpitan. Hasil dari kegiatan tersebut setelah terkumpul dapat dipergunakan untuk membantu warga masyarakat yang terdampak COVID-19. Sedangkan di Kabupaten Kulonprogo muncul istilah jogo tonggo istilah dalam bahasa jawa yang mengandung makna menjaga antartetangga. Oleh karena itu dalam kehidupan bermasyarakat, selalu ada semangat saling memberi dan menolong antara sesama tetangga. Selain hal tersebut masih ada tradisi-tradisi yang dapat digunakan sebagai alat dalam memberikan layanan bagi warga yakni sifat gotongroyong yang selalu ada di dua lokasi tersebut. Sifat gotongroyong yang sampai saat ini masih dipertahankan. Rekomendasi perlu adanya kerjasama di antara pemerintah setempat dengan warga dalam melestarikan budaya lokal maupun tradisi yang dianggap dapat memberikan pertolongan bagi warga masyarakat pada saat wabah COVID-19 menyebar.
Peran Pelopor Perdamaian dalam Penangananan Konflik Sosial di Provinsi Jawa Barat Nulhaqim, Soni Akhmad; Adiansah, Wandi; Putri, Nadila Auludya Rahma Putri; Irfan, Maulana
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 3 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v13i1.3348

Abstract

Potensi dan angka kejadian konflik di Provinsi Jawa Barat tergolong cukup tinggi. Tenaga Pelopor Perdamaian (Pordam) merupakan salah satu pihak yang memiliki peran dan tugas penting dalam upaya penanganan konflik tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan peran Pordam dalam penangananan konflik sosial di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan metode penelitian deskriptif. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui teknik pengumpulan data berupa observasi non partisipatif, indepth interview, dan Focus Group Discussion (FGD). Sementara itu, data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi. Pengolahan dan analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pordam Provinsi Jawa Barat dalam penangananan konflik sosial meliputi upaya pencegahan, pemenuhan kebutuhan dasar, serta pemulihan pasca konflik.Upaya pencegahan konflik dilakukan melalui pembentukan dan penguatan Pordam, pemetaan daerah rawan konflik sosial, dan sosialisasi pencegahan konflik ke sekolah-sekolah. Dalam pemenuhan kebutuhan dasar, Pordam berperan sebagai relawan yang memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan pelayanan psikososial dalam kondisi kedaruratan bagi korban konflik sosial dan pengungsi. Dalam pemulihan pasca konflik Pordam berperan dalam upaya mengembalikan keadaan dan memperbaiki hubungan yang tidak harmonis di masyarakat akibat konflik melalui kegiatan rekonsiliasi dan rehabilitasi.
Krisis Keluarga dalam Perkembangan Otonomi Perempuan Kartono, Drajat Tri; Demartoto, Argyo; Hakim, Fatwa Nur; Marsela, Chesa Amanda
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 3 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i3.3349

Abstract

Permasalahan krisis keluarga menyebabkan adanya perubahan relasi kuasa dalam keluarga yang berpengaruh pada hilangnya kepercayaan perempuan otonom terhadap instansi keluarga yang kemudian akan menimbulkan proses-proses disosiatif dalam instansi keluarga yang dapat memicu terjadinya krisis keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman tentang krisis keluarga dan relasi kuasa dalam keluarga yang berdampak terhadap permasalahan kepercayaan atas institusi keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi deskriptif kuantitatif dengan analisis korelasi product moment. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun di Kota Surakarta. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa prosentase hasil penelitian menghasilkan 28 persen tidak krisis, 52 persen moderate dan 19 persen krisis. Hal tersebut memiliki arti bahwa kecenderungan orientasi perempuan menjadi perempuan otonom ke arah moderat dan otonom. Ini akan berakibat pada kecenderungan perempuan untuk tidak menikah atau lebih menikmati kehidupan sendiri. Hasilnya akan berakibat pada terjadinya krisis keluarga di masa depan karena lembaga perkawinan tidak lagi sangat diharapkan oleh perempuan. Perempuan telah memiliki kekuatan keluar dari tekanan sosial untuk mewajibkan menikah dan berkeluarga.
Spiritual Resilience: Analisis Faktor Yang Meningkatkan Kesejahteraan Mental Ibu Rumah Tangga di Cirebon Fauziah, Meli; Octavia, Vera
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 3 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i3.3350

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat spiritual para ibu rumah tangga dan memverifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap ketahanan spiritual di Kabupaten Cirebon. Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni mix method, kombinasi antara metode kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitiannya yaitu para ibu rumah tangga berjumlah 36 orang dengan kategori miskin di Wilayah Kabupaten Cirebon. Data kualitatif diperoleh melalui in-dept interview, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari penyebaran angket yang disusun dengan mengacu pada Spiritual Transcendence Scale dari Piedmont. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara rata-rata tingkat spiritualitas para ibu rumah tangga tersebut sebesar 4,52 yang berada pada kategori tingkat spiritualitas yang tinggi. Hasil analisis faktor ketahanan spiritualitas menunjukkan bahwa yakin pada kematian sebanyak 94,4 persen, perasaan tenang dan bahagia setelah melakukan ritual ibadah sebanyak 86,1 persen, keyakinan akan kehadiran Tuhan sebanyak 77,8 persen, yakin bahwa Tuhan selalu ada untuk menolong hambaNya sebanyak 77,8 persen, sisanya faktor lain dapat meningkatkan kesejahteraan mental para Ibu rumah tangga. Tingkat ketahanan spiritual yang tinggi terbukti mampu menjadikan mental seorang ibu rumah tangga sejahtera sehingga ketahanan keluarga terjaga. Temuan penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat dan khusunya para penyedia layanan sosial untuk melakukan pendekatan dari aspek spiritual bagi kesehatan mental seseorang.
Perlindungan Kerja Bagi Pekerja Lanjut Usia di Daerah Pedesaan: Analisis Situasi dan Kebijakan di Provinsi Yogyakarta Torrido, Aryan; Abshor, Muh. Ulil; Umam, Khatibul
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 3 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i3.3351

Abstract

Hanya sedikit penelitian yang memberikan perhatian pada kondisi kerja, perilaku ekonomi lansia, bahaya dan risiko kerja, serta perluasan akses terhadap perlindungan sosial di tempat kerja. Studi ini merupakan upaya untuk menganalisis kondisi kerja, perilaku ekonomi lansia, bahaya dan risiko kerja serta perluasan akses terhadap perlindungan sosial di tempat kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggabungkan observasi dan wawancara mendalam terhadap 22 informan yang berasal dari kalangan lanjut usia, tokoh masyarakat, dan pejabat pemerintah. Studi ini menemukan bahwa lansia yang bekerja di pedesaan menggabungkan pertanian dan peternakan. Alasan bekerja bervariasi berdasarkan kelas sosial dimana alasan bekerja bagi lansia dari keluarga berada lebih cenderung karena alasan sosiologis sedangkan alasan bekerja bagi lansia dari keluarga berpendapatan rendah lebih cenderung karena alasan ekonomi. Paper ini juga menemukan bahwa berbagai bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan termasuk banyak pekerjaan yang menuntut fisik dan melelahkan, paparan bahan kimia, penggunaan alat pemotong yang tajam, mengangkat beban berat, berjalan jauh, jam kerja yang panjang dan binatang yang berbahaya. Sayangnya, para lansia tidak dilindungi oleh standar perlindungan sosial di tempat kerja mereka. Ada kebutuhan untuk mengembangkan kebijakan mengenai lingkungan kerja yang ramah bagi orang lanjut usia.
Efektivitas Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) terhadap Kehidupan Perekonomian Masyarakat Desa Seboro Kabupaten Probolinggo Ailiyah, Nining; Chalimah, Nur; Fauzi, M. Asif Nur; Wahyudi, Mohammad Affan
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 3 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i3.3359

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh peningkatan angka kemiskinan yang disebabkan adanya pandemi COVID 19 di Desa Seboro Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa timur. Hal ini ditunjukkan dengan angka Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang naik dari tahun sebelumnya khususnya pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari. Pemerintah berinisiatif memberikan bantuan yang berupa pangan non tunai kepada Keluarga yang berhak menerima manfaat (KPM) melalui data yang diajukan oleh pemerintah desa. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini disalurkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (KEMENSOS) dengan tujuan dalam permasalahan ekonomi di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji efektifitas BPNT terhadap perekonomian masyarakat di Desa Seboro tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik Reduski Data (Data Reduction), penyajian data (dusplay data), Penegasan kesimpulan dan verifikasi (Conclution Drawing and Verification). Hasil penelitian menunjukan bahwa penyaluran BPNT di Desa Seboro sudah efektif dilaksanakan sesuai dengan sasaran dan waktu penyalurannya. Keefektifan tersebut ditunjukkan dengan bantuan tersebut memberikan manfaat terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di desa tersebut namun belum dapat memenuhi sepenuhnya perekonomian seperti sebelum masa pandemi.
Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Objek Wisata dengan Memanfaatkan Modal Sosial Suri , Dia Meirina; Yogia , Moris Adidi; Suyastri , Cifebrima
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 3 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i3.3363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberdayaan masyarakat sekitar objek wisata dengan pemanfaatan modal sosial dalam pengembangan objek wisata. Pandemi Covid 19 yang terjadi memberikan pengaruh terhadap objek wisata, jumlah wisatawan yang berkunjung turun secara drastis, hal ini menyebabkan kondisi perekonomian masyarakat sekitar menjadi menurun. Kondisi tersebut menuntut adanya pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat lebih aktif dan partisipatif dalam mengelola objek wisata. Pengembangan objek wisata berbasiskan pemberdayaan masyarakat akan memberikan pengaruh bagi peningkatan pendapatan dan perekonomian masyarakat disekitar objek wisata tersebut. Permasalahannya adalah bagaimana masyarakat memanfaatkan modal sosial yang ada untuk pengembangan objek wisata.. Metode yang digunakan adalah kualitatif interpretatif, dalam pengumpulan informasi digunakan data primer yang didapatkan melalui observasi, dan wawancara mendalam. Untuk mendapatkan hasil yang valid dan kredibel digunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan modal sosial memiliki kontribusi dalam pengembangan objek wisata, modal sosial dalam bentuk jaringan yang dibangun secara online maupun offline oleh masyarakat sekitar objek wisata, komunikasi dengan stakeholder dan pihak swasta, adanya kepercayaan yang dibangun oleh masyarakat serta keterbukaan untuk pengembangan objek wisata. Direkomendasikan untuk pengembangan objek wisata dapat memanfaatkan modal sosial melalui pemberdayaan masyarakat sekitar objek wisata

Page 3 of 13 | Total Record : 126